Professional Documents
Culture Documents
Awitan edema
Penurunan komplain Paru
Penurunan keseimbangan
Ventilasi perfusi dan
Hipoksemia
Edema alveolar
KL ↓↓
V/Q ↓↓↓ KL ↓
PaO2 ↓↓↓ V/Q ↓↓
PaO2 ↓↓
3. Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan penurunan aliran balik vena dan
penurunan curah jantung, edema karena kelebihan cairan, hypotensi karena syok yang
menyebabkan hipoksemia
a. Perencanaan/Intervensi
- Kaji status mental
- Kaji penurunan perfusi jaringan kulit
- Kaji status hemodinamik (CVP, TTV)
- Kaji irama EKG
- Kaji sistemgastrointestinal: Bunyi usus, mual, muntah nyeri tekan.
- Kaji status nutrisi
- Kaji waktu pengisisn kapiler (CRT)
- Kaji nadi pedis dorsalis, tibia posterior dan radialis
b. Evaluasi
- Kesadaran klien compos mentis
- Perfusi jaringan kulit baik, turgor baik
- Tidak terjadi sianosis
- Status hemodinamik baik CUP = 5 – 15 cmH2O
- Eko Sinus Rhythm tanpa kelainan
- Bising Usus (+) tidak terdapat mual, muntah
- Nadi normal ± 60 – 100 X/mt
4. Pola nafas tidak efektif sehubungan dengan tidak adekuatnya pertukaran gas,
peningkatan sekresi, penurunan kemampuan untuk oksigenasi dengan adekuat, takut
atau kelelahan.
a. Perencanaan/Intervensi
- Monitor timbulnya tanda distress pernafasan
- Berikan posisi tidur yang nyaman bagi pasien (head up 30º)
- Kolaborasi untuk dilakukan thorax fhoto
- Cek AGD
- Observasi safurasi O2 pasien
- Suctioning bila klien terpasang Ett