You are on page 1of 98

Area prioritas unit layanan puskesmas, 3H + 1P (High

Risk, High volume, High Cost, Problem Priority), FMEA


Penentuan Area Prioritas Dalam Fasilitas Kesehatan (Puskesmas)

Penentuan area prioritas (upaya perbaikan mutu layanan klinis yang perlu diprioritaskan) diperlukan
karena adanya keterbatasan sumber daya yang ada di puskesmas. Oleh karena itu tenaga dengan
pengelolah puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu
disempurnakan.

Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high volume, high
cost dan kecenderungan terjadi masalah/problem, atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran,
program prioritas.

Cara menentukan area prioritas di Puskesmas :


 Melakukan pertemuan yang melibatkan petugas pemberi layanan klinis
 Menyusun semua unit pelayanan yang terdapat di puskesmas
 Melakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang diprioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria yang ditetapkan menggunakan kriteria 3H + 1P (high risk, high volume, high cost & prioritas
masalah/problem)
 Memberi skor 1-10 untuk setiap unit layanan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dengan
(skor paling tinggi diberikan kepada unit layanan yang memiliki kecenderungan tertinggi terhadap
kriteria yang ditetapkan)
 Misalnya untuk unit pelayanan yang memiliki kriteria high risk (resiko tinggi). Laboratorium
termasuk unit layanan dengan tingkat resiko yang tertinggi (penyebaran infeksi yang cukup tinggi,
sample yang tertukar dll) maka dalam penentuan kriteria high risk (resiko tinggi) laboratorium memiliki
skor tertinggi yaitu 10, baru kemudian unit layanan lain mengikuti dengan skor dibawah 10
 Setelah semua unit layanan diberi skor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan 3H + 1 P,
dihitung nilai akumulasi dari stiap unit layanan tersebut
 Unit layanan yang memiliki skor/nilai akumulatif paling tinggi dipilih & ditetapkan sebagai area
prioritas (unit layanan yang perlu diperbaiki lebih dahulu), salah satunya dilakukan FMEA untuk SOP
unit layanan tersebut.
Berikut contoh penetapan area prioritas di puskesmas
Jadi berdasarkan tabel pemilihan dan penentuan area prioritas diatas didapatkan 3 area prioritas
yang perlu diperbaiki lebih dahulu yaitu : Laboratorium, Ruang farmasi serta Ruang
pendaftaran/Rekam medis.
Massa Jenis Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau 7 SMP
atau Mass Type Science Class VII or 7 junior high school
By Unknown - April 26, 2017

Massa Jenis

Halo Sahabat Duniaku Techno-Artikel bagus kali ini berbagi tentang materi fisika SMP
kelas 7, yaitu tentang Massa Jenis. Apa itu Massa Jenis? dan bagaimana cara
mengamati Massa Jenis suatu akan dibahas pada artikel ini.
Kamu tentu pernah minum air es atau es teh. Perhatikan, mengapa es batu selalu
mengapung dalam air? Pernahkah kamu mencampur air dan minyak tanah? Mengapa
minyak tanah selalu berada di atas air? Semua logam tenggelam di air, tetapi kayu atau
gabus terapung di air. Apa yang menyebabkan semua ini?
Kita bisa mengamati hal hal ini dengan mengambil 2 buah kantong yang masing-masing
diisi dengan pasir dan kapas. Dalam kantong tersebut diisi pasir dan kapas dengan
massa yang sama. Atau kita bisa melakukan hal yang berlawanan di mana masing-
masing kanton diisi dengan pasir dan kapas tapi kali ini dengan volume yang sama. Apa
yang terjadi??
Dengan memperhatikan hasil kegiatan percobaan tadi, diskusikan kembali tentang
permisalan dua kantong plastik ukuran sama yang diisi kapas dan pasir, ketika kamu
membahas massa. Meskipun volumenya sama, yaitu satu kantong plastik, ternyata pasir
memiliki massa yang lebih besar dibanding kapas. Berdasarkan hal ini, dikatakan Massa
Jenis pasir lebih besar daripada massa jenis kapas. Massa Jenis merupakan
perbandingan antara massa dan volume.
Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas
setiap jenis benda. Massa Jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya
sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air
mempunyai nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm^3. Berbagai logam memiliki nilai
Massa Jenis besar dikarenakan atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki
kerapatan yang besar. Gabus atau sterofoam mempunyai Massa Jenis kecil karena
susunan atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil.
Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (dibaca rho), salah satu huruf Yunani.
Keterangan:
ρ = Massa Jenis (kg/m^3 atau g/cm^3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m^3 atau cm^3)
Tabel berbagai Massa Jenis zat
Termometer Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau 7 SMP
atau Science Class VII Threshold Thermometer Or 7
Junior High
By Unknown - April 26, 2017

Termometer

Halo Sahabat Duniaku Techno- Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat,
bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air
panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air
tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu
air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan
dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran
derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Termometer sebagai Alat Ukur Suhu


Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda
adalah termometer.Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair
dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya
raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
- raksa tidak membasahi dinding kaca,
- raksa merupakan penghantar panas yang baik,
- kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat
mengubah suhunya,
- jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.

Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol.


Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian,
termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi
sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu
ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur
pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu.
Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap
atas adalah suhu saat air mendidih.

Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.


1. Termometer Celcius.
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
2. Termometer Reaumur.
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
3. Termometer Fahrenheit.
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang
dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik
tetap atas dibagi 180 skala.
4. Termometer Kelvin.
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak,
yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol.
Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan
angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100
skala.

Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer


Fahrenheit adalah:
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9

Menentukan Skala Suatu Termometer


Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat
dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik
tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan
menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan
titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya.
Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es
melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.

Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.

Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Wujud Zat Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau 7 SMP
atauForms of Science Class VII or 7 SMP
By Unknown - April 26, 2017

Wujud Zat

Halo Sahabat Duniaku Techno-Tahukah Anda Apa Itu Zat? Jawabnya Zat adalah
sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam
gelas. Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air menempati kaleng? Ternyata
air memerlukan tempat atau wadah. Selanjutnya jika air dalam wadah itu ditimbang
ternyata memiliki massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga menempati ruang
dan memiliki massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang dapat kamu kelompokkan kedalam tiga wujud
zat. Beberapa benda seperti besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak
termasuk zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya
terdapat tiga wujud zat yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.

Perubahan Wujud Zat


Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu akan merasakan haus. Diantara
teman kamu mengajak pergi ke kantin sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kamu
bagaimana cara membuat es? Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami
perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan perubahan
wujud yang terjadi ketika air dipanaskan kemudian mendidih? Perubahan wujud apa
pula yang terjadi pada kapur barus yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu
temukan jawabannya! Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa
sebagai berikut.

-Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas

-Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.

-Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas.

-Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas.

-Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas.

-Mengkristal.
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas.
Pengukuran Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau 7 SMP
atau Measurement of Science Subject of Class VII or 7
SMP
By Unknown - April 26, 2017

Pengukuran

Halo Sahabat Duniaku Techno- Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari


sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong
sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita.
Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan
menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan
pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat
ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar
jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter.

1. Pengukuran Besaran Panjang

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan
ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris,
sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.

a. Pengukuran Panjang dengan Mistar

Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk
lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan
penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter,
sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki
ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika
membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil
pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan
kesalahan paralaks.

b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong

Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman


tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur
panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau
0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan
diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai
selisih 1 mm.
Menggunakan Jangka Sorong

1. Langkah pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala
nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap
bernilai 2,4 cm.

2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4
cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.

c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup

Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran
kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01
mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang
mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan
onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang
putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama
bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.
Menggunakan Mikrometer Sekrup

1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya
adalah 1,5 mm.

2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala
utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5
mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.
Jika sahabat ingin mencoba simulasi menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup dapatklik disini.

2. Pengukuran Besaran Massa

Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai
macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan
mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur
massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu
keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang
digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau
dua lengan.

Menggunakan Neraca O’Hauss

Sekantong plastik terigu ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan
depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar
berikut ini.

Dari gambar dapat diketahui bahwa:

• posisi anting depan 5,5 gram


• posisi anting tengah 20,0 gram
• posisi anting belakang 200,0 gram
Jadi, massa terigu adalah 225,5 gram
3. Pengukuran Besaran Waktu
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk
menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur
waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari,
dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki
ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
Jangan Lupa Jejaknya Ya Sekian Terima Kasih
Keanekaragaman Makhluk Hidup Mata Pelajaran IPA
Kelas VII Atau 7 SMP atau Biodiversity of Science
Subjects Class VII or Seventh grade
By Unknown - April 26, 2017

Keanekaragaman Makhluk Hidup

Halo Sahabat Duniaku Techno- Jumpa Lagi Kali ini Kami Akan Membahas Apa itu
Keanekaragaman Makhluk Hidup Dengan Lengkap
A Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Indikator
• Peserta didik mampu mengumpulkan informasi ciri-ciri makhluk hidup. Makhluk hidup
memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:
1 . Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini
disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada
tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung
batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro
disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak
aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari
dan lain-lain.
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang. Hal ini dapat
ditunjukkan sebagai berikut:
a. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi
rangsang dengan menutup daunnya.
b. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
c. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya
bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat
bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit.
Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di
akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi
dan lingkungan.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel
sperma.
b. Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur
dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7.Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga
teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di
pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke
permukan secara periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur
oleh syaraf dan hormon.
9.Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat
sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan
membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–
paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang. Salah satu ciri makhluk hidup
adalah kepekaan terhadap rangsang. Meskipun tumbuhan tidak mempunyai sistem
syaraf, tumbuhan mampu menanggapi rangsang yang ada dalam lingkungan.
Makhluk hidup juga mengadakan penafasan. Melalui kegiatan di bawah ini kamu akan
mengetahui gas apa yang diambil dan gas apa yang dikeluarkan dalam pernafasan.

B Klasifikasi Makhluk Hidup


Indikator
• Peserta didik mampu mengkasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki.
• Peserta didik mampu menggunakan kunci determinasi.

Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama


bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga tertambah. Dengan adanya
makhluk hidup yang jumlahnya berjuta-juta itu bagaimana kita akan mempelajarinya?
Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut, manusia berusaha menyederhanakan
makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki. Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah
ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang
lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh
kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari
pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau
taksonomi. Lebih jelasnya, simak penjelasan tentang klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri berikut ini! Pada abad ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778),
seorang ahli biologi dari Swedia memperkenalkan klasifikasi berdasarkan persamaan
struktur. Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam
satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka
dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini
menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini
maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok
dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau
Plantae. Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil
yang disebut dengan takson-takson. Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson
sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.
b. Filum. f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas. g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.
b. Divisi. f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas. g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.
Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan
Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial
Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua
menunjukkan sifat spesifikasinya.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak
miring atau digaris bawahi.
Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L
Genus : Musa
Species : paradisiaca
Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L Beberapa alasan dalam
klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena:
a. Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada
nama makhluk hidup yang sama persis.
b. Nama ilmiah jarang berubah.
c. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.
Menurut RH.Whittaker yang didukung oleh banyak ahli biologi, pada tahun 1969
dikembangkan klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem lima kingdom sebagai
berikut:
1 . Mo n e r a
Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal penting yang perlu diketahui, yaitu:
a. Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.
b. Mikroorganisme ini memiliki inti tetap, tidak memiliki selubung inti sehingga bersifat
prokariotik. Misal: bakteri dan ganggang biru
1) Bakteri
Struktur bakteri masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting.
Umumnya tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup bakteri di mana-
mana misalnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya. Berdasarkan bentuknya
bakteri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a) Bacillus: bakteri berbentuk batang atau basil. Terdapat tiga macam bentuk bacillus,
yaitu :
(1)Streptobacil, berbentuk panjang seperti rantai. Contoh: Bacillus antrhracis, penyebab
penyakit antraks
(2)Diplobasil, berkelompok dua-dua.
(3)Basil tunggal.
b) Coccus: bakteri berbentuk bola. Terdapat lima macam bentuk coccus, yaitu:
(1)Monococcus, tunggal
(2)Diplococcus, berkoloni dua-dua
(3)Sreptococcus, seperti rantai
(4)Staphylococcus, seperti buah anggur
(5)Sarcina, berbentuk kubus.
c) Spirillum: bakteri berbentuk spiral. Terdapat tiga macam bentuk spririllum, yaitu :
(1)Spiral, berbentuk lebih dari setengah lingkaran
(2)Koma, berbentuk kurang dari setengah lingkaran
(3)Spirochaeta, berbentuk sulur berpilin.
Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri
yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga
dapat menyuburkan tanah.
b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang dapat menyuburkan tanah.
Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
– Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
– Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
– Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus
– Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.
2) Ganggang biru (Chyanophyta).
Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai
klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin
berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Mengapa diberi nama ganggang biru?
Nama ganggang biru, sebab warna yang dominan berwarna biru. Manfaat ganggang
biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan
makanan yang mengandung protein dan lain–lain.
2 . Prot i s t a
Protista bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler.
Misal: Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit
pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri.
Berdasarkan alat geraknya hewan bersel satu dibagi menjadi:
a. Hewan berkaki semu atau Rhizopoda, tubuhnya dapat membentuk kaki
semu/pseudopodia
Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli.
b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, memiliki flagel yang bergerak mirip dengan
cambuk.
Contoh : Chlamydomono, Trypanosoma, Euglena.
c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi
sebagai alat gerak dan mengambil makanan.
Contoh : Paramaecium, Didinum.
d. Hewan berspora atau Sporazoa, berkembang biak dengan spora.
Contoh : Plasmodium.

3.Fungi
Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak.
b. Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.
c. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
d. Berkembangbiak dengan spora
Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
a . Jamur Ganggang (Phycomycetes) Jamur ini hifanya bersekat-sekat
Contoh Rhizopus untuk membuat tempe.
Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila
tempe membusuk maka permukan tempe akan membusuk.
b . Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat pembentuk spora
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong yang
disebut askus. Misal : Penicillium sp.
b. Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol, umumnya
jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula
volvaceae (jamur kuping).
c. Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes).
Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia.
Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor
penyebab panu dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernafasan pada
manusia.
4 . Plantae
Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.
a . Ganggang atau alga
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :
a. Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler,
berbentuk benang/lembaran.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
b. Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/merah, hidup di laut agak
dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak
mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum
dan turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan
membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat
gosok logam dan bahan isolator dinamit.
b . Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut
rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
b. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
c. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran
keturunan.
Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:


• Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
• Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil
spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel
kelamin betina).
• Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
• Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak
spora)
• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran
dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah.
Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid
Contoh : Polytrichum.

c . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)


1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau
banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini!

Pergiliran tumbuhan paku:


• Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
• Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin
jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
• Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
• Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit.
Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas,
daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah
pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi,
dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan
obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.
d . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah,
tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung
sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip.
Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal.
Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum.
Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.
2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah
Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Alat perkembangbiakan berupa bunga.
• Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
• Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
• Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
• Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid
dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan
inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping dua.
• akar tunggang.
• daun tersebar berhadap-hadapan.
• batang bercabang.
• tulang daun menyirip atau menjari.
• bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
• biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh:
Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-
bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau
berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)
b) Monokotil/Monocotyledoneae
Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping satu.
• akar serabut
• daun berseling
• tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
• bagian bunga berbilangan tiga.
• biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii.
5 . A n ima l i a
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:
a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.
Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut:
1. Protozoa (hewan bersel satu)
Tubuh bersel satu, cara hidup bebas dan parasit pada makhluk hidup lain, selnya tidak
memiliki plastida, bergerak dengan kaki semu, bulu cambuk, berbulu getar, cara
berkembang biak dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk,
zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.
Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha.
3. Colenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan
sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat
hidup dan medusa seperti payung melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk
memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi
3 kelas, yaitu :
(1)Turbellaris (cacing getar) contoh planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus,
berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut),
Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit badan
dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu:
Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan
pacet.
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka
terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata
kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset. Arthropoda meliputi empat kelas,
yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas
simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu
pembuluh udara yang bermuara pada stigma.
Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur–larva–kepompong-dewasa dan
metamorfosis tak sempurna telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya
darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan makanan dari mulut sampai
anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala
terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4
pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai
sepasang mata besar dan beberapa mata kecil. Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo,
yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai
satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
6. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat
kapur. Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat
membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah
(prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam
mantel maka melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut
mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk
perkawinan. Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan
menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk
mempermudah gerakan. Termasuk hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat
kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan
sendiri.
7. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki
ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan
digunakan untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat
pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan
tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus. Echinodermata
memiliki 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut) d) Crinoidea (lilia laut )
c) Ophiuroidea (bintang laut) e) Holothuroidea (tripang).
b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di
dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan poikiloterm
atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan.
Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes);
ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan
salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm,
berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak
pohon, salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan
poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina.
Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh.,tulang berongga supaya ringan,
suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Berkembangbiak
dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari,
burung kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa
yang bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru.
Contoh:
• Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan.
• Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa.
• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.
• Sebangsa hewan pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus.
• Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.
• Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah.
• Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus.
• Sebangsa hewan berkantong misalnya: kanguru
– Kunci Determinasi
Menyusun kunci determinasi sederhana. Untuk mempermudahkan membuat tahapan
klasifikasi makhluk hidup dapat digunakan kunci determinasi. Kunci determinasi adalah
uraian tentang ciri–ciri umum sampai ciri–ciri khusus makhluk hidup. Cara menggunakan
kunci determinasi ini harus mengetahui nama bagian yang akan diamati, kemudian
dicocokkan dengan dengan ciri–ciri yang ada pada kunci determinasi.

C.Organisasi Kehidupan
Indikator
• Peserta didik mampu mendeskripsikan bagian-bagian sel.
• Peserta didik mampu mendiskripsikan macam-macam jaringan hewan dan tumbuhan.
• Peser ta didik mampu mendeskripsikan macam-macam organ pada tumbuhan dan
hewan.
• Peserta didik mendeskripsikan macam-macam sistem organ
Organisme yang ada dipermukaan bumi ini sangat beragam mulai dari organisme yang
paling sederhana yaitu yang terdiri dari satu sel sampai organisme yang komplek yaitu
terdiri dari banyak sel. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut uniseluler,
contohnya: Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene. Sedang organisme yang
terdiri dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat dengan
mata biasa. Apa yang disebut sel? Bagaimanakah bentuk sel? Mari kita pelajari
bersama–sama.
1.Sel
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus
dibantu dengan mikroskop. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun
1665 dan menyebutkan sel itu seperti kotak sarang lebah atau sel penjara. Di dalam sel
terdapat tiga bagian utama yaitu:
a . Membran sel atau selaput sel
Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel. Berfungsi untuk melakukan
pertukaran zat dalam sel. Zat itu antara lain oksigen, zat makanan dan sisa
metabolisme. Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan tersusun atas selulosa.
b . Inti Sel atau nukleus
Merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel. Biasanya bentuk inti
sel bulat dan di dalamnya terdapat kromosom yang merupakan benang-benang
pembawa sifat keturunan.
c.Sitoplasma
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel. Di dalam sitoplasma terlarut zat
makanan dan zat-zat lainnya. Selain itu terdapat benda–benda khusus yang disebut
dengan organel sel dan rongga sel (vakuola).
Di dalam organel sel tersebut terdapat antara lain:
1) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pembentukan protein.
2) Mitokondria berfungsi untuk melakukan respirasi sel atau pernafasan sel untuk
mendapatkan energi.
3) Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran.
4) Retikulum endosplasma berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.
5) Vakuola merupakan rongga sel. Pada vakuola terdiri dari dua macam, yaitu: vakuola
berdenyutberfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat
pencernaan makanan.
6) Kloroplas adalah zat warna hijau daun.

2 . J a r ingan
Dalam organisme bersel satu jelas hanya ada satu sel saja. Tetapi organisme yang
bersel banyak dalam tubuh akan terdapat kumpulan sel–sel. Kumpulan sel–sel tersebut
terdiri dari berbagai macam bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda–beda.
Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
disebut jaringan.
Macam–macam jaringan, yaitu:
a . Jaringan pada tumbuhan
1) Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik
pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk sebagai
jaringan pelindung.
2) Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat pada
embrio di ujung akar, ujung batang dan cambium.
3) Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan
zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu :
a. Jaringan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil
fotosintesis dari daun.
b. Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garam
mineral dari akar.
4) Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan
sehingga menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
5) Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara jaringan–
jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Jaringan perenkim
pada daun mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu
jaringan spons dan jaringan pagar.
b . Jaringan pada hewan dan manusia
1) Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik
permukaan dalam maupun permukaan luar.
Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
2) Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur.
Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu:
a) Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam.
b) Otot lurik terdapat pada rangka.
c) Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
3) Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap sel
syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
4) Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian
tubuh yang lain.
5) Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari jaringan
tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk
tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.

c.Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Contoh organ pada tumbuhan, antara lain:
1. Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar, jaringan
bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan
lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan perenkim untuk
digunakan sebagai tempat fotosintesis.
2. Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar mempunyai
fungsi menempelkan dan menancapkan tubuh tumbuhan dalam tanah.
3. Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan jaringan
epidermis, parenkim dan pengangkutan.
Contoh organ pada hewan dan manusia, antara lain:
1) Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf. Jantung berfungsi untuk
memompa darah.
2) Mata terdiri dari jaringan otot, syaraf, ikat, darah, dan lain–lain.
3) Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan lain–lain.
d . Sistem Organ
Di dalam tubuh organ–organ akan bekerja sama satu dengan lainnya. Tanpa ada
kerjasama dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Contoh jantung
berfungsi untuk mengedarkan darah, tak dapat berkerja tanpa adanya organ lain seperti
pembuluh darah. Begitu juga sebaliknya pembuluh tidak dapat berkerja tanpa adanya
jantung. Kumpulan organ–organ dengan sistem tertentu disebut sistem organ. Sistem
organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem yang dihubungkan
dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem pengangkutan, sistem pelindung,
sistem penyokong dan lain sebagainya. Sistem organ pada hewan dan manusia, antara
lain:
a) Sistem pencernaan makanan terdiri dari: organ mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar dan anus.
b) Sistem pernafasan manusia terdiri dari : laring, tenggorokan, dan paru-paru.
c) Sistem peredaran darah manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah dan pembuluh
getah bening.
d) Sistem pengeluaran terdiri dari : ginjal, kulit, paru-paru, hati
e) Sistem hormon terdiri dari anak ginjal, hifofisis, adrenal, dll
Di antara sistem–sistem tersebut, tidak bekerja sendiri–sendiri. Tetapi mereka saling
bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan dalam organisme. Di dalam
organisme terjadi susunan organisasi yang membentuk suatu organisme. Organisme
yang terbentuk terdiri dari bagian terkecil yang disebut dengan sel, sampai akhirnya
terbentuk organisme dengan urutan sebagai berikut:
Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme
Mikroskop Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau 7 SMP atau
Science Class VIII Microscope Class VII Or 7 SMP
By Unknown - April 26, 2017

Mikroskop

Halo Sahabat Duniaku Techno - Tahukagh Anda Apa itu Mikroskop? Mikroskop adalah
alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat
kecil menjadi lebih besar dari aslinya.

berikut adalah Bagian-bagian Mikroskop beserta fungsinya:


LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh
revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan
tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini
dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop.

CARA MENGGUNAKANNYA

Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih mudah melakukan
pengamatan melalui tabung mikroskop. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang
aman, atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan
pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di mikroskop
dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop ada yang sudah
dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga untuk mengatur pencahayaan tinggal
menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber
cahaya dapat menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila menggunakan
lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Jika sumber cahaya
dari sinar matahari, bagian cermin pada mikroskop diarahkan pada datangnya sumber
cahaya matahari, misalnya dekat pintu/jendela.
Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja
objek. Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena
cahaya yang memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah
tepat dan memadai, bila diamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang
terangnya merata. Inilah yang disebut dengan lapangan pandang. Apabila lapangan
pandang sudah tampak namun belum jelas, cobalah putar/ganti lensa objektif dengan
cara memutar revolver.

Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan)
melalui mikroskop gunakan lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dulu,
kemudian lakukan langkah langkah berikut:

1. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati
(preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang
akan diamati berada pada lapangan pandang.
2. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.
3. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan
menggunakan pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-
kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi
meja objek (Hati-hati! Jangan sampai lensa objektif menyentuh/membentur gelas benda.
Hal ini dapat menyebabkan lensa objektif tergores).
4. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan
atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum
terlihat, ulangi langkah (3).
5. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa
objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas).
6. Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/mengubah lensa objektif
dengan cara memutar revolver. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal
ini terjadi maka kamu harus mengulangi dari awal.

Cara Mengukur melalui Mikroskop

Miroskop digunakan untuk mengamati dan mempelajari objek (preparat/spesimen) yang


ukurannya sangat kecil. Ukuran preparat yang kita amati dapat diperkirakan dengan
cara membandingkannya dengan ukuran lapangan pandang yang berbentuk lingkaran.
Mari kita mengukur menggunakan mikroskop.

1. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah, misalnya 10x. Letakkan


penggaris/mistar plastik transparan (tembus pandang) dengan skala milimeter di atas
meja objek. Unit pengukuran panjang yang digunakan adalah milimeter atau micron. 1
milimeter setara dengan 1000 mikron.

2. Aturlah pemutar kasar sehingga mistar terletak pada fokus yang tepat.
3. Perlahan-lahan geserlah mistar sehingga diperoleh bayangan
4. Jika ukuran lapangan pandang pada mikroskop seperti pada Gambar, berarti ukuran
lapangan pandang pada mikroskop tersebut adalah 12 mm.
5. Gantilah mistar dengan preparat/sediaan yang diamati. Misalkan preparat/sediaan
yang diamati setengah ukuran bidang lapangan pandang, 12 mm = 6 mm. maka ukuran
preparatnya adalah ½ x
6. Bagaimana mengetahui ukuran preparat yang diamati? Penggunaan lensa objektif
dengan perbesaran lemah, akan sulit untuk memperkirakan ukuran bagian yang lebih
kecil. Untuk itu, perlu menggunakan lensa objektif dengan perbesaran kuat, misalnya
40x. Jika ukuran bayangan preparat yang diamati misalkan ¼ ukuran lapangan pandang
mikroskop, maka perkiraan 6 mm = 10/40 x ukuran sebenarnya dari benda yang
diamati adalah ¼ x 0,375 mm (perkiraan).

Perawatan Mikroskop

Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan baik. Cara
membawa mikroskop dengan baik adalah pegang tangkainya dengan tangan kanan dan
letakkan tangan kiri untuk menopangnya. Jangan mengayun, melambungkan, atau
menggetarkannya sewaktu meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop
pada tubuh tabungnya, karena akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini
kamu lakukan. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah
penutup plastik atau masukkan pada kotaknya agar terhindar dari debu. Simpan pada
tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk
mengurangi kelembaban. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut,
kapas pengisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alkohol,
atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores, yang dapat
mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.
Gerak Lurus Beraturan Mata Pelajaran IPA Kelas VII Atau
7 SMP atau Motion Straight Oral Science Class VII or 7
SMP
By Unknown - April 26, 2017

Gerak Lurus Beraturan

Halo Sahabat Duniaku Techno Kami Akan Membahas Gerak Lurus Beraturan atau
sering disebut juga GLB
1.Jarak dan Perpindahan
Sebelum membahas jarak dan perpindahan, sebaiknya mempelajari apa yang dimaksud
dengan gerak. Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah
terhadap suatu acuan tertentu. Jadi, suatu benda dapat bergerak sekaligus diam
tergantung acuan yang kita ambil. Dalam Fisika gerak bersifat relatif, bergantung pada
acuan yang dipilih.
Misalkan, seseorang berada di dalam mobil yang bergerak meninggalkan rumahnya.
Dari waktu ke waktu rumah yang diam di sisi jalan itu semakin tertinggal di belakang
mobil. Artinya posisi orang tersebut dan rumah berubah setiap saat seiring dengan
gerakan mobil menjauhi rumah itu. Apakah seseorang bergerak? Ya, bila acuannya
rumah atau pepohonan di pinggir jalan. Seseorang diam bila acuan yang diambil adalah
mobil yang ditumpangi. Mengapa? Sebab selama perjalanan posisi orang tersebut dan
mobil tidak berubah.
Maka,panjang lintasan dan jarak:
Panjang lintasan yang ditempuh disebut jarak, sedangkan perpindahan diartikan
sebagai perubahan posisi benda dari keadaan awal ke keadaan akhirnya.Jarak adalah
besaran skalar, sedangkan perpindahan adalah vektor.

2.Kelajuan dan Kecepatan Rata – Rata


Kelajuan merupakan panjang lintasan dalam suatu waktu.
Kelajuan merupakan besaran scalar sedangkan kecepatan adalah besaran vector.
Xt = Xo + V.t
Xt = panjang lintasan dalam suatu waktu (m)
Xo = panjang lintasan awal (m)
V = Kecepatan (ms-2)
t = waktu (s)
V = (X2 – X1):(t2 – t1)

V= kecepatan rata – rata (ms-1)


X1= posisi awal (m)t1= waktu awal (s)
X2= posisi akhir (m)t2= waktu akhir (s)
3.Percepatan Rata – Rata
a = (v2 – v1):(t2 – t1)

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda
dipercepat. Namun demikian, GLBB juga dapat berarti bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini
benda mengalami perlambatan tetap. Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh
bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas. Semakin lama benda bergerak
semakin cepat.
hubungan antara kecepatan (v), waktu (t), dan jarak (s) sebuah benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dipercepat.
Vt = Vo + a . t

Vo= kecepatan awal (ms-1)


Vt= kecepatan akhir (ms-1)
a= percepatan (ms-2)
t = selang waktu (s)
s = Vo . t + ½ a.t2

s= jarak yang ditempuh (m)


Persamaan kecepatan sebagai fungsi jarak :
Vt2 = Vo2 + 2.a.s
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Mata Pelajaran
IPA Kelas VIII Atau 8 SMP atau Circulatory System In
Human Science Subjects Class VIII Or 8th SMP
By Unknown - April 26, 2017

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno-Pada sistem peredaran darah manusia adalah salah
satu contoh proses sirkulasi darah yang kompleks, karena melibatkan beberapa organ
khusus untuk menjalani proses peredaran darah tersebut. Pada beberapa klasifikasi
makhluk hidup, tidak semua memiliki sistem peredaran darah yang bersifat kompleks
seperti manusia, contohnya pada golongan hewan invertrebata.
Pada tubuh manusia peredaran darah yang terjadi begitu rumit karena melibatkan
berbagai komponen organ lain yakni pada fungsi jantung untuk memompa darah,
pembuluh darah dan sebagainya. Mekanisme sistem peredaran darah pada manusia ini,
akan kami bahas secara lengkap pada artikel ini.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ, yang pada
dasarnya bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel ke sel lain.
Peredaran darah pada manusia ini, dilaksanakan oleh sel darah dan mengalir melalui
pembuluh. Peredaran darah yang berada di dalam pembuluh darah disebut dengan
peredaran darah tertutup.
Pada manusia, sistem peredarah darah disebut juga kardiovaskular dan juga
bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran darah
manusia ada 2, yaitu :
1. Sistem peredaran darah besar (sistemik)
Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang tepatnya pada
bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh atas maupun tubuh
manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati pembuluh darah arteri,
mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju
semua organ tubuh manusia. Maka dari itu, peredaran darah yang satu ini disebut
peredaran darah besar.
2. Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)
Kemudian untuk peredaran darah kecil ini, merupakan peredaran darah pada manusia
yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri Pulmonalis mulai dari
serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi paru-paru inilah akan terjadi
kegiatan seperti “pembersihan”, yang pada akhirnya darah bersih ini akan di bawa
keluar dari paru-paru melewati Vena pulmonalis dan menuju ke jantung tepatnya pada
bagian bilik kiri.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada skema sistem peredaran darah pada manusia tersebut begitu kompleks dan
membutuhkan koordinasi yang baik antara satu organ dengan organ lain. Sirkulasi
darah ini harus bekerja dengan baik, karena memang peredaran darah ini yang akan
menghantarkan fungsi darah untuk tubuh yaitu :
Dalam darah terkandung sari-sari makanan juga oksigen bagi berlangsungnya kinerja
organ
Darah memberikan kestabilan terhadap temperatur tubuh manusia, yang berperan
penting dalam mengedarkan cairan. Air ini yang sangat dibutuhkan tubuh dalam
menjalankan prosedur reaksi pada fungsi enzim, untuk memelihara tekanan osmosis
tubuh manusia.
Fungsi darah lainnya, yakni sebagai sarana transportasi untuk mengedarkan getah
bening pada sistem syaraf kelenjar getah bening. Pada hal ini, kelenjar getah bening
membentuk antibodi yakni sel darah putih dan juga sel yang berguna menutup luka agar
tidak terkontaminasi mikroba untuk menghindari infeksi.
Darah juga berfungsi untuk mengatur tingkat keseimbangan kadar asam basa atau
Hemoglobin di dalam tubuh manusia.
Begitu pentingnya sistem peredaran darah pada manusia yang berjalan lancar dalam
tubuh kita, sehingga dibutuhkan pola hidup sehat yang akan mempengaruhi kesehatan
peredaran darah pula.
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Mata Pelajaran
IPA Kelas VIII Atau 8 SMP atau Circulatory System In
Human Science Subjects Class VIII Or 8th SMP
By Unknown - April 26, 2017

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno-Pada sistem peredaran darah manusia adalah salah
satu contoh proses sirkulasi darah yang kompleks, karena melibatkan beberapa organ
khusus untuk menjalani proses peredaran darah tersebut. Pada beberapa klasifikasi
makhluk hidup, tidak semua memiliki sistem peredaran darah yang bersifat kompleks
seperti manusia, contohnya pada golongan hewan invertrebata.
Pada tubuh manusia peredaran darah yang terjadi begitu rumit karena melibatkan
berbagai komponen organ lain yakni pada fungsi jantung untuk memompa darah,
pembuluh darah dan sebagainya. Mekanisme sistem peredaran darah pada manusia ini,
akan kami bahas secara lengkap pada artikel ini.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ, yang pada
dasarnya bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel ke sel lain.
Peredaran darah pada manusia ini, dilaksanakan oleh sel darah dan mengalir melalui
pembuluh. Peredaran darah yang berada di dalam pembuluh darah disebut dengan
peredaran darah tertutup.
Pada manusia, sistem peredarah darah disebut juga kardiovaskular dan juga
bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran darah
manusia ada 2, yaitu :
1. Sistem peredaran darah besar (sistemik)
Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang tepatnya pada
bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh atas maupun tubuh
manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati pembuluh darah arteri,
mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju
semua organ tubuh manusia. Maka dari itu, peredaran darah yang satu ini disebut
peredaran darah besar.
2. Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)
Kemudian untuk peredaran darah kecil ini, merupakan peredaran darah pada manusia
yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri Pulmonalis mulai dari
serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi paru-paru inilah akan terjadi
kegiatan seperti “pembersihan”, yang pada akhirnya darah bersih ini akan di bawa
keluar dari paru-paru melewati Vena pulmonalis dan menuju ke jantung tepatnya pada
bagian bilik kiri.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada skema sistem peredaran darah pada manusia tersebut begitu kompleks dan
membutuhkan koordinasi yang baik antara satu organ dengan organ lain. Sirkulasi
darah ini harus bekerja dengan baik, karena memang peredaran darah ini yang akan
menghantarkan fungsi darah untuk tubuh yaitu :
Dalam darah terkandung sari-sari makanan juga oksigen bagi berlangsungnya kinerja
organ
Darah memberikan kestabilan terhadap temperatur tubuh manusia, yang berperan
penting dalam mengedarkan cairan. Air ini yang sangat dibutuhkan tubuh dalam
menjalankan prosedur reaksi pada fungsi enzim, untuk memelihara tekanan osmosis
tubuh manusia.
Fungsi darah lainnya, yakni sebagai sarana transportasi untuk mengedarkan getah
bening pada sistem syaraf kelenjar getah bening. Pada hal ini, kelenjar getah bening
membentuk antibodi yakni sel darah putih dan juga sel yang berguna menutup luka agar
tidak terkontaminasi mikroba untuk menghindari infeksi.
Darah juga berfungsi untuk mengatur tingkat keseimbangan kadar asam basa atau
Hemoglobin di dalam tubuh manusia.
Begitu pentingnya sistem peredaran darah pada manusia yang berjalan lancar dalam
tubuh kita, sehingga dibutuhkan pola hidup sehat yang akan mempengaruhi kesehatan
peredaran darah pula.
Sistem Pernafasan Pada Manusia Mata Pelajaran IPA
Kelas VIII Atau 8 SMP atau Respiratory System in Human
Science Class VIII or eighth grade junior high school
By Unknown - April 26, 2017

Sistem Pernafasan Pada Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno-Sistem pernafasan pada manusia merupakan proses


pertukaran gas dengan organ tubuh yang bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
Sistem pernafasan atau sistem respirasi ini dilakukan oleh setiap klasifikasi makhluk
hidup dengan cara dan organ-organ yang berbeda. Misalnya pada manusia, sistem
respirasi dilakukan pada organ paru-paru, namun ikan menggunakan insang dalam
melakukan proses pertukaran udara.
Fungsi sistem pernafasan manusia adalah hal yang paling penting untuk kelangsungan
hidup. Bahkan jika tanpa udara (oksigen) selama beberapa menit saja, tubuh kita bisa
mati lemas.

Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan yang terjadi makhluk hidup merupakan proses :
Menghirup oksigen dari udara (inspirasi) kemudian mengeluarkan gas karbon
dioksida (ekspirasi) dan uap air dengan menggunakan alat pernafasan
Peristiwa pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
Reaksi enzimatik, untuk pemanfaatan oksigen yang memerlukan enzim pernapasan
(sitokrom).
Proses pernafasan ini merupakan kebutuhan utama manusia, bahkan lebih utama dari
kebutuhan makan dan minum yakni untuk menghasilkan energi. Seperti juga pada
sistem ekskresi manusia, terdapat pula alat-alat pernapasan yang bertanggung jawab
untuk memasukkan udara dengan kandungan oksigen (O2), kemudian mengeluarkan
udara yang mengandung karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) dalam proses
respirasi. Pada tubuh kita terdapat organ-organ yang bertanggung jawab terhadap
sistem pernafasan yaitu :
a. Hidung
Fungsi hidung (Cavum Nasalis) sebagai salah satu panca indera yang berfungsi
sebagai indera pembau, juga merupakan alat sistem pernafasan pada manusia. Hidung
bertanggung jawab sebagai alat untuk menghirup udara, melakukan penyaringan udara
yang masuk ke paru-paru.
b. Faring
Faring sering disebut dengan tekak, yakni persimpangan antara rongga hidung menuju
tenggorokan untuk saluran pernapasan dan rongga mulut menuju kerongkongan pada
saluran pencernaan. Di bagian belakang faring terdapat pangkal tenggorok atau laring.
Di dalam Laring ada pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan.
Saat sedang menelan makanan, bagian epiglotis akan menutupi laring sehingga
makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Lalu ketika bernapas, bagian epiglotis ini
akan membuka jalur ke tenggorokan sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian
melewati tenggorokan dan paru-paru.
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan kita memiliki bentuk layaknya pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm.
Pada paru-paru, tenggorokan bercabang dua membentuk bronkus. Bronkus merupakan
cabang, yang satu menuju ke bagian paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru
kiri. Kemudian bronkus kanan dan kiri bercabang pada bronkiolus. Cabang-cabang
pada bronkiolus merupakan saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin
tipis, dengan bagian rongga yang memiliki silia (bulu getar).
Bronkiolus kemudian bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), yang mmeilik struktur
berbentuk bola-bola kecil yang memiliki pembuluh-pembuluh darah. Lalu Epitel pipih
yang melapisi alveoli untuk memudahkan kapiler-kapiler darah untuk mengikat manfaat
oksigen.
d. Paru-paru
Udara yang keluar masuk melewati paru-paru saat melakukan pernapasan, disebut
dengan udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan orang dewasa lebih
kurang 500 nl. Ketika menghirup udara sedalam-dalamnya, udara yang masuk disebut
udara komplementer kurang lebih sebanyak 1500 ml. Kemudian saat menghembuskan
napas sekuat-kuatnya disebut dengan udara suplementer yang dikeluarkan sekitar 1500
ml.
Saat menghembuskan napas sekuat-kuatnya dari paru-paru, ternyata di dalam paru-
paru masih terdapat udara yang disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang
1500 ml.
Sistem Pernafasan
Dalam sistem pernafasan manusia terdapat dua mekanisme cara kerja proses respirasi
yang terjadi, yaitu :
1. Pernapasan Dada
Inspirasi – terjadi saat otot antar tulang rusuk luar kontraksi, lalu tulang rusuk terangkat
dan volume rongga dada membesar dan paru-paru mengembang, sehingga tekanan
udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
Ekspirasi -ketika otot antar tulang rusuk luar relaksasi. Tulang rusuk berada pada posisi
semula dan volume rongga dada mengecil yang tekanan udara rongga dada meningkat
sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, kemudian
udara keluar.
2. Pernapasan perut
Inspirasi – Ketika otot diafragma berkontraksi, diafragma yang mendatar akan
mengakibatkan volume rongga dada membesar dan membuat tekanan udaranya
mengecil yang diikuti paru-paru yang mengembang yang menjadikan tekanan udaranya
lebih kecil dari tekanan udara atmosfer, sehingga udara masuk.
Ekspirasi – Saat otot diafragma melakukan relaksasi dan otot dinding perut berkontraksi,
akan menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Hal ini
membuat rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam
paru-paru pun keluar
Sistem Pencernaan Pada Manusia Mata Pelajaran IPA
Kelas VIII Atau 8 SMP atau Digestive System In Human
Science Subject Class VIII Or to 8 junior high
By Unknown - April 26, 2017

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno - Kali ini Kami Akan Membagikan Ilmu Tentang Sisten
Pencernaan Pada Manusia
1. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain
yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus.
Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
a. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan
tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain
sebagainya.
b. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan
lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil
pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah
proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan
keinginan kita.
c. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan
secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
d. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
e. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
melalui defekasi.

2. ORGAN DALAM SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
a. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil
dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di
dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari
usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
b. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah
saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi
dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. BAGIAN-BAGIAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


4. proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan manusia

 Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan


mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan
kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan
selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu
37oC.
 Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan.
Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi
menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
 Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
Hanya dimiliki oleh bayi.
 Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
 HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.

 Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
 Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4
jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari
terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
 Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
 Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim
yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang
siap diserap oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam
kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua
belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu
(bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang
telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu
memberikan ciri warna cokelat pada feses.

Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein
dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses
pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses
penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus
penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk
asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan
mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka
sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini
dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan pada sistem pencernaan manusia


Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun
bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan
kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan
kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada
manusia. Diantaranya:
a. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
b. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
c. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases
penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan
yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak
terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air.
Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian
perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya
yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
d. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases
kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-
nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi
makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran
berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
e. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya,
timbul rasa nyeri dan sakit.
f. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini.
g. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam
lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain
sebagainya.
h. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
i. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin,
ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL
berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
j. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak
reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat
kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
Sistem Gerak Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Atau 8 SMP
atau Classroom Science VIII or 8th grade IPA
By Unknown - April 26, 2017

Sistem Gerak

Halo Sahabat Duniaku Techno-Materi biologi kali ini khusus membahas sistem gerak
secara umum, agar kita lebih memahami dengan baik sistem gerak. Utamanya sistem
gerak pada manusia yang terdiri dari berbagai macam alat gerak yang bekerja secara
berkesinambungan dan tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain.

Pernahkah kamu menyadari, bagaimana tubuh kita dapat memiliki bentuk seperti ini?
Tubuhmu dapat memiliki bentuk karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak tersebut
terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
Sistem gerak inilah yang member bentuk tubuh, sebagai alat gerak, jalan, dan berlari
serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.Tulang, otot, dan sendi, ketiganya bersatu
membentuk satu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan
alat gerak pasif. Tulang tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan
sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-
hari, otot inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung
antartulang dalam tubuh.Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara
umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau
seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls
atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan
dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan
kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak
yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata
karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat
disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga
melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau
rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak
pada tumbuhan akan lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak
pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja
sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut
sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya
sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang
pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang
sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan
yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan
myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah
otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak
dengan otomatis tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan
mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi)
dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)
Pertumbuhan dan Perkembangan Pelajaran IPA Kelas VIII
Atau 8 SMP atau Growth and Development of Science
Lesson Class VIII Or to 8 Junior High School
By Unknown - April 26, 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan

Halo Sahabat Duniaku Techno-Pada hewan dan tumbuhan, pertumbuhan ditandai


dengan pertambahan tinggi atau besar. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
merupakan proses bertambahnya ukuran makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat
kembali lagi. Contoh yang lebih jelas, coba perhatikan diri kamu sejak saat kecil dulu
hingga sekarang duduk di bangku sekolah. Terdapat perubahan, bukan? Tubuh kamu
semakin besar dan tinggi.
Bagaimana makhluk hidup dapat tumbuh? Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas
satu sel, pertumbuhan ditunjukkan oleh bertambah besarnya sel tersebut. Pada makhluk
hidup yang tersusun oleh banyak sel, pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan
jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup tersebut. Penambahan tinggi
tumbuhan, penambahan besar diameter tumbuhan, dan penambahan tinggi suatu
hewan merupakan bukti-bukti bahwa tumbuhan atau hewan tersebut tumbuh. Dapatkah
kamu menunjukkan bukti-bukti lain bahwa suatu makhluk hidup tumbuh?
Apa yang diperlukan agar makhluk hidup tumbuh? Untuk pembentukan dan
pembesaran sel-selnya, mahluk hidup harus mendapatkan bahan-bahan yang
diperlukan. Pada hewan dan manusia, bahan-bahan tersebut diperoleh dengan cara
makan. Pada tumbuhan bahan-bahan tersebut didapat melalui fotosintesis dan
pengambilan unsurunsur mineral dari tanah.
pupuk sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Zatzat yang dikandung
pupuk digunakan bagi pembentuk sel-sel baru dan kelancaran metabolisme tanaman.
Tumbuhan memerlukan sejumlah mineral. Tanaman yang tidak diberi pupuk akan
kekurangan mineral sehingga pertumbuhannya terganggu ataupun agak terhambat.
Makhluk hidup tidak hanya tumbuh, makhluk hidup juga mengalami perkembangan Jika
kamu menanam biji tanaman, biji tersebut akan menjadi kecambah. Selanjutnya bukan
pertambahan ukuran kecambah saja yang terjadi, namun juga perkembangan ke arah
bentuk dewasa tanaman tersebut. Misalnya, biji yang kamu tanam adalah biji kacang
merah, maka setelah berkecambah, yang terjadi bukan hanya pertambahan ukuran
kecambah kacang merah saja. Seiring dengan waktu, kecambah akan tumbuh
membesar membentuk akar, daun, cabang, dan menghasilkan bunga.

Perhatikan Gambar 1.2 berikut.


pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Perhatikan, tanaman tersebut mengalami perubahan yang tampak jelas.


Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, perkembangan merupakan proses
perubahan makhluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang mengarah pada
kedewasaan. Pada beberapa makhluk hidup, terutama makhluk hidup yang mengalami
metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup hingga
mencapai bentuk dewasa) perkembangan yang terjadi dapat diamati dengan cukup
jelas. Misalnya, pada kupu-kupu. Perhatikan Gambar 1.3 yang memperlihatkan proses
perkembangan pada kupu-kupu.

metamorfosis kupu-kupu
Gambar 1.3 Perkembangan yang terlihat jelas pada kupu-kupu. Dimulai dari telur – larva
– pupa – kupu-kupu muda – kupu-kupu dewasa.

Pada kupu-kupu terlihat jelas adanya tahapan-tahapan perkembangan. Kupu-kupu


awalnya berasal dari telur, lalu menetas menjadi ulat (larva). Ulat berubah menjadi
kepompong (pupa), kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Setiap tahapan
perkembangan dapat diamati dengan cukup jelas. Tahapan perkembangan yang cukup
jelas juga dapat diamati pada perkembangan katak (Gambar 1.4).
Metamorfosis katak

Gambar 1.4 Pada katak ini terlihat jelas pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi.
“Metamorfosis adalah serangkain perubahan bentuk selama pertumbuhan dari bentuk
muda menjadi bentuk dewasa”

Pada tahapan perkembangan katak, kamu tidak dapat mengatakan bahwa seekor
berudu yang besar berarti sudah dewasa atau sebaliknya, katak yang kecil berarti belum
dewasa. Karena, sebesar apapun berudu katak, kamu akan mengatakan bahwa dia
masih lebih muda dibandingkan seekor katak yang ukurannya kecil sekalipun. Seekor
beruduyang besar tidak akan dapat bereproduksi karena organ-organ kelaminnya belum
matang, sedangkan katak yang berukuran kecil mungkin dapat bisa bereproduksi sebab
organ kelaminnya sudah lebih matang.
Salah satu ciri makhluk hidup yang telah mencapai tahap akhir perkembangannya
adalah kematangan organ-organ reproduksi. Kematangan organ reproduksi pada hewan
tidak terlalu mencolok, namun pada tumbuhan kematangan organ reproduksi dapat
dengan mudah diamati. Munculnya bunga pada tumbuhan merupakan tanda yang amat
jelas bahwa perkembangan tumbuhan tersebut telah matang. Dengan matangnya
organ-organ reproduksi, makhluk hidup dapat bereproduksi untuk menghasilkan
keturunan baru.
Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu usaha
makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup yang tidak
mampu bereproduksi tidak akan mempunyai keturunan sehingga jika makhluk hidup
tersebut mati maka tidak akan ada lagi yang menggantikannya. Sebaliknya makhluk
hidup yang mampu bereproduksi dan menghasilkan keturunan yang banyak akan lebih
berpeluang untuk tetap lestari di bumi.
Tahukah kalian beberapa binatang yang telah atau hampir punah? Harimau jawa, badak
jawa, gajah sumatra, orang utan, dan banteng adalah beberapa contoh binatang langka
yang perlu dilindungi. Binatang-binantang tersebut memiliki masa tumbuhan dan
perkembangan yang lama (beberapa tahun). Dari sejak binatang tersebut dilahirkan
sampai binatang tersebut dewasa dan mampu berkembang biak memerlukan waktu
yang lama. Selain itu, jumlah keturunan yang dihasilkan oleh binatang-binatang tersebut
juga sedikit. Akibatnya, apabila ada jenis binatang tersebut yang mati akan sulit
tergantikan sebab diperlukan waktu yang lama untuk melahirkan anak.
Cobalah kalian bandingkan dengan nyamuk. Masa pertumbuhan dan perkembangan
nyamuk sangat singkat (hanya beberapa hari). Dari sejak telur hingga menjadi nyamuk
dewasa yang bisa menghasilkan keturunan yang sangat banyak jumlahnya. Oleh
karena itu, sekalipun hampir setiap hari banyak nyamuk yang mati terbunuh, namun
nyamuk tidak punah.
Jelaslah kini bahwa pertumbuhan dan perkembangan sangat mempengaruhi kelestarian
suatu makhluk hidup. Semakin pendek masa pertumbuhan dan perkembangan suatu
makhluk hidup serta semakin banyak jumlah keturunan yang dihasilkannya, makhluk
hidup tersebut akan semakin bisa mempertahankan kelangsungan keturunannya.
Sebaliknya, semakin lama masa pertumbuhan dan perkembangan serta semakin sedikit
jumlah keturunan yang dihasilkan suatu mahkluk hidup, maka semakin sulit makhluk
hidup tersebut mempertahankan kelestariannya

Tahapan Perkembangan Manusia

Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang.
Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama sebagai manusia, bayi
yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu, pertumbuhannya,
bukan hanya ukurantubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga
menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia
perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak
namun juga banyak aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir dan kemampuan
emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi
hingga dewasa?

Perkembangan pada manusia terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan


manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang
berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).

Inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang
disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan
seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang
menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh
dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran
adalah kurang lebih 9 bulan.Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam
tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih
5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat
besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan
tangan dan kakinya.

2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah
mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh
memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa
dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.

3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah
proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu
leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah
mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah
dengan sebutan bayi.
Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi
sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa,
namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun
belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan
baik.

Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi
anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan semakin
matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun),
perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.
Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa
pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir
lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang.
Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini?
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi.
Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan
organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak
perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah dada,
dan terjadi menstruasi. Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun
(sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan
mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena itu, kamu
tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal tersebut terjadi padamu. Sebab,
semua orang akan mengalami hal-hal tersebut.

Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki).
Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.

Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi
itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi?
Organ reproduksi perempuan terdiri dari organ penghasil sel telur (ovarium) yang
jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi
(rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami
pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.

Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali.
Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian
giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.

Sebelum ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan
bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang akan datang.
Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim. Jika ada
calon bayi yang datang calon bayi tersebut terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.

Pada dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk
mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk
bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan pengeluaran
hormon untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim.

Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu
mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini akan
keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut.
Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8
hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi.
Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ
reproduksimu berfungsi normal.

Tahukah kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium
mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding setiap bulannya.
Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah menurutmu perempuan yang
hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi
kehamilan, maka tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga
calon bayi dan tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim.

Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan
selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu
mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh
tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang,
berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan
aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki
masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau
nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?

Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan
menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak
istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa
ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan
dan lain-lain.
Getaran Dan Gelombang Mata Pelajaran IPA Kelas VIII
Atau 8 SMP atau Vibration And Wave of Science Subject
Class VIII Or 8 SMP
By Unknown - April 27, 2017

Getaran Dan Gelombang

Halo Sahabat Duniaku Techno-Apa Itu Getaran? Yap Getaran adalah gerak bolak-balik
di sekitar titik kesetimbangan. Besaran-besaran dalam getaran adalah amplitudo,
periode, dan frekuensi. Amplitudo, yaitu simpangan getaran yang paling benar. Periode,
yaitu waktu untuk melakukan satu getaran. Frekuensi, yaitu banyaknya getaran tiap satu
detik.
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Berdasarkan
medium perambatannya, dibedakan dua macam gelombang. Gelombang mekanik, yaitu
gelombang yang memerlukan alat perambatan. Gelombang elektromagnetik, yaitu
gelombang yang dapat merambat tanpa medium perantara.
Berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua macam.
Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatan dan arah getarannya
saling tegak lurus. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah r
ambatannya searah dengan arah getarannya.
Hubungan antara cepat rambat, panjang, dan periode gelombang dituliskan dalam
persamaan: V = π / T
Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya,
gelombang bunyi selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang
hampa).
Cepat rambat gelombang bunyi tergantung medium perantaranya. Dapat dirumuskan
dalam persamaan: V = ∆S / ∆t
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam. Infrasonik, yaitu bunyi
dengan frekuensi di bawah 20 Hz. Audiosonik, yaitu bunyi dengan frekuensi antara 20 –
20.000 Hz. Ultrasonik, yaitu bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz.
Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang
frekuensinya tak teratur disebut desah.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan
sebuah benda yang bergetar.
Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul
yang langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang
terdengar setelah bunyi asli.
Tekanan Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Atau 8 SMP atau
Science Pressure Class VIII or 8 junior high school
By Unknown - April 27, 2017

Tekanan

Halo Sahabat Duniaku Techno- Jumpa Lagi Kali ini Saya akan membahas Apa Itu
Tekanan yap Tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan
luas, dirumuskan.F = P / A

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruangan
tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Hukum Archimides menyatakan bahwa benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair mempunyai tiga kemungkinan, yaitu
mengapung, melayang, dan tenggelam. -Benda mengapung jika w < Fa -Benda
melayang jika w = Fa -Benda tenggelam jika w > Fa

Tekanan udara disebut juga tekanan atmosfer dipengaruhi oleh partikel-partikel udara di
suatu daerah. Tekanan udara yang terbesar mengakibatkan terjadinya angin.
Energi Dan Usaha Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Atau 8
SMP atau Energy And Business Class VIII or 8th grade
SMP
By Unknown - April 27, 2017

Energi Dan Usaha

Halo Sahabat Duniaku Techno-Kalau ingin tahu Apa itu Energi Saya Akan membahas
dari pengertiannya dahulu yap Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Bentuk-bentuk energi antara lain energi kimia, energi listrik, energi panas, dan energi
nuklir.
Tidak semua energi dapat langsung digunakan, sehingga pemanfaatan energi
menggunakan konsep perubahan energi.

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda berkaitan dengan gerak. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.

Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi benda. Ep = m × g × h

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kelajuannya. Ek = ½ × m × v2


Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan, melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.

Usaha adalah perkalian antara gaya yang bekerja dengan besarnya perpindahan.
Dalam kaitannya dengan energi, usaha merupakan perubahan energi. W = F × s W =
E2 - E1
Daya adalah besarnya usaha atau perubahan energi yang terjadi tiap satuan waktu. P =
W/t
Gaya Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Atau 8 SMP atau
Science Class VIII or 8th grade junior high school style
By Unknown - April 26, 2017

Gaya

Halo Sahabat Duniaku Techno Apakah Anda Tahu Apa Itu Gayga ? Yap Gaya adalah
suatu tarikan atau dorongan yang bekerja pada benda. Gaya merupakan besaran vektor
yang mempunyai nilai (besar) dan arah.
Gaya sentuh, yaitu gaya akibat sentuhan pada permukaan benda.
Gaya tidak sentuh, yaitu gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan pada benda.

Resultan gaya adalah gabungan dari beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda.
Kesetimbangan adalah keadaan suatu benda di mana resultan gaya sama dengan nol.
Pada keadaan setimbang, benda tidak mengalami perubahan keadaan.

Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau
terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang bekerja pada
benda tersebut. ΣF = 0

Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan gaya pada suatu
benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
A = ΣF / m

Hukum III Newton menyatakan bahwa dari suatu gaya yang bekerja pada benda terjadi
gaya reaksi yang sama besar dan arahnya berlawanan. Faksi = –Freaksi
Gaya yang sering kita jumpai adalah gaya gesekan dan gaya berat. Gaya gesekan
adalah gaya yang terjadi akibat pergerakan suatu benda di atas permukaan bidang.
Sedangkan gaya berat adalah perkalian antara percepatan gravitasi bumi dengan
massa benda.

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan


manusia. Ada empat jenis pesawat sederhana, yaitu bidang miring, tuas, katrol, dan
roda gigi.
Sistem Saraf dan Indera Manusia Mata Pelajaran IPA
Kelas IX Atau 9 SMP atau Neural System and Human
Measures Science Class IX or 9 junior high school
By Unknown - April 27, 2017

Sistem Saraf dan Indera Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno- Kali ini saya Akan membahas tentang Apa itu Sistem
Saraf dan Indera Manusia Simaklah Artikel Dibawah ini :

1. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas


menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
2. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf, yaitu
reseptor,
penghantar impuls, dan
efektor.
3. Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai
serangkain pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
4. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan
menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut yaitu
gerak sadar dan gerak tidak sadar. Gerak tidak sadar disebut gerak refleks.
5. Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang. Sedangkan sistem saraf tepi
Memperlambat gerak peristaltis.
Memperlebar pupil.terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
6. Sistem saraf simpatik pada sistem saraf otonom mempunyai fungsi sebagai berikut.

 Mempercepat denyut jantung.


 Memperlebar pembuluh darah.
 Memperlebar bronkus.
 Mempertinggi tekanan darah
 Menghambat sekresi empedu.
 Menurunkan sekresi ludah.
 Meningkatkan sekresi adrenalin.

7. Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan
kulit. Kelima indera ini akan berfungsi dengan baik apabila:
saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
8. Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap, tetapi
merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan
timbulnya rasa pedas.
Sistem Reproduksi Manusia Mata Pelajaran IPA Kelas IX
Atau 9 SMP atau Human Reproductive System of Science
Subjects Class IX or 9 junior high
By Unknown - April 27, 2017

Sistem Reproduksi Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno-Kali Ini Saya Akan Membahas Apa Saja Sistem
Reproduksi Manusia

Bab. 2
Sistem Reproduksi Manusia
1. Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang
memiliki sifat atau ciri-ciri yang sama dengan induknya.
2. Alat reproduksi laki-laki adalah testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma,
epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis.
3. Alat reproduksi wanita adalah vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopii, dan
ovarium.
4. Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan sperma.
5. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum.

Sekian Terima Kasih Telah Berkunjung jangan lupa Jejaknya Oke Kami tunggu Sengaja
Kami Ringkas Supaya Ada Pertanyaan Baru Kalau ada Pertanyaan Kami akan
luncurkan yang lengkap pembahasannya sekian banyak - banyak Terima kasih Telah
Berkunjung sip dah pokoknya
Sistem Ekskresi Pada Manusia Mata Pelajaran IPA Kelas
IX Atau 9 SMP atau Excretory System In Human Science
Subject Class IX Or 9 junior high
By Unknown - April 27, 2017

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Halo Sahabat Duniaku Techno - Kali ini juga saya akan membahas Sistem Ekskresi
Pada Manusia

Silahkan Simak Dibawah ini untuk lebih Jelasnya ok :

1. Untuk mengeluarkan zat sisa, tubuh manusia dilengkapi dengan alat ekskresi
berupa ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
2. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar berupa kulit ginjal (korteks)
bagian kedua berupa sumsum ginjal (medulla), dan bagian ketiga berupa rongga ginjal
(pelvis).
3. Penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal terjadi melalui tiga proses, yaitu
penyaringan, penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan penambahan zat-
zat pada urine.
4. Zat-zat yang terdapat dalam urine sesungguhnya atau urine sekunder dalam
keadaan normal adalah sebagai berikut.
Air 95%
Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
Zat warna empedu yang menyebabkan urine berwarna kuning.
Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormone dan vitamin.
5. Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat
(dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
6. Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu
tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan
lemak, sebagai pelindung, dan indra peraba.
7. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu, dan
sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang
berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancur kan di dalam limpa.
8. Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu
paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida
dan uap air.
Tata Surya Mata Pelajaran IPA Kelas IX Atau 9 SMP atau
Solar System Subjects Science Class IX Or 9 SMP
By Unknown - April 27, 2017

Tata Surya

Halo Sahabat Duniaku Techno - Kali ini saya akan membahas ringkasan materi tentang
Tata Surya

1. Galaksi adalah gugusan bintang-bintang, gas, dan debu saling mengikat karena
adanya gravitasi.
2. Rasi bintang adalah kelompok bintang jika dilihat dari bumi menghasilkan suatu
bentuk tertentu.
3. Tata surya terdiri dari planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang
membentuk satu sistem.
4. Ada dua macam planet, yaitu planet dalam dan luar. Planet dalam adalah planet
yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Planet luar adalah planet yang
terletak di luar sabuk asteroid.
5. Satelit adalah benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda langit yang
lebih besar.
6. Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
7. Peristiwa di permukaan bumi yang dapat merugikan kehidupan adalah
pencemaran, pelapukan dan pengikisan, serta pemanasan global

Jangan Lupa Jejaknya ya Saya Tunggu ,Kalau ada yang dipertanyakan Silahkan Kami
Akan membalasnya dengan fast respon Sekian Terima Kasih telah berkunjung ke Sini
Elektromagnetik Mata Pelajaran IPA Kelas IX Atau 9 SMP
atau Electromagnetic Science Subject Class IX Or 9
junior high
By Unknown - April 27, 2017

Elektromagnetik

Halo Sahabat Duniaku Techno - Di postingan Kali ini Saya akan membahas tetang
kemagnetan mohon simak dibawah ini untuk lebih lanjutnya :

1. Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet disekitar
kawat itu. Arah medan magnet bergantung pada arah arus.
2. Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan magnetik. Jika
elektromagnet dialiri arus, maka elektromagnet itu berlaku seperti magnet batang, kutub
utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya. Jika arus diputus, maka
elektromagnet tidak lagi bersifat magnet.
3. Jika kawat berarus terletak dalam medan magnet, maka kawat tersebut
mendapatkan gaya Lorentz.
4. Beberapa penerapan gejala kemagnetan oleh arus listrik misalnya untuk
mengangkat benda-benda logam yang berat, pada motor listrik, alat ukur listrik, bel
listrik, dan pengeras suara.
5. Jika terdapat perubahan medan magnet dalam sebuah kumparan, maka timbul
arus induksi dalam kumparan itu. Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik.
6. Pada generator, induksi elektromagnetik diterapkan untuk mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik.
7. Transformator digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik
bolak-balik (AC).
8. Pada transformator penaik tegangan (step up), jumlah lilitan kumparan sekunder
lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan primer.
9. Pada transformator penurun tegangan (step down), jumlah lilitan kumparan
sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan kumparan primer.
10. Efisiensi transformator menunjukkan perbandingan energi keluaran terhadap
energi masukan pada transformator itu.
Kemagnetan Mata Pelajaran IPA Kelas IX Atau 9 SMP
atau Magnetism of science subjects class IX or 9 junior
high school
By Unknown - April 27, 2017

Kemagnetan

Halo Sahabat Duniaku Techno - Kali ini saya akan Membahas Ringkasan Materi
Tentang Kemagnetan Biasanya ini Dibahas Di Kelas 9 atau IX smp ya

1. Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama


tarik-menarik.
2. Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet.
Medan magnet dapat digambarkan oleh garis gaya magnet.
3. Magnet tersusun dari magnet-magnet elementer yang searah.
4. Bumi bersifat sebagai magnet, oleh karena itu dikelilingi medan magnet.
5. Kutub utara magnet bumi terletak di dekat kutub selatan geografis, dan kutub
selatan magnet bumi terletak di dekat kutub utara geografis.
6. Kompas tidak persis menunjuk arah utara selatan. Kompas menunjuk arah kutub
magnet bumi. Sudut antara kutub utara selatan magnet bumi (yang ditunjuk kompas)
dengan kutub utara selatan geografis disebut deklinasi. Sedangkan sudut yang dibentuk
jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.

Jangan Lupa Jejaknya ya Kami tunggu Setiap saat ok Sekian Terima Kasih
Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 7 SMP
Chapter 1 What Is Your Name?
Function
Greeting
– Hi.
– Hello.
– Good morning.
– Good afternoon.
– Good evening.
Introducing
– My name is Tiana.
– I am Monty.
– This is my friend, Widdie.
1. Grammar: To Be
Example:
– I am a student.
– You are a teacher.
– He is a principal.
– They are students
Chapter 2 Things around Us
1. Language Function
Expressing gratitude
– Thank you.
– Thanks.
– Thank you very much.
Expressing apology
– I am sorry.
– I am very sorry.
– Please excuse me.
– Please accept my apology.
Asking for information
– Excuse me. What is your name?
– Can you tell me where you live?
– Can you help nd the classroom?
Giving information
– My name is Anisa.
– I live on Jalan Setiabudhi.
2. Grammar: There Is/There Are
Examples:
– There is a book on the table.
– There are many chickens in my yard.
– There is some milk in the cup.
Chapter 3 Let’s Go to School
1. Language Function
Giving Commands
– Close the door.
– Open the book, please.
Expressing prohibition
– Don’t come late.
– Don’t be lazy.
2. Grammar : Verb –ing
Example :
– I am reading a newspaper.
– They are not studying English.
– Are you playing a video game?
Chapter 4 What Should I Buy?
1. Language Function
Expressing politeness
– Excuse me, can you tell me the way to the post office?
– Pardon?
– Sit down, please.
2. Grammar : Adjectives
Example :
– That is an expensive car.
– This is a thick book.
– My cat has a white tail.
– My bag is brown.
– My father’s shirt is blue
Chapter 5 Family Life
1. Language Function
Asking and giving opinion
– What do you think of the car?
– I think it’s a good car.
Expressing likes and dislikes
– I like my new sofa.
– I can’t stand hamburger.
2. Genre of Text: Descriptive Text
Social function:
– To describe a particular person, place or thing
Generic structure:
– Identification: identifies phenomenon to be described
– Description: describes parts, qualities, and characteristics.
3. Grammar: Prepositions
Examples:
– The cat is under the chair.
– The boys are in front of a car.
– The girl is standing next to me.
Chapter 6 What Do You Do?
1. Language Function
Asking and giving something
– May I have another story book, please?
– Could you wash the cups, please?
– Yes, of course.
– Sure. Glad to help.
2. Genre of text: Descriptive Texts
Social function:
– To describe a particular person, place or thing
Generic structure:
– Identification : identifies phenomenon to be described.
– Description : describes parts, qualities, characteristics.
Example:
– Mr Mustafa is a pilot. He works for an airline. He is tall and straight hair. He also has brown
eyes.
3. Grammar : Simple Present Tense
Examples :
– I study English.
– He stops working at 2 p.m.
– They sing loudly.
– We like strawberry cake.
Chapter 7 Work Out
1. Language Function
Asking and giving facts
– Did you come here yesterday?
– I came here yesterday.
2. Genre of Text: Procedure
Social function : To describe how something is accomplished through a sequence of actions
or steps
Generic structure :
– Goal
– Materials (not required for all procedural texts)
– Steps (i.e., goal followed by a series of steps oriented to achieving the goal)
Example:
– First, make sure the car is in neutral. Now, start the engine. Put your foot on the clutch.
Press it down, but don’t put your other foot on the accelerator yet.
3. Grammar : Adverb
Examples :
– Elia is a very beautiful girl.
– We go to Jakarta by train.
– Putri will meet her parents soon.
Chapter 8 My Hobby
1. Language Function
Asking clarification
– I beg your pardon? Please repeat what you said.
– Did you say one kilogram or two kilograms?
2. Genre of Text: Procedure
Social function: To describe how something is accomplished through a sequence of actions or
steps
Generic structure:
– Goal
– Materials (not required for all procedural texts)
– Steps (i.e., goal followed by a series of steps for achieving the goal)
Example:
– Put two centimetres of water in each jar. Add a few drops of colouring, red in one jar, blue in
the next, and so on. Put a stick of celery in each jar, with ….
3. Grammar: Do and Does
Examples:
– Rina goes to a swimming pool.
– She doesn’t go to a swimming pool.
– Does Rina go to a swimming pool?

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 8 SMP


Chapter 1 My Favourite Animals and Plants
1. Language Function
a. Asking and offering for help
– Can you help me to get …?
– Would you like me to help you?
b. Describing the physical features
– The owers are red and smell good
– The cat is very cute and cuddly. It has white and black fur
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: identi es phenomenon to be described
Spot is a regular house cat. He is quite fat, very uffy, and adorable.
He has orange fur with white and black spots….
3. Grammar:
a. Simple Present Tense
Example:
– The bird ies easily.
– I like peacocks very much.
b. Comparative Degree
Example:
– A sun ower is not as big as a Raf esia.
– An eagle is different from a condor.
Chapter 2 It’s Time for Holidays
1. Language Function
a. Asking and giving opinion
– What’s your opinion of ….
– Well, I must say that ….
b. Describing places
– The rooms look very comfortable
– The wall is colorful
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: describes parts, qualities, characteristics
There is a new hotel in my city. It is a four star hotel….
3. Grammar: Articles: a and the
Example:
– There is a new hotel in my city.
– The hotel is not very big but the architecture is very beautiful.
Chapter 3 Growing Up
1. Language Function
a. Asking for approval
– Is that all right?
– Do you think … ?
b. Refusing and giving permission
– Yes, certainly
– I’m afraid I can’t let you stay until night
c. Expressions to invite others
– Would you like to … ?
– Shall we … ?
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
Two days ago, I was walking in the park by myself. Suddenly I heard a noise behind
some bushes….
3. Grammar: WH-Questions
Example:
– Who ate the apple?
– Whom did you meet at the post of ce this morning?.
– What made you cry?
– When did you see him?
– Where did you buy the dress?
Chapter 4 A Friend in Need Is a Friend Indeed
1. Language Function
a. Offering help
– What can I do for you?
– May I help you?
b. Giving and refusing opinions
– I think …
– In my opinion …
2. Genre of text: Narrative
a. Social function: To amuse, entertain and to deal with actual or vicarious experiences in
different ways.
b. Generic structure:
– orientation: sets the scene and introduces the participants
– evaluation (optional): a step back to evaluate the plight
– complication: a crisis arises
– resolution: the crisis is resolved, for better or worse
– reorientation (optional)
Once upon a time there lived two best friends, the hare and the tortoise….
3. Grammar: Simple Past Tense : Regular Verbs
Examples:
– Mantu lived in a village deep in the jungle.
– They moved to a bigger house.
Chapter 5 Personal Experience
1. Language Function
a. Giving advices
– If I were you, I’d …
– I’d … if I were you
– You’d better not …
– I wouldn’t recommend …
b. Offering, accepting, and declining an offer
– Would you like …?
– Yes, please.
– Not for me, thank you.
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I went to my Beni’s house yesterday to do a homework. I went there with Dodi….
3. Grammar: Modal’s; should
Example:
Nina : Hi, Tomi. How was the concert?
Tomi : Hi, Nina. Yes, it was great. You should go and see their second performance.
Nina : Wow, really? I’ll go and see it then.
Chapter 6 Share Your Story
1. Language Function
a. Asking and giving information
– Excuse me, do you know …
– Can you tell me …
b. Expressions to start a conversation
– Excuse me, but …
– Lovely/nice day, isn’t it?
c. Expressions to respond to statement and you agree with it
– That’s what I was thinking
– How true
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I walked down the pavement alone that evening. I noticed that the streets were very
quiet….
3. Grammar:
a. Past Continuous Tense
Example:
– I was writing a letter.
– She was watching a movie.
b. Quantifers
Example:
– We don’t have any sunglasses
– There are a few pieces of wood left for the re place.
Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Simple
Present Tense
Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan
atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana,
atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari,atau perbuatan
yang tidak ada kaitannya dengan waktu.

a. Kalimat Verbal

1. Rumus kalimat verbal positif yang digunakan adalah :

Untuk subyek I, You, We, They :

Subyek + infinitive (Verb 1)

Untuk subyek He, She, It :

Subyek + infinitive (Verb 1) + s/es

Keterangan :

Infinitive ( Kata kerja dasar) disebut juga kata kerja bentuk pertama (Verb 1)

Contoh :

- I write a letter everyday.

(Saya menulis surat setiap hari)

- She reads a magazine every morning.

(Dia membaca majalah setiap pagi)

- They visit their grandmother every Friday.

(Mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at)


Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan saat menambahkan s/es pada kata kerja dasar
(infinitive), yaitu sebagaiberikut :

1. Pada umumnya kata kerjanya (infinitive) langsung ditambah dengan akhiran "-s"

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran


“-s”
Arti kata

1 Read reads membaca

2 Work Works bekerja

3 write Writes menulis

4 set Sets terbenam

5 shine Shines bersinar

6 sing Sings menyanyi

7 bring Brings membawa

8 eat Eats makan

9 help Helps menolong

10 give Gives memberi

2. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "ch, o, s, sh, x, z" ditambah akhiran "-es"

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran


“-es”
Arti kata

1 teach teaches mengajar

2 reach reaches menjangkau

3 do does mengerjakan

4 go goes pergi

5 kiss kisses mencium

6 discuss discusses mendiskusikan

7 pass passes melewati


8 wish wishes mengharapkan

9 finish finishes menyelesaikan

10 fix fixes memperbaiki

3. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran dengan huruf "-y" dan didahului oleh huruf mati
(konsonan), maka akhiran "-y" diubah menjadi "-i" kemudian ditambah "-es".

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran “-es”


Arti kata

1 cry cries menangis

2 carry carries membawa

3 fly flies terbang

4 study studies belajar

5 reply replies menjawab

6 try tries berusaha

4. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "-y" yang diawali oleh huruf hidup (vokal), cukup
ditambah dengan akhiran "-s' .
No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran
“-s”
Arti kata

1 buy buys membeli

2 play plays bermain

3 lay lays berbaring

4 say says berkata

5. Apabila kata kerja (infinitive) diawali dengan kata kerja bantu, maka tidak mendapatkan
tambahan "s/es".

No Contoh Kata Arti

1 must try harus mencoba

2 must work harus bekerja

3 can speak dapat bicara


4 can write dapat menulis

2. Rumus kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :


Untuk subyek I, You, We, They :

Subyek + do + not + infinitive (Verb 1)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + does + not + infinitive (Verb 1)

Keterangan :

Untuk membentuk kalimat verbal negatif harus ditambahkan "do/does + not" yang diletakan
sebelum kata kerja (infinitive).

Do digunakan bila subyeknya I, You, We, They

Does digunakan bila subyeknya He, She, It

Dalam bentuk kalimat verbal negatif, tambahan "s/es" pada kata kerja dihilangkan.

Contoh :

- I do not write a letter everyday.

(Saya tidak menulis surat setiap hari)

- She does not read a magazine every morning.

(Dia tidak membaca majalah setiap pagi)

- They do not visit their grandmother every Friday.

(Mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at)

3. Rumus kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :


Untuk subyek I, You, We, They :

Do + Subyek + Infinitive (Verb 1) ?

Untuk subyek He, She, It :

Does + Subyek + Infinitive (Verb 1) ?

Keterangan :
Kalimat verbal tanya dibentuk dengan meletakan do/does di awal kalimat jadi penambahan
"s/es" pada kata kerja (infinitive) juga dihilangkan (tidak diperlukan).
Contoh :

- Do I write a letter everyday?

(Apakah saya menulis surat setiap hari?)

- Does She read a magazine every morning?

(Apakah dia membaca majalah setiap pagi?)

- Do they visit their grandmother every Friday?

(Apakah mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at?)

Jawaban yang diperlukan untuk pertanyaan di atas hanya : Yes,....... atau No,.......

Contoh lain :
- Do they go to school everyday?
Apakah mereka pergi ke sekolah setiap hari?
Jawaban :
Yes, they do. (Ya)
No, they don't. (Tidak)

- Does she buy a doll every month?


Apakah dia membeli sebuah boneka setiap bulan?
Jawaban :
Yes, she does. (Ya)
No, she doesn't

Apabila dalam kalimat verbal tanya digunakan bersama kata tanya (question word) seperti : What
(apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), Which (yang mana), How
(bagaimana), maka pola susunan kalimatnya adalah :

1. Bila kata tanya (question word) yang digunakan tidak menanyakan subyek, misalnya : Where,
What, When, Why, Which, How dapat digunakan rumus :

Untuk subyek I, You, We, They :

Question Word (QW) + do + Subyek + Infinitive ?

Untuk subyek He, She, It :

Question Word (QW) + does + Subyek + Infinitive ?

Contoh kalimat :
- Where do you live?
(Dimana kamu tinggal?)
Jawabannya tidak Yes atau No tapi :
I live in Jakarta.
(Saya tinggal di Jakarta)
- What does she write?
(Apa yang dia tulis?)
Jawaban :
She writes a letter.
(Diamenulis sebuah surat.)

2. Bila kata tanya (Question Words) yang digunakan menanyakan subyek, misalnya Who, maka
rumusnya sebagai adalah :

Question Word (QW) + infinitive + s/es?

Keterangan :
Pada bentuk pertanyaan ini, kata kerja (infinitive) ditambah dengan "s/es" sesuai dengan aturan
yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Contoh :
- Who always helps your father?
(Siapa yang selalu membantu bapakmu?)
Jawaban :
My brother always help my father.
(Kakak laki-lakiku selalu membantu bapakku)

- Who borrows your English book?


(Siapa yang meminjam buku bahasa Inggrismu?)
Jawaban :
Amira borrows my English book.
(Amira meminjam buku bahasa Inggris saya)

Kalimat verbal dalam bentuk Simple Present Tense, pada umumnya digukan untuk :
a. Menyatakan suatu perbuatan yang menjadi kebiasaan atau yang dilakukan pada waktu-waktu
tertentu.
Contoh :
- He visits my house twice a week.
(Dia mengunjungi rumah saya dua kali seminggu)
- They go to campus everyday.
(Mereka pergi ke kampus setiap hari.)
- She eats meat ball everyday.
(Dia makan bakso setiap hari.)

b. Menyatakan suatu kebenaran atau kenyataan umum, suatu kebenaran yang terjadi terus-
menerus.
Contoh :
- The sun rises in the east.
(Matahari terbit di sebelah timur.)
- The sun sets in the west.
(Matahari terbit di sebelah barat.)
- A week have seven days.
(Satu minggu mempunyai tujuh hari)

Dalam kalimat verbal bentuk Simple Present Tense, seringkali digunakan adverb of frequency atau
kata keterangan yang menunjukan derajat keseringan atau kebiasaan tentang suatu perbuatan yang
dilakukan. Yaitu:

No Adverb of Frequency Arti Prosentase

1 always selalu 100%

2 usually biasanya 99%-90%

3 often sering 90-75%

4 sometimes Kadang-kadang 75%-25%

5 seldom jarang 25%-10%

6 rarely jarang 10%-1%

7 never Tidak pernah 0%

contoh lain :
- I always eat fried rice every morning.
(Saya selalu makan nasi goreng setiap pagi)
- They sometimes walk to their school.
(Mereka kadang-kadang berjalan kaki ke sekolah mereka)
- She never drinks coffee.
( Dia tidak pernah minum kopi)

b. Kalimat Nominal
1. Rumus kalimat nominal positif yang digunakan adalah :

Subyek + To be + Noun Adjective/Adverb

Keterangan :
Non verb atau bukan kata kerja (verb), dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective) atau
kata keterangan (adverb).
To be (is, am, are) yang disesuaikan dengan subyek kalimat.
- is untuk subyek He, She, It
- are untuk subyek We, You, They
- am untuk subyek I

Contoh :
- You are sad. -------------> kata sifat
(Kamu sedih)
- We are in the library. -----> kata keterangan
(Kami ada di perpustakaan)
- She is a teacher.
(Dia seorang guru)

Tetapi jika sebelum to be didahului oleh kata kerja bantu (verb), maka bentuk to be (is, am,
are)berubah menjadi be untuk semua subyek.
Contoh :
- I must be there.
(Saya harus kesana,)
- He can be ill.
(mungkin dia sakit.)

2. Rumus kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :

Subyek + To be + not +Noun Adjective/Adverb

Keterangan :
Kalimat nominal negatif dibentuk dengan menambahkan not di belakang to be.

- You are not sad.


(Kamu tidak sedih)
- We are not in the library.
(Kami tidak ada di perpustakaan)
- She is not a teacher.
(Dia bukan seorang guru)

3. Rumus kalimat nominal tanya yang digunakan adalah :

To be + Subyek + Noun Adjective/Adverb

Keterangan :
Kalimat nominal ini dibentuk dengan to be di awal kalimat.

Contoh :
- Are you sad?
(Apakah kamu sedih?)
- Are we in the library?
(Apakah kami ada di perpustakaan?)
- Is she a teacher?
(Apakah dia seorang guru?)

Untuk menjawab pertanyaan di atas dapat digunakan jawaban : Yes, ... atau No, ...
Contoh :

- Is she a teacher?
(Apakah dia seorang guru?)
Jawaban :
Yes, she is. = Ya
No, she is not. = Tidak

Jika dalam kalimat nominal tanya digunakan kata tanya (question word), maka rumus yang
digunakan adalah:

Question Word (QW) + To be + subyek ?

Contoh:
- Where is your mother?
(Dimana ibumu?)
Jawaban :
She is in the kitchen.
(Dia ada di dapur.)

- What is your occupation?


(Apa pekerjaan kamu?)
Jawaban :
I am a teacher.
(Saya seorang guru.)

Keterangan :
Jika dalam kalimat tanya digunakan subyek you (kamu), maka dalam kalimat jawaban harus
digunakan subyek I (saya).

Pada umumnya kalimat nominal bentuk Simple Present Tense digunakan untuk :
a. Untuk menyatakan suatu keadaan yang sedang berlangsung saat ini sekarang atau perbuatan yang
merupakan suatu kebiasaan.
Contoh :
- She is here now.
(Dia disini sekarang)
- You are a doctor.
(Kamu seorang dokter.)

b. Untuk menyatakan kebenaran umum, tetapi dalam kalimat nominal tidak digunakan keterangan
waktu.
contoh :
- ice is cold.
(es itu dingin.)
- fire is hot.
(api itu panas.)

Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah :

No Keterangan Waktu
Arti

1 everyday setiap hari

2 every week setiap minggu

3 every month setiap bulan

4 every year setiap tahun

5 every night setiap malam

6 every afternoon setiap sore

7 every minute setiap menit


8 every hour setiap jam

9 once a week satu kali seminggu

10 twice a week dua kali seminggu

11 three times a week tiga kali seminggu

12 twice a day dua kali sehari

13 three times a day tiga kali seminggu

14 on Sunday pada hari Minggu

15 once a month satu kali sebulan

16 four times a month empat kali sebulan

17 in the morning pada pagi hari

18 in the afternoon pada siang hari

19 in the evening pada malam hari

20 at five o'clock pada jam lima

Untuk mempelajari contoh kalimat yang lain, buka juga Contoh Kalimat Simple Present Tense .

Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Inggris.


Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 8 SMP
Chapter 1 My Favourite Animals and Plants
1. Language Function
a. Asking and offering for help
– Can you help me to get …?
– Would you like me to help you?
b. Describing the physical features
– The owers are red and smell good
– The cat is very cute and cuddly. It has white and black fur
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: identi es phenomenon to be described
Spot is a regular house cat. He is quite fat, very uffy, and adorable.
He has orange fur with white and black spots….
3. Grammar:
a. Simple Present Tense
Example:
– The bird ies easily.
– I like peacocks very much.
b. Comparative Degree
Example:
– A sun ower is not as big as a Raf esia.
– An eagle is different from a condor.
Chapter 2 It’s Time for Holidays
1. Language Function
a. Asking and giving opinion
– What’s your opinion of ….
– Well, I must say that ….
b. Describing places
– The rooms look very comfortable
– The wall is colorful
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: describes parts, qualities, characteristics
There is a new hotel in my city. It is a four star hotel….
3. Grammar: Articles: a and the
Example:
– There is a new hotel in my city.
– The hotel is not very big but the architecture is very beautiful.
Chapter 3 Growing Up
1. Language Function
a. Asking for approval
– Is that all right?
– Do you think … ?
b. Refusing and giving permission
– Yes, certainly
– I’m afraid I can’t let you stay until night
c. Expressions to invite others
– Would you like to … ?
– Shall we … ?
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
Two days ago, I was walking in the park by myself. Suddenly I heard a noise behind
some bushes….
3. Grammar: WH-Questions
Example:
– Who ate the apple?
– Whom did you meet at the post of ce this morning?.
– What made you cry?
– When did you see him?
– Where did you buy the dress?
Chapter 4 A Friend in Need Is a Friend Indeed
1. Language Function
a. Offering help
– What can I do for you?
– May I help you?
b. Giving and refusing opinions
– I think …
– In my opinion …
2. Genre of text: Narrative
a. Social function: To amuse, entertain and to deal with actual or vicarious experiences in
different ways.
b. Generic structure:
– orientation: sets the scene and introduces the participants
– evaluation (optional): a step back to evaluate the plight
– complication: a crisis arises
– resolution: the crisis is resolved, for better or worse
– reorientation (optional)
Once upon a time there lived two best friends, the hare and the tortoise….
3. Grammar: Simple Past Tense : Regular Verbs
Examples:
– Mantu lived in a village deep in the jungle.
– They moved to a bigger house.
Chapter 5 Personal Experience
1. Language Function
a. Giving advices
– If I were you, I’d …
– I’d … if I were you
– You’d better not …
– I wouldn’t recommend …
b. Offering, accepting, and declining an offer
– Would you like …?
– Yes, please.
– Not for me, thank you.
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I went to my Beni’s house yesterday to do a homework. I went there with Dodi….
3. Grammar: Modal’s; should
Example:
Nina : Hi, Tomi. How was the concert?
Tomi : Hi, Nina. Yes, it was great. You should go and see their second performance.
Nina : Wow, really? I’ll go and see it then.
Chapter 6 Share Your Story
1. Language Function
a. Asking and giving information
– Excuse me, do you know …
– Can you tell me …
b. Expressions to start a conversation
– Excuse me, but …
– Lovely/nice day, isn’t it?
c. Expressions to respond to statement and you agree with it
– That’s what I was thinking
– How true
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I walked down the pavement alone that evening. I noticed that the streets were very
quiet….
3. Grammar:
a. Past Continuous Tense
Example:
– I was writing a letter.
– She was watching a movie.
b. Quantifers
Example:
– We don’t have any sunglasses
– There are a few pieces of wood left for the re place.

You might also like