You are on page 1of 12

PREDIKSI GEMPA BUMI DAN STUDI PERCEPATAN TANAH

DI PULAU NIAS

1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat
lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Australia, lempeng Asia, lempeng Pasifik,
dan lempeng laut Philipina. Hal tersebut menyebabkan wilayah Indonesia menjadi
daerah rawan gempa. Salah satu pertemuan lempeng-lempeng tersebut, membujur
dari pesisir barat pantai pulau Sumatera hingga pesisir selatan pulau Jawa.
Belum lagi, dengan adanya patahan-patahan lokal yang saling bergerak satu sama
lain, semakin memperbesar resiko terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi adalah satu dari beberapa bencana alam yang dapat menimbulkan
kerugian yang sangat besar karena dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan,
sarana infrastruktur, dan juga menimbulkan korban jiwa. Peristiwa gempa bumi dapat
terjadi kapanpun, dan dimanapun, tanpa ada yang bisa menundanya. Manusia,
terutama para kalangan ahli rekayasa gempa hanya bisa memprediksi terjadinya
gempa bumi secara teori probabilitas walaupun tidak secara eksak akan terjadi pada
saat yang di perkirakan.
Beberapa daerah dengan populasi besar di Indonesia, seperti kepulauan
nias, merupakan daerah yang berada pada jalur tektonik Indonesia yang
dimungkinkan terjadi gempa besar dengan intensitas yang cukup tinggi. Salah
satunya Gempa Bumi yang berkekuatan 8,7 SR, yang terjadi pada tanggal 28 maret
2005, telah menghancurkan sendi sendi kehidupan masyarakat Nias. Kondisi Nias
semakin parah dan mengalami keterpurukan dalam berbagai hal. Banyak orang
kehilangan tempat tinggal. Sawah dan tanaman perkebunan sebagai sumber
pencaharian masyarakat rusak. Gedung-gedung perkantoran, sekolah, dan unit-unit
pelayanan kesehatan pun banyak yang rusak bahkan ada yang hancur. Oleh karena
itu, studi perhitungan percepatan gempa maksimum dan studi probabilitas terjadinya
gempa di masa yang akan datang di pulau Nias ini menjadi begitu penting sebagai
bahan pertimbangan para perencana sebelum merencanakan struktur gedung tahan
gempa di daerah tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam tugas ini adalah sebagai berikut:
a. Berapa persen kemungkinan terjadinya gempa di pulau Nias untuk 2 tahun
dan 5 tahun mendatang, jika sekarang adalah 2015?
b. Berapa besar percepatan tanah maksimum di pulau Nias?

3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari tugas ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui kemungkinan terjadinya gempa di pulau Nias untuk tahun 2017
dan tahun 2020
b. Mengetahui Percepatan Tanah Maksimum di pulau Nias

4. LOKASI STUDI
Lokasi studi terletak di Pulau Nias dengan letak geografis 0o53’1,5” – 1o17’16,6”
LU dan 97o29’0,7” - 97o58’29” BT.

Gambar 1 Pulau Nias


5. ANALISIS
a. Prosentase Terjadinya Gempa di Tahun Mendatang
Untuk mengetahui kemungkinan prosentase terjadinya gempa di tahun
mendatang di Pulau Nias, dibutuhkan data gempa dari tahun sebelumnya
dalam hal ini diambil 65 tahun terakhir. Data tersebut diambil di ANSS
katalog (http://www.quake.geo.berkeley.edu/anss/catalog-search.html).
Data Parameter diantaranya adalah :
Lokasi = Pulau Nias
Start Time = 1950/01/01
End Time = 2015/01/01
Max. Latitude = 0,2
Min. Latitude = 2,076389
Max. Longitude = 97
Min. Longitude = 98
Min. Magnitude =4
Max. Magnitude = 10
Min. Depth =1
Max. Depth = 1000

Keudian didapatkan data seperti pada gambar berikut :

Gambar 2 Hasil Dari ANSS Katalog Search


Data yang sudah di simpan dalam Notepad di pindah ke exel untuk diolah.
Kemuduan didapatkan grafik antara Latitude dan Longitude (1990 – 2015)
seperti dibawah ini.

Gambar 3 Latitude vs Longitude

Dengan menggunakan distribusi Gumbel Type I yaitu mekanisme gempa


hanya terjadi di sebuah sumber titik (Point Source). Kejadian gempa satu
dengan gempa yang lain tidak saling berhubungan dengan kata lain
mengabaikan gempa susulan dan hanya satu gempa dengan magnitude yang di
anggap paling besar yang akan dipakai. Untuk menentukan gempa utama dan
gempa susulan digunakan grafik Time Windows Uhrammer (1986).
Berdasarkan grafik pada Gambar 4 dibawah ini, misal di ambil gempa
dengan magnitude 5 maka didapatkan waktunya 50 hari (Uhrammer - 1986).
Sehingga, jika gempa tersebut dibawah magnitude 5 dan 50 hari di abaikan
karena tergolong gempa susulan.
Gambar 4 Time Windows

Maka setelah disortir berdasarkan Time Windows didapatkan grafik seperti


dibawah ini:

Latitude vs Longitude By Time Windows


98.2
98
97.8
97.6
Longitude

97.4
97.2
97
96.8
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Latitude

Gambar 5 Latitude vs Longitude Berdasarkan Time Windows


Tabel 4 Hasil ANSS katalog Setelah Disortir Berdasarkan Time Windows
Date Time Lat Lon Mag Magt Nst Gap Depth (d)
28-Jun-1963 47:44.9 1.2 97.3 5 Mb 57 -27
19-Nov-1969 11:45.8 0.941 97.794 5.3 Mb 30 -33
22-Nov-1971 54:05.8 1.865 97.33 5.1 Mb 20 -56
27-Feb-1974 01:48.7 1.271 97.669 5.9 Mb 90 -33
4-Dec-1974 07:46.3 0.393 97.843 6.9 Ms 89 -20
26-Mar-1976 16:07.8 1.678 97.276 5 Mb 36 -55
23-Dec-1978 50:53.1 2.016 97.196 5 Mb 59 -57
14-Oct-1984 34:29.0 0.849 97.529 5 Mb 93 -42
14-Jun-1986 51:03.5 2.041 97.997 5.4 Mb 206 -66.4
20-Dec-1988 35:17.8 1.868 97.129 5.5 Mb 211 -36.7
19-Oct-1991 55:27.5 0.945 97.408 5.1 Mb 36 -26.8
13-Sep-1993 41:14.6 1.461 97.536 5.2 Mb 99 -36
26-Feb-1995 03:43.4 1.29 97.883 5.4 Unk 118 -53.3
8-Feb-1997 39:41.9 1.657 97.951 5.2 Mw 148 -33
7-Jul-1997 19:04.8 1.071 97.599 5.5 Mw 84 -24.7
7-Mar-2001 29:20.1 0.342 97.676 5.1 Mw 46 -33
18-May-2001 05:33.4 0.414 97.784 5.9 Mw 252 -33
4-Jan-2002 09:58.9 1.945 97.919 5.2 Mw 114 -42.2
10-Jan-2003 18:55.1 0.202 97.957 5.7 Mw 143 -27.2
11-May-2004 28:48.3 0.415 97.825 6.1 Mw 364 -21
17-Jul-2004 38:00.3 1.286 97.384 5.1 Mw 74 -53.2
27-Nov-2004 42:35.3 1.983 97.925 5.4 Mw 216 -41.6
28-Mar-2005 21:16.3 1.114 97.005 5.8 Mb 19 -30
19-May-2005 54:52.8 1.989 97.041 6.9 Mw 635 -30
11-Jul-2005 36:09.5 1.274 97.226 5.6 Mw 248 -23.1
29-Aug-2005 40:18.2 0.323 97.743 5.3 Mw 99 -26
27-Nov-2005 31:37.3 1.16 97.266 5.6 Mw 193 -24.4
13-Jan-2006 49:54.5 0.982 97.532 5.1 Mw 56 -40.4
4-Apr-2006 36:59.3 0.295 97.347 5.1 Mw 237 -33.8
11-Jul-2006 58:28.7 0.738 97.334 5.2 Mb 211 -46
4-Oct-2006 33:39.5 1.074 97.468 5 Mw 152 -50
5-Jan-2007 54:04.9 0.254 97.959 5.3 Mw 140 -30
18-Feb-2007 45:24.0 1.071 97.372 5.1 Mw 112 -30
14-May-2007 31:43.1 1.255 97.248 5.5 Mw 205 -30
19-Aug-2007 12:39.3 0.888 97.539 5 Mb 106 -30
Tabel 4 Lanjutan Hasil ANSS katalog Setelah Disortir Berdasarkan Time
Windows
Date Time Lat Lon Mag Magt Nst Gap Depth (d)
23-Oct-2007 25:49.4 1.84 97.047 5 Mb 42 -35
22-Jan-2008 14:52.1 0.922 97.462 5.4 Mb 278 -10
3-Mar-2008 05:20.3 1.143 97.146 5 Mb 61 -32.1
3-Jun-2008 15:50.9 0.354 97.759 5.3 Mw 126 -35
15-Oct-2008 02:01.4 1.962 97.966 5 Mb 69 -61.1
24-Feb-2009 13:13.6 1.425 97.165 5.6 Mw 177 -23
25-Jul-2009 41:58.0 1.869 97.02 5.2 Mb 146 -39.2
10-Feb-2010 48:44.5 1.522 97.063 5 Mb 82 -30.9
1-Jul-2010 21:49.6 1.243 97.187 5.1 Mw 101 -37.6
18-Feb-2011 12:05.6 1.898 97.886 5.2 Mw 183 -53
4-Jul-2011 00:57.5 1.423 97.166 5 Ms 103 -38.9
17-Oct-2012 38:55.8 1.265 97.229 5 Mb 97 -32.6
9-Nov-2012 59:46.0 0.886 97.464 5.2 Mb 212 -22.1
19-Nov-2013 22:43.8 1.2945 97.1165 5.1 Mb 34 -16.42
22-Feb-2014 27:59.3 1.0765 97.2362 5.1 Mb 42 -28.02
1-May-2014 35:37.1 1.9623 97.9671 5.9 Mw 26 -37
14-Sep-2014 52:26.9 1.1462 97.2556 5.3 Mb 37 -36.63
27-Jan-2015 53:19.1 1.3368 97.2402 5.7 Mw 25 -12.58
8-May-2015 12:21.5 1.5404 97.9026 5.7 Mw 23 -36
(Sumber : ANSS Katalog)

Untuk mencari prosentase kemungkinan terjadinya gempa sebesar 5 atau lebih


besar dari 5 pada tahun 2017, dan 2020 adalah dengan mengikuti langkah
langkah sebagai berikut.

1) Mencari rata-rata dan standar deviasi berdasarkan tahun terjadinya gempa.

Tabel 5 Interval Terjadinya Gempa


Tahun Interval μ σ
(1) (2) (3) (4)
1963
1969 6
1.961538 1.427747
1971 2
1974 3
Tabel 5 Lanjutan Interval Terjadinya Gempa
Tahun Interval μ σ
(1) (2) (3) (4)
1976 2
1978 2
1984 6
1986 2
1988 2
1991 3
1993 2
1995 2
1997 2
2001 4
2002 1
2003 1
2004 1
2005 1
2006 1
2007 1
2008 1
2009 1
2010 1
2011 1
2012 1
2013 1
2014 1
(Sumber : Perhitungan, 2015)

Dimana :

Kolom (1) = Tahun terjadinya gempa utama

Kolom (2) = Interval terjadinya gempa

Kolom (3) = Rata-rata Inteval terjadinya gempa (μ)

∑ Kolom (2) 51
= = = 1,96154
Banyak Data (n) 26
Kolom (4) = Standar Deviasi (σ)

n
∑[Kolom (2) i - Kolom (3)] 2
i =1 54,8092
= = = 1,4277
Banyak Data (n) - 1 26 - 1

2) Untuk Tahun 2015


Tahun sekarang adalah 2015 (T) = 2015 – 2014 = 1 Tahun

T - μ 1 - 1,9615
N (1) = = = - 0,6735
σ 1,4277

Tabel 6 Tabel Normal Distribution

Berdasarkan Tabel 6 didapatkan N (1 ) = 0,251


Sehingga Prediksi terjadinya gempa di tahun 2015:
P [1] = 1 – 0,251 = 0,749
3) Untuk Tahun 2017
Tahun 2017 (T) = (2015 – 2014) + 2 = 3 Tahun
T-μ 3 - 1,9615
N (3) = = = 0,7273
σ 1,4277
Dengan cara yang sama berdasarkan Gambar 6 didapatkan P [3] = 0,233

P[1] - P[3] 0,749 - 0,233


P[2 | 1] = = = 68,89 %
P[1] 0,749

4) Untuk Tahun 2020


Tahun 2020(T) = (2015 – 2014) + 5 = 6 Tahun
T-μ 6 - 1,9615
N (6) = = = 2,8286
σ 1,4277
Dengan cara yang sama berdasarkan Gambar 6 didapatkan P [6] = 0,002

P[1] - P[5] 0,749 - 0,002


P[5 | 1] = = = 99,73 %
P[1] 0,749

5) Parameter Kemungkinan Kejadian Gempa


Highly Likely = Kurang lebih 100%
Likely = Diantara 10 % dan 100 %
Possible = Diantara 1% dan 10 %
Unlikely = Kurang dari 1 %

Berdasarkan analisis dan parameter kemungkinan gempa, dapat di ambil


kesimpulan bahwa untuk 2 tahun mendatang (2017) kemungkinan akan
terjadi gempa 34,85 % termasuk "Likely" dan 5 tahun mendatang (2010)
kemungkinan akan terjadi gempa adalah sangat mungkin “High Likely”.
6) Grafik Probabilitas Kejadian Gempa 5 Tahun Mendatang (2015 – 2020)

Tabel 6 Probabilitas Kejadian Gempa M > 5 (2015 – 2010)


Tahun T N Tabel P Probabiltas
2015 1 -0.67347 0.251 0.749 0.00%
2016 2 0.026939 0.492 0.492 34.31%
2017 3 0.727343 0.233 0.233 68.89%
2018 4 1.427747 0.076 0.076 89.85%
2019 5 2.128151 0.017 0.017 97.73%
2020 6 2.828555 0.002 0.002 99.73%

Gambar 7 Probabilitas Kejadian Gempa M > 5 di Nias


2005
2010
2015

2020

Gambar 8 Kejadian Gempa M > 5 dan Probabilitas Kejadian di Tahun


2015 - 2020

b. Percepatan Tanah Maksimum


Dalam perhitungan ini menggunakan The Line Sourced Method.

You might also like