You are on page 1of 3

Tugas Bahasa Indonesia

Meresensi novel

Identitas Buku

Judul Buku : Cinta di Dalam Gelas


Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tempat Terbit : Yogyakarta, Indonesia
Tahun Terbit : 2010
Cetakan : Cetakan ke-1, Juni 2010
Cetakan ke-2, Agustus 2010
ISBN : 978-602-8811-09-5
Tebal Halaman : vii + 265 hlm
Harga : Rp 56.000,00

Sinopsis Novel

Kisah ini adalah kelanjutan dari novel yang pertama berjudul ‘Padang
Bulan’. Di novel kedua ini, penulis melanjutkan kisah hidup Enong(panggilan
Maryamah sewaktu kecil), seorang pendulang timah perempuan pertama di
Belitong. Kini, ketiga adik Maryamah telah dewasa dan menikah mendahului
Maryamah. Hingga, Maryamah dan ibunya, Syalimah tinggal berdua saja di rumah
mereka. Beberapa waktu kemudian, Syalimah sakit karena telah lanjut usia dan
sejak itu Syalimah lebih sering memandangi Maryamah, anak perempuan
sulungnya itu. Karena itu, akhirnya Maryamah menerima pinangan seorang laki-
laki bernama Matarom. Tapi, perkawinan itu tidak berjalan baik, Matarom sering
berlaku kasar pada Maryamah. Suatu hari, Maryamah didatangi seorang wanita
hamil yang mengaku sebagai istri Matarom, Maryamah pun meminta maaf.
Akhirnya Maryamah memutuskan untuk bercerai. Novel ini juga berkisah tentang
seorang laki-laki yang bernama Ikal yang bekerja di warung kopi ‘Usah Kau
Kenang Lagi’ milik pamannya. Awalnya dia merasa tersiksa, tapi lama-kelamaan
dia dapat menikmati keunikan pekerjaannya, sehingga dia bahkan meriset
kebiasaan masyarakat Melayu dalam persoalan meminum kopi yang terangkum
dalam Buku Besar Peminum kopi. Buku itu berisi karakter seorang atau kelompok
tertentu yang dapat dilihat dari jenis kopi yang diminum, cara memegang gelas
hingga kenapa orang melayu senang minum kopi di warung daripada dirumah
sendiri.
Melalui Buku Besar Peminum Kopi juga, dia membantu Maryamah untuk
menegakkan martabatnya sebagai perempuan yang diberlakukan buruk oleh
mantan suaminya, melalui pertandingan catur 17 Agustus. Sebab, mantan
suaminya bernama Matarom adalah juara catur 2 tahun berturut-turut. Awalnya
banyak yang menentang keinginan Maryamah tersebut, karena mayoritas orang
Melayu mempercayai adalah hal tabu seorang perempuan menantang laki-laki.
Perjuangan Maryamah pun makin sulit karena ibunya meninggal dunia. Tapi,
Maryamah akhirnya kembali bangkit karena para perempuan pedagang kaki 5
mogok berjualan agar Maryamah tidak dihalangi dalam pertandingan catur.
Akhirnya Maryamah pun diizinkan bermain dengan syarat ia harus memakai
burkak selama bertanding, demi menghindari pelanggaran hukum agama. Dan
akhirnya berkat kegigihan Maryamah dibantu risetnya(Ikal) melalui Buku Besar
Peminum Kopi, detektif Melayu M.Nur, Jose Rizal(merpati detektif M Nur),
preman cebol, Giok Nio dan Ninochka Stronovsky(seorang Grand Master catur
perempuan Internasional sekaligus sahabatnya ikal semasa kuliah di Perancis),
Maryamah berhasil memenangkan pertandingan catur melawan mantan
suaminya. Hingga dia di juluki sebagai Maryamah Karpov karaena menemukan
strategi benteng bersusun dalam catur seperti yang diciptakan oleh Grand
Master catur dunia Anatolly Karpov.

Kelebihan Novel
1) Terdapat banyak quotes yang memotivasi.
2) Novel ini diambil dari kisah nyata tentang kehidupan orang Melayu yang
penuh dengan harapan dan impian.
3) Memotivasi kita agar jangan pernah menyerah dan bahwa belajar tidak
pernah memendang usia.
4) Penulisan kalimat-kalimatnya mudah dipahami.
5) Novel tidak dibagi per-bab melainkan dalam bentuk mozaik jadi cerita
terkesan singkat tetapi bermakna.
6) Kertasnya ringan sehingga tidak memberatkan saat dibawa.

Kelemahan Novel
1) Gambar untuk covernya kurang menarik.

Kesimpulan
Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan bahkan untuk orang yang tidak
pernah membaca novel sekalipun. Novel ini sangat sarat akan pelajaran hidup
yang menarik serta memotivasi. Mampu menyentuh pembaca melalui sentilan-
sentilan khas seorang Andrea Hirata. Gaya bahasa yang campuran antara bahasa
Indonesia, Inggris dan Melayu tidak membuat kita sebagai pembaca kesulitan
untuk memahami kalimat maupun alur ceritanya, tetapi justru membuat kita
larut dalam setiap kata dalam novel ini.
Tanda Tangan Orang Tua Tanda Tangan Guru Mata Pelajaran

Kartijan, S.Pd., MM . Jauji, S.Pd

Nama : Humaira Isna Kartika


Kelas : XI.1

You might also like