KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH
DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA
Jalan Dl. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Telp. 021-85905637 Fax. 85905637
Indonesia - Kotak Pos 7777 JAT 13000
Yth. Para Pelaku Usaha
SURAT EDARAN
Nomor: $€ .@ /#L83 /P5/@L8. 0/5/ 20I6
TENTANG
PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK MELALUI PENERAPAN
KANTONG BELAN\JA PLASTIK SEKALI PAKAI TIDAK GRATIS
A. Latar Belakang
Sesuai arah kebijakan nasional pengelolaan sampah, salah satu strateginya
adalah dengan menerapkan kebijakan pengurangan sampah. Sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sampah dan dalam rangka mengimplementasikan pengurangan sampah,
program utama yang lebih lanjut perlu dikembangkan adalah pengurangan
sampah pada sumber penghasil sampah.
Dalam upaya mendukung daerah menangani permasalahan sampah plastik, telah
dilaksanakan uji coba penerapan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis
yang berlangsung mulai 21 Februari 2016. Hasil monitoring uji coba kegiatan
tersebut menunjukan pengurangan penggunaan kantong plastik sebesar 25-30%,
yang berdampak langsung tethadap pengurangan penggunaan kantong plastik.
Secara bertahap maka terjadi pengurangan timbulan sampah yang membebani
lingkungan khususnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sungai dan laut.
Disamping itu dari sisi usaha titel terjadi efisiensi melalui penurunan biaya
operasional retail dalam penyediaan kantong belanja plastik tanpa menurunkan
jumlah penjualannya.
Dati hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan, terdapat beberapa temuan
yang harus segera ditindaklanjuti, terutama perlunya melakukan kegiatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada masyarakat secara masif, sistematis
dan luas. Gerakan mempengaruhi masyarakat sangat diperlukan mengingat
perhatian dan respons masyarakat cukup besar dengan indikasi 87,2%
masyarakat mendukung dan 91,6 % masyarakat bersedia membawa kantong
belanja sendiri dari rumah.D
2
m
Mengingat uji coba tahap pertama yang diikuti oleh 23 Kota ini berakhir tanggal 34
Mei 2016 dan mempertimbangkan bahwa pelaksanaan uji coba tahap pertama
tersebut memberikan dampak positif baik dari sisi ingkungan, ekonomi dan sosial,
dipandang perlu untuk melakukan uji coba lanjutan dalam lingkup yang lebih luas,
secara nasional. Uji coba nasional ini diperlukan untuk memperkuat dan
menyempurnakan muatan teknis Peraturan Menteri tentang Pembatasan
Penggunaan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai, yang saat ini masih dalam
perampungan
Maksud dan Tujuan
Mengurangi timbulan sampah di sumber penghasil sampah dan penggunaan
kantong belanja plastik melalui penerapan kantong belanja plastik sekali pakai
tidak gratis
Ruang Lingkup
Penerapan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis akan berlangsung
pada ritel/toko modern yang berdiri sendiri dan berada dalam pusat perbelanjaan.
Dasar
4. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
2. Peraturan Pemerintah No. 81 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan uji coba nasional pembatasan penggunaan kantong
belanja plastik sekali pakai tidak gratis maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Uji coba nasional dilaksanakan dalam tahun 2016 sampai dengan terbitnya
regulasi yang mengatur secara teknis dan inci tentang Pembatasan
Penggunaan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai;
Uji coba nasional diikuti oleh ritel/toko modern yang berdiri sendiri maupun
yang berada di Pusat Perbelanjaan di seluruh Indonesia;
Mengingat urusan pengelolaan sampah adalah tanggung jawab Pemerintah
Daerah, maka teknis operasional penyelenggaraan kebijakan ini menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas
daerah dengan tetap memegang prinsip bahwa dana hasil penjualan kantong
belanja plastik menjadi milik pengusaha rite/toko modern dan pemerintah tidak
memungut biaya dari hasil penjualan kantong belanja plastik;
Nn
2x
Apabila pihak pengusaha riteVtoko modern bermaksud untuk menggunakan
dana penjualan kantong belanja plastik maka penggunaanya ditujukan untuk
mendukung kebijakan ini seperti kegiatan kampanye dan sosialisasi, insentif
bagi konsumen dan penyediaan kantong belanja pakai ulang, membantu
Masyarakat membersihkan sampah di sungai, laut dan parit-parit di
lingkungannya;
Setiap akhir bulan, masing-masing retail melaporkan penggunaan penjualan
kantong plastik dan kegiatan yang dilaksanakan, yang disampaikan kepada
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan tembusan kepada
Gubernur dan Bupati/Walikota setempat;
Periu melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat
secara lebih luas, masif dan sistematis dengan melibatkan seluruh pihak
terkait. Sosialiasasi intensif terhadap kasir perlu ditingkatkan karena banyak
kasir-kasir yang tidak bertanya kepada konsumen apakah membawa kantong
belanja sendiri atau akan membeli;
Pemerintah Daerah yang telah mempunyai kebijakan pembatasan penggunaan
kantong belanja plastik sekali pakai secara lebih khusus seperti penerapan
harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual minimal yang
ditetapkan pada uji coba sebelumnya dan pelarangan penyediaan serta
pemberian kantong belanja plastik sekali pakai dapat tetap —melanjutkan
kebijakan tersebut.
2
2
~N
Demikian untuk mendapatkan perhatian dan dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
jal 3! Mei 2016
Tembusan:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Menteri Perindustrian
3. Menteri Perdagangan
4, Ketua Umun Kamar Dagang Indonesia