Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Riswanto Tumuwe 1
ABSTRACT
1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing Skripsi 1
3
Pembimbing Skripsi 2
1
Pendahuluan menjalani kehidupan masyarakat.
Maraknya pengguna smartphone,
Transportasi digunakan ma-
baik sistem android maupun iOS
syarakat untuk memperlancar
menjadikan masyarakat ber-
aktivitas sehari-hari. Setiap orang
gantung pada smartphone serta
membutuhkan transportasi dalam
internet. Peluang tersebut yang
berbagai kegiatannya seperti
menjadikan pendiri bisnis Ojek
bekerja, bersekolah, bepergian
online (Go-Jek) menghadirkan ojek
maupun aktivitas lainnya. Banyak-
berbasis online. Fenomena trans-
nya orang yang masih tergantung
portasi online saat ini sedang
dengan angkutan umum ini nam-
hangat diperbincangkan, karena
paknya tidak diimbangi dengan
pemesanan berbasis aplikasi yang
penyediaan angkutan umum yang
mudah di download oleh peng-
memadai, terutama ditinjau dari
guna smartphone baik sistem
kapasitas angkut. Apalagi dengan
android maupun iOS. Pemesanan
beragam masalah yang timbul di
melalui aplikasi yang mudah
perkotaan antara lain: kemacetan
membuat Ojek online diterima
lalu lintas, minimnya pelayanan
dengan cepat di kalangan masya-
dan kondisi angkutan umum yang
rakat, serta berbagai macam
masih belum memenuhi harapan
pilihan layanan yang diberikan
masyarakat. Masalah lain juga
sehingga mampu memenuhi
timbul dengan banyaknya tindak
kebutuhan masyarakat dalam
kriminal pada angkutan umum,
bidang jasa (Anis Agustin, 2017)
semakin menambah ketidak-
nyamanan masyarakat akan ang- Belakangan ini beberapa
kutan umum konvensional, seperti merek Ojek online berhasil
angkutan umum mikrolet di kota merebut pasar, seperti GrabBike,
Manado. Hal-hal tersebut menjadi Uber Motor, TopJek dan Go-Jek di
masalah sosial budaya transportasi. kota-kota besar di tanah air.
Tercatat jumlah driver Go-Jek
Kemajuan teknologi di
sebanyak 220.000 yang tersebar di
bidang transportasi, menjadi
hampir semua kota-kota besar di
kenyataan sosial budaya yang
Indonesia, sementara di Kota
terjadi di masyarakat, bahwa saat
Manado saat ini telah berjumlah
ini internet sangat berpengaruh
kurang lebih 12.000 driver. Driver
kepada warga masyarakat dalam
2
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
3
seni dan olah raga, dan lain-lain). mendapatkan banyak peminat
Demikian juga kegiatan per- sebagai transportasi umum di luar
kuliahan yang serba disiplin ojek sepeda motor konvensional
menuntut mahasiswa hadir tepat (ojek pangkalan) dan transportasi
waktu, akan secara langsung mikrolet yang keberadaannya
terkait dengan pemanfaatan alat sudah lebih dahulu ada. Penulis
transportasi khususnya Ojek menduga dengan fenomena
online. Meskipun pada Ojek online, tersebut telah terjadi adanya
pengguna tidak bisa memilih driver pergeseran pengetahuan Maha-
sesuai keinginannya, misalnya siswa terkait pemanfaatan ojek
mahasiswi menginginkan driver pangkalan dan transportasi umum
Ojek online yang juga perempuan yaitu mikrolet, ke Ojek online
(maupun yang laki-laki dengan sebagai alat transportasi utama-
laki-laki) sulit untuk terpenuhi, nya. Berdasarkan fenomena
namun angkutan umum jenis roda keberhasilan transportasi Ojek
dua ini tetap disukai atau diminati online yang penulis sebut booming
mahasiswa (laki-laki dan perem- ini, menjadikan penulis tertarik
puan), dan masyarakat kota melakukan riset untuk mengkaji
Manado pada umumnya. masalah transportasi Ojek online,
dalam hal karena banyaknya
Terkait dengan berbagai hal
mahasiswa Unsrat meman-
positif maupun negatif berkaitan
faatkannya.
dengan transportasi Ojek online,
maka sebagai kenyataan sosial Kebudayaan
budaya sebagai landasan ontologis Parsudi Suparlan (1986)
utama skripsi ini, penulis mene- mendefinisikan kebudayaan seba-
mukan fenomena atau realitas gai suatu sistem pengetahuan
transportasi Ojek online yang yang bersifat operasional, yaitu
menunjukkan gejala booming. keseluruan pengetahuan yang
Dalam hal ini kehadiran Ojek online dipunyai oleh manusia sebagai
ternyata sangat mendapat per- makhluk sosial yang isinya adalah
hatian (peminatan) khusus dan perangkat-perangkat model pe-
menjadi tren di kalangan Maha- ngetahuan yang secara selektif
siswa Universitas Sam Ratulangi dapat digunakan untuk memahami
Manado. Ojek online telah dan menginterpretasi lingkungan
4
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
yang dihadapi dan untuk mendo- dalam bidang jasa yang baik
rong dan menciptakan tindakan- kualitas maupun kuantitasnya
tindakan yang diperlukannya. maka, pengetahuan manusia
sebagai mekanisme kontrol tadi
Sebagai pengetahuan, kebu-
harus sanggup mengimbangi
dayaan adalah suatu satuan ide
perubahan-perubahan tersebut.
yang ada dalam kepala manusia
Fenomena tersebut tidak perlu
dan bukan suatu gejala (yang
dihadapi dengan sikap menutup
terdiri atas kelakuan dan hasil
diri yang ekstrem melainkan
kelakuan manusia). Sebagai satuan
dengan memanfaatkan proses
ide, kebudayaan terdiri atas
tersebut untuk memperkaya
serangkaian nilai-nilai, norma-
kemajemukan kebudayaan-
norma yang berisikan larangan-
kebudayaan kita (Alam, 1998).
larangan untuk melakukan sesuatu
tindakan dalam menghadapi suatu Mahasiswa
lingkungan sosial, kebudayaan dan Hartaji (2012) menge-
alam serta berisi serangkaian mukakan bahwa Mahasiswa
konsep-konsep dan model-model merupakan seseorang yang
pengetahuan mengenai berbagai sedang dalam proses menimba
tindakan dan tingkah laku yang ilmu ataupun belajar dan terdaftar
seharusnya diwujudkan oleh sedang menjalani pendidikan pada
pendukungnya dalam menghadapi salah satu bentuk perguruan tinggi
suatu lingkungan sosial, kebu- yang terdiri dari akademik,
dayaan dan alam. Jadi, nila-nilai politeknik, sekolah tinggi, institut
tersebut dalam penggunannya dan universitas. Dalam pengertian
bersifat selektif sesuai dengan ini, konsep Mahasiswa cenderung
lingkungan yang dihadapi oleh ditempatkan pada struktur pendi-
pendukungnya (Suparlan, 2003). dikan formal setelah jenjang
Dalam perubahan lingkungan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
sosial budaya yang dewasa ini (SLTA) berupa lembaga perguruan
semakin berkembang pesat (teru- tinggi negeri maupun swasta.
tama teknologi dan informasi) Sedangkan dalam pengertian yang
seperti halnya kehadiran Ojek lain, Siswoyo (2007) memberikan
online yang merambah begitu pandangan yang lebih lengkap
cepat dalam kehidupan manusia dengan memberikan perhatian
5
pada aspek kognisi (pengetahuan) ojek itu sendiri atau dikenal
yakni sebagai individu yang dengan istilah ojek konvensional.
sedang menuntut ilmu di tingkat Transportasi adalah perpin-
perguruan tinggi, baik negeri dahan manusia atau barang dari
maupun swasta atau lembaga lain satu tempat ke tempat lainnya
yang setingkat dengan perguruan dengan menggunakan sebuah
tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki kendaraan yang digerakkan oleh
tingkat intelektualitas yang tinggi, manusia atau mesin.
kecerdasan dalam berpikir dan
Perbedaan antara Ojek online
perencanaan dalam bertindak. Ber-
dengan ojek konvensional sangat
pikir kritis dan bertindak dengan
jauh, Kesenjangan dan perbedaan
cepat dan tepat merupakan sifat
antara Ojek online dan ojek
yang cenderung melekat pada diri
pangkalan dapat kita uraikan di
setiap Mahasiswa, yang meru-
bawah ini.
pakan prinsip yang saling
melengkapi. Mahasiswa merupa- Ojek Pangkalan atau Konvensional
kan individu yang belajar dan - Kurang canggih
menekuni disiplin ilmu yang - Penumpang mencari tukang
ditempuhnya secara mantap, di ojek
mana di dalam menjalani se- - Untuk tarif bisa bervariasi dan
rangkaian kuliah itu sangat dipe- kadang tawar menawar dulu
ngaruhi oleh kemampuan Maha- baru sepakat dengan tukang
siswa itu sendiri, karena pada ojek dan tukang ojek
kenyataannya di antara Mahasiswa menyanggupi dulu baru bisa
ada yang sudah bekerja atau jalan.
disibukkan oleh kegiatan organi- - Promosi ojek konvensional ini
sasi kemahasiswaan (Ganda, 2004). cukup memakai papan atau
Perbedaan Ojek online dan Ojek tripleks di pinggir jalan mem-
Konvensional buat pangkalan sendiri, dan
Sebelum memberikan kon- biasanya kalau tukang ojek
sepsi yang terarah berkenaan - Pembayaran dilakukan langsung
dengan Ojek online, terlebih sesuai kesepakatan kadang
dahulu akan disinggung konsep kadang sisa tidak diambil,
umum tentang transportasi dan karena ikhlas.
6
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
7
barang dan atau manusia dari Tindakan Rasional
tempat asal ke tempat tujuan Teori tindakan rasional ini
membentuk suatu hubungan yang digunakan sebagai pendukung
terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : (a) menginterpretasi masalah skripsi
ada muatan yang diangkut, (b) sebagai fenomena sosial-budaya
tersedianya sarana sebagai alat secara antropologi, dalam hal
angkut dan (c) tersedianya mana alat interpretasi utama
prasarana jalan yang dilalui. adalah pandangan teoritis kebu-
8
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
9
pengendara Go-Jek. Hal ini yang Jek juga berkewajiban memberikan
menjadi faktor utama masyarakat helm serta masker penutup mulut
kerap menggunakan Go-Jek, pe- dan rambut kepada penumpang
layanan yang disediakan serta selama berkendara.
penilaian pengendara, bila pe- Jarak Maksimal Layanan Go-Jek
ngendara dirasa kurang memuas-
Go-Jek hadir dengan
kan maka dapat melaporkan pada
menawarkan berbagai jenis
pihak manajemen Go-Jek dan akan
layanan yang memungkinkan
segera ditindak lanjuti atau cukup
mempermudah pengguna untuk
dengan memasukkan penilaian
melakukan aktivitas sehari-hari.
sejumlah 1 (satu) bintang (sangat
Mitra Go-Jek dapat menempuh
tidak memuaskan), maka nanti
jarak yang cukup jauh demi
akan diproses oleh pihak
memberikan pelayanan terbaik
manajemen Go-Jek.
bagi penggunanya. Maka dari itu
Driver Go-Jek Go-Jek menentukan batas mak-
Driver Go-Jek adalah para simal jarak yang berbeda bagi
tukang ojek pangkalan atau setiap layanan, yaitu:
bahkan orang yang bukan tukang 1. Go-Ride: Jarak maksimal 25 km
ojek tetapi ingin mencari tam- 2. Go-Car: Jarak maksimal 70 km
bahan penghasilan yang direkrut 3. Go-Food: Jarak maksimal 25 km
oleh PT. Go-Jek Indonesia melalui 4. Go-Send: Jarak maksimal dalam
seleksi. Setiap penghasilan yang satu area yang sama
diperoleh akan dikalkulasikan
5. Go-Mart: Jarak maksimal 25 km
untuk dibagi antara P.T Go-Jek dan 6. Go-Shop: Jarak maksimal 25 km
driver Go-Jek, yakni 20% untuk P.T 7. Go-Busway: Jarak maksimal 25
Go-Jek dan 80% untuk driver Go- km
Jek. 8. Go-Box: Tidak memiliki jarak
Driver Go-Jek bertugas untuk maksimal, namun Go-Box
menjemput dan mengantarkan memiliki tarif maksimal Rp
para pengguna layanan Go-Jek 10.000.000. jika sudah men-
baik, penumpang atau barang capai tarif maksimal tersebut,
yang akan di kirim ke tempat maka tidak dapat melakukan
dengan selamat dan dalam order.
keadaan baik. Selain itu driver Go-
10
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
11
nyediakan layanan antar penum- kantin di lingkungan kampus
pang ke lokasi tertentu, Go-Jek sehingga mencoba mencari menu
menyediakan pelayanan lainnya makanan lain dengan
yakni Go-Food yaitu menu layanan menggunakan Go-Food.
untuk memesan makanan di resto Kemudian dari pada itu,
atau rumah makan yang telah sebagian Mahasiswa juga memiliki
melakukan kerja sama dengan kecendrungan tidur pada larut
perusahaan Go-Jek. Cara me- malam karena berbagai sebab
mesannya dengan memilih menu musabab, biasanya Mahasiswa
Go-Food diurutan keempat pada begadang mengerjakan tugas
menu aplikasi Go-Jek. Pemesan kampus yang diberi dosen,
menu layanan ini biasa memilih sehingga pada saat yang
sendiri jenis makanan yang akan bersamaan mereka merasakan
dipesan, resto atau rumah makan lapar atau hanya butuh cemilan
yang menyediakan serta daftar untuk memancing inspirasi belaka.
harga yang sudah tertera ber- Pada waktu tengah malam
samaan dengan foto makanan, tersebut, tentunya tidak memung-
sedangkan jumlah makanan yang kinkan Mahasiswa untuk keluar,
dipesan bisa lebih dari satu jenis karena tempat perbelanjaan dan
makanan. Setelah makanan warung terdekat sudah pada tutup.
dipesan, maka secara otomatis Apalagi dengan kaum Hawa, sudah
akan ditampilkan jumlah total pasti mereka takut keluar
biaya yang terdiri dari harga berbelanja pada tengah malam.
makanan dan biaya pengiriman. Pada kondisi yang demikian
Untuk mode pembayarannya biasa alternatif Mahasiswa adalah
dilakukan dengan dua cara, yakni memesan Go-Food.
dengan uang cash (tunai) atau
Go-Send: Layanan Pesan Antar
dengan menukar saldo Go-Jek
Barang
yang sebelumnya sudah terisi.
Dalam aplikasi Go-Jek ada
Mahasiswa pengguna dua layanan antar jemput barang
layanan Go-Food ini biasanya yaitu Go-Send dan Go-Box.
adalah mereka yang merasa bosan Perbedaan antara kedua layanan
dengan menu makanan yang ini adalah ukuran barang dalam
disediakan rumah makan/atau jumlah besar. Jika Go-Box di-
12
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
13
menentukan tarif sampai di tujuan pun untuk membeli kebutuhan
penggunanya. hidup lainnya.
14
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
15
siswa Unsrat, mulai pagi hingga perusahaan yang jelas, yang
sore hari. terwujud dalam berpenampilan
adanya kebersihan dan keamanan
Secara antropologis, maha-
dalam berkendara, yang dalam
siswa menyadari akan kegunaan
pelayanan jasanya Go-Jek menye-
transportsi Go-Jek, karena dalam
diakan helm bahkan masker bagi
penghitungan pembiayaan, Go-Jek
penggunanya. Dalam hal ini
secara relatif murah. Bahkan dalam
perusahaan transportasi Go-Jek
penggunaan Go-Jek, para maha-
menghadirkan berbagai layanan
siswa didukung dengan kemu-
jasa yang pada dasarnya mudah
dahan memilih cara bayar, baik
dimanfaatkan oleh penggunanya.
secara tunai, maupun lewat
pemanfaatan saldo melalui sistem Kesimpulan
via Top Up/GoPay. Yang terpenting Pandangan teoretis antropo-
dalam kondisi transport seperti ini logis yang dihasilkan dari pene-
para mahasiswa juga bisa litian skripsi ini diawali dengan
melakukan penghematan biaya kenyataan jenis servis, yaitu
pengeluaran. terdapat tiga jenis layanan Go-Jek
Penutup yang dapat dan telah dinikmati
para mahasiswa Unsrat. Mahasiswa
Fenomena sosial budaya
Unsrat dalam hal ini telah
antropologis Ojek online meru-
memanfaatkan Go-ride sebagai
pakan bentuk layanan transportasi
jasa angkutan Go-Jek sepeda
berdasarkan aplikasi berbasis
motor, ke manapun tujuan
online yang menggunakan smart-
mahasiswa bepergian, khususnya
phone sebagai perantara yang
dari tempat kediaman menuju
menghubungkan para driver ojek
kampus. Mahasiswa juga dalam
dengan penggunanya. Dalam
memenuhi selera budaya makan
sistem pembagian hasil Go-Jek, 20
telah memanfaatkan Go-Food
% untuk driver Go-Jek dan 80 %
sebagai layanan pesan antar
untuk perusahaan Go-Jek.
jemput makanan yang diinginkan.
Ojek online di kota Manado
Termasuk kepentingan mahasiswa
dewasa ini telah menjadi market
Unsrat, para mahasiswa juga telah
leader. Keberadaan transportasi ini
terbiasa memanfaatkan jenis Go-
berwujud dengan dinaungi oleh
Jek Go-Send untuk kepentingan
16
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
jasa layanan pesan antar jemput ditentukan. Dalam hal ini sebagai
barang dari suatu lokasi (penjual) data pengetahuan sosial budaya,
yang diinginkan di Manado. maka warga kota Manado dan para
mahasiswa Unsrat telah terlanjur
Data teoritis yang penulis
menyukai jasa transportasi online.
temukan, yaitu para mahasiswa
tertarik menggunakan ojek online Ojek online tidak hanya untuk
karena mereka menganggap gojek mengantar para pengguna sebagai
jenis ini bertarif murah, bisa mahasiswa pulang pergi ke tempat
mengantar para mahasiswa ke tujuan, tapi juga bisa juga (seperti
lokasi tujuan, ada keamanan, dikemukakan di muka) dalam jasa
mudah dan praktis. Dalam hal ini pemesanan menjemput makanan,
harga transportasi ini transparan mengantar dan memesan barang
karena ditampilkan langsung dengan tarif biaya yang murah.
secara terbuka di HP saat Dengan demikian para mahasiswa
mahasiswa memesan. Dengan sebagai pengguna tetap meng-
demikian secara mudah dapat gunakan ojek online walaupun
diketahui berapa biaya sesuai secara relatif perusahaannya secara
dengan kemampuan finansial para legalitas belum resmi. Secara kasat
mahasiswa. mata, dengan kemajuan/perkem-
bangan budaya teknologi komu-
Minat para mahasiswa
nikasi, secara antropologis tampak
memanfaatkan Ojek online yang
keterikatan para mahasiswa de-
boleh dikatakan belum teregulasi,
ngan layanan jasa ojek online, yang
memang menimbulkan pro kontra
secara langsung telah memberi
antara Ojek online dengan
keuntungan bagi mereka, yang
kalangan ojek konvensional.
dengan demikian menurut penulis
Tetapi, sebagai suatu fenomena/
ada keterikatan secara praktis
realitas sosial budaya antropologis,
fungsional berdasarkan penge-
kenyataannya Ojek online telah
tahuan nilai menguntungkan
banyak diminati para mahasiswa
antara driver Ojek online dengan
Unsrat. Terkait dengan pemerintah,
para mahasiswa Unsrat sebagai
pemerintah telah bertindak
penggunanya.
menyegel dalam waktu secara
sementara kantor Go-Jek dan Grab
saampai waktu yang belum
17
DAFTAR PUSTAKA
18
HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni 2018
Septanto, H. 2016. “Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis TIK ala Gojek dan
Grabbike”. Bina Insani ICT Jurnal. Vol. 3, no.1 th 2016.
19