You are on page 1of 2

RINGKASAN

ARBAWAN PURNAWAN (D1B5 11 009). Kelayakan dimensi serat pada


pelepah Aren (Arenga pinnata MEER) sebagai bahan baku pembuatan pulp. Di
bawah bimbingan Sitti Marwah selaku pembimbing I dan Nurnaningsih
Hamzah selaku Pembimbing II.
Kelayakan serat sebagai bahan baku pulp merupakan tolak ukur dalam
kualitas kertas mengingat perannya sebagai bahan utama dalam proses pembuatan
kertas (pulp). Namun tidak semua jenis tumbuhan atau tanaman mempunyai
potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pulp, sebab beberapa parameter
seperti panjang serat, diameter serat, lebar lumen, serta ketahanan serat tersebut
menjadi suatu hal utama dalam menentukan kelayakannya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dimensi serat pada
pelepah Aren sebagai bahan baku pembuatan pulp. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September sampai pada bulan Oktober 2018. Pengambilan sampel
dilaksanakan di kawasan hutan Alam Desa Anggoro Kecamatan Abuki Kabupaten
Konawe. pengamatan serat dilaksanakan di Laboratorium Forensik, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo Kendari. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelepah aren pada 3 pohon berbeda
dengan varian bagian pangkal, tengah dan ujung. Data nilai dari dimensi serat
aren dan turunan dimensi serat yang diperoleh dirata-ratakan dan menghitung nilai
deviasi serat pada masing-masing sampel, kemudian dibandingkan dengan standar
kualitas serat untuk bahan baku pulp dan kertas yang disusun oleh Departemen
Pertanian (1976). Hasil perhitungan yang diperoleh kemudian ditabulasi.
Hasil penelitian menunjukkan dimensi serat pada bagian pangkal pelepah
lebih baik dalam penggunanan pembuatan proses pulp dengan nilai panjang serat
1643,18μm, diameter serat 34,25μm, diameter lumen 22,97μm dan tebal dinding
serat yaitu 7,23μm dibandingkan dengan bagian pelepah bagian tengan dan
pelepah bagian ujung. Panjang serat rata-rata pelepah daun aren (Arenga pinnata)
pada variasi pohon adalah kategori sedang (1608.66µm), dengan nilai keseluruhan
dari turunan dimensi serat termasuk kategori kelas II dalam kelayakan sebagai
bahan baku pulp.

Kata Kunci: Pelepah Aren (Arenga pinnata MEER), Kelayakan, Dimensi serat,
Pulp.
ABSTRACT

ARBAWAN PURNAWAN (D1B5 11 009). Feasibility of fiber dimensions in


Aren fronds (Arenga pinnata MEER) as raw material for pulping. Under the
guidance of Sitti Marwah as mentor I and Nurnaningsih Hamzah as Advisor II.

This study aims to determine the feasibility of fiber dimensions in palm fronds as
a raw material for pulping. This research was conducted from September to
October 2018. Sampling was carried out in the area of Anggoro Village Natural
Forest, Abuki District, Konawe Regency. Fiber observation was carried out at the
Forensic Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Halu Oleo
Kendari University. The sample used in this study is palm fronds on 3 different
trees with variants of the base, middle and end. Value data from the dimensions of
palm fiber and fiber derived derivatives obtained are averaged and calculated fiber
deviation values in each sample, then compared with fiber quality standards for
pulp and paper raw materials prepared by the Department of Agriculture (1976).
The calculation results obtained are then tabulated.
The results showed that the dimensions of fibers in the midrib part were better in
using pulp processing with a fiber length value of 1643.18μm, 34.25μm fiber
diameter, 22.97μm lumen diameter and fiber wall thickness of 7.23μm compared
to the middle part midrib and midrib fronds. The average fiber length of palm leaf
midribs (Arenga pinnata) in the tree variation is the medium category
(1608.66µm), with the overall value of the fiber dimension derivatives belonging
to the class II category in the feasibility of pulp raw material.

Keywords: Arenga pinnata MEER, Feasibility of fiber, Dimension of fiber,


Pulp

You might also like