Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK :3
NAMA : Anjar Nala Puspita
NRP : 0516140123
KELAS : LJ_K3_2016
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam menggunakan alat bantu
pernafsan SCBA dengan cepat , baik, dan benar.
2. Dosen diharapkan mampu menilai dan mengetahui kemampuan dan keterampilan
mahasiswa dalam memakai alat bantu pernapasan SCBA.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SCBA
SCBA (Self Contain Breathing Apparatus) adalah Brathing Apparatus dimana
suplai udara atau oksigen diperoleh dari cylinder atau tabung lain yang merupakan
bagian dari pealatan tersebut
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari
komponen penting, yaitu:
• Pakailah SCBA dengan benar dan cepat, mengingat fungsi SCBA sebagai
peralatan bantu pernafasan pada kondisi darurat karena paparan gas
berbahaya.
• Lakukan perawatan rutin, jika terdapat kebocoran atau kerusakan segera
laporkan untuk diperbaiki dan dilakukan pengisian ulang.
• Proses pengisian ulang SCBA akan mengakibatkan botol menjadi panas,karena
perubahan tekanan pada ruang tertutup akan berbanding lurus dengan perubahan
suhu, sehingga lakukan peredaman panas dengan merendam botol selama proses
pengisian, tujuannya adalah untuk keselamatan kerja dan mempertahankan
kondisi botol tetap dalam suhu stabil, sehingga ketika pengisian selesai dan botol
menjadi dingin, tekanan udara tetap.
• Pengisian botol SCBA dilakukan dengan menggunakan Air Breathing Compressor
bertekanan tinggi yang dilengkapi dengan filter-filter khusus untuk menyaring
udara dan mengurangi kadar air. Udara yang dihasilkan compressor ini secara
berkala dilakukan uji kandungan, yang bertujuan untuk memastikan kondisi dan
komposisi udara yang dihasilkan. Selain itu, botol SCBA juga secara berkala
dilakukan Hidro Test untuk memastikan kondisi dan kekuatan botol terhadap
tekanan.
Rumus waktu penggunaan SCBA adalah sebagai berikut :
Waktu penggunaan =
dimana: 40 liter / menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada saat bekerja
berat.
Contoh :
Bila diketahui volume botol = 6.8 liter, tekanan = 300 bar, maka :
2040
= ------------
40
= 51 menit
Mula
i
Menggunakan SCBA
Membuka LDV
Seles
ai
3.3 Prosedur Cara Menggunakan Breathing Apparatus
1. Sambung/hubungkan selang penyalur udara yang ada pada topeng pelindung
wajah dengan yang ada pada harnest. Dengan cara memasukkan serta menekan
sambungan yang ada, kemudian angkat tali pundak ke pundak kiri dan kanan
dengan hati-hati untuk melindungi wajah.
2. Tali pundak tarik kebawah kearah pinggul sampai silinder/tabung dibelakang
kelihatan menonjol keatas.
3. Hubungkan ikat pinggang dengan menekan/memasukkan pengunci. Kemudian
pada posisi mengunci atur/seimbangkan tali ikat pinggang disebelah kanan untuk
mendapatkan tegangan secara benar dan enak pemakaiannya.
4. Turunkan pelindung wajah/face mask dengan mengalungkan tali keleher
selanjutnya periksa kerangan pengatur pernafasan dan atur pada posisi minus.
5. Untuk menjamin udara yang ada pada silinder/tabung, sebelum memasang ke
face mask/topneg pelindung ambil penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan
waktu yang bersamaan taruhlah tangan kanan pada kerangan silinder serta
putarlah kerangan silinder dengan jari dan ibu jari. Putaran harus penuh sehingga
putaran terasa tertahan. Silinder tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari
80% yang mana kira-kira pada posisi petunjuk menunjukkan posisi jam12. Periksa
dan atur tali kepala sampai seimbang serta membentuk lingkaran. Rambut harus
disisir/diatur kebelakang kemudian pasang topeng pelindung/face mask kewajah
anda. Tarik tali kepala kebelakang sampai kencang. Yakinlah bahwa tali tersebut
sudah ditarik kebelakang dan tidak kendor.
6. Periksa apakah seal/perapat sudah tepat dan memuaskan dan apakah peluit
sebagai peringatan tekanan udara bekerja dengan benar. Cara melakukan
tindakan : pegang penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan letakkan tangan
kanan anda pada kerangan silinder, selanjutnya matikan silinder dengan memutar
kerangan searah dengan diri anda kemudian bernafaslah perlahan-lahan. Peluit
akan berbunyi pada tekanan udara 45-50 Bar terus menerus sampai angka
penunjuk tekanan pada angka nol dan bernafaslah sekali lagi. Bila seal/perapat
memuaskan dan dalam kondisi baik, maka topeng akan melekat pada wajah
anda.
7. Periksa sistem saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh
bersamaan dengan itu putar pengatur pernafasan keposisi positif kemudian
hembuskan pernafasan kedalam dan keluar sebanyak 3 (tiga) kali. Bernafaslah
dan dengarkan kebocoran, apabila tidak bocor serta dapat didengar “pekerjaan
anda dapat dimulai”.
8. Apabila anda belum mendapatkan udara segar, maka anda dapat memutar
kembali pengaturan saluran pernafasan keposisi negatif agar mendapatkan
udara segar dari silinder dan kembalikan keposisi positif saat anda akan
memulai pekerjaan.
9. Cara melepas kembali perangkat breathing apparatus. Putar kerangan
pengatur pernafasan keposisi tanda minus pada posisi stop. Pindahkan
pelindung muka/face mask dengan melepas dari wajah anda. Lepaskan tali-tali
kepala dengan jari-jari dan ibu jari masing-masing buckle/gesper dari pangkal tali
kemudian keujung tali.
10. Tutup kerangan pengatur pada silinder, ambil penunjuk dengan tangan kiri. Putar
pengatur pernafasan dan posisi positif untuk memeriksa penunjuk tekanan
secara benar dan menjamin penunjuk pada posisi stop kemudian kembalikan
keposisi negatif.
11. Lepaskan ikat pinggang dengan melepas pengunci dan lepaskan serta ulir tali
pundak dengan jari dan ibu jari untuk menekan pengencang tali pundak keatas.
Selanjutnya lepas dan turunkan perangkat silinder kemudian taruhlah diantai
dengan posisi terlentang.
6. Periksa apakah seal/perapat sudah tepat dan memuaskan dan apakah peluit
sebagai peringatan tekanan udara bekerja dengan benar.Saat terdengar suara
seperti peluit berarti itu adalah tanda bahwa udara yang tersisa hanya cukup
untuk 10 menit sebagai waktu pemakaian.
Gambar 4.11 Memegang handle tabung saat tali sudah terlepas dari pundak
16. Kemudian taruhlah dilantai dengan posisi terlentang.
4.2 Pembahasan
Pada praktikum SPPK tentang Self Contain Breathing Apparatis (SCBA) ini
praktikan menggunakan metode konvensional yang memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam aplikasinya.
Kelebihan metode konvensiaonal yaitu mudah cara penggunaannya dan
sebagian besar praktikan dapat melakukannya. Sedangkan kekurangannya, metode
ini lebih memakan waktu daripada metode over head sehingga kapasitas oksigen
dalam tabung perlu dipertimbangkan lagi. Ada yang kedua metode tersebut dilakukan
dalam waktu yang cepat.
Dalam penggunaan SCBA ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara
lain adalah :
1. Ketika menggunakan SCBA kuda-kuda kaki harus bertumpu kuat
agar beratnya tabung tidak membuat tubuh terjungkir ke belakang.
2. Pemasangan SCBA harus cepat dan tepat.
3. Ketika SCBA sudah terpasang, volume oksigen pada tabung harus
diperhatikan dan kapan oksigen tersebut akan habis.
4. Pemasangan SCBA harus sesuar prosedur agar tidak terjadi
kecelakaan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum ini adalah :
1. Metode penggunaan SCBA yang sering digunakan adalah metode
konvensioanal dan metode over head. Keduanya memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
2. Ketika menggunakan SCBA kuda-kuda kaki harus bertumpu kuat agar
beratnya tabung tidak membuat tubuh terjungkir ke belakang.
3. Pemasangan SCBA harus cepat dan tepat.
4. Ketika SCBA sudah terpasang, volume oksigen pada tabung harus
diperhatikan dan kapan oksigen tersebut akan habis.
5. Pemasangan SCBA harus sesuar prosedur agar tidak terjadi kecelakaan.
5.2 Saran
Praktikan harus lebih berhati-hati pada saat pemasangan dan pelepasan
SCBA agar tidak melukai diri sendiri dikarenakan beban silinder yang berat.
Sehingga perlu untuk mematuhi prosedur praktikum yang benar agar tidak terjadi
kesalahan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA