Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
PEMBERDAYAAN FUNGSI BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI
TIMBUNAN SAMPAH DI TPA
MENUJU INDONESIA - ZERO WASTE AREA
Diusulkan oleh :
ii
WAJIB ADA
RINGKASAN BUKAN ASBTRAK
MAKSIMAL 1 HALAMAN RINGKASAN
iii
JANGAN ADA HEADER/FOOTER
NOMER HALAMAN ISI DI KANAN ATAS, DITULIS 1
DENGAN ANGKA ARAB
PENDAHULUAN
Latar Belakang INDENTASI PARAGRAF BARU 1,25 cm
SPASI 1,15 Sampah (refuse) adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan
yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis
(karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat
(Azwar, 1990). Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari
rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan.
Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan
mengakibatkan daerah pemukiman semakin luas dan padat. Peningkatan aktivitas
manusia, lebih lanjut menyebabkan bertambahnya sampah. Faktor yang
mempengaruhi jumlah sampah selain aktivitas penduduk antara lain adalah :
jumlah atau kepadatan penduduk, sistem pengelolaan sampah, keadaan geografi,
musim dan waktu, kebiasaan penduduk, teknologi serta tingkat sosial ekonomi
(Depkes RI., 1987).
Besarnya penduduk dan keragaman aktivitas di kota-kota metropolitan di
Indonesia seperti Jakarta, mengakibatkan munculnya persoalan dalam pelayanan
prasarana perkotaan, seperti masalah sampah. Diperkirakan hanya sekitar 60 %
sampah di kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA), yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling).
Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara
sistematis, karena biasanya dihitung berdasarkan ritasi truk menuju TPA. Jarang
diperhitungkan sampah yang ditangani masyarakat secara swadaya, ataupun
sampah yang tercecer dan secara sistematis dibuang ke badan air.
2014
Sampah Dipilah
Provinsi
Sampah Tidak
Dipilah dan Dipilah
dipilah
sebagian kemudian Total
dimanfaatkan dibuang
Aceh 7.30 9.93 17.23 82.77
Sumatera Utara 7.66 7.36 15.02 84.98
Sumatera Barat 4.80 8.25 13.05 86.95
Riau 5.84 10.20 16.04 83.96
Jambi 3.26 7.88 11.14 88.85
Sumatera Selatan 3.08 9.22 12.30 87.70
Bengkulu 3.28 7.48 10.76 89.24
Lampung 6.88 8.43 15.31 84.69
Kep. Bangka Belitung 4.02 9.56 13.58 86.42
Kepulauan Riau 3.88 11.89 15.77 84.23
DKI Jakarta 3.39 7.95 11.34 88.65
Jawa Barat 11.28 11.36 22.64 77.36
2
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah langkah pemberdayaan fungsi bank sampah agar tercipta
kesejahteraan masyarakat?
2. Bagaimanakah pengelolaan sampah organik dan anorganik yang tepat agar
diperoleh keuntungan ekologis dan ekonomis?
3. Bagaimanakah cara pengelolaan sampah agar mengurangi timbunan sampah
di TPA ?
Tujuan
3
GAGASAN
Kondisi kekinian
Sudah banyak bank sampah yang berdiri di Indonesia. Baik yang dibentuk
pemerintah maupun yang berbentuk koperasi. Namun penggalian potensinya
masih sangat rendah dikarenakan kurangnya kepedulian warga dan rendahnya
sinergi antar petugas bank sampah. Rincian Program :
Pengelolaan sampah yang lebih terorganisir, dengan pemisahan sampah
yang lebih jelas dengan solusi yang lebih jelas pula. Berikut rinciannya:
5
DAFTAR PUSTAKA
Alexander Abe. 2001. Perencanaan Daerah Memperkuat Prakarsa Rakyat dalam
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.
Artiningsih, N. K. A., dan Hadi, S. P. 2012. Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan &
Jomblang, Kota Semarang). Serat Acitya, 1(2), 107.
Badan Pusat Statistik, 2017. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1360.
Diakses pada 17 September 2017
10
Damanhuri, E., dan Padmi, T., 2010. Pengelolaan sampah. Diktat Kuliah TL,
3104, pp.5-10.
Faizah, F. 2008. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat (Studi
Kasus di Kota Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro).
Santoso, U., 2008. Pentingnya Pemilahan Sampah. Jurnal Urip Santoso, 12.
Surakusumah, W., 2008. Permasalahan Sampah Kota Bandung dan Alternatif
Solusinya. Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Biologi. Diakses,
16.
Surjandari, I., Hidayatno, A., & Supriatna, A., 2009. Model Dinamis Pengelolaan
Sampah Untuk Mengurangi Beban Penumpukan. Jurnal Teknik Industri,
11(2), pp.PP-134.
Suryani, I., & Dahlan, M. H., 2012. Pembuatan Briket Arang Dari Campuran
Buah Bintaro dan Tempurung Kelapa Menggunakan Perekat Amilum.
Jurnal Teknik Kimia, 18(1)
Utami, B. D., Indrasti, N. S., dan Dharmawan, A. H., 2008. Pengelolaan Sampah
Rumahtangga Berbasis Komunitas: Teladan dari Dua Komunitas di
Sleman dan Jakarta Selatan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(1).
Wahyono, S., 2011. Pengolahan sampah organik dan aspek sanitasi. Jurnal
Teknologi Lingkungan 2(2)
LAMPIRAN