You are on page 1of 6

Prosiding Seminar SISTI 2014

ANALISA PERFORMASI KERJA JARINGAN MENGGUNAKAN


SIMPLE NETWORK TESTING TOOLS PING PADA JARINGAN
MYREPUBLIC BROADBAND
Arda Surya Editya
ardasurya@gmail.com
I. Pendahuluan Gambar 1. Skema pengukuran
Kebutuhan akan jaringan internet dewasa ini telah Proses ping dilakukan dengan perintah C:\>ping
mencakup berbagai aspek. seiring berkembangnya teknologi www.google.com -n 50 -l 32 >>
gadget kebutuhan akses internet pun semakin bertambah. C:\myrepublic32.txt pada command prompt di
Kebutuhan akses internet yang cepat menuntut provider windows yang datanya langsung disimpan di file txt.
untuk menyediakan koneksi cepat dengan tarif yang Langkah ini diulangi dengan besar paket 32, 64, 128, 256
semakin murah. Sering kali kecepatan koneksi internet yang dan 512 dengan perintah sebagai berikut :
di tawarkan di iklan mereka tidak sesuai dengan kenyataan 1. C:\>ping www.google.com -n 50 -l 32
di lapangan. >> C:\myrepublic32.txt
PT MyRepublicID dengan layanan internet broadband dan 2. C:\>ping www.google.com -n 50 -l 64
TV yang berbasis Fiber To Home menyediakan layanan >> C:\myrepublic64.txt
internet yang cepat. Namun kenyataan di lapangan tidak 3. C:\>ping www.google.com -n 50 -l 128
selalu terjadi >> C:\myrepublic128.txt
Kualitas jaringan adalah sebuah komponen yang 4. C:\>ping www.google. com -n 50 -l
terpenting ketika kita memutuskan untuk memilih sebuah 256 >> C:\myrepublic256.txt
paket broadband. Baik tidaknya sebuah broadband dapat 5. C:\>ping www.google.com -n 50 -l 512
diukur dari beberapa indikator salah satunya adalah delay >> C:\myrepublic512.txt
yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima paket. Dari hasil data diatas maka hasilnya akan diolah pada
Banyak metode yang digunakan untuk mengukur besaran excel sehingga didapatkan grafik yang akan disajikan pada
delay yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima, salah bab analisa.
satu metode adalah dengan menggunakan PING (Packet
Inter Net Groper). III. Analisa
Ping (Packet Internet Gopher ) adalah software yang Dari hasil yang diperoleh dari pengukuran diatas maka
berjalan di atas protokol ICMP untuk mencek hubungan berikutnya adalah menganalisa data yang telah didapat.
antara dua komputer di internet. Ping dapat juga berarti Semua hasil pengukuran dapat dilihat pada lampiran.
program dasar yang mengijinkan satu pengguna untuk mem- I. Loopback Packet Size in Byte
verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan .
dapat menerima permintaan-permintaan. Ping digunakan
untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju
sedang aktif dan memberikan respon balik. Misalnya,
apabila kita ingin mengirimkan suatu file ke suatu alamat
host, maka untuk melihat berapa lama waktu operasi yang
dibutuhkan, kita menggunakan ping. (Nama “ping” datang
dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang
sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah
objek). Dalam pengertian lain, ping berupaya untuk Gambar 2. Grafik Besar Packet Terhadap Waktu
“mendapatkan perhatian” atau “mengecek ada atau tidaknya
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
suatu host”. Ping beroperasi dengan mengirimkan sebuah
paket yang dikirim maka waktu yang dibutuhkan akan
paket kepada suatu alamat yang dituju dan menunggu
semakin bertambah.
respon balik dari host yang dituju tersebut.
PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk II. Packet Sequence
mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah
Pada grafik ini kita akan menguji dengan 5 kali percobaan
jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan
yakni dengan besar packet 32, 64, 128, 256 dan 512.
Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request
messages pada ip address komputer yang dituju dan a. Besar Paket 32 byte
meminta respons dari komputer tersebut.

II. Metode
Pengambilan data dilakukan dengan cara
menyambungkan wifi yang terpancar dari modem fiber
optic setelah tersambung kemudian kita lakukan PING ke
alamat www.google.com. Pada pengujian ini menggunakan
laptop dengan sistem operasi Windows 10.

Gambar 3. Grafik sequence terhadap satuan waktu (32 byte)


b. Besar Paket 64 byte
Prosiding Seminar SISTI 2014

Gambar 8. Grafik jumlah paket terhadap waktu (32 byte)


Gambar 4. Grafik sequence terhadap satuan waktu (64 byte) b. Besar Paket 64 byte
c. Besar Paket 128 byte

Gambar 9. Grafik jumlah paket terhadap waktu (64 byte)


Gambar 5. Grafik sequence terhadap satuan waktu c. Besar Paket 128 byte
(128 byte)
d. Besar Paket 256 byte

Gambar 10. Grafik jumlah paket terhadap waktu (128 byte)

Gambar 6. Grafik sequence terhadap satuan


waktu (256 byte)
d. Besar Paket 256 byte
e. Besar Packet 512

Gambar 7. Grafik sequence terhadap satuan waktu


Gambar 11. Grafik jumlah paket terhadap waktu (256 byte)
(512 byte)
e. Besar Paket 512 byte
III. Respon per kategori
Respon perkategori ini kita akan menguji dengan 5 kali
percobaan yakni dengan besar packet 32, 64, 128, 256 dan
512.
a. Besar Paket 32 byte
Prosiding Seminar SISTI 2014

Gambar 12. Grafik jumlah paket terhadap waktu (512 byte)


IV. CPD (Cumulative Probablity Density)
Pada grafik ini kita akan menguji dengan 5 kali percobaan
yakni dengan besar packet 32, 64, 128, 256 dan 512.
a. Besar Paket 32 byte

Gambar 16. Grafik CPD (Cumulative Probablity


Density) (256 byte)
e. Besar Paket 512

Gambar 13. Grafik CPD (Cumulative Probablity Density)


(32 byte)
b. Besar Paket 64 byte

Gambar 17. Grafik CPD (Cumulative Probablity


Density) (512 byte)
Diatas merupakan gambar grafik CPD beriikut adalah tabel
hasil perhitungan CPD.
a. Data 32 byte

Kategori Jumlah Probabilitas CDF


Kemunculan
Gambar 14. Grafik CPD (Cumulative Probablity Density)
Paket
(64 byte)
(0-5) 0 0 0
(6-10) 0 0 0
(11-15) 0 0 0
c. Besar Paket 128 0,98
(16-20) 49 0,98
1
(21-25) 1 0,02

b. Data 64 byte

Kategori Jumlah Probabilita CDF


Kemunculan s
Paket

(28-29) 0 0 0
(30-31) 43 0,86 0,86
Gambar 15. Grafik CPD (Cumulative Probablity (32-33) 7 0,14 1
Density) (128 byte) (33-34) 0 0 1
d. Besar Paket 256
c. Data 128 byte
Prosiding Seminar SISTI 2014
Kategori Jumlah Probabilitas CDF Kategori Jumlah Probabilita CDF
Kemuncu Kemuncula s
lan Paket n Paket

(28-29) 0 0 0 (28-29) 1 0,02 0,02


(30-31) 40 0,8 0,8 (30-31) 39 0,78 0,8
(32-33) 9 0,18 0,98 (32-33) 7 0,14 0,94
(33-34) 0 0 0,98 (34-35) 2 0,04 0,98
(34-35) 1 0,02 1 (36-37) 1 0,02 1

d. Data 256 byte IV. Kesimpulan


Kesimpulan dari tugas ini dapat dirangkumkan sebagai
Kategori Jumlah Probabilitas CDF
berikut :
Kemuncul
an Paket 1. Semakin besar paket yang dikirim maka semakin besar
pula waktu yang dibutuhkan.
(28-29) 0 0 0
2. Anomali delay pengiriman paket bisa disebabkan
(30-31) 37 0,74 0,74 berbagai faktor salah satunya adalah jumlah hop yang
(32-33) 10 0,2 0,94 dilalui.
(34-35) 2 0,04 0,98 3. Semakin stabil sebuah jaringan maka grafik jumlah
(36-37) 0 0 0,98 paket dalam satuan waktu tertentu akan berkumpul pada
(38-39) 0 0 0,98 periode waktu tertentu.
(40-41) 0 0 0,98 4. CPD (Cumulative Probablity Density) merupakan
(42-43) 0 0 0,98 kumulatif probabilitas kemungkinan munculnya paket di
(44-45) 0 0 0,98 satuan waktu tertentu.
(46-47) 0 0 0,98 V. Daftar Pustaka
(48-49) 0 0 0,98 [1] Hutchison 3, “Profil 3”, Available,
(50-51) 0 0 0,98 https://myrepublic.com
(52-53) 0 0 0,98 [2] Microsoft Documentation, “Ping Command”,
(54-55) 0 0 0,98 Available : https://technet.microsoft.com/en-
(56-57) 1 0,02 1 us/library/bb490968.aspx
[3] Setijadi, Eko, 2016, “Power Point Performasi
Jaringan”, Manajemen Jaringan, ITS, Surabaya
e. Data 512 byte
Prosiding Seminar SISTI 2014

You might also like