You are on page 1of 7

DEFINISI GELOMBANG

A. Pendahuluan
Melalui materi ajar fisika ini Anda akan mempelajari tentang definisi gelombang, yaitu
membahas gelombang secara umum. Pembahasan tentang gelombang secara umum ini meliputi:
energi yang ditransfer dalam bentuk gelombang, klasifikasi gelombang, gelombang transversal
dan gelombang longitudinal, dan contoh-contoh gelombang.
Setelah Anda mempelajari materi ajar ini Anda diharapkan memiliki kamampuan sebagai
berikut.
1. Mendefinisikan gelombang berdasarkan energi yang dirambatkan
2. Menjelaskan jenis perambatan gelombang berdasarkan medium perambatannya
3. Membedakan gelombang berdasarkan arah rambatnnya (gelombang transversal dan longitudinal)
4. Menjelaskan gelombang berdasarkan amplitudo (gelombang berjalan dan gelombang stasioner)
5. Menyebutkan contoh-contoh gelombang berdasarkan pengklasifikasian gelombang
Kemampuan yang Anda dapatkan dari materi ajar ini diharapkan benar-benar menambah
pengetahuan dan pemahaman Anda tentang konsep gelombang secara umum.

B. Definisi Gelombang
1. Energi yang Ditransfer dalam Bentuk Gelombang
Untuk memahami apa sebenarnya gelombang itu, mari kita amati dan bahas peristiwa
berikut ini. Gambar 1 di bawah ini diambil dari kumpulan dokumentasi dalam perjalan hidup
keluarga saya.

Gambar 1. Gelombang air laut pada salah satu pantai di Kambang (Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera
Barat) jika dilihat dari pantai pada jarak yang dekat
Jika kita pergi ke pantai maka kita akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa
puncak dan lembah dari getaran air laut yang berjalan. Kejadian itulah yang disebut
gelombang.
Jadi, apa sebenarnya gelombang itu? Gejala gelombang dapat diperlihatkan dengan
mudah, kita dapat menjelaskan makna gelombang dari peristiwa yang diperlihatkan pada
gambar 1 di atas. Ketika angin berhembus dari lautan ke arah pantai maka air laut akan
terusik atau bergetar. Usikan yang merambat pada permukaan air laut tersebut disebut
dengan gelombang.
Jika di atas air laut yang sedang terusik tersebut terdapat perahu kertas maka materi-
materi dalam medium tersebut tidak ikut merambatkan perahu kertas tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa yang merambat hanya gelombangnya yaitu berupa energi, sedangkan
airnya tidak ikut bergerak bersama gelombang. Air hanya sebagai medium tempat gelombang
merambat. Jadi, pada perambatan gelombang, mediumnya tetap.

Sumber foto: Buku Fisika XII Suparmo dan Widodo


Gambar 2. Tetesan air menyebabkan terjadinya gelombang
Dari gambar 2 tersebut kita dapat mengamati bahwa tetesan air pada permukaan air tersebut
menyebabkan terjadinya gelombang pada permukaan air tersebut. Kita dapat amati bahwa semua
bagian-bagian air bergerak naik turun di tempatnya masing-masing. Kemudian jika kita letakkan
benda apung diatas permukaan air tersebut maka benda itu juga akan bergerak naik turun.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa gelombang adalah proses pemindahan energi. Dan hal
penting yang harus kita ingat bahwa saat pemindahan energi melalui suatu medium, medium itu
sendiri tidak akan ikut berpindah, yang menjalar hanyalah energi. Dengan kata lain, energi sedang
ditransfer dalam bentuk gelombang.

2. Klasifikasi Gelombang
Gelombang merupakan gejala gangguan dari suatu sumber getaran yang bergerak terus-
menerus yang dalam perambatannya, gelombang memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Pada proses terjadinya gelombang, materi-materi dalam medium tidak ikut
merambat dengan medium tersebut. Gelombang dapat merambat melalui medium ataupun tanpa
medium. Medium gelombang dapat berupa zat padat misalnya tali, zat cair misalnya air, dan gas
misalnya udara. Berdasarkan hal tersebut gelombang dibedakan berdasarkan:

a) Medium Perambatan
Di sini kita sedang membahas dinamika gelombang. Dinamika gelombang itu sendiri
maksudnya adalah aspek kajian tentang gelombang yang mana proses perambatannya dikaitkan
dengan sumber penyebabnya. Ditinjau dari aspek dinamikanya, gelombang dikategorikan menjadi
dua yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.
Gelombang mekanik timbul dan merambat dalam medium elastis sedangkan gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium material untuk merambatkannya. Gelombang
mekanik dapat timbul dan merambat dalam medium elastis, misalnya gelombang pada pegas,
gelombang pada dawai elastis, dan gelombang bunyi dalam zat padat, cair, dan gas. Oleh karena
itu salah satu yang diperlukan untuk dapat menampung gelombang mekanik adalah bahwa medium
harus bersifat elastis. Medium elastis merupakan medium yang ketika dipengaruhi gaya luar,
mampu meregang (mengembang) atau memampatkan diri, dan saat pengaruh gaya luar tersebut
dihilangkan, medium mampu memulihkan keadaannya kembali seperti semula. Gelombang
transversal dapat muncul pada dawai yang tegang, dan tidak mungkin dapat dimunculkan pada
dawai yang kendur. Hal ini karena dawai yang tegang mampu memulihkan dawai pada keadaan
semula saat pengaruh gaya luar dihilangkan.

2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat walaupuntanpa medium
perantara. Misalnya, gelombang cahaya. Gelombang cahayamerupakan gelombang
elektromagnetik karena arah rambatnya merupakan perpaduan dari medan listrik dan medan
magnet yang saling tegak lurus. Dengan kata lain, gelombang elektromagnetik adalah gelombang
yang selalu terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang dalam perambatannya saling tegak
lurus dan tidak membutuhkan medium.

Gambar 3. Perambatan gelombang elektromagnetik


Di atas adalah gambar perambatan gelombang elektromagnetik jika kita meninjaunya dari
satu arah. Berdasarkan gambar tersebut maka kita dapat menyatakan bahwa:
a. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang selalu terdiri dari medan listrik dan medan
magnet yang dalam perambatannya saling tegak lurus.
b. Karena arah getarnya gelombang elektromagnetik tegak lurus terhadap arah penjalarannya maka
gelombang ini termasuk ke dalam gelombang transversal.
c. Gelombang elektromagnetik ini bergetar secara sinusoidal.

b) Arah Getar dan Arah Rambat Gelombang


Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang terdiri dari:
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah penjalaran gelombang itu sendiri. Misalnya: gelombang cahaya selain gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang gerak partikel yang mengangkut
gelombang tersebut adalah bolak-balik sepanjang arah penjalaran. Misalnya: Bila sebuah
pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi ke atas dan ke bawah di sebuah ujung,
maka sebuah gelombang longitudinal berjalan sepanjang pegas tersebut; koil-koil tersebut
bergetar bolak-balik di dalam arah di mana gangguan berjalan sepanjang pegas. Selain itu
gelombang bunyi juga merupakan contoh gelombang longitudinal.
Penjelasan tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal ini akan dibicarakan
lebih detail pada penjelasan berikutnya.

c) Amplitudo
1. Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo konstan di setiap
titik yang dilalui gelombang
2. Gelombang stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo tidak konstan
(berubah secara periodik) di setiap titik yang dilalui gelombang.

d) Gelombang Berdimensi Satu, Gelombang Berdimensi Dua, dan GelombangBerdimensi Tiga


1. Gelombang berdimensi satu; gelombang yang bergerak sepanjang tali atau pegas
2. Gelombang berdimensi dua; gelombang permukaan atau riak di atas air yang
disebabkan oleh batu kecil yang dijatuhkan ke dalam sebuah kolam yang tenang
3. Gelombang berdimensi tiga; gelombang bunyi dan gelombang cahaya yang
muncul secara radial dari sebuah sumber kecil.
C. Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Dengan mengamati arah rambat gelombang terhadap arah getar gelombang kita dapat
membedakan gelombang menjadi dua jenis, yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Perlu diingat kembali bahwa yang dirambatkan pada tali hanyalah energi, sedangkan
medium tidak ikut merambat.
1. Gelombang Transversal
Berikut ini adalah grafik simpangan partikel terhadap posisi dari gelombang transversal yang
dihasilkan pada sepanjang tali. Yang dimaksud posisi di sini adalah jarak mendatar dari titik asal
getaran.

Sumber: Kanginan, M. 2006


Gambar 4. Grafik simpangan posisi
Berdasarkan grafik simpangan posisi pada gambar 4 di atas maka dapat dijelaskan istilah-
istilah pada gelombang transversal.
Puncak gelombang adalah titik yang paling tinggi pada gelombang (missal: b atau f).
Dasar gelombang adalah titik yang paling rendah pada gelombang (missal: d atau h).
Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau lengkungan efg.
Lembah gelombang adalah cekungan cde atau cekungan ghi.
Amplitudo (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel (missal: bb1 atau
dd1).
Panjang gelombang (lamda), simbol ini dibaca lambda. Satu panjang gelombang adalah jarak
antara dua titik puncak (titik tertinggi) berurutan, atau jarak antara dua titik dasar (titik terendah)
berurutan, dan atau jarak tiga titik simpul berurutan.
Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk melewati dua puncak berurutan atau waktu
yang dibutuhkan untuk menempuh dua dua dasar yang berurutan (selang waktu untuk satu panjang
gelombang).
Untuk memahami definisi gelombang transversal dapat dilakukan dengan mengamati
demonstrasi gelombang transversal berikut ini.

Sumber foto: Buku Fisika XII Suparmo dan Widodo

Gambar 5. Gelombang transversal


Jika seutas tali yang lumayan panjang digetarkan tegak lurus terhadap arah panjang tali
maka akan terbentuk gelombang yang merambat pada tali dari ujung atau sumber getar sampai ke
ujung yang lainnya. Setelah diamati dengan baik ternyata gelombang (berupa energi) pada tali
tersebut bergetar ke atas dan bergetar ke bawah tegak lurus dengan arah perambatan gelombang
tersebut.

2. Gelombang Longitudinal
Pada gelombang longitudinal terdapat istilah pusat rapatan dan pusat renggangan. Panjang
gelombang diartikan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berurutan (AC) atau jarak antara
dua pusat renggangan yang berurutan (BD). Sedangkan jarak antara pusat rapatan dan pusat
renggangan yang berurutan disebut dengan setengah panjang gelombang (setengan lamda).

Sumber: Kanginan, M. 2006


Gambar 6. Gelombang longitudinal berupa rapatan dan renggangan sepangjang slinki. Panjang
gelombang adalah jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan (AC) atau jarak antara dua pusat
renggangan yang berdekatan (BD).
Untuk memahami pengertian gelombang longitudinal mari kita amati gambar slinki
berikut ini.

Sumber foto: Buku Fisika XII Suparmo dan Widodo

Gambar 7. Gelombang longitudinal

Jika salah satu ujung slinki digetarkan searah dengan panjang slinki maka ujung slinki akan
merapat dan merenggang. Kemudian rapatan dan renggangan pada ujung slinki tersebut merambat
di sepanjang slinki. Nah, gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya dinamakan
dengan gelombang longitudinal. Biasanya gelombang ini merambat pada medium gas.
Pada gelombang transversal, yang merambat adalah energi dalam bentuk bukit dan bentuk
lembah. Perambatan bukit atau perambatan lembah hanya dapat terjadi pada medium yang kenyal
(elastis). Maka dari itu, gelombang transversal hanya dapat merambat melalui zat padat.

Sedangkan pada gelombang longitudinal, yang merambat adalah energi dalam bentuk pusat
rapatan dan bentuk pusat renggangan dapat terjadi pada semua zat. Oleh karena itu gelombang
longitudinal dapat merambat melalui semua wujud zat (padat, cair, dan gas).

D. Contoh-contoh Gelombang
Tabel 1. Contoh-contoh Gelombang
No Medium Rambat Jenis Gelombang
1 Gelombang pada tali gelombang mekanik dan
gelombang transversal
2 Gelombang pada pegas gelombang mekanik dan
gelombang transversal
3 Gelombang pada dawai gelombang mekanik dan
gelombang transversal
4 Gelombang bunyi dalam zat padat gelombang mekanik dan
gelombang longitudinal
5 Gelombang bunyi dalam zat cair gelombang mekanik dan
gelombang longitudinal
6 Gelombang bunyi dalam zat gas gelombang mekanik dan
gelombang longitudinal
7 Gelombang pada permukaan air gelombang mekanik dan
gelombang transversal
8 Gelombang bunyi gelombang mekanik dan
gelombang longitudinal
9 Gelombang cahaya gelombang
elektromagnetik dan
gelombang transversal

Cahaya matahari yang selalu kita nikmati setiap hari merupakan contoh gelombang
elektromagnetik.

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, M. (2006). Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

You might also like