Professional Documents
Culture Documents
BAB V
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman 1. Arahan pemanfaatan lahan berdasarkan RTRW Kota Sabang
2. Analisis daya dukung pengembangan kawasan terutama daya dukung lahan untuk
Rencana pola ruang dalam Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman kawasan 5. Permasalahan lahan kawasan
prioritas ini merupakan rencana distribusi peruntukan ruang, meliputi kawasan lindung, zona 6. Kebutuhan masyarakat kawasan prioritas dari hasil rembug warga/masyarakat
perumahan, zona perdagangan, zona pariwisata, zona pengembangan kegiatan ekonomi, zona
Didasarkan pada perkembangan diatas arahan rencana pola ruang kawasan prioritas
perkantoran, zona pendidikan. dikelompokan menjadi 2 yakni ( kawasan yang berfungsi lindung dan kawasan berfungsi
Rencana pola ruang kawasan priroitas gampong jaboi bertujuan untuk mengoptimalkan budidaya)
pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan 5.2 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
pertumbuhan dan perkembangan antar kawasan agar lebih berimbang secara proposional Rencana intensitas bangunan kawasan prioritas ditetapkan sebagai berikut :
tanpa menganggu kelestarian lingkungan. Kawasan dengan intensitas kegiatan tinggi seperti kawasan perdagangan atau komersial
Pola pemanfaatan lahan (pola ruang) yang akan dikembangkan dikawasan prioritas ditetapkan memiliki KDB maksimal antara 40 % sampai dengan 60 %
Kawasan yang diarahkan sebagai jalur hijau kawasan dengan kendala fisik ditetapkan
dikarenakan daerah rawan bencana (gunung api) atau bencana gempa bumi.
Sesuai dengan intensitas untuk fasilitas umum KDB di kawasan ini ditetapkan 40 – 60 %
Rencana intensitas pemanfaatan ruang untuk kawasan permukiman ditetapkan 40% sampai
dengan 60 %. Pengaturan KDB/KLB perumahan menjadi tiga jenis yaitu perumahan dengan
kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang dan perumahan kepadatan rendah.
Peraturan kepadatan bangunan ini didasarkan oleh pertimbangan nilai lahan, kondisi fisik
lebar adalah lebar ruang bebas bangunan yang dihitung dari batas dinding bangunan terluar Penetapan GSS di dalam kawasan permukiman ditetapkan sekurang – kurangya 3 meter
hingga batas pinggir milik jalan dari jalan yang ada didepan di belakang disamping bangunan. disebelah luar sepanjang kaki tanggul sungai kecil dan 5 meter untuk sungai besar.
Maksud perncanaan sempadan bangunan ini adalah untuk pengaturan ruang terbuka anatara
Penetapan Garis Sempadan Sungai (GSS) di kawasan permukiman ditetapkan sekurang –
jalan dan bangunan, bangunan dengan bangunan dan untuk sikulasi penghuni ventilasi cahaya
kurangnya 3 meter dari sisi luar tanggul untuk sungai kecil dan 10 meter untuk sungai besar.
matahri dan bahaya kebakaran.
Sekurang – kurangnya 50 meter dari kanan kiri sungai besar dan 25 meter kanan kiri sungai kecil
a. Garis Sempadan Bangunan
yang bertanggul diluar kawasan
Arahan rencana garis sempadan bangunan di gampong jaboi sebaiknya menggunakan aturan
5.3 Rencana Sistim Prasarana
sebgai berikut :
Rencana system prasarana merupakan bagian yang penting dibahas pada bagian ini,
Garis sempadan muka bangunan dan sempadan seamping yang menghadap jalan
karena system prasarana ini membahas mengenai system jaringan yang merupakan struktur
ditetapkan ½ daerah milik jalan (Damija) ditambah 1 meter.
ruang kawasan. Pada rencana system prasarana adalah system sirkulasi pergerakan rencana
Garis sempadan samping bangunan berjarak minimum 1 Meter dari bibir bangunan
prasarana dasar lingkungan permukiman.
Garis sempadan belakang bangunan berjarak 1,5 meter dari bibir bangunan
5.3.1 Rencana Jaringan Pergerakan
Sedangkan garis sempadan bangunan yang dilewati oleh jaringan jalan lokal dan
jaringan jalan lingkungan 3,5 meter dengan bahu jalan. Rencana system jaringan pergerakan sirkulasi dikembangkan dengan dasar – dasar
Garis sempadan bangunan untuk jalan lingkungan 3 meter pertimbangan sebagai berikut :
a. Jaringan Jalan
Sirkulasi utama
Gambar 5.5 Peta Rencana Penataan Jaringan Air Bersih Kawasan Prioritas
b. Rencana Pedestrian 1. Harus dapat memenuhi persyaratan adalah kualitas air bersih harus memenuhi
Saat ini kebutuhan air di kawasan prioritas menggunakan air yang bersumber dari mata 5.3.3 Rencana Jaringan Drainase
air yang terdapat pada mata air tanah yang ada pad gambar. Untuk memenuhi kebutuhan air
Jaringan drainase adalah jaringan system penyaluran air permukaan yang penyalurannya
bersih yang sehat untuk masyarakat di kawasan prioritas direncanakan pembangunaa resevoar
menggunakan saluran alam seperti ( sungai ) atau saluran buatan berupa kanal. Fungsi dari
dan penambahan pipa distribusi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses dari masyarakat
penempatan saluran drainase untuk menyalurkan air permukaan.
akan pemenuhan akan air bersih di kawasan prioritas gampong jaboi.
Rencana jaringan drainase di kawasan prioritas adalah sebagai berikut :
Pipa transmisi yang direncakan adalah menggunakan 2 dan 1,5 inchi. Unit resevoar
Untuk jaringan primer adalah sungai
panjang 8 meter, lebar 5 meter dan tinngi 3 meter yang dibanguna di permukaan tanah pada
Untuk jaringan sekunder adalah sungai keci/kali yang terdapat di kawasan
elevasi 13 meter. Dari resevoar ini air di distribusikan ke seluruh permukiman penduduk. Syarat –
perencanaan
syarat yang dipenuhi adalah dalam penyediaan air bersih adalah bagi masyarakat dan aktivitas
Sedangkan untuk jaringan tersier adalah yang terdapat pada disepanjang jalan jaboi dan buangan manusia harus ditampung dalam bak penampung (septitank). Tipe pengelolaan air
kawasan proritas yang merupakan setiap rumah dan jalan yang terdapat di kawasan prioritas. limbah secara umum dibedakan atas 2 sistem yaitu :
Sektor penanganan air kotor di kawasan prioritas gampong jaboi merupakan salah satu Pengelolaan secara individual limbah domestik dilakukan secara sendiri – sendiri di
kebutuhan yang sangat mendasar untuk menunjang kesehatan masyarakat di kawasan prioritas rumah – rumah atau di sumbernya. Sistem yang sering dilakukan adalah spetitank.
gampong jaboi. Kebutuhan akan sarana sanitasi masyarakat terus berkembang dari waktu ke
2. Pengeloaan secara komunal.
waktu baik di kawasan prioritas dan sleuruh gampong selain itu proyeksi air limbah domestik
Pengelolaan secara komunal atau terpusat, seluruh limbah rumah tangga dialirkan dan
perlu juga dilakukan untuk mengatisipasi perkembangan kawasan permukiman, terutama akibat
dikumpulkan secara bersama dalam satu wilayah pelayanan, untuk dibawa ke satu lokasi
pertambahan jumlah penduduk. Proyeksi pertambahan air limbah domestic melalui dan
pengolahan akhir. Pada sistim saluran ini seluruh air limbah rumah tangga di alirkan dan di
mengikuti laju pertambahan pemakaian air bersih domestik. Jemlah air limbah yang dihasilkan
kumpulkan melalui pipa tersier ke pipa sekunder dari pipa sekunder dialirkan menuju pipa
pada suatu kawasan kurang lebih mencapai 60% dari penggunaan air bersih dan kondisi
pengumpul utama untuk selanjutnya dialirkan menuju instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
topografi merupakan faktor yang sangat penting dalam merencanakan sistem pembuangan air
kotor/limbah domestik dengan menentukan arah pengairannya. Mengingat akan mahalnya Rencana pengelolaan air limbah di kawasan prioritas secara umum dapat di jelaskan
jaringan saluran drainase yang sudah ada sebelumnya, sungai – sungai yang mengalir melalui sebagai berikut :
Air kotor yang dapat disatukan dengan saluran hanya air kotor dari kamar mandi dan Pengelolaan secara setempat akan diterapkan dengan menggunakan cubluk individu,
dapur, tidak termasuk buangan manusia dan air berkas proses rumah tangga. Air limbah ini cubluk komunal dan septitank yang dilengkapi dengan resapan.
khusus dari rumah tangga, sedangkan air limbah industri yang dalam hal ini adalah kegiatan a) Sistem septitank individu dimana penanganan air limbah ini dengan membuat
industri rumah tangga harus ditampung dengan bak pengelolaan air limbah yang selanjutnya tengki septitank atau tengki septik pada tiap – tiap rumah yang hanya melayani
air limbah ini dapat disalurkan dengan saluran khusus pada saluran primer, sedangkan air satu rumah
b) Sistem septitank komunal dimana satu septitank di gunakan bersama oleh kalau dibiarkan terus akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan kawasan prioritas
beberapa rumah (15 -20 rumah) secara kolektif yang akan disalurkan melalui dimasa yang akan datang. Sejalan dengan perkembangan kegiatan yang akan mengakibatkan
saluran tertutup dari setiap rumah ke septitank, hal ini untuk menghindari terjadi pertambahan penduduk di kawasan proritas dimasa yang akan datang akan meningkatkan
pencemaran oleh limbah tersebut terhadap lingkungan disekitar. timbunan sampah di masa akan datang. Perkiraan timbunan sampah di dasarkan pada
perkiraan penduduk yang dapat ditampung di wilayah perencanaan pada akhir tahun
2. Penanganan industri rumah perencanaan dan berdasarkan standart produksi sampah yang dihasilkan perhari sasaran yang
Pengolahan limbah rumah di kawasan prioritas terlebih dahulu sebelum dialirkan ke terapkan adalah anatara 60 – 80 % penduduk wilayah perencanaan terlayani sampah.
Rencana pengelolaan persampahan di kawasan prioritas gampong jaboi merupakan salah satu
Untuk mendukung pelayanan penerangan di kawasan prioritas pada saat ini sudah di
cara untuk melakukan meningkatkan kualitas lingkungan. Dimana pengelolaan sampah sangat
penuhi oleh PT.PLN (Persero) cabang Kota sabang, yang menjadi kurang bagi pengembangan
di perlukan untuk mengatisipasi kerusakan lingkungan sejalan dengan perkembangan kawasan
kawasan prioritas di masa yang akan datang adalah penerangan jalan di gampong jaboi
prioritas di masa yang akan datang. Sistem pengolahan persampahan yang dilakukan di
pastinya di kawasan prioritas sehingga dapat meningkatkan akses pergerakan masyarakat dari
kawasan prioritas pada saat ini adalah cara membakar atau membuang ke halaman belakang
dan menuju kawasn di saat malam hari, apalagi jalan menuju ke kawasan prioritas atau kawasan
rumah dengan menggali lubang atau membuang ke jalan dan selokan serta ke sungai. Hal ini
perencanaan apalagi jalan yang bergelombang. Hal ini sangat menganggu pada keamanan 5.3.7 Rencana Pemenuhan Fasilitas
masyarakat pengguna jalan. Kebutuhan rencana social ekonomi di kawasan prioritas sampai akhir tahun perencanaan
didasarkan pada kebutuhan dan hasil analisis. Jenis sarana social (sarana pendidikan dan sarana
Rencana pengembangan kawasan prioritas adalah pengembangan penerangan jalan
peribatan) dan ekonomi berupa took dan warung di kawasan priortas sampai akhir tahun 2019
umum adalah diarahkan pada jalan utama di kawasan perencanaan untuk lebih jelasanya dapat dapat dilihat pada table dibawah ini.
Hal ini di dasarkan pada analisis dimana kawasan prioritas tersebut masuk dalam kategori
Rencana penataan ruang di kawasan prioritas terderi dari rencana pola ruang dan Pola ruang yang akan dikembangkan dan dirumuskan berdasarkan pertimbangan
rencana sistem prasarana. aspirasi kebutuhan masyarakat dari hasil rembug warga, didasarkan dengan pertimbangan
diatas arahan rencana pola ruang kawasan prioritas gampong jaboi sebagai berikut.
5.4.1 Rencana Struktur Ruang
rencana peruntukan ruang yang meliputi kawasan lindung. Zona yang memberikan Karakteristik permukiman kawasan prioritas gampong jaboi secara umum berisikan
perlindungan zona dibawahnya. Zona perlindungan setempat karena kawasan ini dekat dengan permukiman gampong yang terlihat pada ciri – ciri berikut :
kawasan gunung berapi. Zona perumahan, perdagangan dan zona untuk pengembangan
a. Kepadatan bangunan rumah penduduk masih relative rendah, terdapat jarak antara
kegiatan ekonomi.
rumah yang satu dengan yang lain.
Rencana pola ruang di gampong jaboi khususnya di kawasan prioritas ditetapkan dengan b. Sebagian besar merupakan rumah satu tingkat yang luasan ruang relative luas.
tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya sebagai c. Kontruksi bangunan sebagian besar menggunakan material tembok meski sedrhana.
kawasn lindung dan kawasan budidaya secara berkelanjutan dengan prinsip keberimbangan d. Terdapat area terbuka hijau (RTH) perkarangan yang luas
anatara kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan. Rencana pola ruang ini e. Pesebaran rumah warga cendrung mengelompok menjadi beberapa perkampungan
diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan antar kawasan agar lebih penduduk berbentuk dusun – dusun.
Berdasarkan karakteristik tersebut untuk beberapa tahun ke depan pengembangan permukiman c. Rencana Fasilitas Umum
penduduk kawasan prioritas diarahkan untuk mempertahankan konsep permukiman yang telah
1. Penyediaan Air Bersih
ada rumah di tambah beberapa peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal. Konsep
Rencana penyediaan air bersih di kawasan prioritas berdasarkan hasil pemetaan swadaya
pengembangan kawasan permukiman yang diarahkan untuk diterapkan antara lain :
dan potensi serta permsalahan yang ada. Penyediaan air bersih akan diterapkan anatara lain
a. Permukiman berwawasan lingkungan
pengembangan bak resevoar/penampung dan pipanisasi/distribusi kepada masyarakat yang
Konsep permukiman berwawasan lingkungan diarahkan untuk melalui pengembangan
dapat digunakan warga bersama dalam pemanfaatan air bersih.
permukiman yang merusak atau mencemari lingkungan serta menciptakan permukiman
2. Rencana Pengembangan Ekonomi
yang hijau, bersih dan sehat bagi warga.
b. Intensifikasi lahan permukiman Berdasarkan kegiatan ekonomi masyrakat dan hasil rembug warga serta di optimalkan
Lokasi pengembangan perumahan baru bagi warga diarahkan untuk memanfaatkan dengan pemetaan swadaya dan analisis dilakukan untuk pengembangan ekonomi masyarakat
area lahan permukiman yang sudah ada saat ini. Dengan lebih menkankan pada dengan pembangunan toko untuk asset gampong ke depan karena social ekonomi masyarakat
minimalisasi konversi lahan perkebunan/pertanian yang ada, terutama untuk lahan yang gampong jaboi membutuhkan sarana pertokoan untuk ekonomi masyarakat kawasan prioritas
produktif. Yang masih bisa di manfaatkan untuk pembangunan rumah baru. kedepannya.
b. Rencana Vegatasi 3. Rencana Pengembangan Kawasan objek wisata Makam Tgk. Dijaboi
identitas kawasan prioritas gampong jaboi nantinya. Untuk itu adanya vegetasi yang
Gambar 5.6
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Gambar 5.11
Peta Rencana Taman Publik/RTH Kawasan Prioritas
Gambar 5.11
Rencana Taman Publik/RTH Kawasan Prioritas
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.15
Gambar 5.16