Professional Documents
Culture Documents
Agus Setiawan
Pengalaman Mengajar
o Dosen Dept. Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI (1992 s.d sekarang)
o Dosen Sekolah Pascasarjana UPI (2004 - sekarang)
Jabatan Struktural:
o Sekretaris Prodi Pend. IPA Sekolah Pascasarjana UPI (2006-2007)
o Kapala Divisi Layanan TIK, Direktorat TIK UPI (2007-2009)
o Pembantu Dekan Bidang Akadademi dan Kemahasiswaan FPTK UPI (2009-2012)
o Dekan FPTK UPI (2012-2016)
Publikasi
o https://scholar.google.co.id/citations?user=CHDL_7sAAAAJ&hl=en (h-index: 12)
o https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=6701505999 (h-index: 8)
23-Aug-18 2
Pengalaman Bidang TVET
23-Aug-18 3
Contents
23-Aug-18 4
Tridarma PT
Pengajaran Sebaiknya berbasis hasil riset
Penelitian menghasilkan pengetahuan baru
publikasi ilmiah
Pengabdian pada Masyarakat Merupakan
penerapan IPTEKS dan hasil riset
23-Aug-18 5
Mengapa mahasiswa perlu publikasi
ilmiah ?
Mahasiswa melakukan riset untuk penyelesaian
tugas akhir (S1, S2, S3) di bawah bimbingan dosen.
Kalau hasil risetnya tidak dipublikasikan, tidak akan
diketahui oleh “fihak luar”, sehingga dapat terjadi
pengulangan riset dan tidak mendapat rekognisi.
Tiap PT dituntut ada capaian riset melalui publikasi.
Publikasi riset mahasiswa merupakan bagian dari
capaian publikasi Universitas (PT).
Publikasi hasil riset merupakan bentuk akuntabilitas
riset.
23-Aug-18 6
Strategi Publikasi Riset Mhs. (1)
Penguatan kegiatan riset melalui pengembangan KBK
(Kelompok Bidang keilmuan).
Setiap KBK/dosen memiliki roadmap penelitian dan
menjadi syarat pengusulan proposal penelitian.
Pelibatan mahasiswa dalam riset dosen (menjadi syarat
beberapa skim penelitian).
Keharusan mahasiswa membuat artikel ilmiah yang ditulis
bersama dengan dosen pembimbing (i.e.: Mahasiswa
sebagai penulis pertama, dosen penulis kedua).
23-Aug-18 7
Strategi Publikasi Riset Mhs. (2)
Mengintegrasikan riset mahasiswa dengan program-program
Kemristekdikti, seperti PKM (program kreativitas mahasiswa),
Pimnas, dll.
Memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti seminar.
Mempublikasikan artikel penelitian mahasiswa.
Mhs. S1: Jurnal lokal Fak/Dept/Prodi, Ontologi.
Mhs. S2: Jurnal Nasional terekreditasi, Jurnal nasional tak terakreditasi,
Prosiding konferensi nasional/internasional
Mhs. S3: Jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional bereputasi,
prosiding seminar internasional
Catatan:
Capaian publikasi jadi syarat kelulusan
23-Aug-18 8
Memilih topik riset
Sadari kekuatan dan kompetensi anda.
Pilih topik penelitian yang sesuai dengan
kekuatan dan kompetensi anda.
Pilihlah topik penelitian yang bermanfaat.
Jangan pilih topik penelitian yang banyak
kompetitor nya.
Kalau mungkin, integrasikan topik penelitian
dengan hobby anda.
23-Aug-18 9
Publikasi hasil penelitian
Publish or Perish !!
Publikasi secara tidak langsung akan mengiklankan
kompetensi anda.
Publikasi akan memperluas span of benefit,
span of reach dan span of influence dari
penelitian dan juga penelitinya.
Publikasi dapat mendatangkan sponsor atau
pemberi dana penelitian.
23-Aug-18 10
Fungsi publikasi ilmiah
Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dunia, menyebarkan dan
memelihara ilmu pengetahuan
Memelihara eksistensi ilmu pengetahuan sehingga tidak harus
diingat dalam otak manusia.
Pertukaran informasi;
Menghindari pengulangan riset
Promosi scientific progress
Ukuran reputasi ilmiah seseorang
Diskusi hasil riset sendiri dengan pakar international
Menyajikan ilmu pengetahuan untuk pengajaran
Hak atas kekayaan intelektual (HaKI), copyright
Karier ilmiah seseorang (menjadi terkenal karena daftar publikasi)
23-Aug-18 11
Jenis publikasi ilmiah (1)
Own homepage or preprint server
No peer-reviewing, not organized, difficult to find.
Conference contributions
plenary talks: general importance, overview, appreciated
tutorials: teaching program of conferences, systematic
invited talks: important special topic
oral contributed papers: main stream of research
poster contributions: less important topics, no main stream
Journal Publications
Distribution, citability and approval of quality through referee
system is most important.
Short note: new special result (4 pages)
Original paper: new important own results, new interpretation (10 p)
Review paper: review of complete field (20 – 50 p)
Electronic journal publications .
23-Aug-18 12
Jenis publikasi ilmiah (2)
Books
Proceedings
state of the art reports (multiauthor books)
monographs (monoauthor or few authors)
textbooks (monoauthor or few author)
reference books (multiauthor books)
23-Aug-18 13
Penulisan artikel ilmiah (1)
23-Aug-18 14
Penulisan artikel ilmiah (2)
Secara universal penulisan artikel ilmiah sudah dimapankan
mengikuti aturan yang ada. Hal ini adalah untuk memudahkan
komunikasi antarilmuwan.
Untuk menjamin efektivitas transformasi ilmiah, maka suatu
artikel ilmiah harus memenuhi tiga unsur, yaitu:
Logika ilmu yang tepat,
Bahasa yang jelas, lugas dan komunikatif, serta
Sesuai dengan aturan jurnal yang akan memuat artikel tersebut.
Seorang penulis perlu taat mengikuti konvensi dari bidang
ilmu yang ditekuninya dengan berpedoman pada jurnal
ilmiahnya.
Masing-masing jurnal mempunyai gaya selingkung sendiri yang
dapat diikuti pada petunjuk penulis yang ingin menerbitkan karya
ilmiahnya.
23-Aug-18 15
Pra-penulisan artikel ilmiah (1)
Kualitas data; hasil penelitian harus cukup bagus dan layak untuk
dipublikasikan.
Poin-poin penting apa saja yang akan diungkapkan sebagai sebuah
informasi penting bagi pembaca.
Ketepatan waktu untuk mempublikasikannya; jangan terlalu cepat
atau terlalu lambat mempublikasikan.
Jenis tulisan yang akan dibuat; misalnya berupa paten, artikel
prioritas atau artikel yang bersifat fundamental. Jenis tulisan akan
sangat menentukan waktu, tempat dan format tulisan yang
dipublikasikan.
Jurnal tempat artikel akan dipublikasikan dapat berupa jurnal baru,
jurnal yang sudah mapan, jurnal khusus/spesialis, atau jurnal umum.
Pemilihan jurnal didasarkan atas karakteristik isi artikelnya.
Tim penulis artikel yang terdiri dari penulis utama (first author) dan
penulis pendamping (co-authors).
23-Aug-18 16
Pra-penulisan artikel ilmiah (2)
Apa hasil utama riset?
Diskusi: tidak secara historis, tetapi secara logis.
Periksa status dari pengetahuan:
Apa yan sudah diketahui?
Apa yang baru dari hasil riset anda?
Hasil publikasi lain yang mendukung atau kontradiksi dengan hasil
riset anda
Periksa referensi, jangan percaya rujukan sekunder!.
Tetapkan struktur formal dari paper.
23-Aug-18 17
Isi artikel ilmiah
Publikasi hanya hasil yang substansial dan baru;
Isi lebih penting dari jumlah publikasi
Publikasi hanya hasil yang benar dan dapat dikonfirmasikan
Jangan memalsukan atau mengarang data. Referees berikutnya akan
membandingkan publikasi baru dengan yang sebelumnya.
Kehilanan kepercayaan terhadap publikasi penulis atau hanya mengulangi
kesalahan sampai terbukti kebenaran.
Malu!
Menerima hak milik intelektual dan hak cipta, tidak ada plagiat.
Tanggal memasukan menentukan prioritas hak.
Hanya hasil yang orisinil, bukan publikasi ulang.
Hindari luapan publikasi, siapa yang akan baca?
23-Aug-18 18
Penulisan di jurnal internasional (1)
Ciri umum Jurnal Internasional
Editorial board berasal dari berbagai negara atau paling tidak
mempunyai consulting editor dan reviewer dari berbagai negara
Peredaran jurnal tersebut berskala internasional
23-Aug-18 19
Penulisan di jurnal internasional (1)
Tahapan penulisan artikel pada jurnal internasional
1. Pemilihan Jurnal
2. Pencarian instruction for author
3. Pencarian salah satu contoh artikel
4. Penulisan artikel mengikuti petunjuk
5. Pengiriman naskah
6. Pengembalian naskah oleh editor in-chief
7. Perbaikan naskah
8. Pengiriman naskah yan sudah diperbaiki
9. Pemeriksaan galey proof
10. Penyelesaian administrasi
11. Pemesanan reprints
12. Penerimaan reprints
13. Pengiriman reprint kepada co-authors dan kolega
23-Aug-18 20
Struktur & isi publikasi ilmiah
1. Abstract (Informatif, singkat).
2. Introduction (Tujuan dan ruang lingkup, perlunya riset tsb., urgensi paper
yang ditulis, penelusuran status ilmu tsb.).
3. Metodologi (Uraikan metode-metode secara umum, teknik analitik, teknik
baru sendiri, penyiapan sampel, pengolahan data).
4. Results and Discussion (Uraikan hasil secara jelas, jangan abaikan step-
step penting, diskusikan berbagai aspek, tidak ada pandangan yang ditutupi,
hasil riset lain yan relevan, hal baru yang anda temukan, tidak berspekulasi,
pandangan tentang eksperimen selanjutnya).
5. Conclusion (Lebih baik dari sekedar summary, bukan pengulangan kata-
kata, titik pandang yang lebih umum).
6. Acknowledgement (Dukungan teknis, diskusi, penyandang dana, chief).
7. References (Kemutakhiran referensi, pastikan referensi dirujuk dalam
naskah).
23-Aug-18 21
Kesulitan umum publikasi
Dilematis; untuk menyiapkan publikasi yang baik perlu bekerja lebih
lama (lebih banyak data, perhitungan, pemikiran), tetapi ada risiko
orang lain mempublikasikannya lebih dulu.
Publikasi tepat waktu; publikasi terlalu cepat sama buruknya
dengan publikasi terlambat. Paper anda tidak akan dihargai dan dirujuk.
Publikasi di jurnal yang tepat. Publikasi di jurnal nasional yang
tidak terkenal mungkin berarti “kehilangan” publikasi karena tidak
dikenal atau tidak dibaca masyarakat internasional.
Contoh:
Tanaka (Tokyo Univ.) orang pertama yang menemukan low temperature
superconductor dan Iijima (NEC, Tsukuba) orang pertama yang menemukan
carbon tanotube dan mempublikasikannya di jurnal berbahasa Jepang Orang
lain yang dapat nobel
23-Aug-18 22
Masalah-masalah dalam pemasukan &
penerimaan paper untuk publikasi jurnal
Penerimaan karena alasan kualitas
Sistem penjurian menjamin kualitas dan level ilmiah dari suatu jurnal
Jumlah paper yang ditolak merupakan ukuran kualitas dan prestige
suatu jurnal
Faktor keterbatasan space: jumlah halaman jurnal
Penolakan karena alasan space, panjang paper
Durasi publikasi
~ 6 bulan untuk print jurnal
1 bulan untuk jurnal elektronik
Prioritas: tanggal memasukkan paper
(contoh tabel periodik unsur, atom laser)
23-Aug-18 23
Web-based applications for research &
publications
Citation management Researcher networking
researcherid.com
mendeley.com zotero.org
Journal Search
researchgate.net
scimagojr.com scholar.google.co.id
orcid.org
Indexing journal
23-Aug-18 25
International Consensus for TVET Development
HANGZOU DECLARATION
BANDUNG DECLARATION ON TVET
(UNESCO International Meeting on TEACHER EDUCATION
Innovation and Excellence in TVET
Teacher/Training Education, the 1st World Congress on TVET,
UPI, 21-23 July, 2008
8-10 November 2004
TVET Teacher
Education
23-Aug-18 26
Best Practices: Research Collaboration on
TVET Teacher Education
The results are usefull for standarization and harmonization of TVET Teacher education sector
The Concept of 3E-Trilemma
Energy resource constraint
Energy
Economy Environment
Compensational costs
for pullution
Demographic
dynamics
• Transferable Skills
• HOT Skills Technological
• Green Skills advances
Trends & Issues mutakhir bidang TVET
Graduate TVET
employability Quality
: Career Assurance Qualfication
guidance & Framework
job
information
Relevancy of
Curriculum:
Lifelong Green-
Learning TVET, life
skills, HOT
TVET skills
trends
and
Issues
Access and
Articulation
Equity
Authentic
Teaching-
R & D in learning
TVET and
ICT in assessmen
TVET t
23-Aug-18 31
Pendekatan untuk Pengembangan TVET
23-Aug-18 32
TVET-Research Areas
Vocational qualification needs in Indonesia
Research on teaching and learning, qualification research
Curriculum research in vocational education and in teacher
education
Evaluation and Assessment in TVET provision
TVET related labour studies
Technology, Society and Work
TVET and Innovation
Project and Programme Management and Evaluation
Research in the field of technology
23-Aug-18 33
Rasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi
1 2 3
4 5 6
Meningkatkan mutu, relevansi
dan efisiensi. Dengan UU No.
Menyiapkan generasi emas Memperbaiki struktur tenaga
23 /2014, pengelolaan SMK
2045 dengan kerja Indonesia. Wajar 12
oleh Provinsi akan
tahun mendorong tenaga kerja
memanfaatkan Bonus Indonesia minimal lulusan
menajamkan ketepatan
Demografi Indonesia. pemenuhan Supply-Demand
SLTA.
pemenuhan tenaga kerja lintas
Kab./Kota.
23-Aug-18 34
Orientasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi
di Kemdikbud
Penyiapan Integrasi
Pendidikan Vokasi Peningkatan
lulusan yang
Perubahan dari antara SMK-Kursus- relevansi dan
competent dan
sebelumnya SMA-LB sehingga kompetensi
capable serta
Supply-Driven terjadi efektivitas lulusan melalui
berorientasi pada dan efisiensi
menjadi penguatan
penguasaan sumber daya
Demand- Driven. kerjasama
keterampilan melalui resource
dengan DU/DI.
abad-21. sharing.
23-Aug-18 35
Arah kebijakan revitalisasi SMK (1)
Arah kebijakan revitalisasi SMK (2)
Arah kebijakan revitalisasi SMK (3)
Aspek Revitalisasi SMK
1. Pengembangan dan Penyelarasan Kurikulum
2. Standarisasi Sarana dan Prasarana Utama
3. Inovasi Pembelajaran
4. Pemutakhiran Program Kerja Sama Industri
5. Pemenuhan dan Peningkatan Profesionalitas Guru
dan Tendik
6. Pengelolaan dan Penataan Kelembagaan
23-Aug-18 39