You are on page 1of 14

PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG

DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION”


TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

Dian Permana
Ridwan Purnama
Rini Andari
Manajemen Pemasaran Pariwisata FPIPS UPI

Abstract

The development and growth of maritime tourism in Indonesia nowadays become a prominence
that can be created as a maritime destination in world level. Indonesia’s Sabang until Merauke
store millions of the beauty of natures that are unique and can not be found in other place even
there are not many people know it. One of many potentials that Indonesia has, there is Pulau
Sikuai which is located in Pantai Padang, West Sumatera. Pulau Sikuai in its development does
really keep and concern about the natural of environment, and also support the “green” concept
that is being conducted by the local government and central government. So as it becomes own
differentiation of Pulau Sikuai in giving the product and more satisfaction to the visitors because
of taking part in preserving nature and environment. The product differentiation of Pulau Sikuai
“green tourism destination” consists of features, performance, style and design. Based on the
explanation, the research is done to know about the visiting satisfaction that is viewed from
product differentiation “green tourism destination”. Analysis unit of the research is the visitors
with the population reaches until 80 persons. The method that is done in this research is
descriptive method and verification method, the research is conducted in less than one year period
of time, so that it is used cross sectional method. The data that is used is primary data and
secondary data which is conducted through literature study and questionnaire. To measure how
big the impact of product differentiation “green tourism destination” to the visiting satisfaction in
Pulau Sikuai, the multiple regression is performed. Based on the hypothesis statistic, product
differentiation “green tourism destination” which consists of features, performance, style and
design can influence the visiting satisfaction in Pulau Sikuai. Where the variable features
mempengaruih visit satisfaction of 34.82%, while affecting the performance of 17.52% visit
satisfaction, style and design affect the satisfaction of visiting at 3.06%.

Key words: product differentiation green tourism destination, visiting satisfaction.

I . PENDAHULUAN didukung berbagai fasilitas serta layanan


1.2 Latar Belakang Penelitian yang disediakan oleh masyarakat,
Melakukan aktivitas perjalanan yang pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah
dilakukan untuk sementara waktu dari daerah.
tempat tinggal semula ke daerah tujuan Memanfaatkan Indonesia sebagai
dengan alasan bukan untuk menetap atau Negara Maritim yang terdiri dari 17.504
mencari nafkah melainkan hanya untuk pulau dan terletak di garis khatulistiwa
bersenang-senang, memenuhi rasa ingin menjadikannya salah satu negara yang
tahu, menghabiskan waktu senggang atau berpotensi menjadi tujuan destinasi bahari
waktu libur serta tujuan-tujuan lainya kelas dunia. Indonesia didukung oleh 75.000
disebut dengan wisata. Menurut Buchli km2 laut dengan 81.000 km garis pantai di
dalam Yoeti (2007:5) mengatakan bahwa dalamnya terdapat 950 spesies terumbu
pariwisata adalah setiap peralihan tempat karang, 8.500 spesies ikan tropis, 555
yang bersifat sementara dari seseorang atau spesies rumput laut, dan 18 spesies padang
beberapa orang dengan maksud memperoleh lamun. Potensi maritim ini memiliki
pelayanan yang diperuntukan bagi prospek besar, salah satunya dalam wisata
kepariwisataan itu oleh lembaga-lembaga bahari. Menurut GAHAWISRI (Gabungan
yang digunakan untuk maksud tersebut. Pengusaha Wisata Bahari) dalam dalam
Berdasarkan Undang-undang Republik situsnya mengatakan, potensi wisata bahari
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 pariwisata mencapai 2 juta miliar dolar, sehingga
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan sangat menguntungkan kedepan apabila

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-437
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

pariwisata bahari di Indonesia dapat Praktek green tourism destination berarti


dikembangkan dengan baik dan profesional. keberlanjutan akan lingkungan, kebudayaan,
Pada tahun 2007 Provinsi Sumatera dan juga komunitas pada lokasi wisata yang
Barat oleh Departemen Kebudayan dan dikunjungi. Pemasaran konsep ini sangat
Pariwisata telah ditetapkan salah satu dari memberikan keuntungan jangka panjang
lima daerah di Indonesia yang dijadikan dan ketahanan bisnis tergantung pada
sebagai daerah destinasi unggulan Hal ini pemeliharaan lingkungan yang menarik dan
merupakan kesempatan untuk sehat, diantaranya menghemat biaya, sejalan
mengembangkan dan mempromosikan dengan ketentuan per-undang-undangan,
potensi wisata, khususnya wisata bahari atau menghindari terjadinya relasi negatif dengan
kawasan pesisir yang terdapat di Sumatera publik, memenuhi peningkatan ekpektasi
Barat. Kawasan pesisir Sumatera Barat dan permintaan pengunjung, mencapai
memiliki potensi yang luar biasa dan keuntungan yang berdaya saing, dan
prospek untuk dikembangkan. Selain mengurangi biaya operasional. Green
kekayaan laut yang masih belum tergarap tourism destination sama halnya dengan
dengan optimal, kawasan-kawasan ini Ecotravel, Ecovacation, Eco - (ad)venture,
memiliki objek wisata yang bisa Eco - cruise, Eco - safari, Nature tourism
dikembangkan secara luas. (wisata alam), Low impact tourism, Bio -
Pulau Sikuai merupakan salah satu tourism, Ecologically responsible tourism
pulau yang sudah memiliki manajemen yang yang memang biasa digunakan dalam istilah
baik, karena pengelolaan oleh pihak swasta. marketing bisnis pariwisata berbasis
Pulau ini masuk ke dalam wilayah ekosistem, menurut The International
kecamatan Bungus Teluk Kabung, 23 Km Ecotourism Society (TIES).
arah selatan Kota Padang. Pulau ini terletak Berdasarkan penerapan green tourism
sekitar setengah mil laut dari pusat kota dan destination, Pulau Sikuai dengan
dapat dicapai dengan menggunakan diferensiasinya pada feature, performance
transportasi laut speed boat, dibutuhkan serta style and design, maka Pulau Sikuai
waktu tempuh sekitar 45 menit dari lebih menjaga kelestarian alamnya, menjaga
pelabuhan Muaro Padang. Menjadi daerah kebersihan alam, melengkapi fasilitas, yang
tujuan wisata dan objek wisata bahari ramah lingkungan, meningkatkan
unggulan di Kota Padang, manajemen Pulau pelayanan, menjaga kebudayaan dan
Sikuai telah memfasilitasi pulau ini dengan mengatur tata letak (zonasi) di Pulau Sikuai.
hotel resort setaraf hotel berbintang tiga Hal tersebut dikarenakan agar Pulau Sikuai
yang bernama New Sikuai Island Resort. lebih menarik dan berbeda dengan kawasan
Sekitar 2.4 Ha dari luas pulau ini telah wisata lainnya dan wisatawan yang datang
digunakan sebagai kawasan resort merasa puas dan berperan serta dalam
sedangkan sisanya masih berupa kawasan menjaga lingkungan alam apabila berada di
hutan dan pantai. Pulau Sikuai. Dengan produk-produk
Hal ini dimanfaatkan oleh pihak berkelanjutan dan ramah lingkungan yang
manajemen Sikuai dalam promosi dan ditawarkan di Pulau Sikuai membuat
meningkatkan kepuasan berkunjung di pengunjung merasakan pengalaman yang
Pulau Sikuai dengan menerapkan konsep berbeda dan menciptakan kepuasan
diferensiasi produk melalui green tourism tersendiri, serta mendukung green tourism
destination. Konsep green tourism destination. Pengunjung tidak menemukan
destination mencakup program-program di pulau-pulau lain yang ada di pesisir
wisata yang meminimalkan aspek-aspek Sumatera Barat. Ini menunjukkan bahwa
negatif dari pariwisata konvensional atau untuk kawasan wisata Pulau Sikuai yang
wisata yang dikemas dalam paket-paket dikelola berbasiskan perbedaan atau
wisata, serta memerlukan sarana dan keunikan merupakan pemimpin dan sebagai
fasilitas yang mewah berskala besar suatu pulau yang sangat diminati oleh
terhadap lingkungan dan meningkatkan pengunjung.
integritas budaya masyarakat setempat. Oleh Penerapan diferensiasi produk yang
karena itu, selain mengevaluasi budaya dan berbasis green tourism destination
faktor lingkungan, green tourism destination diharapkan juga dapat membuat perbedaan
juga merupakan bagian integral dari sehingga berdampak lanjut terhadap
kegiatan promosi daur ulang, efisiensi komunitas lokal yang terlibat langsung.
energi, konservasi air, dan penciptaan Selain itu penerapan ini dapat
peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. meminimalisir perusakan terhadap alam,

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-438
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

mendukung perlindungan suatu kawasan, Penelitian ini berguna secara


mengedepankan pemberdayaan komunitas akademis untuk menelaah kembali
lokal, mengapresiasi lebih kebudayaan dan teori-teori mengenai diferensiasi
nilai lokal, serta berfungsi untuk produk green tourism destination.
meningkatkan kesadaran masyarakat Diharapkan, dari penelitian ini
terhadap konservasi alam dan lingkungan dihasilkan suatu data yang berguna,
sekitarnya (Special Report, The U.S. sehingga dapat memberikan
Ecotourism Market, WTO, 2002). Adanya masukan untuk pengembangan
penerapan diferensiasi produk pada wisata teori mengenai diferensiasi produk
yang disediakan Pulau Sikuai maka green tourism destination di masa
diharapkan kepuasan para pengunjung yang akan datang.
kedepannya akan menjadi meningkat. 2. Kegunaan Praktis
Berdasarkan dari penjelasan yang Penelitian ini berguna sebagai
dipaparkan, maka perlu diadakan suatu acuan dalam membantu serta
penelitian mengenai diferensiasi produk menyusun strategi pemasaran bagi
yang diterapkan oleh pihak Pulau Sikuai pihak manajemen New Sikuai
terhadap kepuasan yang dirasakan oleh Island Resort sebagai pengelola
pengunjung yang datang di Pulau tersebut, Pulau Sikuai untuk menambah
maka peneliti tertarik untuk melakukan kepuasan berkunjung di Pulau
penelitian tentang “Pengaruh Diferensiasi Sikuai dan mengambil kebijakan
Produk Green Tourism Destination yang berkaitan dengan konsumen
Terhadap Kepuasan Berkunjung Di
Pulau Sikuai” (Survey terhadap II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN
pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera HIPOTESIS
Barat). 2.1 Kerangka Pemikiran
Tujuan dari pemasaran adalah
1.2. Rumusan Masalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
Berdasarkan latar belakang masalah keinginan kosumen dalam hal ini adalah
diatas, rumusan masalah yang dapat ditarik pengunjung. Tidak mudah bagi pemasar
adalah: dalam memenuhi dan memuaskan
1. Bagaimana pengaruh diferensiasi kebutuhan itu, kemudian muncul strategi
produk green tourism destination yang dapat menjawab semua permasalahan
di Pulau Sikuai. yang tentang pemuasan kebutuhan
2. Bagaimana kepuasan berkunjung pengunjung. Strategi yang diterapkan
pengunjung di Pulau Sikuai. diharapkan juga dapat mengantisipasi
3. Sejauh mana pengaruh diferensiasi pesaing lain yang memberikan penyediaan
produk green tourism destination produk atau jasa yang sama.
terhadap kepuasan berkunjung Salah satu strategi yang dimanfaatkan
pengunjung. saat ini adalah menerapkan strategi yang
menerapkan alat bantu pemasaran,
1.3. Tujuan Penelitian marketing mix. Marketing mix merupakan
Adapun tujuan penelitian yang ingin variabel-variabel yang akan diawasi yang
diketahui oleh peneliti, yaitu untuk disusun oleh perusahaan tersebut untuk
memperoleh gambaran terhadap: memuaskan kelompok yang ditarget (Canon
1. Diferensiasi produk green tourism Perreault et McCarthy, 2008:40). Variabel
destination di Pulau Sikuai. bauran pemasaran menurut Kotler dan
2. Kepuasan berkunjung pengunjung Keller (2009:63) terdiri dari Product, Price,
di Pulau Sikuai. Place, Promotion, People, Process, dan
3. Untuk mendapatkan informasi Customer service. Masing-masing variabel
tentang sejauh mana pengaruh ini saling berkaitan satu dengan yang
diferensiasi produk green tourism lainnya. Apabila terdapat kekurangan
destination terhadap kepuasan didalam penerapan, maka proses pemasaran
berkunjung pengunjung di Pulau akan menjadi tidak lancar dan tujuan
Sikuai. pencapaian dari pemasaran akan terganggu.
Produk merupakan salah satu variabel
1.4. Kegunaan Penelitian yang utama dalam bauran pemasaran yang
1. Kegunaan Akademis bisa menentukan kepuasan dari seorang
pengunjung objek wisata. Fandy Tjiptono

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-439
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

(2008:95) produk merupakan sesuatu yang (2007:55) diferensiasi adalah proses


dapat ditawarkan produsen untuk manipulasi bauran pemasaran untuk
diperjatikan, diminta, dicari, dibeli dan menempatkan sebuah merek sehingga para
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai konsumen dapat merasakan perbedaan yang
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar berarti antara merek tersebut dengan
yang bersangkutan. Produk ditawarkan pesaing. Secara umum, terdapat dua bidang
meliputi barang fisik, jasa, orang atau syarat yang harus dipenuhi dalam
pribadi, organisasi dan ide. jadi produk bisa memanfaatkan strategi ini, yaitu bidang
berupa manfaat tangible maupun intangible. sumber daya dan bidang organisasi. dari sisi
secara konseptual, produk adalah sumber daya perusahaan, dibutuhkan
pemahaman subyektif dari produsen atas kekuatan dalam hal pemasaran, kreativitas,
sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha dan bakat perekayasaan produk, riset pasar,
untuk mencapai tujuan organisasi melalui reputasi perusahaan, distribusi dan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan keterampilan kerja. sedangkan dari
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan organisasi, perusahaan harus kuat dan
kapasitas organisasi serta daya beli pasar, mampu untuk melakukan koordinasi antar
selain itu produk dapat didefinisikan fungsi manajemen yang terkait.
sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan Perusahaan harus dapat
oleh produsen melalui hasil produknya. mendiferensiasikan produknya agar dapat
Dalam pariwisata produk pariwisata adalah menghadapi persaingan yang semakin ketat
produk wisata, dimana barang-barang diantara perusahaan-perusahaan yang
persediaan pariwisata yang disediakan oleh memproduksi barang sejenis. Strategi
kelompok-kelompok industri pariwisata diferensiasi produk yang diterapkan oleh
sebagai kebutuhan yang dikehendaki oleh Pulau Sikuai adalah green tourism
wisatawan, baik dalam hubungan sentra destination yang merupakan suatu destinasi
maupun objek sentra, baik bersifat material tujuan wisata yang berkelanjutan dan ramah
maupun non material (Nyoman S Pendit, lingkungan serta melakukan konservasi
2006:125) terhadap lingkungan.
Menghadapi persaingan dengan Variabel utama diferensiasi produk
penyedia produk dan jasa lain yang sejenis, menurut Kotler dan Amstrong (2011:211)
hal ini membuat produk menjadi fokus yang digunakan pada penelitian ini adalah
utama dalam memenangkan persaingan. features (keistimewaan) dimana objek
Produk akan dimodifikasi dan dibedakan wisata dapat ditawarkan merupakan objek
sehingga membuat suatu perbedaan yang wisata unggulan dan menunjukan
mencolok bagi pengunjung yang akan karakteristik dari Pulau Sikuai.
berkunjung. Strategi pembedaan produk, Performance (kinerja) merupakan
mendorong perusahaan untuk sanggup pelayanan dan jenis wisata yang diberikan
menemukan keunikan tersendiri dalam yang diberikan kepada wisatawan yang
pasar yang menjadi sasaran. Keunikan datang ke Pulau Sikuai dapat memuaskan,
produk (barang atau jasa) yang diandalkan serta style and design (gaya dan desain)
ini memungkinkan suatu perusahaan untuk merupakan penampilan dan perasaan
menarik minat sebesar-besarnya dari wisatawan pada objek wisata Pulau Sikuai,
pengunjung potensial sehingga bisa karena objek wisata Pulau Sikuai berbeda
menciptakan kepuasan. Cara pembedaan dengan pulau lainnya
produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi Penerapan variabel diatas, apabila
berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu dimanfaatkan oleh penyedia jasa pariwisata
produk atau pengalaman kepuasan yang dengan baik khsusnya Pulau Sikuai, hal ini
didapat oleh pengunjung dari produk atau akan menciptakan kepuasan tersendiri bagi
jasa tersebut. features, aksesibilitas, para pengunjung yang datang kepulau
kenyamanan dan berbagai hal lain yang tersebut. Diferensiasi produk ini juga akan
sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh membantu Sikuai dalam mengantisipasi
diferensiasi. para pesaing lain yang dianggap kuat seperti
Diferensiasi produk itu sendiri adalah Pulau Cubadak di Pesisir Selatan.
menurut Kotler (2008:328) tindakan Kepuasan yang dihasilkan oleh
merancang serangkaian perbedaan yang pengaruh strategi diferensiasi produk,
berarti untuk membedakan tawaran ditentukan oleh ekspektasi dan persepsi
perusahaan dengan tawaran pesaing. pengunjung. Jika manfaat yang dirasakan
Sedangkan menurut Mowen dan Miror lebih kecil dari harapan maka pengunjung

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-440
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

akan merasa tidak puas dan tidak senang. Kepuasan dapat diartikan sebagai
Begitu juga ketika manfaat sesuai dengan respon terhadap evaluasi yang dirasakan
harapan maka pelanggan akan merasa antara harapan sebelumnya dengan
senang (Kotler dan Keller 2009:164). kenyataan yang diterima. Tentunya apabila
Fandi Tjiptono dan Gregorius harapannya lebih tinggi dari kenyataan yang
(2005:205), mengungkapkan bahwa diterima maka pelanggan merasa tidak puas
ekspektasi berfungsi sebagai standar dan mengeluh. Menurut Kotler dan Ketler
perbandingan. Kinerja produk atau jasa (2009:161) mengungkapkan bahwa
pada berbagai dimensi dibandingkan kepuasan adalah persamaan personal dari
dengan ekspektasi. Perbandingan tersebut kesenangan atau kekecewaan sebagai hasil
akan menghasilkan reaksi konsumen dari perbandingan antara manfaat produk
terhadap produk dan jasa dalam bentuk yang dirasakan (or come) terhadap harapan
kepuasan atau persepsi kualitas. atau pengalaman mereka. Pelanggan yang
Persepsi adalah keyakinan mengenai puas adalah pelanggan yang merasa
produk atau jasa yang dialami atau jumlah mendapatkan nilai dari seorang pemasok,
atribut produk atau jasa yang diterima. produsen atau penyedia jasa.
Fandy Tjiptono (2005:206) menjelaskan (Irawan,2006:2)
bahwa terdapat hubungan antara ekspektasi Berdasarkan uraian kerangka
dan persepsi yang dapat mempengaruhi pemikiran diatas, maka dapat digambarkan
kepuasan. kerangka pemikiran dan paradigma untuk
penelitian ini sebagai berikut:

Variabel diteliti

Variabel tidak diteliti


Product
Pengaruh

Price

Place
Product Diferentiation Customer
Marketing  Feature Satisfaction
M Promotion  Performance  Expectation
i  Style and design  Perseption
Kotler dan Keller
(2009:63) People Kotler & Amstrong Kotler & Keller
(2011:203) (2009:14)

Process

Customer
S
e
Kotler dan Keller
(2009:63)

GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN
PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK MELALUI GREEN TOURISM
DESTINATION TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG

2.2 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2010:93), hipotesis jawaban tang diberikan baru didasarkan
adalah jawaban sementara terhadap rumusan pada teori yang relevan, belum didasarkan
masalah penelitian, hal tersebut dikarenakan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-441
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

melalui pengumpulan data. Untuk itu perlu destination terhadap kepuasan berkunjung
dilakukan pengujian hipotesis melalui di Pulau Sikuai Provinsi Sumatera Barat.
penelitian yang bersangkutan. Berdasarkan
teori-teori yang telah dikemukakan maka III. METODE PENELITIAN
diajukan hipotesis yang akan dibuktikan 3.1 Objek Penelitian
melalui penelitian. Penyusunan hipotesis Penelitian ini meneliti tentang
penelitian ini, didukung oleh beberapa pemasaran Pulau Sikuai yang diterapkan
premis yang mendukung bahwa strategi terhadap kepuasan berkunjung. Penelitian
diferensiasi produk terhadap kepuasan ini meneliti dua variabel yaitu variabel
berkunjung sebagai berikut: bebas dan variabel terikat. Adapun variabel
1. Kotler (2009:368), produk bebas (independent) yang digunakan dalam
mengacu pada dasar kebutuhan penelitian ini adalah diferensiasi produk
dari fakta-fakta sehingga dengan X yang terdiri dari (X1)
konsumen mendapatkan kepuasan performance, (X2) features dan (X3) style
dari sebuah produk. and design. Kepuasan berkunjung sebagai
2. Menurut Kotler dan Ketler Y merupakan variabel tidak bebas
(2009:161) mengungkapkan bahwa (dipenden) yang terdiri dari ekspektasi dan
kepuasan adalah persamaan persepsi. Variabel yang diteliti yaitu
personal dari kesenangan atau diferensiasi produk terhadap kepuasan
kekecewaan sebagai hasil dari berkunjung. Objek penelitian adalah
perbandingan antara manfaat tanggapan responden mengenai diferensiasi
produk yang dirasakan (or come) produk dan kepuasan berkunjung,
terhadap harapan atau pengalaman sedangkan unit analisis atau responden
mereka. dalam penelitian ini adalah pengunjung
3. Case dan Fair (2007:357) Pulai Sikuai Sumatera Barat.
menjelaskan bahwa agar 3.2 Metode Penelitian
diferensiasi produk bisa sukses, Metode penelitian yang digunakan oleh
konsumen harus tahu tentang peneliti berdasarkan atas tujuan
kualitas dan ketersediaan produk. penelitiannya adalah penelitian deskriptif
Diferensiasi produk ini mencakup dan verifikatif. Metode penelitian deskriptif
semua upaya yang dilakukan adalah penelitian yang berusaha
perusahaan untuk menciptakan mendeskripsikan atau menggambarkan
perbedaan antara pesaing dengan fenomena atau hubungan antar fenomena
tujuan memberikan nilai dan yang diteliti sistematis, faktual, dan akurat
kepuasan yang terbaik untuk (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:29).
konsumen. Penelitian deskriptif menurut Sugiama
4. Menurut Mowen dan Miror (2007), (2008:37) adalah riset yang berupaya
diferensiasi adalah proses mengumpulkan data, menganalisis secara
manipulasi bauran pemasaran kritis atas data-data tersebut dan
sehingga para konsumen dapat menyimpulkan berdasarkan fakta-fakta pada
merasakan kepuasan dan masa penelitian berlangsung atau masa
perbedaan yang berarti antara sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan
merek tersebut dengan pesaing. mendapatkan gambaran untuk memperoleh
5. Irawan (2006:2), pelanggan yang gambaran tentang variabel.
puas adalah pelanggan yang Sifat penelitian verifikatif pada
merasa mendapatkan nilai dari dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu
seorang pemasok, produsen atau hipotesis yang dilaksanakan melalui
penyedia jasa. Nilai bagi pengumpulan data dilapangan dimana dalam
pelanggan adalah produk penelitian ini akan diuji apakah terdapat
berkualitas, maka kepuasan terjadi pengaruh pemasaran dengan menerapkan
saat pelanggan mendapatkan diferensiasi produk terhadap kepuasan
produk yang berkualitas. pengunjung yang datang di Pulau Sikuai
Berdasarkan kerangka pemikiran dan Sumatera Barat.
premis di atas, maka hipotesis yang diajukan Berdasarkan jenis penelitian ini adalah
oleh penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan
terdapat pengaruh yang signifikan baik melalui pengumpulan data di lapangan,
secara parsial maupun simultan dalam maka metode penelitian yang digunakan
diferensiasi produk green tourism

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-442
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

adalah metode deskriptif survey dan metode survey dapat mengumpulkan data yang
explanatory survey. banyak mengenai responden individu dalam
Menurut Kerlinger, yang dikutip oleh suatu waktu. Kedua, penelitian survey dapat
Sugiyono (2010:7), yang dimaksud metode dilakukan untuk tujuan penelitian deskriptif
survei yaitu: Metode penelitian yang maupun kausal. Adapun metode survey
dilakukan pada populasi besar maupun kecil yang peneliti gunakan adalah langsung
tapi data yang dipelajari adalah data dari membagikannya kepada pengunjung dan
sampel yang diambil dari populasi tersebut, mengumpulkannya kembali.
sehingga ditemukan kejadian-kejadian Analisis data dalam penelitian ini
relatif. Distribusi dan hubungan-hubungan dinamakan analisis cross sectional, karena
antar variabel sosiologis maupun psikologis. pengumpulan data dilakukan pada satu
Pendekatan yang paling cocok untuk kurun waktu (at a point of time) yakni
mngumpulan informasi deskriptif yaitu kurang dari satu tahun. Metode cross-
dengan menggunakan penelitian survey sectional adalah metode penelitian dengan
(Kotler dan Amstrong, 2007:161). Dalam cara mempelajari objek dalam kurun waktu
penelitian survey, informasi dikumpulkan tertentu (tidak kesinambungan dalam jangka
dari responden dengan menggunakan waktu panjang).
kuesioner. Dengan demikian, penelitian
survey adalah penelitian yang mengambil 3.3 Operasional Variabel
sampel dari satu populasi dan menggunakan Penelitian ini terdiri dari dua variabel
kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama, yaitu diferensiasi produk dan
yang pokok (Singarimbun dan Effendi, kepuasan berkunjung. Secara lengkap
2005:3) operasionalisasi variable dapat dilihat pada
Aaker, Kumar dan Day (2008:226) tabel berikut:
mengemukakan dua keuntungan dari
penelitian survey. Pertama, penelitian

OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel/ Konsep Variabel/
Indikator Ukuran Skala No
Sub variabel sub variabel
Diferensiasi produk Tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan produk yang ditawarkan
(X) perusahaan dengan produk yang ditawarkan pesaing. (Kotler dan Amstrong, 2011:211)
Features Produk dapat ditawarkan 1. Menjaga keindahan 1. Tingkat menjaga Ordinal III.A.1
(X1) dengan beberapa alam di Pulau Sikuai. keindahan alam di Pulau
keistimewaan, Sikuai.
karakteristik yang 2. Kepentingan jalur 2. Tingkat pemanfaatan Ordinal III.A.2
melengkapi fungsi dasar evakuasi bencana alam jalur evakuasi bencana
produk berbasiskan di Pulau Sikuai. alam di Pulau Sikuai.
ramah lingkungan. 3. Penggunaan 3. Tingkat pemanfaatan Ordinal III.A.3
Kotler dan Amstrong transportasi ramah transportasi rendah
(2011:230) lingkungan polusi
4. Menjaga keberagaman 4. Tingkat menjaga Ordinal III.A.4
flora dan fauna di keberagaman flora dan
Pulau Sikuai. fauna di Pulau Sikuai.
5. Penghematan energi 5. Tingkat pengunaan Ordinal III.A.5
dan pembuangan energi ramah dan sistem
limbah yang baik pembuangan.
6. Memanfaatkan 6. Tingkat jumlah pemandu Ordinal III.A.6
pemandu lokal lokal.
7. Melakukan aksi 7. Tingkat daya tarik Ordinal III.A.7
konservasi kegiatan konservasi
Performance Jenis produk yang 1. Menggunakan sepeda 1. Tingkat kemudahan Ordinal III.B.1
(X2) ditawarkan dapat dan sampan dayung menggunakan alat
memuaskan pengunjung. untuk mengelilingi transportasi mengelilingi
pulau pulau.
Kotler dan Amstrong 2. Mengunakan sampan 2. Tingkat kemudahan Ordinal III.B.2
(2011:230) dayung untuk menggunakan alat
mengelilingi pulau. mengelilingi pulau
3. Menggunakan jet ski 3. Tingkat kemudahan Ordinal III.B.3

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-443
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

untuk mengelilingi menggunakan alat


pulau mengelilingi pulau
4. Menanam terumbu 4. Tingkat intensitas Ordinal III.B.4
karang untuk menanam terumbu
konservasi. karang
5. Menggunakan bak 5. Tingkat kebersihan Ordinal III.B.5
penampungan pengelolaan limbah
pembuangan khusus. pembuangan.
6. Hiking, trekking, 6. Tingkat kemudahan Ordinal III.B.6
birding atau dalam melakukan
birdwatching Hiking, trekking, birding
(pengamatan burung), atau birdwatching
snorkeling, dan diving. (pengamatan burung),
snorkeling, dan diving.
Style & Design Menggambarkan 1. Kemenarikan arsitektur 1. Tingkat kemenarikan Ordinal III.C.1
(X3) penampilan dan perasaan bangunan yang ramah arsitektur bangunan yang
produk itu bagi pembeli. lingkungan di Pulau ramah lingkungan di
Gaya memiliki Sikuai. Pulau Sikuai.
keunggulan kompetitif 2. Kemenarikan tata letak 2. Tingkat kemenarikan tata Ordinal III.C.2
yang sukar ditiru. di Pulau Sikuai. letak di Pulau Sikuai.
Kotler dan Amstrong 3. Keunggulan disain 3. Tingkat keunggulan Ordinal III.C.3
(2011:230) promosi Pulau Sikuai desain promosi dengan
dengan pulau lainnya. pulau lain
4. Kemenarikan tata 4. Tingkat kemenarikan tata Ordinal III.C.4
rancangan fasilitas di rancangan fasilitas di
Pulau Sikuai. Pulau Sikuai.
5. Penggunaan bahan 5. Tingkat penggunaan Ordinal III.C.5
promosi yang ramah bahan promosi yang
lingkungan ramah lingkungan
6. Sistem jalan setapak 6. Tingkat keunikan jalan Ordinal III.C.6
yang memperhatikan setapak yang
pola perjalanan dan memperhatikan pola
pola habitat hidup liar perjalanan dan pola
habitat hidup liar
Kepuasanberkunjung Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja
(Y) yang dipersepsikan produk (hasil) terhadap ekspektasi mereka. (Koller dan Keller, 2009:161)
1. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.1
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
menjaga keindahan alam
di Pulau Sikuai.
2. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.2
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
kepentingan jalur
evakuasi bencana alam di
Pulau Sikuai.
3. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.3
antara kenyataan dan
Perbandingan antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
harapan (P&E) dengan
penggunaan transportasi
feature yang dirasakan.
ramah lingkungan di
Pulau Sikuai.
4. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.4
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
menjaga keberagaman
flora dan fauna Pulau
Sikuai
5. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.5
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
penghematan energi dan
pembuangan limbah

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-444
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

yang baik.
6. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.6
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
pemanfaatan jasa
pemandu lokal
7. Tingkat perbandingan Ordinal III.A.7
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
ajakan konservasi di
Pulau Sikuai
1. Tingkat perbandingan Ordinal III.B.1
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
menggunakan sepeda
dalam mengelilingi pulau
2. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.B.2
harapan (P&E) dengan
menggunakan sampan
dayung mengelilingi
pulau
3. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.B.3
harapan (P&E) dengan
menggunakan jetski
Perbandingan antara kenyataan dan menngelilingi pulau
harapan (P&E) dengan 4. Tingkat perbandingan
performance yang antara kenyataan dan Ordinal III.B.4
dirasakan. harapan (P&E) dengan
menanam terumbu
karang.
5. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.B.5
harapan (P&E) dengan
Menggunakan bak
penampungan
pembuangan khusus
6. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.B.6
harapan (P&E) dengan
kegiatan hiking, trekking,
birding atau
birdwatching, snorkling
dan diving di pulau
1. Tingkat perbandingan Ordinal III.C.1
antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
kemenarikan arsitektur
bangunan yang ramah
lingkungan di Pulau
2. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.C.2
Perbandingan antara kenyataan dan
harapan (P&E) dengan
harapan (P&E) dengan
kemenarikan tata letak di
style and design yang
Pulau Sikuai yang tidak
dirasakan.
mengganggu ekosistem
3. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.C.3
harapan (P&E) dengan
keunggulan desain
promosi pulau sikuai
dengan pulau lain
4. Tingkat perbandingan

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-445
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

antara kenyataan dan Ordinal III.C.4


harapan (P&E) dengan
tata rancangan fasilitas
Pulau Sikuai
5. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.C.5
harapan (P&E) dengan
penggunaan bahan
promosi yang ramah
lingkungan
6. Tingkat perbandingan
antara kenyataan dan Ordinal III.C.6
harapan (P&E) dengan
sistem jalan setapak yang
memperhatikan pola
habitat hidup liar

3.4 Metode Penarikan Sampel


Menurut Sugiono (2010:116) “Bila telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data
populasi besar dan peneliti tidak dapat yang diperoleh penulis adalah:
mempelajari semua yang ada maka peneliti 1. Wawancara
dapat menggunakan sampel yang diambil 2. Observasi
dari populasi tersebut”. 3. Kuesioner
Menurut Husein Umar (2006:59), 4. Studi Literatur
mengemukakan bahwa untuk menghitung
besarnya ukuran sampel dapat dilakukan 3.6 Pengujian Hipotesis
dengan menggunakan teknik slovin dengan Teknik untuk menguji data yang
rumus :: digunakan dalam penelitian ini adalah
N regresi linier berganda (multiple linier
n regression). Analisis regresi linier berganda
1  Ne 2 adalah suatu alat analisis peramalan nilai
pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X)
Dimana terhadap variabel terikat (Y) untuk
N=Jumlah Populasi membuktikan ada atau tidaknya hubungan
n=jumlah sampel minimum kasual antara dua variabel bebas atau lebih.
e=persentase kelonggaran ketelitian Persamaan regresi berganda lima
karena kesalahan pengambilan variabel bebas dirumuskan sebagai berikut:
sampel Keterangan:

Berdasarkan rumus Slovin, maka Y = a + b1x1 + b2x2 +b3x3


ukuran sampel pada penelitian ini adalah
sebagai berikut: Y= Subyek dalam variabel dependen
334 yang diprediksikan (kepuasan).
n= a = Harga Y bila X = 0
1+(334x(0.1)2) b = Angka arah atau koefisien regresi,
yang menunjukan angka
n = 76,958 peningkatan ataupun penurunan
variabel dependen yang didasarkan
n = 80 pada variabel independen. Bila b
Berdasarkan hasil dari perhitungan (+) maka naik, dan bila (-) maka
diatas maka jumlah sampel minimal yang terjadi penurunan.
diteliti adalah berjumlah 80 responden. X = Subyek pada variabel independen
yang mempunyai nilai tertentu. X1,
3.5 Prosedur Pengumpulan Data X2, X3 = variabel penyebab (X1 =
Teknik pengumpulan data merupakan features), (X2 = Performance), dan
suatu proses pengadaan data untuk (X3 = style and design)
kepentingan penelitian. Data yang telah Menurut Sugiyono (2010:277)
berkumpul digunakan untuk hipotesis yang analisis regresi berganda digunakan bila

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-446
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

penelitian bermaksud meramalkan Berdasarkan Tabel, diketahui nilai


bagaimana keadaan (naik turnnya) variabel Fhitung sebesar 31,455 dengan p-value (sig)
dependen (kriterium), bila dua atau lebih 0,000. Dengan α=0,05 serta derajat
variabel independent sebagai faktor kebebasan v1 = 76 (n-(k+1)) dan v2 = 3,
prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan maka diperoleh nilai Ftabel 2,725.
nilainya). Analisis regresi berganda akan Dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel (31,455 >
dilakukan bila jumlah variabel independen 2,725) maka H0 ditolak, artinya variabel
minimal dua atau lebih. Menerjamahkan ke bebas (X) secara simultan berpengaruh
dalam beberapa sub hipotesis yang signifikan terhadap kepuasan berkunjung
menyatakan pengaruh sub variabel (Y).
independen yang paling dominan terhadap Ha ≠ 0, Terdapat pengaruh yang signifikan
variabel dependen, lebih jelasnya dapat antara diferensiasi produk green tourism
dilihat pada Gambar berikut: destination di Pulau Sikuai terhadap
kepuasan berkunjung.
X
4.2 Pengujian Hipotesis dan Uji
Signifikansi Secara Parsial (Uji-t)
Pengujian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh antara masing-masing variabel
X Y
independen mempengaruhi variabel
dependen signifikan atau tidak dan untuk
mencari informasi dari keseluruhan variabel
bebas yaitu diferensiasi produk green
X
tourism destination di Pulau Sikuai Padang,
GAMBAR variabel mana yang pengaruhnya paling
REGRESI BERGANDA dominan atau paling besar. untuk tujuan itu
Keterangan: dapat dilihat melalui tabel koefisien regresi
X1 = features berikut ini
X2 = Performance
X3 = Style and design TABEL
Y = Kepuasan berkunjung OUTPUT KOEFISIEN REGRESI
Unstandardized Standardized
IV. HASIL PENELITIAN DAN Coefficients coefficients
PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Hipotesis dan uji Model t Sig.
B Std Beta
Signifikasi Secara Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui tingkat
signifikasi konstrubusi bebas dalam Constant 0,545 0,053 102 0,00
menjelaskan variabel terikat dapat Features
digunakan uji F, untuk lebih jelasnya 0,00
0,015 0,03 0,510 5,3
mengenai output ANOVA dapat dilihat pada
Tabel berikut :
Perform 3,27 0,00
0,011 0,003 0,299
TABEL OUTPUT ANOVA 1
Sum Style and 1,16 0,24
0,003 0,003 0,095
of Mean design 2
Model df F Sig
Squar Square
es Berdasarkan Tabel, secara persial
Regressior ,446 3 ,149 31,455 ,000a menunjukan bahwa variabel bebas
Residua ,359 76 ,005 diferensiasi produk yang terdiri dari,
Total ,805 79 features (X1), performance (X2), style and
design (X3) memiliki pengaruh terhadap
a. Predictors : (constant), kepuasan berkunjung (Y). Hal ini berarti
X3,X2,X1 hipotesis yang diajukan di terima semua.
b. Dependent Variable : Y Hal ini bisa yang dapat dijelaskan rinci
sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikana
antara sub variabel features (X1)

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-447
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

terhadap kepuasan berkunjung Berdasarkan output Tabel 4.69


(thitung=1,991>5.733=thitung), diketahui nilai kontstanta dan koefisien
demikian juga nilai sig=0,000<0,05 regresi sehingga dapat dibentuk persamaan
dengan nilai koefisien regresi regresi linier berganda sebagai berikut:
0,015. Sehingga dapat dikatakan
bahwa nilai thitung > ttabel, maka H0 Y = 0,545 + 0,015 X1 + 0,011
ditolak, artinya features X2
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan berkunjung. Persamaan di atas dapat diartikan
2. Terdapat pengaruh yang signifikan sebagai berikut:
antara sub variabel performance b0 = 0,545 artinya jika variabel X1, X2, dan
(X2) terhadap kepuasan berkunjung X3 bernilai nol, maka variabel Y akan
(thitung=1,991>3.271=thitung), bernilai 0,545 satuan.
demikian juga nilai sig=0,000<0,05 b1= 0,015 artinya jika features (X1)
dengan nilai koefisien regresi meningkat sebesar satu satuan dan variabel
0,011. Sehingga nilai thitung > ttabel, lainnya konstan, maka variabel Y akan
maka H0 ditolak, artinya meningkat sebesar 0,015 satuan.
performance berpengaruh b2= 0,011 artinya jika performance (X2)
signifikan terhadap kepuasan meningkat sebesar satu satuan dan variabel
berkunjung. lainnya konstan, maka variabel Y akan
3. Sub variabel style and design (X3) meningkat sebesar 0,011 satuan.
terhadap kepuasan berkunjung Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
(thitung=1,991>1.162=thitung), secara parsial atau per individu variabel
demikian juga nilai sig=0,249<0,05 independen terhadap variabel dependen (X1-
dengan nilai koefisien regresi 0,03. Y, X2-Y, dan X3-Y) maka metode yang
Oleh karena diperoleh nilai t hitung digunakan adalah Koefisien Beta x Zero-
untuk X3 sebesar 1,162 dan ttabel order:
1,991 maka nilai thitung < ttabel, maka 1 X1 = 0,510 x 0,683 = 0,3482 = 34,82%
H0 diterima, artinya style and
design berpengaruh terhadap 2 X2 = 0,2990 x 0,586 = 0,1752 = 17,52%
kepuasan berkunjung, namun tidak Berdasarkan hasil uji individu diatas
signifikan. diketahui bahwa variabel X1 (Features)
Dapat dilihat bahwa sub variabel terhadap variabel Y (kepuasan berkunjung)
features mempunyai pengaruh yang besar. memiliki pengaruh sebesar 0,3482 atau
Karena tingkat signifikasinya yaitu 0,000 34,82%, X2 (performance) terhadap variabel
dan nilai thitung lebih besar dari sub variable Y (Kepuasan Berkunjung) memiliki
yang lain. pengaruh sebesar 0,1752 atau 17,52%, X3
(style and design) terhadap variabel Y
4.3 Persamaan Regresi Linier Berganda (kepuasan berkunjung) memiliki pengaruh
Hasil Analisis data dengan bantuan sebesar 0,0306 atau 3,06%.
program. SPSS 18 for windows diperoleh
persamaaan regresi sebagai berikut: V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan menggunakan analisa
Dimana:
deskriptif dan verifikatif antara pengaruh
X1 : Features
diferensiasi produk green tourism
X2 : Performance destination terhadap kepuasan berkunjung
di Pualau Sikuai Padang Sumatera, dapat
X3 : Style and design diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Diferensiasi produk green tourism
Y : Kepuasan Berkunjung destination yang diterapkan oleh Pulau
b0 : Intersep Sikuai yang terdiri oleh features,
performance, style and design. Secara
b1,..,b2 : Koefisien regresi keseluruhan pengunjung Pulau Sikuai
memiliki penilaian yang berbeda-beda.
Penilaian terhadap features memiliki

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-448
PENGARUH DEFERENSIASI PRODUK “GREEN TOURISM DESTINATION” TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG
DI PULAU SIKUAI
(Survey terhadap pengunjung di Pulau Sikuai Sumatera Barat)

penilian yang paling tinggi karena Fakultas,Kehutanan Univ. Gadjah


merupakan letak keistimewaan yang Mada Yogyakarta
green tourism destination merupakan Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra dan
diferensiasi produk dari Pulau Sikuai, Dedi Adriana (2008). Pemasaran
dimana diantaranya para pengunjung Stratrgik Yogyakarata.Andi
diajak untuk melakukan konservasi dan Ginting (2005) Pengantar Pariwisata.
memanfaatkan pemandu jasa lokal Jakarta. PT Gramedia
yang tersedia di Pulau Sikuai. Penilaian Husein Umar., (2002). Metode Riset Bisnis,
terhadap performance lebih sedikit Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
dikarenakan para pengunjung sedikit Harun Al Rasyid (1994). Teknik Penarikan
terbebankan oleh biaya tambahan yang Sampel dan penyusunan
diberlakukan pihak Pulau Sikuai. Skala.Universitas Padjadjaran,
2. Penilaian terhadap kepuasan Bandung
berkunjung di Pulau Sikuai yang Hermawan Kartajaya, (2005), Marketing In
berdasarkan oleh features, Venus, Jakarta: PT.Gramedia
performance, style and design Pustaka Utama.
memiliki penilaian tertinggi adalah Kotler, Philip dan Amstrong, Garry., 2011.
kepuasan atas features, karena Principle of Marketing Edition.
pengunjung diajak untuk benar-benar New Jersey : Prentice Hall Inc.
memanfaatkan alam dengan cara yang Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2009.
mudah. Hal ini menunjukan bahwa Principles Of Management. 13nd
tingkat kepentingan yang diharapkan Edition. Penerbit Pearson Prentice
pengunjung dengan tingkat kinerja Hall. New Jersey.
terhadap features yang diberikan Kotler, Philip dan Amstrong, Garry., 2008.
kepada pengunjung memiliki tingkat Principle of Marketing, 11th
kesesuian yang tinggi, dalam arti Edition. New Jersey : Prentice Hall
kinerja features hampir bisa memenuhi Inc.
tingkat kepentingan wisatawan jika Kotler, Philip & Keller, Kevin. 2011.
dibandingkan dengan performance Marketing Management. 14th
3. Berdasarkan pengujian hipotesis Edition. Penerbit Pearson Prentice
menunjukan diferensiasi produk green Hall. New Jersey.
tourism destination yang terdiri dari Kotler, Philip & Keller, Kevin. 2009.
features dan performance memiliki Marketing Management. 13rd
pengaruh yang signifikan terhadap Edition. Penerbit Pearson Prentice
kepuasan berkunjung di Pulau Sikuai, Hall. New Jersey.
baik itu secara simultan maupun Kotler, Philip. (2008). Marketing
parsial. Secara parsial maupun Management. New Jersey: Prentice
simultan, features memiliki pengaruh Hall.
yang cukup tinggi terhadap kepuasan Mason, Robert, D, (2000), Teknik Statistika
berkunjung di Pulau Sikuai Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi
dibandingkan dengan performance. Kesembilan, Erlangga, Jakarta
Mohammad Nazir. 2006. Metodologi
VI. DAFTAR PUSTAKA Penelitian. Jakarta: Ghalia
Amir, M. Taufiq.(2005). Dinamika Indonesia
Pemasaran. Jakarta : PT. Mowen, Jhon C. dan Michael Miror. 2005.
Rajagrafindo Persada. Perilaku Konsumen. Jakarta :
Assauri, Sofyan. (2006). Manajemen Erlangga.
Pemasaran. Jakarta : PT. Oka A. Yoeti.2005.Ekonomi Pariwisata.
Rajagrafindo Persada. Penerbit Kompas. Jakarta
Buchari Alma., (2007). Manajemen Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Sebuah Pengantar Perdana.
Bandung : Alfabeta. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Case , E Karl dan Fair, C Sugiyono., (2010), Metode Penelitian
ray.(2007).Prinsip-prinsip Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Ekonomi.Jakarta:erlangga. Suswantoro (2007) Dasar-dasar pariwisata,
Chafid Fandeli., Mukhlison., (2000), Yogyakarta :Andi
Pengusahaan Ekowisata Special Report (2002)The U.S. Ecotourism
Market, WTO.

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-449
Dian Purnama, Ridwan Purnama dan Rini Andari.

Tourism and Hospitality Management, Vol. tanggal 17 Februari 2012 pada


13, No. 3, pp. 547-556, 2007 pukul 20.50 WIB
P. Curtis, J. Mylonakis, T. Ktenidis: www.kompas.com diakses oleh Dian
Tourism Product Differentiation Permana pada tanggal 3 tanggal
Strategy The Turkish Tourism Mei 2012 pada pukul 13:02 WIB
Product: Differentiation and
Competitivenes. Anatolia: An
International Journal of Tourism
and Hospitality Research Volume
21, Number 1, pp. 89-106, 2010
Tjiptono, Fandy, Chandra, Gregorius. 2005.
Service, Quality, and Satisfaction.
Yogyakarta : Andi.
The SafeinHerit Network workshop report:
Green Tourism,Norway.2001
Uma Sekaran, 2006, Research Methods For
Business. Edisi 4. Jakarta : Salemba
Empat.
Umar, Husein 2009. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Edisi
Kedua.Jakarta:Rajawali Pers
Umar, Husein. 2006. Metode Penelitian dan
Aplikasi Dalam Pemasaran.
Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Victor T.C. Middleton, Alan Fyall and
Michel Morgan (2008) Tourism
Product development
Weaver , David & Laura Lawton. 2006
Tourism Management: Third
Edition. Australia: John Wiley &
Sons Australia,Ltd
Wiwik D Pratiwi, 2006. Seminar Pelatihan
Perencanaan Kelautan & Pesisir
ITB.
UU Pariwisata No.10/2009 tentang
Pariwisata dan Prinsip
Penyelenggaraan Kepariwisataan
www.gahawisri.com diakses oleh Dian
Permana pada tanggal 12 Februari
2012 pada pukul 15.15 WIB
www.kompasiana.com diakses oleh Dian
Permana pada tanggal 02
September 2011 pada pukul 15.00
WIB
www.travelwan.com diakses oleh Dian
Permana pada tanggal 02
September 2011 pada pukul 15.16
WIB
www.flasmana.tumblr.com diakses oleh
Dian Permana pada tanggal 02
September 2011 pada pukul 15.23
WIB
www.newsikuairesortisland.com diakses
oleh Dian Permana pada tanggal 4
Februari 2012 pada pukul 11.00
WIB
www.Sales-And-Marketing-For-You.com
diakses oleh Dian Permana pada

Tourism and Hospitality Essentials Journal (THE Journal), Vol III, No I, 2013-450

You might also like