You are on page 1of 12

Pengaruh Terapi Murotal Terhadap Tingkat Kecemasan

Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja


Puskesmas Andalas
Riza Wahyunia, Deswitaa
a
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Korespondensi: Riza Wahyuni
E-mail: Riza_Kept08@yahoo.co.id

Abstract: Anxiety is a psychological condition that is full of fear that something can be happen. In the third
trimester a pregnant women was experiencing anxiety to face the labour in the future. Anxiety can have an
impact on physically and psychologically in both the mother, the fetus and the labour procces. Non-
pharmacological management such as murotal therapy. The purpose of this research was to determine the
effect of the murotal therapy on anxiety level to face the labour. The design of this reseach was quasy
experiment by using one group pretest-post test approach. The subjects were 12 of pregnant women in the
third trimester in Andalas Padang Publik Health Care. Taking the sampling was purposive technique. Data
was collected by questionnaire and data collection was conducted from Mei 4 to Mei 18, 2013. Analyzing the
data was using wilcoxon and the result of this study showed significant effect on anxiety level of pregnant
women in the third trimester to face the labour with p = 0,007 (p <0,05). The effect of murotal therapy to
anxiety can reduce of pregnant women in the third trimester to face the labour. It is recommended to health
care institution to provide alternative therapy such as murotal therapy to reduce anxiety.

Key words: Murotal Therapy, Anxiety, Pregnant Women

Abstrak: Kecemasan merupakan kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran akan apa yang mungkin
terjadi. Menjelang hari-hari terakhir sebelum melahirkan, seorang calon ibu sering kali dilanda kecemasan
menghadapi masa persalinan. Kecemasan menimbulkan dampak secara fisik maupun psikis pada janin, ibu dan
proses persalinan yang dijalani nantinya. Salah satu penatalaksanaan secara non farmakologi adalah terapi
murotal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan
menghadapi persalinan. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan pendekatan one group
pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 12 orang ibu hamil trimester ketiga di wilayah kerja Puskesmas
Andalas Padang dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh
menggunakan kuesioner dan pengumpulan data dilakukan pada tanggal 4 Mei sampai 18 Mei 2013. Analisa data
menggunakan wilcoxon dan hasil penelitian membuktikan ada pengaruh terapi murotal terhadap tingkat
kecemasan menghadapi persalinan pada ibu trimester ketiga p = 0,007 (p<0,05). Terapi murotal efektif
menurunkan tingkat kecemasan menghadapi persalinan ibu hamil trimester ketiga. Disarankan kepada institusi
pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan alternatif terapi seperti terapi murotal untuk membantu
mengurangi kecemasan menghadapi persalinan.

Kata Kunci: Terapi murotal, kecemasan, ibu hamil

PENDAHULUAN
Millenium Development Goals mendapatkan generasi yang tangguh,
(MDGs) merupakan hasil perjuangan dan sumber daya manusia dengan tumbuh
kesepakatan bersama antara negara-negara kembang yang optimal, kesehatan ibu
berkembang dan negara maju,dimana menjelang dan saat hamil serta persalinan
targetnya adalah tercapai kesejahteraan harus mencapai tingkat yang optimal.
rakyat dan pembangunan masyarakat tahun Kesehatan ibu meliputi kesehatan mental
2015. Salah satu program MDGs adalah dan fisik, sehingga kesehatan kehamilan
meningkatkan kesehatan ibu. Untuk dan janin pun akan berpeluang yang sama,

111
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

yaitu bayi lahir sehat baik mental maupun meningkat (Danuatmaja, 2008). Selain itu,
jasmani (Manuaba, 2007). Penelitian cemas yang berlebihan pada ibu hamil juga
terakhir menunjukkan bahwa wanita hamil dapat menghambat dilatasi servik sehingga
yang mengalami tekanan pribadi secara semakin memperlama proses persalinan
terus menerus memiliki resiko lebih dari (Machmudah, 2012).
50% untuk mendapatkan anak dengan cacat Gangguan-gangguan psikis, seperti
fisik (Hamilton, 2004). Pengawasan kecemasan serta emosi yang tak terkendali
sebelum lahir (antenatal) terbukti sangat tidak menguntungkan pada proses
mempunyai kedudukan yang sangat penting pertumbuhan dan perkembangan janin.
dalam upaya meningkatkan kesehatan Keadaan itu dapat mendorong kelenjar
mental dan fisik kehamilan untuk adrenalin ibu secara aktif melepaskan
menghadapi persalinan (Manuaba, 2009). hormon hidrokortison, yang kemudian
Persalinan merupakan proses saat akan dialirkan ke lingkungan pralahir
janin dan plasenta serta membrannya keluar atau rahim (Sujiono, 2004). Kecemasan dan
dari uterus (Heffner, 2010). Saat persalinan, depresi seorang ibu hamil menyebabkan
terjadi proses membuka dan menipisnya kelahiran prematur, kelahiran dengan berat
serviks, sehingga janin memasuki jalan rendah, dan menyebabkan bayi dirawat di
lahir (Prawihardjo, 2003). Persalinan tempat perawatan khusus. Bayi-bayi yang
sebagai akhir kehamilan merupakan tahap bersentuhan dengan kecemasan dan depresi
dimulainya kehidupan di luar rahim bagi ibu, setelah lahir menunjukkan tingkat
bayi baru lahir (Bobak, 2005). Menjelang perkembangan yang lebih rendah, lebih
persalinan, tepatnya pada ibu hamil banyak bermasalah dalam tidur dan makan,
trimester ketiga ibu dibayangi akan serta kurang berinteraksi dengan ibu
persalinan dan mulai muncul kecemasan (Roizen, 2010). Cemas pada ibu hamil juga
akan persalinan (Huliana, 2007). diwariskan pada anak sampai dewasa,
Kecemasan adalah kondisi kejiwaan menurut ahli kesehatan jiwa cemas yang
yang penuh dengan kekhawatiran akan apa banyak diderita orang dewasa sekarang ini
yang mungkin terjadi (Azzahrani, 2005). tidak lepas dari suasana kehidupan sejak di
Menurut Lestaringsih dalam Astria (2009) dalam kandungan (Danuatmaja, 2008).
kecemasan menghadapi persalinan Ibu hamil yang mengalami
menduduki peringkat teratas yang paling kecemasan tingkat tinggi dapat
sering dialami ibu selama hamil. meningkatkan resiko kelahiran bayi
Kecemasan sering disebabkan oleh prematur bahkan keguguran, selain itu
ketidaktahuan akan sesuatu atau trauma dengan kecemasan yang tinggi ketika hamil
karena memiliki pengalaman yang tidak akan meningkatkan resiko hipertensi pada
menyenangkan sbelumnya. Menjelang hari- kehamilan (Suririnah, 2004). Dari seluruh
hari terakhir sebelum melahirkan, seorang ibu yang mengalami hipertensi selama
calon ibu sering kali dilanda kecemasan masa hamil, setengah sampai dua
menghadapi masa persalinan, hal ini pertiganya mengalami preeklampsia atau
dialami oleh calon ibu yang akan eklampsia. Hipertensi pada kehamilan
melahirkan bayi pertamanya ataupun yang merupakan penyebab utama dan berperan
telah mengalami trauma ketika melahirkan besar dalam morbiditas dan mortalitas
sebelumnya. Saat cemas pikiran akan maternal (Bobak, 2005).
memunculkan banyak imaji yang akan Di Indonesia Angka Kematian Ibu
memperburuk kecemasan (Sindhu, 2009). (AKI) masih tinggi dibandingkan dengan
Ketika ibu merasa sangat cemas negara ASEAN lainnya. Menurut Survei
menghadapi persalinan, secara otomatis Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI),
otak mengatur dan mempersiapkan tubuh AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup,
untuk merasa sakit, akibatnya saat sedangkan Sumatera Barat Angka
persalinan nanti persepsi nyeri semakin Kematian Ibu adalah 212 per 100.000

112
Wahyuni dkk, Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan...

kelahiran hidup (Redaksi RLS, 2012). Di Membaca dan mendengarkan Al


kota Padang tahun 2011 pada kasus qur’an sama artinya dengan menemukan
kematian ibu terdapat 15 orang yang obat mujarab bagi berbagai penyakit hati
meninggal dari 15.693 kelahiran, yang sekarang sedang hinggap dalam diri
sedangkan kematian maternal sebanyak (Pedak, 2009). Mendengarkan Al qur’an
10/16590 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan dapat menenangkan jiwa seseorang,
Kota Padang, 2012). Menurut Kemenkes sehingga kecemasan dapat berkurang
dalam Larasati (2012) banyak faktor sebagaimana diterangkan dalam Al qur’an :
penyebab tingginya AKI, diantaranya orang-orang beriman itu, hati mereka
adalah kondisi emosi ibu hamil selama menjadi tenang dengan mengingat Allah.
kehamilan hingga kelahiran bayi. Hal Ketahuilah, bahwa mengingat Allah itu
tersebut berkaitan dengan kecemasan yang dapat menentramkan jiwa (QS Al Ra’d :
dialami ibu selama kehamilan. Salah satu 28). Dari ayat tersebut dengan tegas
cara yang dapat dilakukan untuk menerangkan bahwa ketenangan jiwa dapat
mengurangi dan menanggulangi angka dicapai dengan mengingat Allah
kematian ibu yang masih tinggi adalah (Jalaluddin, 2009).
dengan mencegah terjadinya komplikasi Murotal adalah cara membaca Al
persalinan. Komplikasi persalinan tidak qur’an dengan irama sedang, tidak terlalu
saja disebabkan oleh gangguan pada organ lambat dan tidak terlalu cepat (tartil)
tetapi dapat juga karena gangguan (Salim, 2000). Bacaan Al qur’an terdri dari
psikologi. Faktor psikologi dapat berupa dua hal yaitu suara orang yang membaca
stress yang dialami ibu selama kehamilan, dan makna yang dikandungnya. Penelitian
yang disebabkan oleh kecemasan dalam yang dilakukan Al Kaheel (2012)
menghadapi persalinan (Yuni, 2012). menemukan bahwa semua sel-sel tubuh
Penelitian terkait tingkat kecemasan dipengaruhi oleh frekuensi akustik (suara)
menghadapi persalinan dilakukan oleh yang kemudian mempengaruhi medan
Nurwanti (2011) dengan jumlah responden elektromagnetik sel itu. Penelitian ini
sebanyak 86 orang ibu hamil trimester membuktikan bahwa yang terbaik dan
ketiga di Bidan Praktek Swasta (BPS) dapat memprogram ulang sel-sel melalui
Wilayah Pabuaran Cibinong Bogor. Dari bacaan ayat-ayat Al qur’an yang shahih,
penelitian tersebut didapatkan hasil agar sel-sel dapat bergetar dengan frekuensi
sebanyak 42 orang responden (48,8%) getaran yang tepat sesuai dengan fitrah
mengalami kecemasan ringan dan sebanyak Allah SWT.
44 orang responden (51,2%) mengalami Mendengarkan Al qur’an memiliki
kecemasan berat. dampak yang luar biasa pada berbagai
Kecemasan pada kehamilan apabila penyakit karena dampak dari keselarasan
tidak ditangani akan memberi dampak dan yang sempurna dalam pengulangan kata
pengaruh terhadap fisik dan psikis ibu dan huruf, dampak irama yang seimbang
maupun janin. Untuk mengurangi hal terhadap ayat-ayat Al quran, dampak dari
tersebut maka diperlukan penanganan yang informasi pada masing-masing ayat, dan
tepat terkait kondisi ibu hamil. harmonisasi yang indah (Hakim, 2012).
Metode pengobatan Nabi terhadap Terapi suara mendengarkan bacaan Al
suatu penyakit bisa dilakukan dengan quran mempunyai pengaruh yaitu berupa
beberapa cara. Pertama, dengan perubahan-perubahan arus listrik di otot,
menggunakan obat-obatan. Kedua, dengan perubahan sirkulasi darah, perubahan detak
menggunakan obat-obatan bernuansa jantung, dan kadar darah pada kulit.
wahyu yang disertai dengan Tawakal Perubahan tersebut menunjukkan adanya
kepada Yang Maha sembuh sebagai relaksasi atau penurunan ketegangan otot
pelengkap terapi medik (Hawari, 2008). syaraf. Terapi ini bekerja pada otak, yang
merangsang otak memproduksi zat kimia

113
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

yang disebut neuropeptide, yang murotal terhadap tingkat kecemasan


memberikan umpan balik berupa menghadapi persalinan pada ibu hamil
kenikmatan atau kenyamanan (Al Kaheel, trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas
2012). Andalas Padang.
Menurut Abdirrahman (2007) seorang
wanita yang sedang hamil atau hendak METODE
melahirkan, dimana ia sedang dalam Penelitian ini menggunakan desain
kondisi khawatir dan cemas. Hal tersebut quasi - eksperimen dengan pendekatan one
mengakibatkan dirinya kurang dapat group pretest-posttest
berfungsi secara maksimal lebih tepat (Notoatmodjo,2005).Dalam penelitian ini
mendekatkan diri terhadap agamanya. diberikan terapi murotal sebanyak tiga kali,
Dari data Dinas Kesehatan Kota dimana sebelum diberikan terapi akan
Padang tahun 2011 ibu hamil di Kota diukur tingkat kecemasan menghadapi
Padang berjumlah 19390 orang. Puskesmas persalinan ibu (pretest), kemudian setelah
Andalas merupakan tiga besar wilayah diberikan terapi diukur kembali tingkat
dengan jumlah ibu hamil di Kota Padang. kecemasan menghadapi persalinan ibu
Puskesmas Andalas memiliki jumlah ibu (posttest). Populasi pada penelitian ini
hamil sebanyak 1776 bumil (Dinas adalah semua ibu hamil trimester III di
Kesehatan Kota Padang, 2012). Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang
Berdasarkan survei pendahuluan pada yang berjumlah rata-rata 26 orang per
tanggal 25 Februari 2013 terdapat 11 ibu bulan. Teknik pengambilan sampel yang
hamil yang memeriksakan kehamilan di digunakan dalam penelitian ini yaitu
ruang KIA Puskesmas Andalas Padang. purposive sampling dengan jumlah sampel
Dari 11 ibu hamil yang berkunjung, 9 orang sebanyak 12 orang ibu hamil trimester III,
ibu hamil trimester ketiga dan dari 11 ibu hal ini sesuai dengan jumlah sampel
hamil tersebut 5 orang primigravida dan 6 menurut Sugiyono (2010) dimana pada
orang multgravida. Setelah melakukan penelitian eksperimen sederhana maka
wawancara, 9 orang ibu hamil merasa jumlah anggota sampel antara 10 sampai 20
cemas saat kehamilan, terutama dalam sampel. Sampel pada penelitian ini adalah
menghadapi persalinan yang akan Ibu hamil trimester ketiga dengan usia
dilewatinya nanti, kecemasan tersebut kehamilan ≥ 36 minggu yang mengalami
dialami oleh 8 orang ibu trimester ketiga kecemasan menghadapi persalinan pada
dan 1 orang pada ibu trimester kedua. Hal- tingkat ringan dan sedang, menganut agama
hal yang dicemaskan ibu hamil tersebut islam, tidak mengalami gangguan
diantaranya rasa sakit saat melahirkan, pendengaran, dapat membaca, menulis, dan
cemas tentang dirinya ketika persalinan berkomunikasi secara verbal.
nanti serta bayinya. Penanganan yang Instrumen penelitian yang digunakan
dilakukan ibu yaitu dengan istirahat dan untuk mengukur tingkat kecemasan pada
sampai tertidur, berbagi tentang kecemasan penelitian ini adalah Zung Self Rating Scale
yang dirasakan kepada orang lain, selain itu (ZCAS) yang telah dimodifikasi. Pada
dengan tetap melaksanakan kegiatan namun kuesioner terdapat pernyataan yang
hanya mampu sebentar melaksanakannya. mempunyai skala 1-4. Jika tidak pernah (1),
Terapi Murotal sampai saat ini belum ada kadang-kadang(2), sering(3)dan slalu (4).
direkomendasikan perawat puskesmas Digolongkan ke dalam empat tingkatan
untuk diperdengarkan khusus bagi ibu cemas yaitu tidak ada kecemasan (skor 20-
hamil trimester ketiga untuk membantu 44),cemas ringan (skor 45-59), cemas
mengurangi kecemasan terhadap sedang (skor 60-74), dan cemas berat (skor
persalinan. 75-80) (McDowell, 2006).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti Sebelum mengumpulkan data
tertarik untuk meneliti pengaruh terapi penelitian, terlebih dahulu peneliti akan

114
Wahyuni dkk, Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan...

meminta surat pengantar kepada pihak ditentukan. Tetapi pada saat intervensi ada
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 3 orang yang di eksklusi, 1 orang tidak
Padang. Selanjutnya peneliti membawa berada di tempat pada terapi yang kedua
surat pengantar tersebut ke Puskesmas dan 2 orang tidak berada di tempat pada
Andalas Kota Padang melalui Tata Usaha saat terapi ketiga, sehingga sampel menjadi
Puskesmas untuk meminta izin dan 12 orang. Responden pada penelitian ini
persetujuan untuk dilakukan penelitian ini diberikan terapi murotal sebanyak 3 kali,
dengan tembusan surat Kepala Dinas dimana sebelum terapi diukur kecemasan
Kesehatan Kota Padang. Kemudian pneliti responden dengan mengisi kuesioner
menjelaskan tujuan dan manfaat dari (pretest) dan setelah selesai 3 kali terapi
penelitian ini, setelah mendapatkan diukur kembali kecemasan responden
persetujuan barulah melakukan penelitian (posttest).
dengan memperhatikan pertimbangan etik. Berdasarkan karakteristik 12 orang
Setelah data dikumpul maka akan dialalisis responden penelitian, proporsi responden
secara univariat dan bivariat melalui proses berdasarkan umur trbanyak adalah pada
komputerisasi. rentang usia 20-35 tahun sebanyak 8
responden (66,7%). Proporsi responden
HASIL DAN PEMBAHASAN berdasarkan graviditas terbanyak adalah
Penelitian dilakukan terhadap ibu primigravida sebanyak 7 responden
hamil trimester ketiga di Wilayah Kerja (58,3%). Selanjutnya proporsi responden
Puskesmas Andalas Padang. Pengumpulan berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak
data pada penelitian ini dilaksanakan dari yaitu tamatan SMA/SMK dengan 9
tanggal 4 Mei 2013 sampai dengan 18 Mei responden (75%).
2013 dengan jumlah responden 15 orang
yang memenuhi kriteria sampel yang telah

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Kecemasan menghadapi


Persalinan Pretest pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Padang Tahun 2013

Distribusi Tingkat Kecemasan f %


Tidak cemas 0 00,0
Ringan 4 33,3
Sedang 8 66,7
Berat 0 00,0
Jumlah 12 100
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat kecemasan menghadapi persalinan
pretest pada ibu hamil trimester ketiga terbanyak adalah pada tingkat sedang dengan 8
responden (66,7%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkanTingkat Kecemasan menghadapi


Persalinan Posttest pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Padang Tahun 2013

Distribusi Tingkat Kecemasan f %


Tidak cemas 4 33,3
Ringan 5 41,7
Sedang 3 25,0
Berat 0 00,0

115
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

Jumlah 12 100

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa tingkat kecemasan menghadapi persalinan


posttest pada ibu hamil trimester ketiga terbanyak adalah pada tingkat sedang dengan 5
responden (41,7%).

Tabel 3. Tingkat Kecemasan menghadapi Persalinan Pretest dan Posttest pada Ibu Hamil
Trimester Ketiga di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2013

Tingkat Kecemasan
Posttest
Tingkat Kecemasan Total p
Tidak
Ringan Sedang
Cemas
T.cemas 0 0 0 0
Tingkat Kecemasan
Ringan 3 1 0 4
Pretest 0,007
Sedang 1 4 3 8
Total 4 5 3 12

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat diketahui perbandingan kecemasan sebelum dan


sesudah diberikan terapi murotal. Dari 4 responden yang mengalami kecemasan ringan pada
pretest, terdapat 1 responden yang masih cemas ringan pada posttest, namun ada 3 responden
yang tidak cemas pada posttest. Selain itu terdapat 8 responden yang mengalami kecemasan
sedang pada pretest, tetapi setelah terapi (posttest) hanya 3 responden yang masih cemas
sedang sedangkan 4 responden lagi cemas ringan dan 1 responden tidak cemas. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p = 0,007 (p<0,05). Hal itu menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi
murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester ketiga
di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2013, dengan demikian Ho ditolak.

Penelitian yang telah dilakukan di terhadap 62 pasien beragama Islam yang


Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang mengalami gangguan kecemasan. Sebagian
Tahun 2013, setelah dilakukan uji statistik pasien menerima pengobatan secara
didapatkan nilai p = 0,007 (p<0,05), maka konvesional yaitu diberikan obat anti cemas
dapat disimpulkan bahwa terdapat dan psikoterapi suportif, sebahagian lagi
perbedaan tingkat kecemasan menghadapi mendapatkan terapi yang sama ditambah
persalinan sebelum dan sesudah diberikan dengan terapi psikoreligius. Hasil
terapi murotal, dengan demikian Ho penelitian yang diperoleh membuktikan
ditolak. Berdasarkan hasil penelitian yang bahwa pasien yang menerima tambahan
telah dilakukan peneliti pada ibu hamil terapi psikoreligius (mendengarkan bacaan
trimester ketiga dapat diketahui bahwa Al Qur’an) menunjukkan perbaikan yang
tingkat kecemasan menghadapi persalinan bermakna dari gejala-gejala kecemasannya
ibu hamil trimester ketiga terbanyak dibandingkan dengan pasien yang hanya
sebelum diberikan terapi murotal adalah mendapat terapi konvesional.
66,7% pada tingkat sedang dan setelah Kecemasan yang merupakan kondisi
diberikan terapi murotal tingkat kecemasan jiwa yang penuh dengan kekhawatiran akan
menghadapi persalinan ibu hamil trimester apa yang mungkin terjadi yang dialami ibu
ketiga terbanyak adalah 41,7% pada tingkat hamil disebabkan karena persepsi ibu yang
ringan. kurang tepat mengenai proses persalinan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Bagi sebagian besar wanita, persalinan
penelitian oleh Azhar dalam Hawari (2008) dipersepsikan sebagai proses yang

116
Wahyuni dkk, Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan...

menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan dapat terulang kembali pada persalinannya
paling menegangkan. Hal ini membuat ibu nanti, ini tidak terlepas dari harapan dan
hamil merasakan kecemasan yang hebat keyakinannya yang muncul kepada
menjelang kelahiran bayinya dan Pencipta setelah mendengarkan ayat Al
kecemasan menghadapi persalinan lebih Qur’an karena efek dari suara orang yang
banyak dialami oleh primigravida. membacakan dan ayat Al Qur’an yang
Pada umumnya primigravida dibacakan. Menurut Jalaluddin (2009),
mempunyai bayangan mengenai kejadian- antara agama sebagai keyakinan dan
kejadian yang akan dialami pada akhir kesehatan jiwa terdapat sikap penyerahan
kehamilannya saat persalinan terjadi, diri terhadap kekuasaan Yang Maha Tinggi.
sehingga hal ini menimbulkan kecemasan Sikap pasrah yang serupa itu akan
ibu dalam menghadapi persalinan (Bobak, memberikan sikap optimis pada diri
2005). Hal-hal yang dicemaskan oleh seseorang sehingga muncul perasaan positif
primigravida diantaranya cemas akan nyeri seperti rasa aman dan tidak cemas. Dengan
saat melahirkan, cemas bila nanti dijahit, kata lain, kondisi yang seperti itu
serta cemas terjadi komplikasi pada saat menjadikan manusia pada kondisi
persalinan sehingga menimbulkan kematian kodratinya, sesuai dengan fitrah
(Aprillia, 2010). kejadiannya, sehat jasmani dan rohani
Kecemasan sering disebabkan oleh seingga bebas dari cemas.
ketidaktahuan akan sesuatu atau trauma karena Kecemasan menghadapi persalinan
memiliki pengalaman yang tidak pada primigravida setelah diberikan terapi
menyenangkan sebelumnya. Menjelang hari- murotal, lebih dari separuh tidak
hari terakhir sebelum melahirkan, seorang mengalami perubahan tingkat kecemasan.
calon ibu sering kali dilanda kecemasan
Hal ini disebabkan karena umur ibu yang
menghadapi masa persalinan, hal ini dialami
oleh calon ibu yang akan melahirkan bayi masih remaja sehingga ketika di
pertamanya ataupun yang telah mengalami perdengarkan murotal Al qur’an tidak
trauma ketika melahirkan sebelumnya. Saat begitu berpengaruh pada dirinya. Menurut
cemas pikiran akan memunculkan banyak imaji Jalaluddin (2009) sikap keberagamaan
yang akan memperburuk kecemasan (Sindhu, sudah mulai mantap dilakukan pada usia
2009). dewasa yang dilandasi dengan pengertian
Kecemasan menghadapi persalinan yang dan perluasan pemahaman tentang ajaran
dialami oleh multigravida berkaitan dengan agama yang dianutnya, dimana beragama
pengalaman persalinan sebelumnya. Ketika bagi orang dewasa sudah merupakan hidup
mempunyai pengalaman persalinan yang bukan sekedar ikut-ikutan dan berdasarkan
menyenangkan sebelumnya, maka akan
pemikiran yang matang.
bertanya apakah akan mengalami hal yang
sama sekali lagi. Dan jika mengalami Kecemasan menghadapi persalinan
pengalaman yang mengecewakan, maka akan pada penelitian ini, berdasarkan kategori
terbebani dengan perasaan bahwa kemungkinan tingkat pendidikan responden terbanyak
yang mengecewakan itu muncul kembali adalah tamatan SMA/SMK sebanyak 75%
(Simkin, 2010). Hal ini terlihat dari data dan sebanyak 25% tamatan SMP.
penelitian, sebanyak 3 orang responden (25%) Pendidikan dapat mempengaruhi pola
ibu hamil ketiga mengalami kecemasan dalam hidup dan perilaku seseorang karena
menghadapi persalinan, 1 orang (8,3%) ibu semakin tinggi tingkat pendidikan maka
hamil kedua dan 1 orang (8,3%) ibu hamil semakin tinggi pula pengetahuannya
keempat. (Notoatmodjo, 2012). Faktor pendidikan
Setelah diberikan terapi murotal, akan membawa pada perkembangan pola
multigravida mengalami penurunan tingkat fikir yang lebih rasional dalam menghadapi
kecemasan menghadapi persalinan. Hal ini stressor. Semakin tinggi tingkat pendidikan
karena ibu mempunyai harapan agar maka semakin dewasa dan matang dalam
persalinan yang baik dan aman sebelumnya berfikir, berespon dan bertingkah laku

117
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

terhadap stressor yang dialami. Sehingga Al qur’an tersebut. Al qur’an adalah


dengan pendidikan yang dimiliki mampu mukjizat yang telah Allah jamin
menemukan dan melaksanakan alternatif kemurniannya hingga akhir kiamat kelak.
atau jalan keluar terhadap perasaan yang Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang
dialami. Menurut Jalaludin (2009), terkandung dalam al qur’an. Ayat-ayat al
pendidikan merupakan faktor yang ikut qur’an yang dibaca dengan tartil yang
berpengaruh dalam pembentukan jiwa sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi
keagamaan seseorang. Pendidikan agama di dan panjang gelombang yang mampu
kelembagaan pendidikan akan mempengaruhi otak secara positif dan
mempengaruhi tingkah laku keagamaan, mengembalikan keseimbangan dalam
dimana hal tersebut tergantung pada tubuh. Seorang ibu hamil lebih baik banyak
perencanaan pendidikan agama yang mendengarkan murotal Al qur’an, karena
diberikan di sekolah. Seseorang yang hal itu dapat mendekatkan diri dengan Sang
memperoleh pendidikan agama melalui Penciptanya. Kedekatan dengan Sang
kelembagaan khusus seperti pondok Pencipta itu akan membuat ibu senantiasa
pesantren memiliki rasa keberagamaan kuat mental dalam menjalani masa-masa
yang lebih baik. kehamilan dan juga dalam menghadapi
Berdasarkan hasil penelitian yang masa persalinan kelak (Pramono, 2012).
tergambar pada kategori usia, kecemasan Hal ini karena mendengarkan bacaan Al
lebih tinggi pada usia ≤ 19 tahun qur’an mengandung unsur kerohanian yang
disebabkan oleh faktor usia. Menurut dapat membangkitkan harapan (hope), rasa
WHO, umur yang dikatakan paling aman percaya diri (self confidence), dan
menjalani kehamilan dan persalinan adalah keimanan (faith) pada diri sesorang yang
usia 20-35 tahun di rentang usia ini kondisi sedang cemas sehingga dapat mempercepat
fisik dan psikologi wanita dalam keadaan pemulihan cemas yang dirasakan (Hawari,
prima. Usia < 20 tahun termasuk pada 2008).
kelompok berisiko tinggi untuk melahirkan. Pada penelitian ini terapi murotal
Setelah diberikan terapi murotal, ibu yang digunakan adalah dengan
berusia < 20 tahun mengatakan bahwa menggunakan headphone serta
masih merasakan perasaan cemas dalam mengkondisikan responden agar fokus
menghadapi persalinan yang tidak jauh dengan yang didengarkannya. Membaca
berbeda dengan sebelum terapi, hal ini dan mendengarkan Al qur’an sama artinya
karena kurangnya informasi yang dengan menemukan obat mujarab bagi
didapatkan mengenai kehamilan dan berbagai penyakit hati yang sekarang
persalinan dan karena usia yang terlalu sedang hinggap dalam diri (Pedak, 2009).
muda untuk hamil dan melahirkan nanti. Mendengarkan Al qur’an dapat
Menurut Abdirrahman (2007) seorang menenangan jiwa seseorang, sehingga
wanita yang sedang hamil atau hendak kecemasan dapat berkurang sebagaimana
melahirkan, dimana ia sedang dalam diterangka dalam Al qur’an : orang-orang
kondisi khawatir dan cemas. Hal tersebut beriman itu, hati mereka menjadi tenang
mengakibatkan dirinya kurang dapat dengan mengingat Allah. Ketahuilah,
berfungsi secara maksimal dalam aktivitas bahwa mengingat Allah itu dapat
sehari-hari, sehingga mendekatkan diri menentramkan jiwa (QS Al Ra’d : 28). Dari
terhadap agamanya merupakan hal yang ayat tersebut dengan tegas menerangkan
tepat. bahwa ketenangan jiwa dapat dicapai
Terapi murotal sebagai alternatif dengan mengingat Allah (Jalaluddin, 2009).
terapi, efektif untuk mengurangi Mendengarkan Al qur’an memiliki
kecemasan, dimana sebagian besar dampak yang luar biasa pada berbagai
responden mengalami penurunan penyakit karena, dampak dari keselarasan
kecemasan setelah mendengarkan ayat-ayat yang sempurna dalam pengulangan kata

118
Wahyuni dkk, Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan...

dan huruf, dampak irama yang seimbang mengindikasikan bahwa responden dalam
terhadap ayat-ayat Al quran, dampak dari keadaan rileks.
informasi pada masing - masing ayat, dan Dari penelitian ini tampak bahwa
harmonisasi yang indah (Hakim, 2012). mendengarkan murotal Al Qur’an
Menurut Al kaheel (2012) Terapi suara merupakan hal yang praktis dan mudah
mendengarkan bacaan Al quran diterima karena murotal terdapat alunan
mempunyai pengaruh yaitu berupa suara manusia dengan irama sedang dan
perubahan - perubahan, perubahan tersebut tajwid yang tepat dalam membaca Al
menunjukkan adanya relaksasi atau Qur’an sehingga responden lebih khusuk
penurunan ketegangan otot syaraf. Terapi dalam mendengarkannya. Ketika
ini bekerja pada otak, yang merangsang mendengarkan murotal Al qur’an seorang
otak memproduksi zat kimia yang disebut muslim berkonsentrasi dan merasa seolah-
neuropeptide, yang memberikan umpan olah menghadap Allah secara langsung,
balik berupa kenikmatan atau kenyamanan. merasa berada ditempat yang
Getaran suara bacaan Al qur’an akan menyenangkan dan merasa dekat dengan
ditangkap oleh daun telinga yang akan Allah, dan semakin mencintai Allah. Hal
dialihkan ke lubang telinga dan mengenai ini menyababkan ibu hamil yang
membran timpani sehingga membuatnya mengalami kecemasan menghadapi
bergetara. Getaran ini akan diteruskan ke persalinan setelah mendengarkan bacaan Al
tulang-tulang pendengaran yang bertautan qur’an akan mendapatkan efek rilek,
antara satu dengan yang lain dan merasa lebih tenang dan optimis dalam
menyalurkannya ke kokhlea. Pada kokhlea menjalani hari-hari menjelang persalinan
terdapat hear sell yang bergetar akibat suara hingga persalinan nanti, karena hal tersebut
dan getarannya menghasilkan getaran sebagai bukti berserah diri kepada
listrik yang diteruskan melalui N.VII Penciptanya sehingga bebas dari cemas.
(vestibulo cokhlearis) menuju talamus. Mendengarkan ayat-ayat suci Al qur’an
Sinyal dari talamus diantarkan ke amiglada lebih utama dan baik karena di dalamnya
lalu hipokampus. Hipokampus terkandung hal-hal yang paling suci dan
memunculkan motivasi-motivasi dimana benar. Dengan demikian, dapat
terdapat dorongan dalam otak untuk mempengaruhi jiwa atau hatinya menjadi
mengingat pengalaman-pengalama serta selalu ingat kepada Allah dan fitrah dalam
pikiran-pikiran yang menyenangkan. Selain kehidupanya yang secara otomatis akan
ke hipokampus, dari amiglada juga memperbaiki seluruh aspek kehidupan yang
diteruskan ke hipotalamus. Hipotalamus dijalaninya, baik terhadap diri sendiri
sehingga muncul feedback negatif kelenjar maupun lingkungan sekitarnya.
adenal yang menurunkan hormon stres dan
meningkatkan hormon relaks (Pedak, KESIMPULAN DAN SARAN
2009). Berdasarkan hasil penelitian yang
Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan tentang pengaruh terapi murotal
Abdurrochman (2007), terapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi
mendengarkan bacaan Al qur’an persalinan pada ibu hamil trimester III di
mempunyai pengaruh pada otak, Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang
mrangsang pengeluaran neuropeptide yang tahun 2013 yang telah dilakukan, maka
memberikan umpan balik berupa dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat
kenikmatan atau kenyamanan bahkan pada kecemasan menghadapi persalinan sebelum
rekaman EEG diketahui terjadi kenaikan diberikan terapi murotal (pre test)
persentase gelombang alpha sebesar terbanyak adalah 66,7% pada tingkat
1.057% pada responden yang diberikan sedang, tingkat kecemasan menghadapi
lantunan ayat Al qur’an yang persalinan setelah diberikan terapi murotal
(post test) terbanyak adalah 41,7% pada

119
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

tingkat ringan. Ada perbedaan yang Budiman, A. (2007). Membaca gerak alam
bermakna terhadap tingkat kecemasan semesta. Jakarta : LIPI Press.
menghadapi persalinan sebelum dan Dahlan, S. (2012). Statistik untuk
sesudah diberikan terapi murotal. kedokteran dan kesehatan. Jakarta :
Diharapkan kepada pihak puskesmas Salemba Medika.
agar dapat meningkatkan lagi pelayanan Danuatmaja, B. (2008). Persalinan normal
kesehatan terhadap ibu hamil dengan tanpa rasa sakit. Jakarta : Puspa
memberikan alternatif terapi seperti terapi Swara.
murotal untuk mengurangi kecemasan Dinas Kesehatan Kota Padang. (2012).
dalam menghadapi persalinan pada ibu Laporan PWS-KIA. Padang : DKK
hamil trimester ketiga. Pada bidang Ilmu Padang.
Keperawatan dapat dijadikan masukan Djohan (2009). Psikologi musik.
sbagai terapi komplementer kepada ibu Yogyakarta : Buku Baik.
hamil untuk membantu mengatasi Dossey, B.M. (2009). Holistic nursing : a
kecemasan ibu hamil trimester ketiga handbook for practice. London :
dalam menghadapi persalinan. Jones and Bartlett publisher.
Gunarsah, S. (2008). Psikologi
keperawatan. Jakarta : Gunung
DAFTAR PUSTAKA Mulia.
Abdirrahman. (2007). Wirid ibu hamil. Hakim, L. (2012). Terapi qurani untuk
Solo : Pustaka Arafah. kesembuhan dan rezki tak terduga.
Abdurrochman, A. (2007). Murotal Al Jakarta : Link Consultan.
qur’an alternatif terapi suara baru. Hamilton, P.M. (2004). Dasar-dasar
Diakses 19 Mei 2013 dari keperawatan maternitas. Jakarta :
http://repository.unpad.ac.id EGC.
Alkaheel, A.D. (2012). Pengobatan Hawari, D. (2008). Integritas agama dalam
qur’ani. Jakarta : Amzah. pelayanan medik. Jakarta : Balai
Al ‘Utsaimin. (2007). Majelis bulan Penerbit Fakultas Kedokteran
ramadhan. Jakarta : Pustaka Imam Universitas Indonesia.
Syafi’i. Hawari, D. (2008). Manajemen sress,
Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri rileks cemas dan depresi. Jakarta : Balai
nyaman dan aman saat hamil dan Penerbit Fakultas Kedokteran
melahirkan. Jakarta : Gagas Media. Universitas Indonesia.
Asmadi. (2008). Konsep dan aplikasi Heffner, L.J. (2010). Sistem reproduksi.
kebutuhan dasar klien. Jakarta : Jakarta : Erlangga Medical Series.
Salemba Medika. Hidayat, A.A. (2009). Metode penelitian
Astria, Y. (2009). Hubungan karakteristik keperawatan dan teknik analisis data.
ibu hamil trimester III dengan Jakarta : Salemba Medika
kecemasan dalam menghadapi Hidayati, R. (2009). Asuhan keperawatan
persalinan di polilinik kebidanan dan pada kehamilan fisiologis dan
kandungan RSUP Fatmawati. Thesis. patologis. Jakarta : Salemba Medika.
Diakses tanggal 26-1-2013. Huliana, M. (2007). Kehamilan sehat.
Azzahrani, M. (2005). Konseling terapi. Jakarta : Puspa Swara.
Jakarta : Gema Insani Press. Jalaluddin. (2009). Psikologi agama.
Bobak, I.M & Lowdermik, D.L. (2005). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Buku ajar keperawatan maternitas, Karzon, A. (2010). Tazkiyatun nafs
edisi 4. Jakarta : EGC. gelombang energi penyucian jiwa
Brooker, C. (2009). Ensiklopedia menurut Al qur’an dan Assunnah di
keperawatan. Jakarta : EGC. atas manhaj salafus shalih. Jakarta :
Akbar Media.

120
Wahyuni dkk, Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan...

Larasati, I.P (2012). Pengaruh Pramono, T.S. (2012). Masalah kehamilan


keikutsertaan senam hamil terhadap dan solusinya. Yogyakarta : In Azna
kecemasan trimester ketiga dalam Books.
menghadapi persalinan. Jurnal Prawihardjo, S. (2003). Buku acuan
Biometrika dan Kependudukan, 1 (1), nasional pelayanan kesehatan
26-32. maternal dan neonatal. Jakarta :
Machmudah. (2012). Persalinan Yayasan Bina Pustaka.
komplikasi dan kemungkinan Putri, F. (2010). Buku pintar ibu hamil.
terjadinya postpartum blues. Thesis. Yogyakarta : Second Hope.
Diakses tanggal 30-1-2013. Redaksi RLS. (2012). MDGs 5 tingkatkan
Manuaba, I.B.G. (2007). Pengantar kuliah kesehatan ibu. Diakses 10 Oktober
obstetri. Jakarta : EGC. 2012 dari
Manuaba, I.A.C. (2009). Memahami http://padangekspres.co.id/?news=ber
konsep reproduksi wanita. Jakarta : ita&id=27172
EGC. Roizen, M.F. (2010). Having a baby.
McDowell, I. (2006). Measuring health a Bandung : Qanita.
guide to rating scaes and Salim. (2000). Ilmu nagham Al quran.
questinnaires. New York : Oxford Jakarta : Kebayoran Widya Cipta.
University Press. Saminem. (2008). Kehamilan normal.
Muhaemin. (2008). Al quran dan hadis. Jakarta : EGC.
Bandung : Grafindo Media Utama. Saputra, A. (2012). Hubungan dukungan
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi suami terhadap tingkat kecemasan
penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka ibu pada trimester ketiga di BPS Ny.
Cipta. Murwati Tony A.Md.Keb Kota
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Semarang. Skripsi. Diakses tanggal
kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: 2-3-2013.
Rineka Cipta. Setyoadi & Kusharyadi. (2011). Terapi
Nursalam. (2009). Konsep dan penerapan modalitas keperawatan pada klien
metodologi penelitian ilmu psikogeriatrik. Jakarta : Salemba
keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Medika. Simkin, P. (2010). Kehamilan, melahirkan,
Nurwanti, I. (2011). Hubungan status dan bayi. Bandung : Arcan.
paritas dengan tingkat kecemasan Sindhu, P. (2009). Yoga untuk kehamilan.
menghadapi persalinan pada ibu Bandung : Qanita.
hamil trimester III di Bidan Praktek Subing, M. (2002). Mutiara muslim.
swasta (BPS) Wilayah Kelurahan Jakarta : Good Idea.
Pabuaran Cibinong Bogor. Skripsi. Sudarma, M. (2008). Sosiologi kesehatan.
Diakses tanggal 6-1-2013. Jakarta : Salemba Medika.
Opick. (2005). Oase spiritual dalam Sugiyono. (2010). Metode penelitian
senandung. Jakarta : Hikmah. kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Pedak, M. (2005). Metode supernol Bandung : Alfabeta.
menaklukkan stress. Jakarta : Sujiono, B. (2004). Persiapan dan saat
Hikmah. kehamilan. Jakarta : Elex Media
Pedak, M. (2009). Mukjizat terapi qur’an Komputindo.
untuk hidup sukses. Jakarta : Wahyu Surasman, O. (2002). Metode praktis.
Media. Jakarta : Gema Insani Press.
Potter & Perry. (2006). Buku ajar Suririah. (2004). Stress dalam kehamilan
fundamental keperawatan : konsep, berpengaruh buruk. Diakses 19
proses dan praktek, volume 2. Jakarta September 2012 dari
: EGC. http://www.infoibu.com/mod.php?mo

121
NERS JURNAL KEPERAWATAN VOLUME 9, No 2, Oktober 2013 : 111-122

d=publisher&op=viewarticle&
artid=27
Susetya, W. (2006). Cermin hati. Solo :
Tiga Serangkai.
Videbeck. (2008). Buku ajar keperawatan
jiwa. Jakarta : EGC.
Yuni. (2012). Gambaran tingkat
kecemasan ibu primipara dalam
menghadapi persalinan di Desa
Baran Ambarawa. Karya Tulis
Ilmiah. Diakses tanggal 7-1-2013.
Zainul, Z. (2007). Kekuatan metode lafidzi.
Jakarta : Qultum Media.

122

You might also like