You are on page 1of 12

DracOs Linux || The First Indonesian Linux Distro Based

On LFS (Linux From Scratch) That Focuses On


Penetration Testing

Randall Tux
https://rndtx.id/
https://dracos-linux.org/
rndtx@dracos-linux.id

Kamis, 31 Maret 2016


Universitas Muhammdyah Solo
Apa itu dracOS Linux?

DracOs Linux adalah sistem operasi linux yang bersifat


opensource dengan berbasis LFS (Linux From Scratch)
yang bertujuan untuk kegiatan Penetration Testing.

2
Apa itu Linux From Scratch?

Linux From Scratch adalah Linux dari Nol atau dari


dasar yang pertama kali di kembangkan oleh Gerad
Beckmans, LFS merupakan sebuah proyek terbuka
yang menyediakan bimbingan yang di butuhkan untuk
membangun sistem linux pribadi anda. LFS juga
mengajarkan bagaimana anda membangun ,
mengkonfigurasi, mengkompile, dan menginstal
sendiri sistem GNU / Linux dari bawah sampai atas.

3
Sejarah dracOs Linux

Proyek dracOs Linux pertama kali dimulai pada 12 Juni


2012 oleh Zico Ekel (Zee Eichel) dengan dibawah
perlindungan GNU General Public License v3.0 yang
mana pada waktu itu dracOs Linux pertama kali dibuat
dengan cara remastering dari Ubuntu 10.04 yang
kemudian di update menjadi dracOs v2.0 Beta dengan
berbasis Ubuntu 12.10. Namun proyek tersebut
sempat terhenti dan baru di mulai lagi pada Desember
2015 dengan dracOs yang menggunakan basis LFS
(Linux From Scratch)

4
Venomizer

Venomizer adalah sebuah aplikasi yang di buat oleh


developer dracOs yang fungsinya untuk menginstal,
memperbaharui, menghapus, dan mengupgrade tools
pentest yang ada pada sistem operasi dracOs
layaknya apt-get pada Ubuntu/Debian distro family.
Venomizer di buat sedemikian rupa dengan
menggunakan bahasa pemograman python dan
dengan menggunakan media subversion. Namun,
Venomizer ini hanya dapat digunakan hanya untuk
keperluan tools pentest saja.

5
Dynamic Window Manager

DWM (Dynamic Window Manager) adalah satu-


satunya aplikasi GUI (Graphic User Interface) yang
ada pada dracOs dan juga merupakan desktop
daripada dracOs. DWM dipilih sebagai desktop dracOs
karena DWM sangat mudah di konfigurasi dan sangat
ringan. DWM pada dracOs ini sudah di patch oleh
developer dracOs sehingga memiliki 6 layout yang
berbeda yang sangat cocok sekali di gunakan bagi
anda yang sedang menggunakan console / terminal
dalam jumlah yang banyak.

6
Karakteristik dracOs Linux

● Security Education Level : dracOs Linux mempunyai tujuan


pendidikan untuk pengertian mendalam terhadap sistem linux.
● Build From Source : Semua rangkaian piranti lunak kami
bangun dari Source Code.
● Repository : Meskipun secara proposional berdasarkan source
code, tim kami tetap membangun repository untuk sanitasi sistem
yang dinamakan dengan Venomizer.
● Heavy Control : dracOs Linux dibangun dari source code ,
sehinggga memaksa user untuk melakukan kompilasi disaat
memasang sebuah paket atau piranti lunak.
● Always From Terminal : Penggunaan CLI (Command Line
Interface) atau melalui terminal (console) membuat pengguna
paham tentang setiap proses yang di hasilkan oleh piranti lunak.

7
Kelebihan dan Kekurangan

✔ Dibuat oleh orang ✗Masih dalam status


Indonesia unstable
✔ Distro linux Indonesia ✗ Belum dapat di instal

pertama dengan berbasis secara standalone


LFS (Linux From Scratch) ✗ Tidak dapat di burning ke
yang bertujuan untuk
kegiatan Penetration Testing dalam flashdisk
✗ Tidak ada installer pada
✔ Developer yang

berpengalaman dracOs
✔Di support oleh komunitas
dan perusahaan

8
Pertanyaan Yang Sering Di Ajukan

➔ Apakah dracOs berbayar?


➔ Bagaimana cara menginstal aplikasi lain?

➔ Kenapa ketika masuk desktop tidak dapat klik apa-

apa?
➔ Apakah dracOs sama dengan Kali Linux , BackBox ,

atau sistem operasi pentest yang lain?


➔ Kenapa dracOs kok susah banget di pake?

9
DracOS Developer

● Zico F. Ekel aka Zee Eichel as Leader


● Matias Prasodjo aka Aralmelintang as Vice Leader
● M. Claudio Delvin aka Cyberking as Research and
Development
● Niko Tidar Lantang Perkasa aka Randall Tux as Research
and Development
● Agus Makmun aka Sumon Agus as Venomizer Maintainer
● Toni Arisandi aka Inot as Public Relations
● Ryanti Sirait aka Rys as Financial
● ArFha aka v.arFha as Sysadmin
● Rifqi Hidayatullah aka eLcrush as Documentation and
Testing

10
Support

Indonesian Backtrack Team → https://indonesianbacktrack.or.id/

GrombyangOS Team → https://grombyang.or.id/

BPPT (Badan Pengkaian dan Penerapan Teknologi)

11
Thanks To

➢ UMS (Universitas Muhammadyah Solo)


➢ DracOs Developer

➢ GrOS-TEAM (GrombyangOS Team)

➢ IBTeam All Regional (Indonesian Backtrack Team)

➢ Group dracOs Linux Indonesia

➢ Teman-teman Opensource seluruh Indonesia

12

You might also like