You are on page 1of 10

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
uu
1 UU NO. 1 TAHUN 1970 Keselamatan Kerja Pasal 1 Definisi Tempat Kerja , Pengurus, Pengusaha, Direktur, Pegawai Pengawas, Ahli K3.
Pengurus adalah orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.
Pasal 2 Ruang Lingkup Dari Peraturan Ini
Pasal 3 Syarat-syarat Keselatamatan Kerja
Pasal 9 Pembinaan Dari Pengurus Ketenagakerjaan Baru:
1) Pengurus wajib menunjukkan dan menjelaskan kondisi & bahaya yang dapat
timbul dari tempat kerjanya.
2) Pengurus wajib menunjukkan dan menjelaskan semua pengaman dan alat
perlindungan yang diharuskan
3) APD bagi tenaga yang bersangkutan
4) 4) Cara & sikap yang aman dalam melakukan pekerjaan
Pasal 10 P2K3
Pasal 11 Pengurus wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi
Pasal 12 Kewajiban dan hak tenaga kerja:
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan
ahli K3
b. Memakai APD yang diwajibkan
c. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat K3 yang diwajibkan.
d. Menyatakan keberatan pada pekerjaan bila syarat K3 serta APD yang diwajibkan
tidak dipenuhi
Pasal 13 Kewajiban bila memasuki tempat kerja, wajib memakasi APD yang dipersyaratkan
Pasal 14 Kewajiban Pengurus:
a. Menempatkan semua syarat K3 yang diwajibkan, menempelkan UU ini.
b. Memasang semua gambar K3 yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan
lainnya
Menyediakan secara Cuma Cuma, semua APD yang dibutuhkan
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status

2 PERMENAKER NO. PER- Syarat-syarat Pasal 1 Alat Pemadam Api Ringan adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang
04/MEN/1980 Pemasangan dan untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran
Pemeliharaan Alat Pasal 2 (1) Kebakaran dapat digolongkan :
Pemadam Api Ringan A. Kebakaran bahan padat kecuali logam (golongan A)
B. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (golongan B)
C. Kebakaran Instalasi Listrik bertegangan (golongan C)
D. Kebakaran Logam (golongan D)
(2) Jenis Alat Pemadam Api Ringan Terdiri :
A. Jenis Cairan (air)
B. Jenis Busa
C. Jenis Tepung Kering
D. Jenis Gas (Hidro Carbon Berhalogen dan Sebagainya
Pasal 4 Setiap satu atau kelompok apar harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat serta
jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan tanda pemasangan
Tinggi Pemberian tanda pemasangan tersebut adalah 125 Cm dari dasar lantai tepat diatas
1 / kelompok APAR bersangkutan
Penempatan APAR satu dengan yang lainnya tidak boleh melebihi 15 meter , kecuali
ditetapkan lain
Semua tabung APAR sebaiknya berwarna merah
Pasal 6 Setiap APAR harus dipasang (ditempatkan ) menggantung pada dinding dengan penguatan
sengkang atau dengan konstruksi penguat lainnya atau ditempatkan dalam lemari atau peti
(box ) yang tidak dikunci
Lemari atau peti box seperti tersebut dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus
diberi kaca aman (safety glas) dengan tebal maksimum 2 mm
3 UU. No.3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Pasal 4 Program jamsostek wajib dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang
Tenaga Kerja melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja sesuai dengan UU
Pasal 6 Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada kantor
Depnaker dan badan penyelenggara dalam waktu tidak lebih 2 x 24 jam
4 UU. No 23 Tahun 1992 Kesehatan Pasal 23 Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktifitas kerja yang optimal
Keselematan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit kerja, dan
syarat kesehatan kerja
Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
5 Peraturan Menteri Kewajiban latihan Pasal 1 Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengirimkan setiap dokter perusahaannya untuk
Tenaga Kerja, Hiperkes Bagi Dokter mendapatkan pelatihan dalam bidang Hygiene Perusahaan. Kesehatan dan Keselamatan
Transmigrasi dan Perusahaan kerja
Koperasi No. Per-01/ Pasal 2 Yang dimaksud dengan dokter perusahaan adalah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja
Men/ 1976 di perusahaan yang bertugas dan atau bertanggung jawab atas hygiene perusahaan
keselamatan dan kesehatan kerja
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status

6 Peraturan Menteri Pemeriksaan Pasal 2 Semua perusahaan harus mengadakan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi
Tenaga Kerja, Kesehatan kerja pemeriksaan fisik lengkap, kesehatan jasmani, rontgen paru paru dan laboratorium rutin
Transmigrasi No. 02/ dalam Pasal 3 Pedoman pemeriksaan kesehatan berkala dikembangkan mengikuti kemampuan
Men/ 1980 penyelenggaraan perusahaan dan kemajuan kedokteran dalam keselamatan kerja.
keselamatan kerja
7 Peraturan Menteri Kewajiban Melapor Pasal 2 Apabila dalam pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusu
Tenaga Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja ditemukan PAK(penyakit Akibat Kerja )yang ditemukan pekerja, maka pengurus wajib
Transmisgrasi, melaporkan secara tertulis
No.03/MEN/1981 Pasal 3 Laporan harus dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam setelah penyakit tersebut terdiagnosa
Pasal 4 Pengurus wajib dengan segera melakukan tindakan preventif agar PAK yang sama tidak
terulang diderita pekerja lain
8 Peraturan Menteri Pelayanan Kesehatan Pasal 3 Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja. Setiap Pengurus wajib
Tenaga Kerja Dan Kerja memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan kemajuan IPTEK
Transmigrasi No.
03/MEN/1982
9 Peraturan Menteri Panitia Pembina Pasal 2 Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk
Tenaga Kerja Dan Keselamatan Kerja P2K3
Transmigrasi, No Serta Tata Cara Pasal 3 (1) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya
04/MEN/1987 Penunjukan Ahli terdiri dari ketua, sekertari dan anggota. Sekertaris P2K3 ialah ahli keselamatan
Keselamatan Kerja kerja dari perusahaan yang bersangkutan
10 Peraturan Menteri Tata Cara Pelaporan Pasal 2 Pengurus atau pengusaha wajib melaporan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
Tenaga Kerja dan dan Pemeriksaan pimpinanya.
Transmigrasi No. Kecelakaan Pasal 4 Dengan dikeluarkanya Peraturan Mentri ini, maka formulir bentuk 3 KK2 dalam Peraturan
03/Men/1998 mentri No. PER.05/MEN/1993 dinyatakan tidak berlaku.
11 Surat Keputusan Direktur Cara Pengisian
Jendral Pembinaan Formulir dan Analisis
Hubungan Industrial dan Statistik Kecelakaan
Pengawasan
Ketenagakerjaan
Departemen Tenaga
Kerja RI No.
:Kep.84/BW/1998
12 Keputusan Menteri Unit Penanggulangan Pasal 2 Pengurus atau pengusaha wajib menjegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran,
Tenaga Kerja No. Kebakaran di tempat latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Kep.186/MEN/1999 Kerja Pasal 3 Pembentukan unit penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat
(1) dengan memperhatikan tenaga kerja dan atau klasifikasi tingkat potensi bahaya
kebakaran
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
13 Peraturan Menteri Kualifikasi Juru Las Pasal 2 Juru las dianggap trampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil memuaskan dan
Tenaga kerja dan memiliki sertifikat juru las.
Trasmigrasi,
No.02/MEN/1982
14 Peraturan Menteri Pengawasan Instalasi Pasal 2 (1) Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara
Tenaga kerja dan Penyalur Petir sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dan atau standard yang
Trasmigrasi, diakui.
No.02/MEN/1989 (4) Bagian –bagian instalasi penyalur petir harus memiliki tanda hasil pengujian dan
atau sertifikat yang diakui.

15 Peraturan Menteri Bejana tekan Pasal 1 Becana tekan ialah becana selain Pesawat uap di dalamnya terdapat tekanan yang melebihi
Tenaga kerja dan dari tekanan udara luar, dan dipakai untuk menampung gas atau campuran gas termasuk
Trasmigrasi, udara, baik ditempah menjadi cair dalamkeadaan larut atau beku.
No.01/MEN/1982
16 Peraturan Menteri Pesawat Angkat dan Pasal 1 Pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk
Tenaga kerja dan Angkut. memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan
Trasmigrasi, atau horizontal dalam jarak tertentu.
No.05/MEN/1985 Pasal 2 Bahan kontruksi serta kelengkapan dari pesawat angkat dan angkut harus cukup kuat, tidak
cacat dan memenuhi syarat.
17 Keputusan Menteri Diagnosis dan Pasal 2 PAK dapat diketemukan atau diagnosis sewaktu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan
Tenaga kerja No. KEPTS pelaporan Penyakit tenaga kerja
333/MEN/1989 Akibat kerja. Pasal 4 PAK yang ditemukan sebagaimana dimaksud pasal 2 harus dilaporkan oleh pengurus
tempat kerja yang bersangkutan bekerja selambat lambatnya 2 X 24
Jam.
18 Keputusan Menteri Pemanfaatan Pasal 3 Perusahan yang mengikutin program pemeliharaan kesehatan jaminan sosial tenaga kerja,
Tenaga kerja No. Pelayanan Kesehatan harus tetap melaksanakan pelayanan kesehatan kerja kepada pekerjanya.
147/MEN/1989 Kerja Bagi Program Pasal 5 Jenis pelayanan Kesehatan kerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
jaminan Pemeliharan
Kesehatan jaminan
Sosial Tenaga Kerja.
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
19 Peraturan Menteri Nilai Ambang Batas
Tenaga Kerja Dan Faktor Fisika ditempat
Transmigrasi Republik kerja.
Indonesia Nomor
Per.13/Men/X/2011
Tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika Dan
Faktor Kimia Di Tempat
Kerja

20 Keputusan Menteri Pengendalian Bahan Passal 2 Pengurus wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya, untuk mencegah kecelakaan kerja,
Tenaga kerja No. Kimia Berbahaya di dan penyakit akibat kerja
187/MEN/1 Tempat Kerja Pasal 3 Pengendalian bahan kimia berbahaya meliputi Penyediaan lembar data keselamatan bahan
Per.01/Men/1989999 , dan label dan penunjukkan petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia
21 Peraturan Menteri Pesawat Angkat dan
Tenaga Kerja Dan Angkut
Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor
Per.09/Men/VII/2010
Tentang Operator Dan
Petugas Pesawat Angkat
Dan Angkut
22 Instruksi Mentri Tenaga Peningkatan Menginstruksikan kepada kepala kanwil depnaker diseluruh indonesia, untuk mengawasi
Kerja No. Ins, 01 pengawasan dan pemberlakukan UU no.3 Tahun 1951 , UU no 14 1969, Dan peraturan menteri perburuhan
/Men/1988 penertiban terhadap no.7 tahun 1964
pengadaan kantin dan
toilet di perusahaan
23 Instruksi Mentri Tenaga Pengawasan Instruksi kepada kepala Kanwil Depnaker, Untuk mengawasi pelaksanaan Permenaker No 3
Kerja No. Ins, 03 Terhadap pengelola /Men/1982, Instruksi Menaker No.Ins . 01 /Men/1998, SE Dirjen Binawas No.86 tahun 1989
/M/BW/1999 makanan di tempat
kerja
24 Surat Edaran Menteri Pengadaan Kantin Anjuran kepada perusahaan yang memperkerjakan buruh antara 50-250/200 orang supaya
Tenaga Kerja Dan Dan ruang Makan menyediakan ruang tempat makan diperusahaan yang bersangkutan, dan untuk yang
transmigrasi No. memperkerjakan 200 orang lebih supaya menyediakan kantin perusahaan
SE.01/Men/1979
25 Surat Edaran Menteri Nilai Ambang Batas Dengan Keluarnya SE No.1 /MEN/1997, Maka mencabut SE No.2/Men/1978
Tenaga Kerja Dan Faktor Kimia Di Udara
transmigrasi No. Lingkungan Kerja
SE.01/Men/1979
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
26 Surat Edaran Direktur Perusahaan Catering Perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan2 harus lebih dahulu
Jendral Bina Hubungan yang mengelola mendapatkan rekomendasi dari depnaker. Rekomendasi diberikan berdasarkan
Ketenagakerjaan dan makanan bagi tenaga persyaratan persyaratan kesehatan, hygine dan sanitasi.
Pengawasan Norma kerja
Kerja No.SE.86/BW.1989
27 Peraturan Menteri Alat Pelindung Diri Pasal 1 Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai
Tenaga Kerja Dan kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau
Transmigrasi, No.08 seluruh tubuh dari potensi bahaya ditempat kerja
/MEN/VII/2010 Pasal 2 1. Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja / buruh di tempat kerja.
2. APD harus sesuai dengan SNI atau sesuai dengan standar yang berlaku
3. APD wajib diberikan secara Cuma Cuma oleh pengusaha

28 Peraturan Menteri Operator dan Petugas Pasal 1 Operator adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan memiliki keterampilan
Tenaga Kerja Dan Pesawat Angkat Dan khusus dalam pengoperasian pesawat angkat dan angkut
Transmigrasi, angkut Pasal 2 Mengatur kualifikasi syarat wewenang kewajiban operator dan petugas pesawat angkat
No.09/MEN/VII/2010 dan angkut
Pasal 3 Pengusaha dilarang memperkejakan operator dan atau petugas pesawat angkat dan angkut
yang tidak memiliki lisensi K3 dan Buku K3
Pasal 5 Pesawat angkat dan angkut harus dioperasikan oleh operator pesawat angkat dan angkut
yang mempunya ijin (lisensi) K3 dan buku kerja sesuai dengan jenis dan kualifikasinya
29 Keputusan Menteri Pemberlakuan SNI 04- Pasal 2 1. Perencanaa, pemasangan, penggunaan dan pengujian instalasi listrik ditempat
Tenaga Kerja No. 75 0225-2000 kerja harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.
/MEN/2002 Persyaratan umum 2. Pengurus bertanggungjawab terhadap ditaatinya dan wajib melaksanakan
instalasi listrik di ketentuan yang diatur.
tempat kerja Pasal 3 Pengawasan terhadap pelaksanaan SNI-04-0225-2000 ditempat kerja dilakukan oleh
pegawai pengawas atau ahli K3 specialis bidang listrik
30 PER.!*/MEN/X/2008 Penyelenggaraan Pasal 1 1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang selanjutnya
audit SMK3 disingkat SMK3, adalah bagian sistem manajemen secara menyeluruh
termasuk struktur organisasi, aktivitas perencanaan , tanggungjawab,
pelaksanaan, prosedur, proses dan pengembangan sumber daya untuk untuk
membangun, menerapkan, mencapai, mengkaji dan mengembangkan
kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disingkat dengan K3, dalam
upaya mengendalikan risiko K3 di tempat kerja.
2. Penyelenggaraan audit SMK3 adalah badan hukum yang ditunjuk oleh Menteri
untuk melakukan audit eksternal SMK3.
Pasal 2 Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
31 PER.13/MEN/X/2011 Nilai Ambang Batas Pasal 1 8. Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB adalah standar faktor
Faktor Fisika Dan bahaya di tempat kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu
Faktor Kimia di (time weighted average) yang dapat diterima tenaga kerja tanpa
Tempat Kerja mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-
hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu
9. Faktor Kimia adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat kimia yang
dalam keputusan ini meliputi bentuk padatan(partikel) , Cair, gas, kabut,
aerosol, dan uap yang berasal dari bahan-bahan kimia.
Pasal 2 1. Pengurus dan atau pengusaha wajib melakukan pengendalian faktor fisika dan
faktor kimia di tempat kerja sehingga di bawah NAB
2. Jika Faktor fisika dan faktor kimia pada suatu tempat kerja melampaui NAB,
pengurus dan atau pengusaha wajib melakukan upaya-upaya teknis-tekonologi
untuk menurunkan sehingga memenuhi ketentuan yang berlaku

Pasal 13 Pengukuran dan penilaian faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja dilaksanakan oleh
Pusat Keselamatan dan Kesehatan kerja, Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Serta
Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja atau pihak-pihak lain yang ditunjuk Menteri
32 PER15/MEN/VIII/2008 Pertolongan Pertama Pasal 1 1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja adalah upaya memberikan
Pada Kecelakaan Di pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan atau
Tempat Kerja orang lain yang berada ditempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di
tempat kerja
2. Petugas P3K ditempat kerja adalah pekerja/ buruh yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K
ditempat kerja.
Pasal 2 1. Pengurus P3K wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K ditempat kerja
2. Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja
Pasal 3 1. Petugas P3K ditempat kerja harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari
kepala instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat
Pasal 6 Petugas di tempat kerja mempunyai tugas:
a. Melaksanakan tindakan P3K di tempat Kerja
b. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja
c. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
d. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus

33 Keputusan Menteri Pencegahan dan Pengurus / pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
Tenaga Kerja No. Penanggulangan di tempat kerja melalui:
68/MEN/IV2004 HIV/AIDS di tempat
kerja
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
1. Pengembangan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS ditempat kerja yang dapat dituangkan dalam Peraturan Perusahaan
atau Perjanjian Kerja Bersama
2. Pengkomunikasian kebijakan dengan cara menyebarluaskan informasi dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
3. Pemberian perlindungan kepada pekerja/buruh dengan HIV/AIDS dari tindak dan
perlakuan diskriminatif
4. Penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja khusus untuk pencegahan
dan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundangan dan
standar yang berlaku
34 PER 11/MEN/VI/2005 Pencegahan dan Pasal 2 Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
Penanggulangan dan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
Peredaran Gelap Pasal 8 Pengusaha atau pekerja/buruh harus segera melaporkan kepada Kepolisian Negara
Narkotika, Republik Indonesia apabila ditemukan seseorang atau lebih memiliki atau mengedarkan
Psikotropika dan Zat narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
adiktif lainnya
35 Permenaker RI No. Wajib Latihan Perusahaan wajib mengirimkan setiap dokter perusahaan untuk melakukan pelatihan
Per.01/MEN/1976 Hyperkes Bagi Dokter dalam bidang hygiene perusahaan
Perusahaan
36 Peraturan Pemerintah Penerapan SMK3 Wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3
No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan SMK3

37 Permenaker No. 26 Penyelenggara Setiap perusahaan wajib mewnerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan system
Tahun 2014 Penilaian Penerapan diperusahaan
Sistem Manajemen
38 Peraturan Menteri Pertolongan Pada Pasal 3 Petugas P3K di tempat kerja, Petugas ditempat kerja harus memiliki lisensi dan buku
Tenaga Kerja Dan Kecelakaan kegiatan P3K dari kepala instansi yang bertanggung jawab
Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor :
Per.15/Men/VIII/2008
Tentang Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan Di Tempat
Kerja
39 Permenaker No. 12 K3 Listrik 1. Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja atau orang lain yang berada
Tahun 2015 tentang K3 didalam lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik,
Listrik di Tempat Kerja 2. Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal dan memberikan keselamatan
bangunan beserta isi
DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

No. Nomor Dan Tahun Nama Peraturan Isi Peraturan Nasional Daerah Status
40 Permenaker No. 37 Bejana Tekan Bejana tekan meliputi:
Tahun 2016 1. Bejana penyimpanan gas, campuran gas
2. Bejana penyimpanan bahan bakar gas
3. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan
41 Permenaker No. 38 Pesawat Tenaga dan Yang termasuk dalam pesawat tenaga kerja dan produksi diantaranya :
Tahun 2016 Produksi 1. Penggerak pemula
2. Mesin perkakas
3. Transmisi tenaga mekanik
4. Tanur
42 Permenaker No. 6 Tahun Keselamatan dan Wajib melindungi tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja dari potensi
2017 tentang K3 Elevator Kesehatan Elevator bahaya elevator dan eksavator.
dan Eskalator dan eksavator Menjamin elevator dan eksavator yang aman, handal, dan memberi jaminan keselamatan
dan kesehatan bagi pengguna.
43 Permenaker No. 9 Tahun Pekerjaan Bekerja pada ketinggian wajib memenuhi persyaratan K3 yang meliputi:
2016 tentang K3 dalam diketinggian a. Perencanaan
Pekerjaan Pada b. Prosedur kerja
Ketinggian c. Teknik bekerja aman
d. APD, perangkat pelindung jatuh,
e. Tenaga kerja
44 Permenkes Nomor 70 Standar Industri Industri harus melakukan upaya pengalihan bahaya, upaya kesehatan lingkungan, dan/atau
Tahun 2016 Tentang surveilans kesehatan kerja apabila tidak memenuhi standard dan persyaratan kesehatan
Standar dan Persyaratan lingkungan kerja industri
Kesehatan Lingkungan
Kerja Industri
45 Permenaker No. 48 Standar kerja 1. Membentuk dan mengembangkan SMK3 Perkantoran
tentang standar perkantoran 2. Menerapkan standar K3 perkantoran
keselamatan dan 3. Perencanaan K3 perkantoran
kesehatan kerja 4. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 perkantoran
perkantoran

Tanggal Verifikator

You might also like