You are on page 1of 10

A.

Judul proyek:
“Perencanaan Teknis dan Ekonomi Pembangkit Listrik Hybrid off-grid System”

B. Tentang proyek
Lokasi : Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jumlah KK : 302 KK
Suplai listrik saat ini : Sistem RAPS (dengan menggunakan Genset)
Mata uang : Rupiah

C. Input HOMER

Lokasi proyek (agar dapat mengunduh data potensi energi matahari, energi angin, dan
temperature pada daerah yang menjadi lokasi proyek).

Input beban: data beban per jam, rata-rata konsumsi beban harian, dan variabel
acak/random variability. (Data beban per jam selama sehari penuh bertujuan agar diketahui
beban puncak harian (187,74kW peak), konsumsi beban harian bertujuan agar diketahui
kebutuhan listrik harian (748,24kWh/day)), dan variabel acak bertujuan agar profil beban
menjadi lebih realistis, dikarenakan pola pemakaian beban tidak selalu sama setiap harinya
(day-to-day 5%, dan time step 2,1%) karena variasi beban yang tidak signifikan).
Input komponen: PV, Angin, Converter, Baterai, Genset. (5 komponen tersebut
sebagai salah satu aturan dari tugas perancangan ini, dan sebagai sistem penunjang suplai
energi listrik ke beban. Untuk input harga komponen adalah sebagai perhitungan NPC dan
LCOE pada sistem hibrida, sebagian besar adalah asumsi penulis).

Input ekonomi: data input suku bunga dan inflasi tahunan, mengacu pada BI yaitu
masing-masing 5% dan 4% (Bertujuan agar analisis ekonomi selama umur proyek dapat
lebih realistis)

Simulasi/Calculate: Bertujuan mendapatkan project result.


D. Hasil simulasi :

Berdasar hasil analisis sensitivitas pada gambar diatas, diketahui sistem yang paling
optimal dalam menyuplai beban adalah Genset 125 kW, PV 15,8 kWp, Wind Turbine 700
kW, Baterai 2,430 kWh, dan Converter 200 kW. Salah satu alasannya adalah nilai NPC dan
COE pada sistem adalah yang terendah dari sistem yang ditawarkan lainnya, selain itu yang
menjadi peran penting adalah jam penggunaan Genset yang paling sedikit (23 jam) dan ini
sejalan dengan penekanan penggunaan bahan bakar yang menyebabkan emisi.
E. Analisis sistem yang dipilih :
Cost Summary / Rekapitulasi Biaya

Pada bagian ini adalah data tentang cost summary yang mana total NPC (biyaya yang
harus disediakan untuk sekarang) adalah sebesar RP. 430,726,300,000,00, levelized COE
adalah sebesar RP.71,272,42, dan biyaya oprasi sebesar RP.19,115,230,000,00.

Cash Flow / Aliran Dana

Pada bagian ini adalah data cash flow atau aliran biyaya kemana saja digunakan disini
dapat dilihat biyaya dikeluarkan antara lain :
1. Capital cost yang mana biyaya ini dikeluarkan pada tahun ke 0
2. Operating cost yang mana biyaya ini dikeluarkan pada tahun ke 1-25
3. Salving cost yang mana biyaya ini dikeluarkan pada tahun ke 25
4. Fuel cost
5. Replacement cost yang mana biyaya ini dikeluarkan pada tahun ke 16 dan 20

Electrical

Pada bagian ini adalah data tentang electrical yang mana dapat dilihat data elektrikal
energi listrik yang di produksi tiap bulannya. Produksi elektrikal paling besar di produksi
oleh energi angin sedangkan energi listrik yang dikonsumsi oleh PV dan Genset hanya
sedikit. Produksi listrik paling banyak terdapat pada bulan july yaitu sebesar 140MWh dan
konsumsi listrik paling sedikit pada bulan november sebesar 40MWh.

Fuel Summary
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat selama tahun pertama pola konsumsi bahan
bakar tidak terlalu signifikan hanya mencapai 480 L. Jika diambil nilai rata-rata konsumsi
bahan bakar diesel selama tahun pertama hanya mencapai 1,31 L/hari, atau hanya 0,0548
L/jam.

Genset

Pada tahun pertama Genset hanya beroperasi selama 23 jam/tahun, dengan jumlah
start sebanyak 10 start/tahun. Beban operasi genset rata-rata sebesar 49 kW dengan beban
maksimum sebesar 120 kW.
PV

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa PV array beroperasi selama 4.380 jam/tahun
dan total produksi energi sebesar 23.382 kWh selama tahun pertama, dengan produksi rata-
rata harian sebesar 64,1 kWh/hari.

Baterai

Dari gambar dapat dilihat bahwa total energi listrik yang masuk ke baterai selama
tahun pertama sebesar 115,101 kWh/tahun. Selama tahun pertama juga baterai menyuplai
energi listrik ke inverter sebesar 92,542 kWh/tahun yang akan dikonversi ke tegangan AC
untuk melayani beban.
Converter

Selama tahun pertama sistem inverter beroperasi selama 3.175 jam/tahun untuk
mengubah tegangan DC dari PV maupun baterai menjadi tegangan AC. Sedangkan rectifier
bekerja selama 4205 jam/tahun untuk menyearahkan tegangan AC ke baterai. Dari gambar
dapat dilihat bahwa total energi listrik yang masuk ke inverter dan rectifier selama tahun
pertama masing-masing sebesar 97,417 kWh/tahun dan 109,473 kWh/tahun. Selama tahun
pertama juga inverter menyuplai energi listrik ke beban sebesar 93,520 kWh/tahun dan
rectifier mengonversi tegangan input menjadi DC untuk disimpan ke baterai sebesar 103,159
kWh/tahun.

Wind Turbine
Emissions

Emisi yang ditimbulkan genset di tahun pertama pembangkit listrik hybrid beroperasi
tidak terlalu besar dikarenakan pada tahun pertama genset tidak terlalu banyak beroperasi.
Dari hasil simulasi HOMER diperoleh jumlah emisi CO2 yang dikeluarkan dari genset
sebesar 1,264 kg/tahun dan untuk emisi NOx dikeluarkan sebanyak 27,8 kg/tahun. Untuk
detail emisi yang ditimbulkan selama tahun pertama dapat dilihat pada gambar diatas.

F. Kesimpulan :
Pembangkit listrik hybrid yang optimal untuk kota Bima terdiri dari PV array
berkapasitas 15,8 kWp, Genset 125 kW, Turbin Angin 700 kW Converter 200 kW, dan 480
unit baterai berkapasitas pada C20 1849 Ah dengan tegangan per unit 2 volt.

You might also like