Professional Documents
Culture Documents
01 Juni 2017
Joko Mulyono
Abstract
Helpful dam construction to support the promotion of socio-economic status with the fulfillment of self-suffi-
ciency, irrigation, conservation, hydropower, flood control, tourism and many other benefits. But in fact the
dam also holds the potential of considerable danger if not managed properly. As mentioned in the Minister
of Public Works and Housing number 27 / PRT / M / 2015, Article 2 stated that the construction of Dams
and Their Management conducted based on a conception of Safety of Dams which consists of three pillars,
namely: (a) security structures be safe against the failure of structural, secure against hydraulic failure, and
secure against seepage failure (b) the operation, maintenance and monitoring, and (c) follow emergency
preparedness. Until now it has built 214 dams that are scattered throughout Indonesia, in general terms
is already above 50 years of age, which means that the service life as well as the management of the side
benefit has been greatly decreased. Nawacita and in accordance with the current administration will be built
as many as 65 dams, so that the dam will be built and existing ones maintained properly and not cause
problems then need the right treatment based on the conception of Safety of Dams.
Keywords: conceptions of safety of dams, dam development and management, hydraulic failure securing,
seepage failure security, structural failure safety
Abstrak
Pembangunan bendungan bermanfaat untuk menunjang peningkatan status sosial ekonomi dengan
pemenuhan swasembada pangan, irigasi, upaya konservasi, PLTA, pengendalian banjir, pariwisata dan ban-
yak manfaat lain. Namun sebenarnya bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar jika
tidak dikelola dengan baik. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-
rumahan Rakyat nomor 27/PRT/M/2015, pasal 2 dinyatakan bahwa Pembangunan Bendungan dan Penge-
lolaannya dilaksanakan berdasarkan pada Konsepsi Keamanan Bendungan yang terdiri dari 3 pilar, yaitu
: (a) keamanan struktur berupa aman terhadap kegagalan stuktural, aman terhadap kegagalan hidraulis,
dan aman terhadap kegagalan rembesan (b) operasi, pemeliharaan dan pemantauan dan (c) kesiapsiagaan
tindak darurat. Sampai saat ini telah dibangun sebanyak 213 bendungan yang tersebar diseluruh Indone-
sia, secara umum dari sisi usia sudah diatas 50 tahun, yang berarti masa layanan serta pengelolaan dari
sisi manfaat sudah sangat menurun. Dan sesuai dengan Nawacita pemerintahan saat ini akan dibangun
sebanyak 65 bendungan, maka agar bendungan yang akan dibangun maupun yang sudah ada tetap terjaga
dengan baik serta tidak menimbulkan masalah maka perlu penanganan yang tepat berdasarkan Konsepsi
Keamanan Bendungan.
Kata Kunci: konsepsi keamanan bendungan, pembangunan dan pengelolaan dam, pengamanan kegagalan
hidrolik, keamanan kegagalan rembesan, keselamatan kegagalan struktur
1 - 62 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 63
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
Tabel 1. Data bendungan yang sudah dibangun tiap Propinsi (milik PU maupun non PU):
1 - 64 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 65
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
gahnya berikut bangunan pelimpah, yang mengaki- suk tubuh bendungan, pondasi, abutmen (bukit
batkan kerusakan parah di daerah hilir dan menim- tumpuan) dan lereng sekeliling waduk, harus se-
bulkan banyak korban jiwa. Lebar bagian tanggul lalu aman pada:
yang runtuh termasuk pelimpah sekitar kurang lebih
70 meter. Situ Gintung ini tidak dilengkapi Rencana 1. semua kondisi dan kombinasi beban yang
Tindak Darurat. Dan juga ada bendungan alami bekerja (termasuk kondisi gempa
Way Ella, yang terbentuk akibat adanga longsoran bumi dan banjir) dan
tebing yang mengakibatkan terbentuknya bangu-
nan yang melintang sungai dan adanya tampungan. 2. semua kondisi operasi (operasi normal, banjir,
Pada bendungan Way Ella ini sempat mengalami darurat,luar biasa)
kegagalan pada saat awal pembuatan spillway, akan
C. Aman terhadap kegagalan hidrolis(hydraulic fail-
tetapi resiko korban jiwa hanya 2 orang dan sebel-
ure)Bendungan harus:
umnya bendungan Way Ella sudah dilengkapi Ren-
cana Tindak Darurat. Dari kejadian situ Gintung dan 1. dilengkapi pelimpah yang mampu melewatkan
Way Ella merupakan bukti kejadian nyata. banjir desain dengan aman, memiliki tinggi
jagaan yang cukup,
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. aman terhadap erosi eksternal/erosi per-
mukaan (puncak dan lereng harus diprotek-
si), gerusan/scouring, dll.
2. aman terhadap kegagalan hidrolis C. Hasil pembacaan dicatat oleh petugas lapangan,
kemudian secara berkala dikirim kekantor induk
3. aman terhadap kegagalan rembesan untuk dievaluasi oleh engineer yang berpen-
galam-an dan setiap tahun sekali dibuat laporan
B. Aman terhadap kegagalan stuktural dan opera- perilaku bendungan tahunan,
sional: Bendungan secara keseluruhan, terma-
1 - 66 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
Tujuan pemeriksaan, secara umum adalah untuk Pemeriksaan besar adalah pemeriksaan secara
mengetahui perilaku bendungan dan status/kondisi menyeluruh terhadap aspek teknis dan non tek-
keamanan bendungan (dengan didukung evaluasi nis dalam rangka evaluasi keamanan bendungan.
yang memadai). Pemeriksaan besar dilakukan oleh Tim tenaga ahli
bendungan (expert) yang paling tidak terdiri dari
Kegiatan pemeriksaan yang harus dilakukan oleh seorang dam engineer dan seorang geologist. Tu-
Pemilik atau Pengelola bendungan adalah: juan pemeriksaan besar, adalah untuk:
JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 67
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
1. Aspek struktur: periksa stabilitas tubuh bend- 4.7. Pilar III: Konsepsi dan kesiagaan tanggap
ungan termasuk stabilitas terhadap gempa darurat
pada kondisi normal dan luar biasa, minimal
Pemilik/Pengelola bendungan harus selalu siap
pada potongan:
menghadapi kondisi terburuk dari bendungan yang
- bagian yang perilakunya menyimpang dimiliki/dikelolanya. Penanganan pada kondisi daru-
rat tidak dibenarkan dilakukan dengan cara ”imp-
- bagian tertinggi, dan rovisasi” / coba-coba tetapi harus berdasar-kan
Rencana Tindak Darurat yang telah disiapkan se-
- bagian yang geometrinya berubah cukup cara matang. Berdasarkan peraturan yang berlaku
besar dan bagian kritis lainnya. setiap bendungan harus dilengkapi Rencana Tindak
Darurat (RTD), Penyiapan RTD suatu bendungan bu-
2. Aspek hidrolik (kecukupan kapasitas pelimpah kan karena bendungan akan runtuh atau jebol tapi
berdasar hasil banjir desain dan kapasitas karena merupakan kewajiban bagi Pemilik/Pengelo-
waduk terbaru, tinggi jagaan, dll). la Bendungan. Rencana Tindak Darurat harus selalu
ditinjau ulang pada kurun waktu sekurang kurang-
3. Aspek rembesan (erosi internal, piping, boil- nya satu kali dalam 5 (lima) tahun dan pada masa
ing, uplift, pelarutan materil bendungan dan itu juga dilakukan koreksi perbaikan terhadap peja-
pondasi, dan lain-lain), berdasar data-data bat yang berwenang sesuai dengan pedoman yang
yang tersedia. sudah disiapkan pemilik/pengelola bendungan.
1 - 68 JURNAL INFRASTRUKTUR
Vol. 3 No. 01 Juni 2017
E. Kapasitas Sumber Daya Manusia yang terbatas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2013). Draft
akan ditindaklanjuti melalui pelatihan dan serti- Pedoman Penyusunan Rencana Tindak Daru-
fikasi; rat. Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum.
F. Terbatasnya Manual OP, RTD, dan Pola Operasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2016). Profil
Waduk sebagai kewajiban pengelola bendungan; Subdirektorat Operasi dan Pemeliharaan Ben-
dungan dan Danau Tahun. Jakarta. Direkto-
G. Permasalahan sedimentasi akan dilakukan rat Bina Operasi dan Pemeiharaan, Direktorat
pengerukan (dredging) dan upaya vegetatif; Jenderal Sumber Daya Air.
H. Masih relatif kecil Pengembangan, Pemanfatan Direktorat Jendeal Sumber Daya Air. (2016). Pem-
bendungan u keperluan PLTM/PLTA. bangunan Bendungan 2014-2019. Jakarta.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air .
5.2. Saran
PT. Dehas Inframedia Karsa, PT. Indra Karya Wilayah
Dengan diselenggarakan pembangunan bendungan
3. (2014). Laporan Rencana Tindak Darurat
pada periode 2014 – 2019 maka dalam pengelolaan
Bendungan Mamak. Jakarta. PT. Dehas Infra-
perlu diperhatikan hal-hal antara lain:
media Karsa, PT. Indra Karya Wilayah 3.
A. Pembangunan 65 bendungan baru harus berkoor-
dinasi intensif dengan instansi lain dan masyara-
kat terdampak (permasalahan sosial lebih domi-
nan);
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL INFRASTRUKTUR 1 - 69