You are on page 1of 6

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

UJI EFEK ANTIBAKTERI AIR PERASAN DAGING BUAH NANAS


(ANANAS COMOSUS (L)MERR) TERHADAP BAKTERIKLEBSIELLA
PNEUMONIAE

1
Miranda A. J. Makalew
2
Edward Nangoy
2
Pemsi M. Wowor

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email:mirandamakalew12049@gmail.com

Abstract: Treatment based on natural materials has long been used by people in various parts
of the world. One of the natural materials used by the community for treatment is pineapple
fruit (Ananas comosus (L) Merr).In addition to the empirical use, research was also conducted
to obtain scientific data of such use. The research about the antibacterial effects of pineapple
fruit is one of them. Gram-negative bacteria are often used to test the antibacterial effect of
pineapple fruit. Klebsiella pneumoniae is a gram-negative bacteria that cancause nosocomial
infections and community infections. This study aimed to determine the antibacterial effect of
the juice of pineapple fruit pulp against Klebsiella pneumoniae. This study was conducted
using experimental methods in the Laboratory of Pharmacology and the Laboratory of
Microbiology, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. The juice of pineapple fruit
pulp that used in this study were divided into three concentrations, the concentration of 100%,
50% and 25%. The antibacterial effect was tested using the disc diffusion method. The
average diameter of inhibition zone from thejuice of pineapple fruit pulp concentration of
100%, 50% and 25% respectively of 1.76 mm, 1.12 mm, and 0.67 mm. It can be concluded
that the juice of pineapple fruit pulp has potential antibacterial effect against Klebsiella
pneumoniae.
Keywords: juice of pineapple fruit pulp, klebsiella pneumoniae, antibacterial effect

Abstrak: Pengobatan berbasis bahan alam sudah lama digunakan oleh masyarakat di berbagai
belahan dunia.Salah satu bahan alam yang digunakan masyarakat untuk pengobatan adalah
buah nanas (Ananas comosus (L) Merr).Selain penggunaan secara empiris, penelitian juga
dilakukan untuk mendapatkan data ilmiah dari penggunaan secara empiris tersebut.Penelitian
tentang efek antibakteri buah nanas merupakan salah satunya.Bakteri uji yang sering
digunakan untuk menguji efek antibakteri buah nanas adalah bakteri gram negatif.Klebsiella
pneumoniae merupakan bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial dan
infeksi komunitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antibakteri
air perasan daging buah nanas terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae.Penelitian ini
dilaksanakan menggunakan metode eksperimental di Laboratorium Farmakologi dan
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.Air perasan
daging buah nanas yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga konsentrasi, yaitu
konsentrasi 100%, 50%, dan 25%.Pengujian efek antibakteri dalam penelitian ini
menggunakan metode difusi cakram. Dari penelitian ini didapatkan rata-rata diameter zona
hambat air perasan daging buah nanas konsentrasi 100%, 50%, 25% berturut-turut 1,76 mm,
1,12 mm, dan 0,67 mm. Dapat disimpulkan bahwa air perasan daging buah nanas mempunyai
potensi efek antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae.
Kata kunci: air perasan daging buah nanas, klebsiella pneumoniae, efek antibakteri
Makalew, Nangoy, Wowor: Uji efek antibakteri...

Penggunaan obat tradisional di dunia efek antibakteri air perasan daging buah
merupakan bagian dari sejarah kebudayaan nanas (Ananas comosus (L)Merr) terhadap
manusia selama ribuan tahun.Tiap bangsa bakteri Klebsiella pneumoniae.
di berbagai belahan dunia memiliki tradisi
pengobatan berbasis bahan alam yang METODE PENELITIAN
tersedia dilingkungannya.1Salah satu bahan Penelitian ini dilaksanakan
alam yang digunakan sebagai obat menggunakan metode eksperimental
tradisional adalah buah nanas.Masyarakat laboratoris di Laboratorium Farmakologi
India menggunakan buah nanas sebagai dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
antelmintik.2 Kedokteran Universitas Sam
Khasiatbuah nanas untuk Ratulangi.Penelitian ini dilaksanakan pada
kesehatandikaitkan dengan kandungan bulan September 2015 sampai Januari
bromelin yang ada dalambuah 2016.Sampel dari penelitian ini adalah
3
nanas. Bromelin mempunyai aktivitas anti- buah nanas muda yang diambil dari desa
inflamasi, aktivitas fibrinolitik, dan dapat Lobong, Kecamatan Passi Barat,
mencegah agregasi platelet.4 Penelitian Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi
tentang efek antibakteri buah nanas pernah Utara.
dilakukan pada Staphylococcus aureus, E.
coli, Shigella sonnei, Salmonella para.B, Alat dan Bahan
dan Streptococcus mutans.5-7 Selain itu Alat-alat yang digunakan dalam
bromelin yang diekstraksi dari buah nanas penelitian ini adalah blender, kain katun,
juga menunjukkan efek antibakteri pisau, tabung Erlenmeyer, tabung reaksi,
terhadap bakteri E. coli, Proteus cawan petri, pinset, lidi kapas, ose, kertas
sp.8Ekstrak aseton kulit nanas dapat saring, kasa, sendok, spuit, autoklaf, oven,
menghambat pertumbuhanKlebsiella inkubator, api Bunsen, timbangan analitik,
pneumoniae (10 mm).9Namun belum ada alumunium foil, jangka sorong, kamera,
yang meneliti tentang efek antibakteri air spidol, perforator, masker, sarung tangan.
perasan buah nanas terhadap bakteri Bahan-bahan yang digunakan dalam
Klebsiella pneumoniae. penelitian ini adalah buah nanas, sabun
Klebsiella pneumoniae merupakan antiseptik (Dettol), Klebsiella pneumoniae,
bakteri gram negatifyang dapat disc ciprofloxacin, aquades, Mac Conkey
menyebabkaninfeksi nosokomial (hospital- Agar (MCA), Brain Heart Infusion-Broth
acquired infections) dan infeksi komunitas (BHI-B), Mueller Hinton Agar (MHA), dan
(community-acquired infections).10 larutan standar McFarland 0,5.
Berdasarkan data yang didapat
Klebsiellapneumoniae menjadi penyebab Sterilisasi Alat
8% dari semua infeksi bakteri nosokomial Blender dan buah nanasdicuci dengan
di Amerika Serikat dan Eropa dan air yang bersih.Pisau, tabung Erlenmeyer
merupakan salah satu bakteri patogen dan tabung reaksi dicuci dengan sabun cuci
menular yang paling penting di rumah yang mengandung bahan antiseptik
sakit.11Laporan dari beberapa pusat paru di kemudian dikeringkan dan dimasukkan ke
Indonesia (Medan, Jakarta, Surabaya, dalam oven pada suhu 170oC selama 1
Malang, dan Makasar), sebanyak 45,18% jam.Alat-alat yang terbuat dari gelas
dari hasil pemeriksaan mikrobiologi bahan disterilkan di dalam oven pada suhu 170oC
sputum, bakteri gram negatif yang selama 1 jam.Media disterilkan dalam
terbanyak ditemukan menjadi penyebab autoklaf pada suhu 121oC selama 15
pneumonia komunitas (community- menit.Ose dan pinset disterilkan dengan
acquired pneumonia) adalah Klebsiella melakukan pemijaran di atas api Bunsen
pneumoniae.12
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
maka penulistertarik untuk mengetahui
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Pembuatan Air Perasan Daging Buah dengan menggunakan autoklaf pada suhu
Nanas dan Pembuatan Konsentrasi Air 121oC selama 15 menit. Tuang ke dalam
Perasan Daging Buah Nanas cawan petri sebanyak kira-kira 25 ml, tutup
Buah nanas dipotong dan dipisahkan cawan petri, dan biarkan mengeras. Setelah
daging buah dari kulit dan bonggolnya mengeras, stok bakteriKlebsiella
menggunakan pisau.Daging buah nanas pneumoniae diambil menggunakan ose dan
yang diperoleh selanjutnya di potong kecil- digoreskan diatas media MacConkey Agar
kecil dan dimasukkan ke dalam blender.Jus (MCA), kemudian cawan petri diinkubasi
yang dihasilkan kemudian diperas dan pada suhu 37oC selama 24 jam.
disaring menggunakan kain katun dan Media Brain Heart Infusion-Broth
dimasukkan ke dalam tabung Erlenmeyer, (BHI-B) ditimbang sebanyak 7,4 gram dan
selanjutnya ditutup dengan alumunium dicampur dengan aquades sebanyak 200 ml
foil.Air perasan tersebut merupakan air dalam tabung Erlenmeyer kemudian
perasan daging buah nanas dengan diterilkan dengan menggunakan
konsentrasi 100%.Konsentrasi yang autoklafselama 15 menit pada suhu 121oC.
13
digunakan diperoleh dengan rumus : Media Brain Heart Infusion-Broth (BHI-B)
M1.V1 = M2.V2 dituang ke dalam tabung reaksi sebanyak 7
Keterangan : ml, tutup dengan kasa dan biarkan hingga
M1 = molaritas sebelum pengenceran dingin.
M2 = molaritas setelah pengenceran Media Mueller Hinton Agar (MHA)
V1 = volume sebelum pengenceran ditimbang sebanyak 6,8 gram dan dicampur
V2 = volume setelah pengenceran dengan aquades sebanyak 200 ml dalam
Masing-masing konsentrasi dibuat tabung Erlenmeyer kemudian disterilkan
dengan volume 10 ml. Alumunium foil dalam autoklafselama 15 menit pada suhu
dibuka dan diambil 10 ml air perasan dari 121oC. Media Mueller Hinton Agar (MHA)
tabung Erlenmeyer menggunakan spuit dan dituang ke dalam cawan petri kira-kira
dimasukkan ke dalam tabung reaksi, air sebanyak 25 ml.
perasan tersebut merupakan air perasan Larutan standar McFarland 0,5
dengan konsentrasi 100%.5 ml air perasan ekuivalen dengan suspensi sel bakteri
diambil, selanjutnya dimasukkan ke dalam dengan konsentrasi 1,5 x 108 CFU/ml.
tabung reaksi dan ditambahkan aquades Kekeruhan ini yang dipakai sebagai standar
hingga volume 10 ml, air perasan tersebut suspensi bakteri uji. Bakteri yang dikultur
merupakan air perasan dengan konsentrasi pada media Mac Conkey Agar (MCA)
50%.2,5 ml air perasan diambil, diambil menggunakan ose kemudian
selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
reaksi dan ditambahkan aquades hingga berisi media Brain Heart Infusion-Broth
volume 10 ml, air perasan tersebut (BHI-B) inkubasi hingga kekeruhan sama
merupakan air perasan dengan konsentrasi dengan standar McFarland.
25%. Semua tabung reaksi ditutup dengan
alumunium foil.Air perasan daging buah Uji Efek Antibakteri Air Perasan Daging
nanas konsentrasi 100%, 50%, 25% inilah Buah Nanas
yang digunakan dalam pengujian Metode pengujian efek antibakteri
antibakteri. yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode Kirby-Bauer (difusi cakram).Untuk
Pembuatan Media Peremajaan, pengujian ini digunakan media Mueller
Suspensi, dan Pengujian Bakteri Hinton Agar (MHA) sebanyak dua cawan
Media Mac Conkey Agar (MCA) petri, delapan buah cakram kertas saring
ditimbang sebanyak 10 gram dan dicampur dan dua buah disc ciprofloxacin, total
dengan aquades sebanyak 200 ml dalam cakram kertas saring yang digunakan
tabung Erlenmeyer kemudian disterilkan adalah 10 buah. Kertas saring dibuat
Makalew, Nangoy, Wowor: Uji efek antibakteri...

dengan perforator sehingga berbentuk diameter zona hambat kelompok perlakuan


cakram dengan diameter 6 mm. Sebelum dan kontrol, hasil pengukuran diameter
bakteri ditanam pada media Mueller Hinton vertikal dan horizontal dihitung sesuai
Agar (MHA), bagian belakang cawan petri dengan rumus dan dimasukkan dalam tabel
dibagi menjadi lima dan diberi kode pengamatan.Perbandingan diameter zona
menggunakan spidol. Lidi kapas hambat kelompok perlakuan dan kontrol
dicelupkan ke dalam suspensi bakteri pada dapat dilihat pada tabel 1.
media Brain Heart Infusion-Broth (BHI-B)
dan ditekan sedikit di dinding tabung lalu Tabel 1.Perbandingan diameter zona hambat
digoreskan pada media Mueller Hinton kelompok perlakuan dan kontrol
Agar (MHA).
Air perasan daging buah nanas yang Cawan P1 P2 P3 K+ K–
ada di dalam tabung reaksi dikocok terlebih petri (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
dahulu kemudian dituang ke dalam cawan
petri.Pada masing-masing konsentrasiair A 1,3 1,15 0,7 13,4 0
perasan daging buah nanas(100%, 50%, B 2,22 1,1 0,65 10,97 0
25%) dicelupkan dua cakram kertas saring
dan dua cakram kertas saring lainnya Rata-
1,76 1,12 0,67 12,18 0
dicelupkan pada aquades.Selanjutnya rata
media Mueller Hinton Agar (MHA) Keterangan : P1. Air perasan daging buah
nanas 100%; P2.Air perasan daging buah nanas
diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 50%; P3.Air perasan daging buah nanas 25%;
jam.Pengukuran diameter zona hambat K+.Kontrol positif; K-. Kontrol negatif
dapat dilihat pada gambar 1. Diameter zona
hambat dapat diukur dengan rumus: Tabel 1 menunjukkan rata-rata
diameter zona hambat kelompok kontrol
(Dv – Dc) + (Dh – Dc) positif lebih besar dari kelompok perlakuan
2 dan kelompok kontrol negatif.Terlihat juga
adanya peningkatan rata-rata diameter zona
hambat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi air perasan daging buah nanas
(100%> 50%>25%).

Dc BAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan
menggunakan metode eksperimental
laboratoris dengan tujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya efek
Gambar 1.Pengukuran diameter zona antibakteri air perasan daging buah nanas
hambat.Dc : diameter cakram; Dv :diameter terhadapKlebsiella pneumoniae.Daerah
jernih yang terbentuk pada cawan petri
vertikal; Dh :diameter horizontal; : zona
hambat
menunjukkan efek antibakteri atau
kemampuan perlakuan dan kontrol dalam
HASIL PENELITIAN menghambat pertumbuhan
Zona hambat yang terbentukdiukur bakteri.Berdasarkan hasil pengamatan yang
diameter vertikal dan diameter horizontal dilakukan pada dua cawan petri, terlihat
pada permukaan media dengan jangka adanya daerah jernih pada kontrol positif
sorong dalam satuan milimeter dan tiap kelompok perlakuan.Kontrol
(mm).Pengukuran dilakukan sebanyak 10 negatif dalam penelitian ini tidak
kali, yaitu dua kali pada tiap kelompok memperlihatkan efek antibakteri (tabel 1).
perlakuan dan kontrol.Untuk mendapatkan Diameter daerah jernih di sekitar
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

cakram menunjukkan kekuatan obat atau pertumbuhan bakteri dan bagaimana


zat antibakteri dalam menghambat mekanisme kerjanya.
Klebsiella pneumoniae.14 Rata-rata Pada penelitian ini telah dilakukan uji
diameter zona hambat kontrol positif lebih awal untuk memilih buah nanas yang
besar dibandingkan kelompok perlakuan digunakan.Dari uji awal tersebut diketahui
(tabel 1).Perbedaan rata-rata diameter zona bahwa air perasan daging buah nanas
hambat disebabkan karena perbedaan zat matang dan mengkal tidak dapat
aktif yang terkandung. Semakin banyak zat menghambat pertumbuhan Klebsiella
aktif yang terkandung, semakin besar zona pneumoniae.Buah nanas yang digunakan
hambat yang terbentuk.15Pada penelitian ini dalam penelitian ini merupakan nanas
dilakukan pengenceran pada air perasan muda dengan umur 2 bulan sejak
daging buah nanas yang digunakan munculnya buah dan langsung digunakan
sehinggan zat aktif yang terkandung pada pada waktu buah nanas tersebut
masing-masing konsentrasi tidak sama dipetik.Sehingga perlu dilakukan penelitian
banyak dan semakin menurun seiring lebih lanjut untuk mengetahui apakah
dengan menurunnya konsentrasi (25%< kematangan buah nanas mempengaruhi
50%< 100%).Oleh karena itu penulis efek antibakteri yang dimiliki.
berharap pada penelitian yang selanjutnya
air perasan daging buah nanas dipekatkan SIMPULAN
sehingga zat aktif yang terkandung semakin Dari penelitian yang telah dilakukan
banyak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dapat disimpulkan, air perasan daging buah
dalam memekatkan air perasan daging buah nanas (Ananas comosus (L) Merr)
nanas antara lain, stabilitas zat aktif yang mempunyai potensi efek antibakteri
terkandung dan menggunakan metode terhadap Klebsiella pneumoniae.
pemekatan yang tepat.Kontrol positif yang
digunakan adalah ciprofloxacin, SARAN
ciprofloxacin bekerja dengan menghambat 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
kerja enzim DNA girase pada bakteri.16 tentang zat aktif dalam buah nanas dan
Penelitian oleh Bansode memperkuat mekanisme kerjanya dalam
temuan dalam penelitian ini bahwa jus menghambat pertumbuhan bakteri.
buah nanas disebutkan mempunyai potensi 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
sebagai antimikroba. Penelitian tersebut tentang hubungan kematangan buah
menggunakan metode sumuran untuk nanas dengan efek antibakteri yang
melihat aktivitas antimikroba jus buah dimiliki.
nanas dan hasilnya jus buh nanas 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
konsentrasi 100% dapat menghambat tentang potensi efek antibakteri air
pertumbuhan E. coli (4 mm), Shigella perasan daging buah nanas (Ananas
sonnei (6 mm), dan Salmonella para.B (4 comosus (L) Merr) terhadap bakteri
mm), dan dengan konsentrasi terendah 25% lain.
dapat menghambat Salmonella para.B (1
mm). Berdasarkan analisa fitokimia yang Ucapan Terima Kasih
dilakukan pada penelitian oleh Bansode, Ucapan terimakasih disampaikan pada
jus buah nanas mengandung tanin, dr. Henoch Awaloei, M.Sc, SpFK, Drs.
flavonoid, dan steroid yang kemungkinan Engerlbertus Saerang, Apt, dan pada semua
memiliki efek antibakteri.7Dalam penelitian pihak yang baik secara langsung maupun
ini tidak dilakukan analisa fitokimia pada tidak langsung telah menumbuhkan ide
air perasan daging buah nanas yang atau gagasan dalam pemikiran penulis
digunakan untuk pengujian antibakteri, sehingga dapat menyelesaikan artikel ini.
sehingga tidak diketahuizat aktif yang
terkandung yang dapat menghambat
Makalew, Nangoy, Wowor: Uji efek antibakteri...

DAFTAR PUSTAKA biotechnology. A. Méndez-Vilaz (Ed.);


1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. p. 447.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik 10.Paterson D, Siu KLK, Chang FY.
Indonesia nomor 88 tahun 2013 tentang Klebsiella species (K. pneumoniae,
rencana induk pengembangan bahan K. oxytoca, K.
baku obat. 2013. p. 12. ozaenae and K.rhinoscleromatis)
2. Debnath P, Dey P, Chanda A, Bhakta T. [cited 2016 Jan 30]. Available from:
A survey on pineapple and its http://www.antimicrobe.org/new/b10
medicinal value. Scholars Academic 7.asp
Journal of Pharmacy (SAJP). 11.Wulandari P. Pengaruh ekstrak etanol daun
2012;1(1):26. kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
3. Pavan R, Jain S, Shraddha, Kumar A. L.) terhadap pertumbuhan Klebsiella
Properties and therapeutic application pneumoniae dari isolat sputum
of bromelain: a review. Hindawi penderita pneumonia di RSUDZA
Publishing Corporation Biotechnology [Skripsi]. Banda Aceh: Universitas
Research International. 2012;1. Syiah Kuala; 2013. Bab II. p. 8-9.
4. Bhattacharyya BK. Bromelain: an 12.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
overview. Natural product radiance. Pneumonia komuniti: pedoman
2008;7(4):360-2. diagnosis & penatalaksanaan di
5. Danjuma L. Medicinal, pharmacological Indonesia. 2003. p. 8.
and phytochemical potentials of 13.Kausar AD. Metode hafalan diluar kepala.
annona comosus linn. peel - a review. Jakarta: ARC Media; 2015. p. 38.
Bayero Journal of Pure and Applied 14.Brooks GF, Butel JS, Morse SA.
Sciences. 2013;6(1):104. Kemoterapi antimikroba. Dalam:
6. Caesarita D. Pengaruh ekstrak buah 100% Elferia RN, Ramadhani D, Karolina
terhadap bakteri staphylococcus aureus S, Indriyani F, Rianti SSP, Yulia P,
dari pioderma [Skripsi]. Semarang: editor edisi bahasa Indonesia.
Universitas Diponegoro; 2011. Mikrobiologi kedokteran Jawetz,
7. Bansode DS, Chavan MD. Evaluation of Melnick & Adelberg. Edisi 23. Jakarta:
antimicrobial activity and EGC; 2008. p. 170-1.
phytochemical analysis of papaya and 15.Saqli A, Surjowardojo P, Sarwiyono.
pineapple fruit juices against selected Daya hambat ekstrak daun kersen
enteric pathogens. Int J Pharm Bio Sci. (Muntingia calabura L.) menggunakan
2013;4(2):1179-81. pelarut air terhadap pertumbuhan
8. Rakhmanda AP. Perbandingan efek bakteri Streptococcus agalactiae
antibakteri jus nanas (Ananas comosus penyebab mastitis pada sapi perah
L. merr) pada berbagai konsentrai dengan metode sumuran [Skripsi].
Streptococcus mutans. Semarang: Malang: Universitas Brawijaya; 2014.
Universitas Diponegoro; 2008. p. 7.
9. S. Chanda, Baravalia Y, Kaneria M and 16.Setiabudy R. Golongan kuinolon dan
Rakholiya K. Fruit and vegetable fluorokuinolon. Dalam: Gunawan SG,
peels – strong natural source of Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth,
antimicrobics. Current research, editor. Farmakologi dan terapi. Edisi 5.
technology and education topics in Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2012.
applied microbiology and microbial p. 718-9.

You might also like