Professional Documents
Culture Documents
NIM : 030661532
DISKUSI TUTORIAL I
1. Jelaskan dimensi kualitas menurut Garvin dalam industri manufaktur dan berikan
contoh/ penerapannya!
Garvin mengemukakan bahwa terdapat 8 Dimensi Kualitas, yakni Performance
(Kinerja), Features (Fitur), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian),
Durability (Ketahanan), Serviceability, Aesthetics (Estetika/keindahan), dan Perceived
Quality (Kesan Kualitas).
Contoh penerapannya dalam industri manufaktur adalah sbb.
a. Performance (Kinerja)
Meliputi kinerja perusahaan dalam memproduksi suatu produk apakah sesuai
dengan target, apakah pegawai baik di bagian produksi maupun pendukungnya
memiliki performa yang baik.
b. Features (Fitur)
Fitur-fitur tambahan yang diharapkan oleh konsumen, misalnya perusahaan
manufaktur yang memproduksi mobil, menambahkan fitur Panggilan dan pesan
hands-free yang memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan smartphone
melalui bluetooth, sehingga pengemudi dapat meneriman panggilan melalui sistem
audio mobil. Dengan cara ini, berbicara sambil mengemudi menjadi lebih aman dan
nyaman.
c. Reliability (Kehandalan)
Produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik sampai dengan periode
tertentu.
d. Conformance (Kesesuaian)
Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, telah melalui
pengecekan quality control.
e. Durability (Ketahanan)
Produk yang dihasilkan memiliki umur ekonomi yang lebih panjang dibandingkan
dengan produk sejenis.
f. Serviceability
Ketersediaannya pusat reparasi jika produk bermasalah. Misalnya : tersedianya
banyak bengkel resmi Honda, yang mempermudah konsumen dalam merawat
kendaraan yang dimilikinya.
g. Aesthetics (Estetika/keindahan)
tampilan produk dibuat semakin menarik disesuaikan dengan trend, pembuatan
design logo perusahaan yang menarik dan eye catching.
h. Perceived Quality (Kesan Kualitas)
Perceived Quality adalah Kesan Kualitas suatu produk yang dirasakan oleh konsumen.
Kesan Kualitas dapat dilihat dari rating yang diberi pelanggan setelah menggunakan
produk, dapat dilihat dari review di majalah ataupun media lainnya.
Bechmarking menurut Camp (1989) merupakan suatu proses pencarian kontinu untuk
ide-ide baru dan metode baru, praktek, proses mengadaptasikan features (best of
thebest) atau dikatakan(best practices).
Benchmarking yang dilakukan Honda terhadap Yamaha Mio. Diperkenalkan sejak Tahun
2003, Yamaha Mio merupakan pioneer motor matic di Indonesia. Dengan desainnya
yang mungil dan ramping, Yamaha Mio sempat menjadi idola motor matic di Indonesia
di awal-awal kehadirannya. Melihat segmentasi sepeda motor matic yang kuat, PT. AHM
melakukan benchmarking dengan menghadirkan Honda Beat. Honda Beat merupakan
produk sejenis dengan Yamaha Mio namun memiliki keunggulan yang berbeda. Sejak
dirilis pada tahun 2008, Honda Beat mampu mengungguli Yamaha Mio dalam segi
penjualan.
*Berikan sumber/ referensi (dari buku BMP, Jurnal ilmiah, situs/web resmi, bukan dari blogspot
atau wordpress)
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/11/8-dimensi-kualitas-produk-menurut-garvin-dan-
tjiptono.html
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-mrp-material-requirement-planning-tujuan-
penerapannya/