Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Sistem Manajemen Basis Data Spasial yang
berjudul “Koneksi PostgreSQL pada PostGIS, OpenJump, dan QuantumGIS beserta Query
Spasial” dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penulisan laporan Sistem Manajemen Basis Data Spasial ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan praktikum ini, khususnya kepada :
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan berikutnya. Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi
pembaca, terutama bagi mahasiswa Departemen Teknik Geomatika ITS.
Penulis
Daftar isi
Daftar gambar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan populasi mencapai
265 juta jiwa yang menghuni pada seluruh wilayah seluas 1.990.250 km² (BPS, 2013).
Dengan populasi dan wilayah yang sangat besar, dibutuhkan suatu sistem basis data yang
menghimpun seluruh data mengenai kependudukan maupun kewilayahan. Hal ini menjadi
penting karena akan mempermudah proses administrasi dalam suatu Negara. Salah satu
aplikasi sistem basis data spasial yang dapat digunakan adalah PostgreSQL.
PostgreSQL merupakan sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas
menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang
paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan
fitur yang berguna untuk replikasi basis data. PostgreSQL adalah sistem database yang
kuat untuk urusan relasi, open source. PostgreSQL dapat pula dikembangkan untuk
memproses data spasial dengan cara mengkoneksikannya ke PostGIS. Dengan adanya fitur
basis data spasial, aplikasi ini dapat di implementasikan pada kasus-kasus yang melibatkan
basis data dengan data lokasi.
Dalam laporan ini akan dipaparkan bagaimana cara koneksi PostgreSQL pada
PostGIS untuk membuat kolom geometri dan mengisi data spasial, koneksi PostgreSQL
pada software GIS (OpenJump, QuantumGIS), komunikasi update 2 arah, serta query
spasial.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan Sistem Manajemen Basis Data Spasial ini
adalah sebagai berikut :
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan laporan Sistem Manajemen Basis Data Spasial ini
adalah mampu menggunakan aplikasi PostgreSQL dalam membuat basis data spasial
dengan cara mengkoneksikan pada PostGIS untuk membuat kolom geometri, mengisi data
spasial dan melakukan query spasial serta koneksi pada Software GIS untuk menampilkan
plot data spasial.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Data Spasial
Data spasial adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan memiliki sistem
koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Sebagian besar data yang akan ditangani
dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki
sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting
yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi
deskriptif (atribut) yang dijelaskan berikut ini:
Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode
penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial
dapat direpresentasikan dalam dua format yaitu data vector dan data raster.
A. Atribut harus lengkap, atribut telah mewakili semua hal yang relevan terhadap
keputusan akhir.
B. Atribut saling terpisah satu dengan yang lain, atribut tidak harus tergantung pada
atribut lain sehingga dapat dilakukan proses trade off pada langkah selanjutnya dan
menghindari double-counting.
C. Atribut dibatasi pada hal penting (signifikan) bagi kinerja, atribut diawali oleh
tujuan utama yang abstrak dan ditingkat paling bawah.
Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu
pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif &
obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan
subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan,
sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas.
Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga
mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan.
OpenJump adalah Sistem Informasi Geografis open source (GIS) yang ditulis
dalam bahasa pemrograman Java. Ini dikembangkan dan dipelihara oleh sekelompok
sukarelawan dari seluruh dunia OpenJump dimulai dengan JumpGIS yang dirancang oleh
Vivid Solutions.
Sedangkan QGIS adalah perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) Open Source
yang user friendly dengan lisensi di bawah GNU General Public License. QGIS
merupakan proyek tidak resmi dari Open Source Geospatial Foundation (OSGeo). QGIS
dapat dijalankan pada Linux, Unix, Mac OSX, Windows dan Android, serta mendukung
banyak format dan fungsionalitas data vektor, raster, dan basisdata.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
a) Waktu : 29 November – 2 Desember 2018
b) Tempat : Asrama ITS
Mulai
Membuat database
di PostgreSQL
Input data
Koneksi ke software
PostGIS
Selesai