You are on page 1of 11

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKIS KECAMATAN PAKIS
Jl. Raya Pakiskembar No.70 Kode Pos 65154

IDENTIFIKASI FUNGSI DAN PROSES PELAYANAN YANG PRIORITAS UNTUK DIPERBAIKI DENGAN CRITERIA
YANG JELAS

Penentuan area prioritas

No Unit High risk High cost High Problem komulatif


volume prone
1. Pendaftaran 5 5 4 4 18
2. Poli umum 6 3 6 5 20
3. Pelayanan 8 9 9 8 34
obat
4. Laborat 9 9 7 9 32
5. Ugd 6 6 4 5 21
6. Rawat inap 5 3 9 4 21
7. Poli lansia 6 3 6 5 20
8. Poli gigi 6 4 4 4 18
9. Poli 3 3 4 3 13
konsultasi
10. Poli kia, 5 4 5 4 18
imunisasi
11. Poli KB 3 3 3 2 11
12. kaber 3 5 2 3 13

Pengurutan Area
No Unit
1. Pelayanan obat
2. Laborat
3. Ugd
4. Rawat inap
5. Poli umum
6. Poli lansia
7. Pendaftaran
8. Poli gigi
9. Poli kia, imunisasi
10. Poli konsultasi
11. kaber
12. Poli kb

Penentuan 5 Area prioritas


No Unit
1. Pelayanan obat
2. Laborat
3. Ugd
4. Rawat inap
5. Rawat jalan
FMEA PELAYANAN OBAT
No Alur Failure mode efek o s d Rpn Solusi
1. Penerimaan 1.Salah 1. Salah pemberian obat 4 6 3 72 Pengecekan identitas saat
resep identitas penerimaan resep
2. Telaah 2.Resep 2. Salah pemberian obat 2 9 9 162 Menanyakan kejelasan
resep kurang jelas dan dosis 2 7 5 70 resep ke petugas yang
3.Salah dosis 3. Intoksikasi, tidak membuat
sembuh
3. Penyedian 4.Salah obat 4. Pasien intoksikasi, 3 9 3 81 Pengecekan resep dengan
obat tidak sembuh obat yang di ambil
4. pelebelan 5.Salah aturan 5. Pengobatan tidak 2 7 2 28 Pengecekan aturan pakai
pakai berhasil dengan resep setelah
menulis label
5. Penyerahan 6.Salah orang 6. Salah pemberian obat 5 9 4 180 Pengecekan identitas
dan dosis pasien saat penyerahan
obat

Cut of point
mode RPN Kumulatif PresentaseKumulatif Cut of point
6 180 180 30%
2 162 342 57%
4 81 423 71,3%
1 72 495 83,5% 80%
3 70 565 95,3%
5 28 593 100%

Area yang diperbaiki :

Mode fm
6 Salah orang
2 Resep kurang jelas
4 Salah obat
FMEA LABORATORIUM
No Alur Failure mode efek o s d Rpn solusi
1. Penerimaan 1.Penulisan permintaan 1.Kesalahan 8 6 4 192 1Menanyakan
blanko lab tidak jelas pengambilan 8 7 6 336 kepada petugas
2.Identitas tidak jelas sampel yang meminta
2.Salah
pemberian
hasil
2. Pemanggilan 3.Salah panggil pasien 3.Kesalahan 4 2 3 24 2Pengecekan
pasien pengambilan identitas 3pasien
sampel yang dengan blangko
dibutuhkan permintaan
3. Pengambilan 4.gagal ambil sampel 4.Pecah vena 6 8 5 240 4Ambil ulang
sampel 4 7 3 84 sampel
5. sampel tidak 5.Hasil idak 5Ambil ulang
representatif valid sampel

4. Pengelolaan 6.Kesalahan pre analitik 6.Hasil tidak 4 6 4 96 6Deteksi sebelum


sampel valid 2 6 3 36 mengelola sampel
7.Salah pelabelan 7.Kesalahan 7Pengecekan
pemberian label dengan
hasil lab blangko
permintaan lab
5. Pemeriksaan 8. sampel tidak valid 8.Kesalahan 2 5 2 20 9Pengambilan
sampel pengeluaran ulang sampel jika
hasil diperlukan(duplo)
6. Pencatatan hasil 9. Salah pencatatan 9.Salah 3 5 2 30 10Pengecekan
diagnosis kembali
pencatatan
dengan hasil lab
7. Penyerahan hasil 10. salah penyerahan 10.Salah 2 3 5 30 Menanyakan
diagnosis kembali identitas
pasien sebelum
menyerahkan
hasil pencatatan
lab

Cut of point
mode RPN Kumulatif PresentaseKumulatif Cut
of
point
2 336 336 33,6%
4 240 576 52,9%
1 192 768 70,5%
6 96 864 79,4%
5 84 948 87,1% 80%
7 36 984 90,4%
9 30 1014 93,1%
10 30 1044 95,9%
3 24 1068 98,1%
5 20 1088 100%

Area yang diperbaiki :

Mode fm
2 Identitas
tidak jelas
4 Salah
identitas
1 Penulisan
tidak jelas
6 Kesalahan
pre analitik

FMEA UGD
No Alur Failure mode efek o s d Rpn solusi
1. Pasien 1. Kesalahan 1. Perparahan 3 4 4 48 1. Meneliti lagi apakah
datang identifikasi penyakit memang masuk kegawatan
kegawatan pasien atau tidak
2. Pelaksanaan 2. Kesalahan 2. Respon time 6 7 4 164 2. Penempatan awal pada bed
triase triase tidak bagus tindakan pasien dulu,
kemudian dipindah sesuai
triase
3. Pemeriksaan 3. Salah 3. Salah 4 4 5 80 3. Anamnesa diperjelas lagi
pemeriksaan diagnosis
4. Salah 4. Salah hasil 4 6 7 168 4. Penempatan petugas yang
diagnosis permintaan lab kompeten
5. Salah 5. Perburukan 4 4 7 112 5. Pelatihan petugas untuk
tindakan penyakit tindakan2 (pasang infuse,
pasien cateter)

4. Tindak 6. Salah 6. Perburukan 6 5 7 210 6. Konsultasi terlebih dahulu


lanjut pasien keputusan penyakit kepada dokter sebelum
untuk rawat pasien memberikan keputusan
inap, rawat
jalan atau
rujuk
5. Kepulangan 7. Salah obat 7. Kegagalan 3 4 5 60 7. Pengecekan diagnosis
pasien penyembuhan dengan obat yang dipakai
penyakit
8. Salah dosis 8. Overdosis obat 3 5 5 75 8. Pengecekan dosis dengan
obat yang dipakai
9. Salah KIE 9. Kegagalan 4 6 4 96 9. Menyesuaikan KIE dengan
pengobatan diagnosis

Cut of point
mode RPN Kumulatif PresentaseKumulatif Cut
of
point
6 210 210 20,9
4 168 378 37,6
2 164 542 54
5 112 654 65,2
9 96 750 74,7
3 80 830 82,7 80%
8 75 905 90,2
7 60 965 96,2
1 48 1003 100

Area yang diperbaiki :

Mode fm
6 Salah keputusan untuk rawat inap, rawat jalan atau rujuk
4 Salah diagnosis

2 Kesalahan triase
5 Salah tindakan
9 Salah KIE

FMEA rawat inap


No Alur Failure mode efek o s d Rpn solusi
1. Pasien 1. Tidak ada 1. Pasien harus menunggu 4 5 8 160 1. Koordinasi ugd dengan
dating koordinasi dari persiapan bed dan ruangan rawat inap sebelum
dari ugd UGD 2. Perburukan keadaan pasien memasukkan pasien
2. pasien yang karena penanganan yang 2. Pelaksanaan
bukan indikasi, terlambat 5 2 3 30 identifikasi dan triase
dirawat di dari ugd
puskesmas
2. Operan 3. Status tidak 3. Pemasukan pasien lebih 3 4 5 60 3. Pengecekan
status dibawa lama kelengkapan yang
pasien 4. Pengisian status 4. Salah pengobatan 3 5 4 60 harus dibaawa dari
yang salah UGD sebelum transfer
5. Salah operan pasien
status pasien 5. Salah pengobatan pasien 4 3 4 60 4. Pengecekan starus
pasien saat operan
5. Menanyakan keadaan
pasien kepada petugas
yang membawa pasien
3. Memas 6. Salah bed 6. Complain pasien 2 2 2 8 6. Pengecekan bed ientitas
ukkan pasien yang di dengan bed yang sudah
pasien pesan dipesan
ke 7. Tidak terpasang 7. Salah identifikasi pasien 3 4 3 36 7. Pengecekan gelang
ruangan gelang pasien pasien sebelum
dimasukkan di ruangan
4. Visite 8. Pasien tidak 8. Pengobatan pasien tidak 2 2 2 8 8. Pengecekan jumlah
pasien divisite atau maksimal pasien sebelum visite
terlewat 9. Pengecekan identitas
9. Salah 9. Kesalahan pengobatan 2 3 4 24 pasien dengan status
identifikasi pasien
pasien
5. pemula 10. Salah status 10. Salah obat dan KIE 2 3 2 12 10. Pengecekan status
ngan pasien pasien dengan yang
11. Salah 11. Kerugian keuangan pasien akan dibilling
pembilingan 2 3 2 12 11. Pengecekan status
pasien pasien dengan yang
akan dibilling

Cut of point
mode RPN Kumulatif PresentaseKumulatif Cut
of
point
1 160 160 34
3 60 220 46,8
4 60 280 59,5
5 60 340 72,3
7 36 376 80,2 80%
2 30 406 86,3
9 24 430 91,4
10 12 442 94
11 12 454 96,5
6 8 462 98,2
8 8 470 100
Area yang diperbaiki :

Mode fm
1 Pasien harus menunggu persiapan bed dan ruangan
3 Pemasukan pasien lebih lama
4 Salah pengobatan
5 Salah pengobatan pasien

FMEA poli umum


No Alur Failure mode efek o s d Rpn solusi
1. Pemanggilan 1. Salah panggil 1. Salah terapy berkaitan 3 7 8 168 Pencocokan identitas
pasien pasien dengan riwayat pasien pasien saat mau
memeriksa dengan
status pasien
2. Pemeriksaan 2. Kurang 2. Salah terapy dan 6 5 8 240 Anamnesis yang
anamnesis kegagalan pengobatan lengkap
3. Salah tindakan 2 2 2 8 Melengkapi rekam
4. Salah 4 2 2 16 medis
diagnosis
3. Tindak lanjut 5. Salah KIE 3. kegagalan pengobatan 2 3 2 12 Penentuan diagnosis
yang tepat
4. pemulangan 6. Salah cara 4. kegagalan pengobatan 4 6 8 192 Penentuan diagnosis
peresepan yang tepat
Cut of point
mode RPN Kumulatif PresentaseKumulatif Cut
of
point
2 240 240 35,5
4 192 432 63,9
1 168 600 88,3 80%
4 16 616 91,1
5 12 668 98,8
3 8 676 100

Area yang diperbaiki :


Mode fm
2 7. Kurang anamnesis
4 Salah diagnosis

Malang, 25 april 2016


Kepala UPTD Puskesmas Pakis ketua PMKP

drg. Wiyanto Wijoyo, MM. Kes dr.Fahrizal Hilmy


NIP. 19680603 199403 1 009

You might also like