Professional Documents
Culture Documents
OLEH
BURHANUDDIN TAEBE
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
Pendahulua
n
Steroid
Pendahulua
n
Steroid
CH3 C
SCoA
CH3 C
CH3 C
SCoA
Asetil Coenzim A
2 NAP+ + CoA-HS
CH2
C
H3C
O
SCoA
CH3 C
SCoA
Asetoasetil CoA
O
HO
H2
C
2 NADPH + 2 H+
O
H2
CH2 C OH
HO
OH
Asam Mevalonat
O
CH2
C
H3C
CH2 C
SCoA
OH
3 ATP
3 ADP
O
HO
H2
C
H3C
H2
C
H2
C O
OPO3H
O
P
O
O
O-
P
O-
CO2
O-
H2PO4
H2C
C
H3C
H2 H2
C C O
O
P
O-
O
O
P
O-
3-Metil-3-butenil-Pirofosfat
O-
OPP
OPP
DMAP
GERANIL PIROFOSFAT
OPP
IPP
ISOPREN
DMAP / IPP
OPP
FARNESIL PIROFOSFAT
PPO
OPP
SESQUITERPEN
-2 OPP
H+ O
SKUALEN
2,3-EPOKSI SKUALEN
+H
H
H
CH2
H
HO
H
HO
- H+
HO
- H+
HO
Sikloartenol
Lanosterol
-3C
FITOSTEROL
KOLESTEROL
HO
simpulan
bahwa lanosterol dan sikloartenol adalah senyawa
antara untuk sintesa steroid masing-masing dalam
jaringan hewan (lanosterol) dan jaringan tumbuhan
(sikloartenol) didasarkan pada beberapa pengamatan dan percobaan berikut :
1. Sikloartenol bertanda ternyata digunakan dalam
pembentukan steroid tumbuhan (fitosterol)
2. Sikloartenol banyak ditemukan dalam tumbuhan
sedangkan lanosterol jarang.
3. Jaringan hati tidak dapat menggunakan sikloartenol sebagai pengganti lanosterol dalam pembuat-an
kolesterol dan setroid lainnya.
simpulan
H
H
R2
HO
R3
LANOSTEROL
H
H
H
H
H
HO
H
SIKLOARTENOL
STEROID
R1
Tatanama Steroid
Sebagaimana senyawa organik lainnya, tata
nama sistematika dari steroid didasarkan pada
struktur dari hidrokarbon steroid tertentu. Nama
hidrokarbon steroid itu ditambahi awalan atau
akhiran yang menunjukkan jenis substituen.
Sedangkan, posisi dari substituen itu ditunjukkan oleh nomor atom karbon substituen itu
terikat.
Penomoran atom karbon dalam molekul steroid
adalah sebagai berikut :
Tatanama Steroid
18
12 R2
19
1
2
3
4
11
R3
10
5
H
13
C
8
7
14
R1 20
17
16
15
Tatanama Steroid
Molekul steroid adalah planar (datar), atom atau gugus
yang terikat pada inti molekul dibedakan sbb:
1. Atom/gugus di atas bidang molekul sebidang
dengan gugus metil pada C10 dan C13 disebut
konfigurasi . Penamaannya tulis nomor atom C
tempat terikatnya diikuti huruf dan nama subtituennya
serta digambarkan sebagai garis penuh
2. Atom/gugus di bawah bidang molekul disebut
konfigurasi dan. Penamaannya tulis nomor atom
C tempat terikatnya diikuti huruf dan nama
subtituennya serta digambarkan dengan garis putusputus.
Tatanama Steroid
Molekul steroid adalah planar (datar), atom atau
gugus yang terikat pada inti molekul dibedakan sbb:
3. Sedangkan atom/gugus konfigurasinya belum
jelas. Penamaannya tulis nomor atom C tempat
terikatnya diikuti huruf (psi) dan nama
subtituennya serta digambarkan sebagai garis
bergelombang.
Tatanama Steroid
Molekul steroid adalah planar (datar), atom atau gugus yang
terikat pada inti molekul dibedakan sbb:
18
12
19
HO
1
2
HO
11
R3
10
5
2 Hidroksi . H
OH
3 Hidroksi .
4 Hidroksi .
13
C
8
7
R2
14
R1 20
17
16
15
Tatanama Steroid
Kedua konfigurasi steroid tersebut berbeda ;
1. Pada konfigurasi , cincin A dan cincin B terlebur
sedemikian rupa sehingga hubungan antara gu-gus
metil C10 dan atom hidrogen atom C5 adalah trans
(A/B trans). ini gugus metil pada C10 adalah
dan atom hidrogen pada C5 adalah .
2. Pada konfigurasi , peleburan cincin A dan B
menyebabkan hubungan antara gugus metil dan
atom hidrogen menjadi Cis (A/B Cis) dan konfigu-rasi
kedua substituen adalah . Steroida dimana
konfigurasi atom C5 adalah termasuk deret 5.
Tatanama Steroid
Pada kedua konfigurasi tersebut, fusi cincin
B/C dan C/D keduanya adalah trans cincin
B dan C diapit oleh cincin A dan cincin D
sehingga perubahan konfirmasi dari cincin B
dan cincin C sukar terjadi fusi cincin B/C
semua steroida alam adalah trans.
Akan tetapi perubahan konfirmasi cincin A
dan cincin B dapat terjadi. Perubahan terhadap cincin A menyebabkan steroid dapat
berada dalam salah satu dari kedua konfigurasi tersebut.
Tatanama Steroid
Perubahan cincin D dapat mengakibatkan hal
serupa fusi cincin C/D dapat cis atau trans.
Fusi cincin C/D adalah trans ditemukan pada
hampir sebagian besar steroid alam kecuali
kelompok aglikon kardiak fusi cincin C/D cis.
Pada semua steroid alam, substituen pada
C10 dan C9 berada pada pihak yang berlawanan bidang molekul yaitu trans. Juga hubungan antara substituen pada posisi C8 dan
C14 adalah trans kecuali pada kelompok
aglikon kardiak.
Tatanama Steroid
Tatanama Steroid
Simpulan stereokimia dari steroid alam
mempunyai suatu pola umum, yaitu substituen-substituen pada titik temu dari cincin
sepanjang tulang punggung molekul yaitu C5-10-9-8-14-13 mempunyaii hubungan trans.
Sifat-sifat steroid sama seperti senyawa
organik lainnya, yaitu reaksi-reaksi dari gugusgugus fungsi yang terikat pada molekul steroid
misal, gugus 3 -hidroksil menunjukkan
semua sifat dari alkohol sekunder, seperti
ditunjukkan oleh 2-propanol.
Tatanama Steroid
Gugus hidroksil ini dapat diesterifikasi ester
atau dioksidasi dengan berbegai oksidator
keton.
Bentuk geometri gugus 3 -hidroksil sedikit
berbeda dengan sifat gugus hidroksil yang
terikat pada posisi lain. Karena faktor geometri
maka gugus 3 -hidroksil memperlihatkan sifat
yang sidikit berbeda dengan 3 -hidroksil,
gugus 3 -hidroksil lebih sukar mengalami
dehidrasi dibandingkan gugus 3 -hidroksil
walaupun prinsip reaksi adalah sama.
Tatanama Steroid
Beberapa awalan pada tatanama steroid
1. NOR
CH3
OH
CH3
CH3
OH
O
TESTOSTERON
2. EPI
19 - NORTESTOSTERON
CH3
CH3
CH3
CH3
Tatanama Steroid
Beberapa awalan pada tatanama steroid
CH3
3. HOMO
CH3
O
DHomo 17 Oxaandrosta 1,4 dien 3,17 dion
H3C
CH3
CH3
4. SECO
CH3
CH3
HO
9,10 Secoergosta 5,7,22 3ol
CH3
Tatanama Steroid
Beberapa awalan pada tatanama steroid
OH
CH3
5. CYCLO
CH3
CH3
O
(Cyclopentyloxy) 17 Metilandrosta 3,5 dien 17 ol
CH3
6. OXA - AZA
H3C
CH3
CH3
OH
CH3
CH3
CH3
O
H
HO
CH3
H
20 F, 22 F, 25Ftrimetil,
5, 27 Azaspirostan 3 ol
BIOAKTIFITAS
Perkembangan dan kontrol saluran reproduksi
pada manusia (estradiol, progesteron, testosteron)
Pergantian kulit pada serangga (ekdison)
Induksi reproduksi seksual fungi akuatik
(antheridiol)
Kardiotonik/glikosida jantung (digitoksin)
Prekursor vitamin D (ergosterol)
Oral kontrasepsi (estrogen & progesteron
semisintesis)
Senyawa anti inflamasi (kortikosteroid)
Senyawa anabolik (androgen)
BIOAKTIFITAS
Terapi paliatif pada karsinoma kelenjar
prostat; dietilbesterol, klorotianisen
Menopause, fungsi ovarium menurun,
siklus haid pada masih terjadi, tapi tidak
teratur lagi, karena esterogen dan progesteron endogen menurun, terapi pengganti
esterogen
Osteoporesis, hilang kompleks kalsium
fosfat & matriks protein sering sebabkan
terjadi penipisan dan rapuh, fraktur : esterogen dapat membuat keseimbangan Ca
positif & reabsorpsi tulang menjadi minimal
BIOAKTIFITAS
Endometriosis, progesterin oral & esterogen
Ketegang prahaid, progesterin oral &
esterogen
Ancaman abortus & abortus habitralis,
progestin
Penyakit jiwa (sedatif & anastetik), kosmetik,
antibiotik, hemostatik & antialergi
Amenore sekunder, progesteron & estradiol
benzoat
STEROL
Senyawa golongan steroid dengan rantai
samping panjang (C27-C29)
Stereos (Yunani) = padat
Banyak ditemukan pada fraksi lipid jaringan
hewan atau tumbuhan
Berdasarkan asalnya:
zoosterol hewan
fitosterol tumbuhan, sebagai materol,
kampesterol, dll
mikosterol jamur
marinsterol biota laut
H
H
H
H
HO
HO
KOLESTANA
HO
STIGMASTEROL
HO
ERGOSTEROL
HO
ZYMOSTEROL
HO
ASAM EBURIKOAT
SITOSTEROL
HO
HO
PORIFERASTEROL
(Bunga Karang)
HO
HO
STELLASTEROL
(Ikan Bintang, Echinoderma)
DEMOSTEROL
(Crustaceae)
+ C1
HO
HO
SIKLOARTENOL
ORIZANOL C
- C1
HO
HO
SIKLOEUKALENOL
+ C1
+ C1
HO
HO
SITROSTADIENOL
- C1
HO
HO
SITOSTEROL
STIGMASTEROL
STEROL
Karakterisasi
Rantai isoprenoid pada atom C17
Gugus hidroksil pada atom C3
Ikatan rangkap pada atom C5 dan C22
Ada gugus metil pada C10 dan C13
STEROL
Sterol yang banyak terdapat pada tumbuh:
Kolesterol
Stigmasterol
Kampesterol
Sitosterol
ergotamin (provit D)
7 dehidrokolesterol
Kolesterol, stigmasetol, kampesterol, dan sitosterol tidak dapat dipisahkan dengan TLC, bisa
dipisahkan dengan HPLC atau GC
STEROL
STEROL
STEROL
STEROL
Identifikasi
Sitosterol, kolesterol, dan stigmasterol dapat
dipisah bila dikromatografi sebagai asetat
pada pelat Anasil B (fase gerak heksanaeter:97-3)
Sterol umum dapat dipisahkan dari turunan
dihidronya (mis. sitosterol dari sitostanol)
dengan KLT-AgNO3, fase gerak CHCl3,
deteksi H2SO4-air (1:1)
VITAMIN D
Tahun 1920 diketahui bahwa penyakit rakhitis dapat disembuhkan menjemur matahari
/makan minyak ikan. Diduga kolesterol provitamin D, penelitian menunjukkan bahwa
ergosterol provitamin D
Berperan dalam penyerapan dan
penggunaan kalsium dan fosfat untuk
pembentukan tulang dan gigi
Defisiensi: rickets (anak2)
osteomalasia (dewasa)
Ergocalciferol (vit D2) tumbuhan, turunan
dari ergosterol (fortified susu, roti, sereal, dll)
VITAMIN D
Cholecalciferol (vit D3) hewan, turunan dari 7dehidro kolesterol
Ergokalsiferol (Vit D2), dibiosintesis pada tumbuhan dan ragi dari ergosterol (Saccharomyces
cerevisie)
Disebut sunshine vitamin antiarchitic vitamin
Diserap di usus halus (cholecalciferol >
ergocalciferol)
Vitamin D2/D3 bukan bentuk aktif, bentuk aktif
kalsitriol merangsang absorpsi Ca & PO4 pada
usus dan memobilasi Ca ke tulang
Kalsitriol berlebih toksik kadar Ca mening-kat
pada serum dan dosis tinggi vitamin D 3
hiperkalemia
VITAMIN D
VITAMIN D
LUMISTEROL
hv
hv
SENYAWA TRANSISI
hv
hv
PRE-VITAMIN D2
I2
hv
VITAMIN D
TAKHISTEROL
CH3
CH3
CH3
CH3
H
HO
HO
ERGOSTERL
LUMISTEROL
R
CH3
CH3
OH
CH3
HO
SENYAWA TRANSISI
PRE VITAMIN D2
CH3
CH3
H3C
CH2
OH
TAKHISTEROL
HO
VITAMIN D
Beberapa vitamin D
VITAMIN D2
VITAMIN D3
VITAMIN D5
7-Dehidrositosterol
VITAMIN D6
7-Dehidrostigmasterol
VITAMIN D7
7-Dehidrokampesterol
HO
SITOSTEROL
H
H
HO
KOLESTEROL
R
OH
OH
HO
H
H
HO
7 - DEHIDROKOLESTEROL
HO
OH
R = H , EKDISON
OH
HO
HO
HO
24-METILKOLESTEROL
KASTASTERON
OKS
OH
OH
H
H
H
HO
H
O
H
O
BRASSINOLIDA
OH
OH
OH
OH
HO
OH
HO
OH
HO
OH
HO
O
EKDISTERON
EKDISON
OH
OH
OH
OH
OH
HO
HO
OH
HO
OH
HO
OH
O
AJUGASTERON
PONASTERON A
OH
OH
OH
OH
HO
OH
HO
OH
HO
OH
HO
MAKISTERON A
OH
O
AMARASTERON A
ASAM-ASAM EMPEDU
Dibuat dalam hati dan dikumpulkan dalam
empedu, merupakan hasil degradasi kolesterol
menjadi C24 karboksil
Asam empedu utama yang dihasilkan hati:
asam kholat
asam khenodeoksikholat
ASAM-ASAM EMPEDU
Dalam usus, asam empedu tidak berada
dalam keadaan bebas, namun terkonjugasi
dengan ikatan peptida pada glisin atau taurin
Berperan sebagai emulsifying agent dalam
proses penyerapan lemak dalam usus.
ASAM-ASAM EMPEDU
ASAM-ASAM EMPEDU
Glikosida Kardiotonik
Payah jantung: curah jantung lemah gagal
dalam memompa darah ke seluruh tubuh
udema (bendungan sirkulasi)
Glikosida jantung memiliki efek yang kuat dan
spesifik terhadap otot jantung
Sifat glikosida jantung:
o mempertahankan tonus jantung
o meningkatkan tonus syaraf adrenergik
o meningkatkan kontraksi dan frekuensi denyut
jantung mempertahankan volume darah yang
beredar
Glikosida Kardiotonik
Struktur menyerupai asam empedu
Terdapat dalam bentuk glikosida, gula terikat
pada posisi 3 inti steroid
Gula meningkatkan kelarutan, absorbsi,
dan distribusi dalam tubuh
Gugus hidroksi mempercepat onset of
action dan disposisi dari dalam tubuh
Penyebaran terbatas pada suku Schropulariaceae, Apocinaceae, Liliaceae
Glikosida Kardiotonik
Berdasarkan tipe aglikon (genin), terdiri
dari 3 tipe:
1. kardenolida, cincin butenolida
- misal digoksigenin
- paling banyak terdapat di alam
- steroid C23 dengan rantai samping pada
17 berupa -unsaturated 5-membered
lactone ring
Glikosida Kardiotonik
2. bufadienolida, cincin 2-piron
- misal skiladienolida
- C24 homolog kardenolida
- mengandung rantai rangkap ganda pada
posisi 17 6-membered lactone ring
- namanya diturunkan dari kata generik Bufo
= katak (senyawa prototipe bufalin diisolasi
pertama kali dari kulit katak)
3. digitenolida, cincin 2 atom C
- misal diginigenin
Glikosida Kardiotonik
O
O
O
OH
OH
HO
OH
HO
H
DIGOKSIGENIN
SKILARENIN
O
O
O
OH
O
CHO
H
HO
O
OH
HO
DIGINIGENIN
OH
STROFANTHIDIN
Identifikasi glikosida
jantung
Keep
learning!!!
Good Bye.
See ya next time