You are on page 1of 14

169

Lampiran 1.10 RPP Model Pembelajaran Konvensional

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / II (dua)
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Model Pembelajaran : Konvensional

I. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar


6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa

III. Indikator
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat
perambatan cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
lensa cembung dan lensa cekung

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-
bayang umbra dan penumbra.
3. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
4. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
5. Menjelaskan pengertian pembiasan.
6. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
7. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
8. Menjelaskan pengertian indeks bias.
9. Menentukan indeks bias suatu medium.
10. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak
melibatkan medium udara.
11. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar.
12. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
13. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
cekung.
14. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak
fokus.
170

15. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.


16. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
17. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
18. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
cembung.
19. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
20. Menjelaskan pengertian lensa.
21. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
22. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
23. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cembung.
24. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cekung.
27. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat.
 Sebagai salah satu gelombang cahaya memiliki sifat-sifat seperti
gelombang antara lain sebagai berikut.
a. Cahaya merambat lurus.
b. Cahaya dapat dipantulkan.
c. Cahaya dapat dibiaskan.
d. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
e. Cahaya dapat mengalami polarisasi.
f. Cahaya dapat mengalami interferensi.
g. Cahaya dapat mengalami dispersi atau penguraian
h. Cahaya dapat merambat pada ruang hampa.
i. Cahaya merambat dengan kecepatan yang sangat cepat, yaitu 3 x 108
m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak
300.000.000 m atau 300.000 km.
 Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap
benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap. Benda-
benda yang termasuk benda gelap dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya
yang diterimanya. Benda tembus cahaya dapat dikelompokkan lagi
menjadi benda bening dan benda baur. Contoh benda bening adalah
kaca dan air jernih, sedangkan contoh benda baur adalah es dan air
keruh.
b. Benda tak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan
cahaya yang diterimanya. Contohnya adalah batu, tanah, kayu, dan
besi.
 Berdasarkan pekat tidaknya suatu bayangan, bayangan dapat dibedakan
menjadi dua jenis.
a. Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-benar gelap dengan
kata lain bayangan yang tidak mendapat cahaya sama sekali.
171

b. Bayangan penumbra, yaitu bayangan yang tidak terlalu gelap dengan


kata lain bayangan yang masih mendapatkan cahaya.
 Hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.
1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.
2) Sudut datang sama dengan sudut pantul.
 Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya ke satu arah saja.
 Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah secara tidak
beraturan.
 Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya (atau jenis gelombang
lain) ketika melewati bidang batas dua medium transparan yang
kerapatannya berbeda, misalnya air dan udara.
 Hukum pembiasan cahaya (hukum Snellius) dapat dituliskan sebagai
berikut.
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar dan ketiganya berpotongan di satu titik.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari
medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan
menjauhi garis normal. Sinar datang tegak lurus bidang batas
diteruskan atau tidak mengalami pembiasan.
 Perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa udara dengan kecepatan
cahaya dalam suatu medium disebut indeks bias medium. Bila dirumuskan
secara matematis adalah sebagai berikut.
C
n
Cn
Keterangan:
n = indeks bias medium
C = kecepatan cahaya di ruang hampa = 3 × 10 8 m/s
Cn = kecepatan cahaya dalam medium

 Pembiasan pada kaca planpararel


Sinar datang yang melalui kaca planpararel akan mengalami dua kali
pembiasan. Sinar datang dari udara menuju kaca dibiaskan mendekati
garis normal dalam kaca. Selanjutnya, sinar yang merambat dalam kaca
menuju udara dibiaskan menjauhi garis normal. Arah sinar datang yang
menuju kaca planpararel dan arah sinar keluar dari dalam kaca adalah
sejajar.

i udara

kaca
r
i’

r’

 Berdasarkan gambar dapat disimpulkan i = r’ dan r = r’ , dengan:


172

i = sudut sinar datang (dari udara ke kaca planpararel)


r = sudut sinar bias (dari udara ke kaca planpararel)
i’ = sudut sinar datang (dari kaca planpararel ke udara)
r’ = sudut sinar bias (dari kaca planpararel ke udara)
 Pembiasan pada prisma
Sinar yang datang menuju prisma dan sinar yang keluar dari prisma terjadi
penyimpangan sebesar. Besar sudut penyimpangan disebut deviasi.

β
N N
δ
i r’
r i’

Berdasarkan gambar, diperoleh hubungan antara sudut deviasi (δ), sudut


sinar datang (i), sudut sinar bias (r’), dan sudut pembias prisma (β), yaitu:
δ = i + r’- β.
 Cermin terbuat dari kaca yang salah satu permukaannya dilapisi dengan
lembaran tipis aluminiumatau perak. Cahaya yang mengenai cermin
akandipantulkan. Ada tiga jenis cermin, yaitu cermin datar, cekung, dan
cembung.
 Cermin datar adalah sepotong kaca datar yang dilapisi dengan bahan yang
bersifat memantulkan cahaya pada salah satu permukaannya.
 Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai
berikut.
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.

 Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti bagian


dalam bola. Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara
benda dan cermin mempengaruhi bayangan yang dihasilkan. Bayangan
yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan perpotongan sinar pantul
atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Cermin
cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen).

 Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.


a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik
fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut
konvergen.
 Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa yaitu sebagai berikut.
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik
fokus.
b. Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.
173

c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan


kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin.

Gambar 6. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung

 Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung


ke luar.
 Cermin cembung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.
 Pada cermin cembung terdapat tiga sinar istimewa yaitu sebagai berikut.
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-
olah dari titik fokus.

b. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu


utama.

c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari


titik itu juga.

 Untuk memudahkan pengecekan sifat-sifat bayangan pada cermin, dibuat


nomor-nomor ruang beda dan bayangan, sebagai berikut.
174

 Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung dan cembung


adalah sebagai berikut.
a. Ruang benda dan ruang bayangan menggunakan nomor ruang yang
sama.
b. Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima.
c. Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata danterbalik dan
bayangan di belakang cermin selalu maya dan sama tegak.
d. Jika nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda,bayangan
diperbesar.
e. Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan
diperkecil.
 Pada cermin (cekung dan cembung) berlaku rumus sebagai berikut:

1 1 1
 
f s0 s1
Keterangan:
f = jarak fokus
s0 = jarak benda ke cermin
s1 = jarak bayangan ke cermin
 Perbesaran merupakan perbandingan jarak bayangan terhadap cermin
dengan jarak benda terhadap cermin ataumperbandingan tinggi bayangan
terhadap tinggi benda. Perbesaran dapat dirumuskan sebagai berikut.
s1 h
M   1
so ho
Keterangan:
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
 Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan berdasarkan
bentuk permukaannya sehingga pada lensa terdapat dua titik fokus. Lensa
dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
 Lensa cembung memiliki ciri lebih tebal di tengah-tengahnya daripada
pinggirnya, dan perrmukaan di bagian tengahnya lebih cembung. Lensa
cembung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
 Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
(F1) di belakang lensa.

2. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.
175

3. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak
dibiaskan

 Fokus dan Bayangan lensa Cembung


 Pada lensa cembung, f bernilai positif (+), sedangkan pada lensa
cekung f bernilai negatif (–).
 Benda nyata, maka so bernilai positif (+). jika si bernilai positif (+)
berarti bayangannya bersifat nyata tetapi jika si bernilai negatif (–)
berarti bayangannya bersifat maya.
 Pembagian ruang pada lensa cembung
Untuk memudahkan pemeriksaan bayangan, kamu dapat membagi-bagi
ruang benda dan ruang bayangan, yaitu:

 Aturan pemakaian ruang benda dan bayangan adalah sebagai berikut.


a. Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 (lima).
b. Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan
akan diperbesar.
c. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda,
bayangan akan diperkecil.
d. Jika bayangan berada di belakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik.
e. Jika bayangan berada di depan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.
 Lensa cekung adalah lensa yang mempunyai bentuk sedemikian rupa
sehingga ketebalan bagian tengahnya lebih kecil daripada bagian ujung-
ujungnya. Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar, disebut juga
divergen.
 Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolaholah berasal
dari titik fokus.
176

2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan

 Bayangan benda yang terbentuk oleh lensa cekung selalu bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.
 Pada lensa juga berlaku persamaan-persamaan seperti pada cermin yaitu
sebagai berikut.

1 1 1 s1 h
  M   1
f s 0 s1 so ho

Keterangan:
f = jarak fokus
s0 = jarak benda terhadap cermin
s1 = jarak bayangan terhadap cermin
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
 Lensa cekung memiliki kemampuan untuk menyebarkan sinar.
Kemampuan ini disebut kekuatan lensa. Semakin kecil jarak fokus lensa,
semakin besar kekuatan lensa untuk menyebarkan sinar. Kekuatan lensa
cekung dirumuskan sebagai berikut.
1
P
f
Keterangan:
P : kekuatan lensa (dioptri)
f : fokus lensa (m)

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Konvensional
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Demontrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan
177

1. Pertemuan Pertama
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan (  5 menit )
 Guru membuka pembelajaran.  Siswa memulai pembelajaran.
 Guru melakukan absensi.  Siswa mendengarkan guru
 Guru menyampaikan kompetensi mengbsensi.
dasar dan indikator pembelajaran.  Siswa menyimak informasi yang
 Guru memberikan Motivasi dan diberikan oleh guru.
Apersepsi:  Siswa memberikan tanggapan
 Mengapa kita bisa melihat mengenai apersepsi yang diberikan
benda di sekitar kita? oleh guru.
 Jika lampu di rumah kalian mati
pada malam hari, apa yang
terjadi?
 Apabila berada dibawah sinar
matahari maka kita dapat
melihat bayangan, sedangakan
jika mendung bayangan kita
hilang, apakah yang
menyebabkan terbentuknya
bayangan?
B. Kegiatan Inti (  65 menit )
 Guru menjelaskan materi pelajaran  Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi cahaya, sifat-sifat guru, dan bertanya jika ada yang
cahaya, dan perambatan cahaya. kurang dimengerti.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa membentuk kelompok dan
membuat kelompok, di mana langsung duduk pada kelompoknya
masing-masing kelompoknya masing-masing.
berjumlah 4-5 orang.  Siswa melakukan percobaan untuk
 Guru meminta siswa untuk membuktikan sifat-sifat cahaya dan
membuktikan sifat-sifat cahaya dan perambatan cahaya.
perambatan cahaya.  Siswa mengambil LKS yang telah
disediakan oleh guru.
 Guru membagikan LKS kepada
siswa sebagai pedoman dalam  Siswa melakukan praktikum bersama
melakukan praktikum kelompoknya dan bertanya kepada
 Guru membimbing siswa dalam guru jika ada yang kurang jelas.
melakukan praktikum.  Setiap kelompok menyusun laporan
hasil eksperimen.
 Guru meminta setiap kelompok  Siswa melakukan diskusi antar
menyusun laporan hasil eksperimen temannya.
 Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan
bersama siswa, dan memimpin
diskusi kelas tentang hasil  Siswa bertanya kepada guru jika ada
praktikum yang telah dilakukan. materi yang belum jelas.
 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika  Setiap kelompok mengumpulkan
178

ada materi yang dianggap kurang laporan eksperimennya


jelas.
 Guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan laporan hasil
eksperimennya.
C. Kegiatan Penutup (  10 menit )
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil pembelajaran. pembelajaran.
 Guru memberikan tindak lanjut  Siswa menerima PR yang diberikan.
berupa PR.  Siswa menyimak informasi dari guru
 Guru menyampaikan materi yang mengenai materi yang akan dibahas
akan dibahas pada pertemuan pada pertemuan berikutnya.
berikutnya tentang pembiasan
cahaya, hukum snellius, indeks
bias, dan sudut deviasi.  Siswa mengakhiri pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran.

2. Pertemuan Kedua
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan (  5 menit )
 Guru Guru membuka pembelajaran.  Siswa memulai pembelajaran.
 Guru melakukan absensi.  Siswa mendengarkan guru
 Guru menyampaikan kompetensi mengbsensi.
dasar dan indikator pembelajaran.  Siswa menyimak informasi yang
 Guru memberikan Motivasi dan diberikan oleh guru.
Apersepsi:  Siswa memberikan tanggapan
 Ketika kamu memasukkan mengenai apersepsi yang diberikan
sebagian pensil ke dalam air, oleh guru.
apa yang terjadi?
 Seakan-akan pensilmu menjadi
patah. Mengapa demikian?
B. Kegiatan Inti (  65 menit )
 Guru menjelaskan materi pelajaran  Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi pembiasan cahaya, guru, dan bertanya jika ada yang
hukum snellius, indeks bias, dan kurang dimengerti.
sudut deviasi.  Siswa membentuk kelompok dan
 Guru meminta siswa untuk langsung duduk pada kelompoknya
membuat kelompok, di mana masing-masing.
masing-masing kelompoknya  Siswa melakukan percobaan untuk
berjumlah 4-5 orang. membuktikan pembiasan cahaya.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mengambil LKS yang telah
membuktikan pembiasan cahaya. disediakan oleh guru.
 Guru membagikan LKS kepada
siswa sebagai pedoman dalam  Siswa melakukan praktikum bersama
melakukan praktikum kelompoknya dan bertanya kepada
 Guru membimbing siswa dalam guru jika ada yang kurang jelas.
melakukan praktikum.  Setiap kelompok menyusun laporan
179

hasil eksperimen.
 Guru meminta setiap kelompok  Siswa melakukan diskusi.
menyusun laporan hasil eksperimen
 Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan
bersama siswa, dan memimpin  Siswa bertanya kepada guru jika ada
diskusi kelas tentang hasil materi yang belum jelas.
praktikum yang telah dilakukan.
 Guru memberikan kesempatan  Setiap kelompok mengumpulkan
kepada siswa untuk bertanya jika laporan eksperimennya
ada materi yang dianggap kurang
jelas.
 Guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan laporan hasil
eksperimennya.
C. Kegiatan Penutup (  10 menit )
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan menyimpulkan
menyimpulkan hasil pembelajaran. hasil pembelajaran.
 Guru memberikan quis untuk  Siswa mengerjakan quis yang telah
mengetahui pemahaman siswa diberikan oleh guru.
tentang pembiasan cahaya.  Siswa menyimak informasi dari guru
 Guru menyampaikan materi yang mengenai materi yang akan dibahas
akan dibahas pada pertemuan pada pertemuan berikutnya.
berikutnya tentang cermin datar,
cermin cekung, dan cermin
cembung.  Siswa mengakhiri pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan (  5 menit )
 Guru membuka pembelajaran.  Siswa memulai pembelajaran.
 Guru melakukan absensi.  Siswa mendengarkan guru mengbsen.
 Guru menyampaikan kompetensi  Siswa menyimak informasi yang
dasar dan indikator pembelajaran. diberikan oleh guru.
 Guru memberikan Motivasi dan  Siswa memberikan tanggapan
Apersepsi: mengenai apersepsi yang diberikan
 Pernahkah kamu melihat oleh guru.
bayangan seluruh tubuhmu pada
cermin datar?
 Apa yang kamu lihat pada saat
kamu berdiri di depan cermin
itu?
B. Kegiatan Inti (  65 menit )
 Guru menjelaskan materi pelajaran  Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi cermin datar, cermin guru, dan bertanya jika ada yang
cekung, dan cermin cembung. kurang dimengerti.
180

 Guru meminta siswa untuk  Siswa membentuk kelompok dan


membuat kelompok, di mana langsung duduk bersama
masing-masing kelompoknya kelompoknya masing-masing.
berjumlah 4-5 orang.  Siswa melakukan percobaan untuk
 Guru meminta siswa untuk menentukan bayangan pada cermin.
menentukan bayangan pada cermin.  Siswa mengambil LKS yang telah
 Guru membagikan LKS kepada disediakan oleh guru.
siswa sebagai pedoman dalam
melakukan praktikum  Siswa melakukan praktikum bersama
 Guru membimbing siswa dalam kelompoknya dan bertanya kepada
melakukan praktikum. guru jika ada yang kurang jelas.
 Setiap kelompok menyusun laporan
 Guru meminta setiap kelompok hasil eksperimen.
menyusun laporan hasil eksperimen  Siswa melakukan diskusi.
 Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan
bersama siswa, dan memimpin
diskusi kelas tentang hasil  Siswa bertanya kepada guru jika ada
praktikum yang telah dilakukan. materi yang belum jelas.
 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika  Setiap kelompok mengumpulkan
ada materi yang dianggap kurang laporan eksperimennya
jelas.
 Guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan laporan hasil
eksperimennya.
C. Kegiatan Penutup (  10 menit )
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil pembelajaran. pembelajaran.
 Guru memberikan PR kepada
siswa.  Siswa mencatat PR yang diberikan
oleh guru.
 Guru menyampaikan materi yang  Siswa menyimak informasi dari guru
akan dibahas pada pertemuan mengenai materi yang akan dibahas
berikutnya tentang lensa cekung pada pertemuan berikutnya.
dan lensa cembung.  Siswa mengakhiri pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran.

4. Pertemuan Keempat
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan (  5 menit )
 Guru membuka pembelajaran.  Siswa memulai pembelajaran.
 Guru melakukan absensi.  Siswa mendengarkan guru mengbsen.
 Guru menyampaikan kompetensi  Siswa menyimak informasi yang
dasar dan indikator pembelajaran. diberikan oleh guru.
 Guru memberikan Motivasi dan  Siswa memberikan tanggapan
Apersepsi: mengenai apersepsi yang diberikan
181

 Pernahkah kamu menggunakan oleh guru.


kaca pembesar, kamera, atau
mikroskop?
 Pernahkah kamu menggunakan
kaca
pembesar untuk mengamati
benda dari dekat?
 Ketika kamu melihat ikan di
dalam akuarium bundar, kamu
akan melihat ukuran ikan lebih
besar daripada ukuran
sebenarnya. Mengapa
demikian?
B. Kegiatan Inti (  65 menit )
 Guru menjelaskan materi pelajaran  Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi lensa cekung dan guru, dan bertanya jika ada yang
lensa cembung. kurang dimengerti.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa membentuk kelompok dan
membuat kelompok, di mana langsung duduk bersama
masing-masing kelompoknya kelompoknya masing-masing.
berjumlah 4-5 orang.  Siswa melakukan percobaan untuk
 Guru meminta siswa untuk menentukan bayangan pada lensa dan
menentukan bayangan pada lensa jalannya perambatan sinar pada lensa.
dan jalannya perambatan sinar pada  Siswa mengambil LKS yang telah
lensa. disediakan oleh guru.

 Guru membagikan LKS kepada  Siswa melakukan praktikum bersama


siswa sebagai pedoman dalam kelompoknya dan bertanya kepada
melakukan praktikum guru jika ada yang kurang jelas.
 Guru membimbing siswa dalam  Setiap kelompok menyusun laporan
melakukan praktikum. hasil eksperimen.
 Siswa melakukan diskusi.
 Guru meminta setiap kelompok
menyusun laporan hasil eksperimen
 Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan  Siswa bertanya kepada guru jika ada
bersama siswa, dan memimpin materi yang belum jelas.
diskusi kelas tentang hasil
praktikum yang telah dilakukan.  Setiap kelompok mengumpulkan
 Guru memberikan kesempatan laporan eksperimennya
kepada siswa untuk bertanya jika
ada materi yang dianggap kurang
jelas.
 Guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan laporan hasil
eksperimennya.
C. Kegiatan Penutup (  10 menit )
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan hasil
182

menyimpulkan hasil pembelajaran. pembelajaran.


 Guru memberikan Quis kepada  Siswa mengerjakan quis yang
siswa. diberikan oleh guru.
 Guru menutup pembelajaran.  Siswa mengakhiri pembelajaran.

E. Sumber Belajar
1. Krisno, A., Mucharam, T., Mampuono., & Suhada, I. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: PT. Mentari Pustaka.
2. Alat dan bahan percobaan sederhana (lilin, senter, kertas, laser, cermin dan
meja optik.)
3. Lingkungan
4. Buku IPA kelas VIII yang relevan

F. Penilaian dan tindak lanjut


a. Teknik penilaian
Kognitif : PR dan kuis.
Kinerja ilmiah : Pedoman observasi

b. Bentuk Instrumen:
 essay
 LKS

You might also like