You are on page 1of 2

1.

2 Area Nuklear Bersama dan Distribusi N IX dan N X


Nukleus Ambiguus
Nukleus ambiguus adalah nukleus motorik bersama nervus glossofaringeus, nervus vagus
dan pars kranialis nervus aksesorius. Nukleus ini menerima impuls descenden dari korteks
serebri kedua hemisfer melalui traktus kortikonuklearis. Karena persarafan bilateral ini,
gangguan persarafan unilateral pada serabut descenden sentral ini tidak menimbulkan defisit
besar pada distribusi motorik nukleus ambiguus.4
Akson yang berasal dari nukleus ambiguus berjalan didalam nervus glossofaringeus dan
nervus vagus serta pars kranialis nervus assesorius ke otot-otot palatum mole, faring, laring
dan ke otot-otot lurik bagian atas esofagus. Nukleus ambiguus juga menerima input aferen dari
nukleus spinalis nervus trigeminus dan nukleus traktur solitarius. Impuls tersebut merupakan
lengan aferen lengkung refleks yang penting yang memicu reflek batuk, tersedak dan muntah
jika terjadi iritasi pada mukosa saluran napas dan saluran cerna.4

Nukleus parasimpatis N.IX dan N.X


Nukleus dorsalis vagus dan nukleus salivatorius inferior adalah dua nukleus parasimpatis
yang mengirimkan serabut ke nervus glossofaringeus dan nervus vagus. Nukleus salivatorius
superioradalah nukleus parasimpatis untuk nervus intermedius. 4

Nukleus dorsalis nervus vagus.


Akson eferen nukleus dorsalis nervus vagus berjalan sebagai serabut preganglion dengan
nervus vagus ke ganglion parasimpatis kepala, toraks dan abdomen. Setelah relay sinaptik,
serabut postganglion yang pendek menghantarkan impuls viseromotor ke otot-otot polos
saluran pernapasan dan saluran cerna kebawah hingga mencapai fleksura koli sinistra serta
otot-otot jantung. Stimulasi pada serabut simpatis vagal menyebabkan perlambatan denyut
jantung, konstriksi otot polos bronkus dan sekresi dari kelenjer bronkial. Peristaltik disaluran
cerna meningkat, begitu pula sekresi dari kelenjer di gaster dan pankreas. 4
Nukleus dorsalis nervus vagus menerima input aferen dari hipotalamus, sistem olfaktorius,
pusat otonom di formato retikularis dan nukleus traktus solitorius. Hubungan-hubungan ini
merupakan komponen penting lengkung refleks untuk mengontrol fungsi kardiovaskular,
respirasi dan pencernaan. Impuls dari baroreseptor didinding sinus karotikus yang mencapai
nukleus dorsalis nervus vagus melalui nervus glossofaringeus berfungsi untuk mengatur
tekanan darah arterial. Kemoreseptor di glomus karotikum beroartisipasi dalam regulasi
tekanan parsial oksigen didalam darah. Reseptor lain didalam arkus aorta dan korpus para aorta
mengirimkan impuls aferen ke nukleus dorsalis nervus vagus melalui nervus vagus dan
memiliki fungsi yang sama. 4

Nukleus salivatoris inferior


Serabut yang muncul dari nukleus salivatoris inferior dan berjalan melalui nervus
glossofaringeus ke glandula paratoidea. 4

You might also like