Professional Documents
Culture Documents
(Internal Control)
Dalam suatu pengendalian internal (internal control), diperlukan pemetaan area yang memerlukan perhatian lebih.
Dengan kata lain, pengendalian internal diaplikasikan pada kegiatan yang memang membutuhkan pengawasan ini
karena rawan terhadap terjadinya kesalahan atau penyimpangan.
Berikut beberapa prosedur pengendalian internal dengan memperhatikan area pengawasan dan tujuan penerapannya.
Kegiatan yang membutuhkan pengawasan dalam area ini adalah pada tahap penyimpanan kas. Apabila dana kas
berada di rekening bank, maka prosedur pengamanan yang dapat diterapkan berupa otoritas penarikan, namun
apabila dana kas berada di brankas, maka akses ke ruangan/kunci penyimpanan harus terjaga dengan baik.
Pengawasan ini juga diterapkan dalam pendokumentasian dana kas untuk memastikan bahwa dana kas yang dicatat
sama dengan fisik dari dana kas yang disimpan.
Pengaplikasian pengendalian internal dalam kegiatan penerimaan kas ini penting dilakukan, mengingat kas adalah
hal yang sangat esensial bagi sebuah organisasi nirlaba, dan prosedurnya harus memenuhi tujuan-tujuan berupa :
Penggajian
Penggajian merupakan kegiatan yang tergolong sebagai pengeluaran organisasi. Biasanya, penggajian dimulai dari
penyiapan daftar penerima gaji/honor setiap bulan atau pada suatu kejadian tertentu yang diberikan kepada staf tetap
atau staf kontrak. Ada juga pihak yang menerima pembayaran tidak tetap seperti para konsultan, pembicara,
trainer dan sebagainya yang menerima bayaran berdasarkan jasa yang telah diberikan.
Prosedur penggajian setidaknyaharus memenuhi unsur pengendalian internal sebagai berikut:
Pengendalian internal perlu dilakukan kepada aset tetap karena pengunaannya yang bersifat jangka panjang (lebih
dari satu tahun buku) dan adanya biaya pemeliharaan. Apabila aset tetap mengalami kerusakan atau tidak digunakan
lagi, maka penjualan aset tetapdapat dilakukan sistem lelang/undian bagi para staf. Cara ini dilakukan sebagai
bentuk transparansi kegiatan pengendalian internal.
Prosedur aset tetap diterapkan untuk pengendalian internal selayaknya memenuhi tujuan berikut:
1. Aset tetap organisasi diperoleh dari pembelian didukung dengan adanya otoritas pembelian, dan dokumen pendukung
2. Pemeliharaan fisik terhadap aset tetapharus dilakukan dengan mengangkat staf yang bertanggungjawab
3. Pencatatan perolehan/penghapusan nilai aset tetap harus merujuk pada praktek akuntansi yang berlaku.
4. Penghapusan/penjualan kembali aset tetap organisasi dapat dilakukan berdasarkan otoritas tertentu yang didukung oleh
alasan, perhitungan yang logis dan terdokumentasikan dengan baik.
Biaya dan Anggaran
Penerapan anggaran dilakukan di awal tahun buku, dan oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian terkait jenis
maupun besaran biaya yang dilakukan oleh staf. Hal ini penting dilakukan mengingat biaya erat hubungannya
dengan anggaran. Staf harus mampu memastikan bahwa total pengeluaran yang disetujui tidak melampaui anggaran
yang telah ditetapkan.
Pengendalian terhadap anggaran perlu dilakukan untuk menjamin kualitas anggaran. Anggaran yang tidak pernah
dianalisa, tidak pernah direview, serta tidak pernah disesuaikan secara berkala menyebabkan anggaran tidak
mencerminkan kebutuhan yang sebenarnya.
Dengan demikian, pengendalian internal terhadap anggaran harus memperhatikan hal-hal berikut: