You are on page 1of 16

K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A

DAN REFORMASI BIROKRASI


REPUBLIK INDONESIA

RENCANA INDUK
SPBE NASIONAL
RINI WIDYANTINI
24 JULI 2018 DEPUTI KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

PEMBAHASAN RENCANA INDUK

Rapat tanggal 26-27


Rapat tanggal 30 Mei Rapat tanggal 5 Juli Rapat tanggal 25 Juli
Juli 2018 di Hotel
2018 di KemPANRB 2018 di KemPANRB 2018 di KemPANRB
Ambhara
• Disepakati Periode • Draf awal Renduk • Perumusan Visi dan • Perumusan
Rencana Induk dari SPBE Nasional Misi SPBE Rencana Induk
tahun 2018 -2025 • Arah pemerintahan • Pengumpulan data SPBE
• Acuan RPJPN 2005 - connected pendukung • Penyusunan
2025, Grand Design government dan • Perumusan latar Rencana Induk
RB 2010 -2025 whole of belakang dan SPBE
• Rencana Kerja Government kondisi saat ini
• Revisi rancangan
Renduk
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

REFERENSI RENCANA INDUK


RPJPN 2005 -2025
REFERENSI
Grand Design RB 2010 – 2025
RENCANA
RPJMN 2014 – 2019
INDUK
Inpres 3 Tahun 2003
SPBE
NASIONAL Roadmap e-Government Indonesia hasil Rekomendasi Electronic Government Cooperation Center (eGCC)

e-Government Masterplan Korea, Australia, Dubai, Spanyol, Qatar, dan Malaysia

UN e-Government Survey 2012, 2014, 2016, dan 2018

E-Services Delivery (Australia)

Future Government concept (PWC dan Deloitte)


K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

OUTLINE RENCANA INDUK SPBE NASIONAL


PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Dasar Hukum
• Kondisi Saat ini

KEBIJAKAN NASIONAL SPBE


• Visi SPBE
• Misi SPBE
• Tujuan SPBE
• Arah Kebijakan (RPJPN, Grand Design RB, RPJMN, Kebijakan SPBE)

STRATEGI DAN INISIATIF SPBE


• Strategi SPBE
• Inisiatif SPBE

PENUTUP
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
• Latar belakang
• Kebijakan mengenai penyelenggaraan negara di RPJPN yaitu tata kelola
pemerintahan, penyelenggaraan administrasi negara dan peningkatan
parsitipasi masyarakat
• Kebijakan Grand Design RB
• Pentingnya SPBE untuk mendukung kebijakan RPJPN dan Grand Design RB
• Dasar Hukum
• UUD 1945, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 –
2025, dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB II

KEBIJAKAN NASIONAL SPBE

• Visi SPBE
• Misi SPBE
• Tujuan SPBE
• Arah Kebijakan
• RPJPN
• Grand Design RB
• RPJMN
• Arah Kebijakan SPBE
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB II – VISI MISI SPBE


VISI SPBE
TERWUJUDNYA SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK YANG TERPADU DAN MENYELURUH UNTUK
MENCAPAI BIROKRASI DAN PELAYANAN PUBLIK YANG BERKINERJA TINGGI

MISI SPBE
Melakukan penataan dan
penguatan organisasi dan tata Mengembangkan pelayanan Membangun sumber daya
Membangun fondasi teknologi
publik berbasis elektronik yang manusia yang kompeten dan
laksana sistem pemerintahan terpadu, menyeluruh, dan
informasi dan komunikasi yang
inovatif berbasis teknologi
berbasis elektronik secara terintegrasi, aman, dan andal
terjangkau oleh masyarakat luas informasi dan komunikasi
kolaboratif dan integratif
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB II – TUJUAN SPBE

TUJUAN SPBE
Terwujudnya tata kelola SPBE yang efektif dan efisien

Terciptanya layanan publik yang berorientasi kepada


masyarakat (citizen centric)

Terselenggaranya infrastruktur TIK yang terintegrasi


K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB II – ARAH KEBIJAKAN SPBE

ARAH KEBIJAKAN SPBE


Tata Kelola SPBE
Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
Penyelenggaraan TIK
Sumber Daya Manusia SPBE
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB II – ARAH KEBIJAKAN SPBE


PELAYANAN PUBLIK
PENYELENGGARAAN SUMBER DAYA
TATA KELOLA SPBE BERBASIS
TIK MANUSIA SPBE
ELEKTRONIK
• Penyelenggaraan SPBE • Pelayanan publik • Infrastruktur SPBE dibangun • Kepemimpinan SPBE
dilaksanakan secara dibangun untuk dapat secara terintegrasi dan dapat dibangun di instansi
menjangkau seluruh lapisan
terpadu di dalam dan memenuhi kebutuhan masyarakat
pemerintah
antar instansi masyarakat dan • Pembangunan TIK diarahkan • Kompetensi SDM SPBE
pemerintah membuka ruang pada basis layanan. (ICT as a dibangun untuk
• Kapasitas organisasi partisipasi masyarakat service). penyelenggaraan SPBE
diperkuat untuk • Pelayanan publik diakses • Manajemen data diterapkan • Kemitraan dengan
penyelenggaraan SPBE oleh masyarakat tanpa untuk menghasilkan data yang perguruan tinggi dan
terpadu hambatan (seamless) berkualitas, terintegrasi, dan
berbagi pakai
pihak swasta
• Kebijakan SPBE disusun, • Pelayanan publik bersifat • Pengembangan sistem aplikasi
dikembangkan untuk
diterapkan, dan responsif dan adaptif diarahkan pada pemanfaatan penyelenggaraan SPBE
dievaluasi secara untuk memenuhi perangkat personal pengguna
terpadu dan menyeluruh permintaan masyarakat • Kecerdasan buatan dimanfaatkan
sebesar-besarnya
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB III – STRATEGI SPBE


PELAYANAN PUBLIK BERBASIS
TATA KELOLA SPBE PENYELENGGARAAN TIK SUMBER DAYA MANUSIA SPBE
ELEKTRONIK

• Pembangunan Arsitektur • Portal pelayanan publik • Tulang punggung jaringan dibangun • Standar kompetensi SDM SPBE
untuk menjangkau seluruh wilayah disusun dan dilaksanakan oleh
SPBE Nasional dan dibangun secara Indonesia instansi pemerintah
Arsitektur SPBE Instansi terintegrasi di dalam dan • Pusat data nasional dibangun untuk • Peningkatan kompetensi SDM SPBE
Pemerintah melayani kebutuhan layanan dilakukan melalui pendidikan,
antar instansi instansi pemerintah pelatihan, dan sertifiasi
• Proses bisnis pemerintahan
pemerintah dan dapat • Jaringan intra pemerintah dibangun • Jenjang jabatan fungsional terkait
dibangun secara terintegrasi
di dalam dan antar instansi diakses oleh masyarakat untuk menghubungkan jaringan dengan SPBE dilaksanakan untuk
antar instansi pemerintah keberlangsungan karir PNS
pemerintah • Manajemen layanan • Sistem penghubung layanan • Kepemimpinan SPBE dibangun pada
• Tim Koordinasi SPBE tingkat SPBE diterapkan untuk pemerintah dibangun untuk seluruh tingkat jabatan di instansi
nasional dan tingkat instansi merespon kebutuhan menghubungkan layanan antar pemerintah
instansi pemerintah • Peningkatan literasi SPBE diterapkan
dibentuk dan dijalankan masyarakat • Penyediaan aplikasi yang digunakan pada Pegawai ASN dan masyarakat
• Kebijakan SPBE • Sistem pengaduan sebagai layanan
dilaksanakan dan dievaluasi publik dibangun secara • Keamanan siber diterapkan secara
secara terpadu dan menyeluruh pada layanan
menyeluruh
terintegrasi pemerintah
• Fasilitas pengintegrasian data
dibangun untuk interoperabilitas
data antar instansi pemerintah
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB III – INISIATIF SPBE


PELAYANAN PUBLIK PENYELENGGARAAN SUMBER DAYA
TATA KELOLA SPBE
BERBASIS ELEKTRONIK TIK MANUSIA SPBE
• Kebijakan SPBE pada • Portal pelayanan publik • Tulang punggung • Standar kompentesi
level teknis yang terintegrasi jaringan nasional SPBE
• Sistem koordinasi SPBE • Integrasi kanal-kanal • Pusat data nasional • Pendidikan,
nasional pelayanan publik
• Jaringan nasional pelatihan, dan
• Sistem Arsitektur SPBE • Integrasi layanan sertifikasi SPBE
Nasional administrasi intra pemerintah
• Peningkatan kapasitas pemerintahan dan • Sistem penghubung • Jabatan fungsional
koordinator SPBE layanan publik layanan pemerintah terkait SPBE
instansi pemerintah • Portal perijinan • Aplikasi umum • Promosi literasi SPBE
• Evaluasi penerapan terintegrasi sebagai layanan
kebijakan SPBE • Pelayanan publik pada • Keamanan siber
sektor prioritas
• Portal satu data
• Sistem berbasis
kecerdasan buatan
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

BAB IV – PENUTUP

Rencana Induk SPBE Nasional


selanjutnya dijabarkan ke dalam
Arsitektur SPBE Nasional, Peta Jalan
SPBE Nasional, Arsitektur SPBE
Instansi Pemerintah
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

• Perlu waktu yang lebih lama • Perlu pembahasan lanjutan yang


untuk melakukan kajian dan lebih intensif di tim teknis
analisis untuk menghasilkan • Pembahasan bersama K/L
justifikasi yang benar dan akurat
• Idealnya Rencana Induk SPBE
Nasional perlu mendapatkan
masukan dari K/L dan Pemerintah
Daerah. Hal ini belum dilakukan
oleh tim teknis SPBE
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

TINDAK LANJUT

• Minggu ke-3 Agustus draf rencana induk selesai dan sudah


disampaikan ke K/L untuk dimintakan masukannya
• Minggu ke-4 Agustus, Setneg meminta paraf para menteri
• Minggu awal September, Setneg mengajukan RPerpres ke
Presiden untuk ditandatangani
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

SHOWEET

You might also like