Professional Documents
Culture Documents
Salah satu orator dari bangsa Arab yang dikenal adalah Quss bin Saidah Al-Iyadi. Sebelumnya perlu
disinggung sedikit biografi singkat khatiib (orator) yang pertama kali mempelopori
pengucapan ‘Amma ba’du’ setelah membacamukadimah (pembukaan) dalah khutbah.
Nama lengkap beliau adalah Quss bin Saidah bin Hudzafah bin Zufar bin Iyad. Namun
ada pendapat lain yang menyebutkan lebih panjang, yaitu Quss bin Saidah bin Amru bin
Adi bin Malik bin Iid’aan bin An-Namir bin Wailah bin Ath-Thamtsan bin Udz Manat bin
Yaqdum bin Afsha bin Da’ma bin Iyad.
Diriwatkan bahwa beliau merupakan salah satu dari sekian orang-orang jahiliyah yang masih
berpegang teguh dengan ajaran Nabi Ibrahim -‘alaihissalam-. Beliau wafat tidak lama
sebelum diutusnya Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Tidak hanya mempelopori pengucapan ‘Amma ba’du’ saja, tercatat ada beberapa hal yang
beliau adalah orang pertama yang melakukan atau mengatakannya, di antaranya adalah:
Langsung saja, berikut ini salinan pidato Quss bin Saidah yang terkenal. Disampaikan di
hadapan banyak orang yang berkumpul di Pasar Ukaz.
Ia mengajak manusia untuk merenungi tanda-tanda kekuasaan Allah di muka bumi, dan
meninggalkan sesembahan-sesembahan selain-Nya, dan kembali kepada ajaran luhur dan
murni dari nenek moyang mereka, Nabi Ibrahim -‘alaihissalam-.
ٌ َوَأ ْر َز،ات
اق ٌ آت؛ َمط َ ٌر َون َ َب ٍ َو ُك ُّل َما ُه َو،َات
ٍ آت َ ات ف َ َو َم ْن َم،ات َ اش َم َ ِإن ّ َ ُه َم ْن َع
ات
ٍ َات َب ْع َد آي ٌ َ َوآي،ات
ٌ َ َج ْم ٌع َو َشت،ات ٌ آباءٌ َوُأ َّم َه
ٌ َوَأ ْحيَاءٌ ِوَأ ْم َو،ات َ ٌ َوَأق َْو
َو،ات
Sungguh siapa yang hidup pasti mati, siapa yang mati pasti sirna, dan semua yang datang pasti datang; hujan
dan tanaman, rezeki dan makanan, ayah dan ibu, orang hidup dan orang mati, persatuan dan perpecahan, dan
tanda demi tanda.
ٍ َات َأ ْب َر
، اج ُ ـماءٌ ذ
َ َو َس، اج وِِإ َّن ِفي اَأل ْر ِ ل، َـخ َب ًرا
ٌ ل َيْ ٌل َد، ض َِع َب ًرا َ ّ ِإ َّن ِفي
َ الس َما ِء ل
ٍ َات َأ ْم َو
اج ُ ار ذ ٌ ـحَ ِو ِب، اج ُ َوَأ ْر ٌض ذ
ٍ َات ِف َج
Sesungguhnya di langit ada pelajaran, dan sesungguhnya di bumi ada nasihat, malam yang kelam, langit
bergugusan bintang, bumi nan luas, dan lautan bergelombang.
اه
ُ خالَفَ ُه َو َع َص َ فَط ُ ْو َبى ل ِ َم ْن َأ ْد َر ُك ُه ف
ُ َآم َن ِب ِه َو َه َد
َ اه ! َو َويْ ٌل ل ِ َم ْن
Sungguh beruntung siapa yang mendapatinya, lalu beriman dan diberi pentunjuk! Dan kecelekaan bagi siapa
yang menyelisihi dan menentangnya.
اضيَ ِة
ِ الـم
َ َوالقُ ُر ْو ِن، الـخالِيَ ِة
َ َواُأل َم ِم، الغفْل َِة
َ ابِ تَ ّبًا لَِأ ْر َب:َال
َ ُـم ق
َّ ث
Kemudian ia berkata:
Celakalah orang-orang yang lalai, umat-umat yang telah berlalu, dan generasi-generasi pendahulu.
آجال ًا
َ َوَأط ْ َو َل ِمنْك ُ ْم، َـم يَك ُ ْونُوا َأ ْكث ََر ِمنْك ُ ْم َأ ْم َوال ًا
؟ ْ َأل
Bukankah mereka lebih harta bendanya daripada kalian, dan lebih panjang usianya?
ِم َن القُ ُر ْو ِن لَنَا َب َصاِئ ْر--- ِفي ال َّذا ِه ِبيْ َن اَأل َّولِيْ َن
Pada orang-orang terdahulu yang telah mati ... dari generasi sebelumnya ada pelajaran untuk kita.
Demikian pidato bahasa Arab milik Quss bin Saidah dan terjemahannya dalam bahasa
Indonesia. Semoga sajian di atas bisa diambil faedah dan manfaatnya, serta menjadikan
Anda lebih cinta kepada bahasa Arab.