CLINICAL REASONING

Framework Item Think About Description

Patient Problem (or What are the patient's  Berdasarkan jurnal “A comparison of outcomes of asymmetry in infants with
Population) demographics such as age, gender congenital muscular torticollis according to age upon starting treatment”
and ethnicity? Or what is the or disebutkan bahwa jumlah pasien penderita torticollis.
problem type?  Berdasarkan jurnal “Effectiveness of Surgical Release in Patients With
Neglected Congenital Muscular Torticollis According to Age at the Time of
Surgery” menyebutkan bahwa torticollis adalah kelainan deformitas ini dan
pemendekan otot SCM, dijurnal ini di jelaskan bahwa anak umur 5 tahun
dapat di lakukan operasi.
 Berdasarkan jurnal “Chiropractic Management of Infantile Torticollis With
Associated Abnormal Fixation of One Eye: A Case Report” mneyebutkan
bahwa torticollis pada kebanyakan anak bayi terlihat gejala pada tangannya
di awal penyakit mereka.

Intervention What type of intervention is being  Berdasarkan jurnal “A comparison of outcomes of asymmetry in infants with
considered? For example is this a congenital muscular torticollis according to age upon starting treatment”
medication of some type, or disebutkan bahwa intervensi yang dapat diberikan kepada pasien intervensi
exercise, or rest? stretching passive yang dilakukan oleh fisioterapis.

Comparison or Is there a camparison treatment to
Control be considered? The comparison
may be with another medication,
another form of treatment such as
exercise, or no treatment at all
Outcome What would be the desired effect
you would like to see? What
effects are not wanted? Are there
any side effects involved with this
form of testing or treatment?
 Berdasarkan jurnal “Effectiveness of Surgical Release in Patients With
Neglected Congenital Muscular Torticollis According to Age at the Time of
Surgery” intervensi yang dapat diberikan adalah operasi pada cervical karna
lebih effective dibandingan stretching biasanya dilakukan pada anak diusia 5
tahun..
 Berdasarkan jurnal “Chiropractic Management of Infantile Torticollis With
Associated Abnormal Fixation of One Eye: A Case Report” disebutkan
bahwa intervensi yang diberikan berupa terapi fsik, terapi dengan
menggunakan modalitas, terapi latihan.
 A comparison of outcomes of asymmetry in infants with congenital muscular
torticollis according to age upon starting treatment
 Tidak adanya odem di daerah scm
 Berkurangnya stiffness
 Bisa mengembalikan ROM
 Tidak adanya deformity

No. Clinical Question
1 Therapy (Treatments)
2 Prevention
CLINICAL QUESTION
Description
perawatan yang dimulai sebelum 6 minggu dan setelah 6 minggu di antara CMT yang mengunjungi
Pusat Medis Seoul K sebagai pasien rawat jalan. Subjek dibagi menjadi kelompok yang memulai
pengobatan sebelum enam minggu (n = 55) dan satu kelompok yang memulai pengobatan setelah
enam minggu (n = 47). Tiga kali seminggu, bayi dengan CMT menerima terapi ultrasound, terapi
pijat, dan latihan peregangan manual selama 30 menit bersama dengan latihan peregangan pasif.
Jenis elektroterapi yang paling umum adalah ultrasonografi dan ultrasonik terapeutik diberikan
kepada bayi menggunakan transduser 1 cm pada intensitas 0,5-1,0 W / cm. selama 3 menit. Terapi
pijat dilakukan selama 5-7 menit menggunakan metode effleurage dengan minyak untuk
meningkatkan peregangan otot dan aliran darah. Program peregangan pasif digunakan untuk
meningkatkan kisaran rotasi leher pada sisi yang sakit dan melibatkan fleksi leher lateral ke sisi
kontra lateral, yang dilakukan selama 10-30 detik dan diulang 10 kali. Terapis fisik memberikan
intervensi dan evaluasi. Sementara intervensi, kami tidak diizinkan untuk melakukan latihan di
rumah
Meskipun massa SCM mencapai ukuran maksimum maka secara bertahap berkurang dan
 menghilang dan ketegangan otot juga mereda pada sebagian besar pasien anak-anak ,fibrosis tidak
hilang di banyak bagian SCM, tersisa pada beberapa pasien anak dan menyebabkan masalah
sekunder. Jika pembatasan rentang gerakan berlanjut dan posisi serta postur kepala termasuk gerak
tetap asimetris setelah intervensi untuk pasien bayi, terapi fisik berkelanjutan adalah metode yang
optimal Juga, jika ketegangan dan massa abnormal dalam SCM tetap setelah perawatan konservatif
jangka panjang, perawatan bedah harus dilakukan dipertimbangkan

3 Diagnosis Tindakan kompensasi khas di antara karakteristik tortikolis pada anak-anak adalah ketegangan pada
trapezius atasaspek untuk pasien bayi, dengan kecenderungan kepala yang tidak jelas, dan simetri
SCM dengan ketebalan kurang dari 10%.
Menurut penelitian sebelumnya, sementara bentuk leher atas dibentuk oleh serat SCM, bentuknya
lebih rendah leher dibentuk oleh serat-serat trapezius atas. Inilah sebabnya mengapa ada
kemungkinan pembentukan lesi di bagian atas ipsilateral trapezius, yang bekerja sama dengan SCM
yang terkena dampak. Beberapa pasien bayi mengangkat bahu yang terkena untuk menempatkan
kepala mereka Tengah. Anak-anak CMT mengalami perkembangan sistem muskuloskeletal yang
tidak proporsional mulai dari rahim sampai 1 tahun setelah kelahiran, dan memiliki perencanaan dan
praktik gerakan abnormal karena dyscinesia
4 Prognosis (Forecast) Periode pengobatan CMT yang paling ideal adalah antara usia 1 dan 4 tahun. Dalam studi prospektif
dan retrospektif rentang gerak serviks pasif, tingkat keberhasilan tampaknya 61-99% ketika
intervensi dimulai sebelum usia 1 tahun. Umur dilaporkan menjadi faktor penting yang
mempengaruhi hasil perawatan 3, 9, 10) Dalam studi sebelumnya, prognosisnya paling baik untuk
bayi berusia 3 bulan. Prognosisnya relatif baik jika koreksi dilakukan dalam 1 tahun
5 Etiology (Causation) istilah torticollis berarti leher bengkok dan berasal dari kata Latin "tortus" dan "collum". Kondisi ini
berasal dari masalah muskuloskeletal atau patologi non-muskuloskeletal yang mendasarinya.
Alasan muskuloskeletal untuk tortikolis infantil meliputi tumor di otot sternokleidomastoid (SCM),
sebuah ketidakseimbangan otot leher atau disfungsi dalam persimpangan craniocervical.
1 selain itu, kelainan tulang belakang leher, seperti sindrom Klippel-Feil, dapat menyebabkan
tortikolis.
2 Alasan non-muskuloskeletal untuk tortikolis infantil dapat berupa okular, neurologis atau
karena masalah pendengaran