You are on page 1of 40

MODEL

PEMBELAJARAN
DEDUKTIF

ertha Yonata, S.Pd.,M.Pd

Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu mengembangkan perangkat
pembelajaran berorientasi model pemerolehan
konsep (deduktif dan induktif) dan
menerapkannya dalam pembelajaran di kelas)
Indikator
Membandingkan model pembelajaran induktif
dan deduktif
Menjelaskan sintaks model pembelajaran
deduktif
Memperagakan model pembelajaran deduktif

Model Pembelajaran
Kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam


mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan tertentu &
berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan para
pengajar/tutor dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivititas pembelajaran.
Hakekat mengajar adalah membantu
peserta didik memperoleh informasi, ide,
ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana

Pemilihan Model Pembelajaran


yang efektif
Faktor penentu efektivitas mengajar
Ekspektasi pengajar tentang kemampuan
peserta didik yang akan dikembangkan
Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas
Jumlah waktu yang dipergunakan oleh peserta
didik untuk melakukan tugas-tugas belajar
Kemampuan pengajar dalam mengambil
keputusan pembelajaran
Variasi metode mengajar yang dipakai pengajar

Unsur-unsur model
Pembelajaran
Sintakmatik yaitu: tahap-tahap kegiatan dari

model itu
Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma
yang berlaku dalam model tersebut
Prinsip reaksi: pola kegiatan yang
menggambarkan bagaimana seharusnya pengajar
melihat dan memperlakukan peserta didik,
termasuk bagaimana seharusnya pengajar
memberi respon terhadap mereka.
Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan
alat yang diperlukan untuk melaksanakan model
tersebut.
Dampak instruksional : hasil belajar yang
dicapai langsung dengan cara mengarahkan
peserta didik pada tujuan yang diharapkan serta
5

Pembelajaran Konsep?

Adalah proses dimana siswa belajar bagaimana


mengorganisasikan informasi di dalam struktur
mental logika.
Memfokuskan pada prinsip pengorganisasian
pembelajaran. Pikiran mengorganisasikan
fakta-fakta ke dalam ide.
Pembelajaran konsep adalah suatu katalis
untuk menantang siswa berpikir ke tingkat
berpikir yang lebih tinggi.

Apa yang Dimaksud dengan KONSEP?


Apapun yang memiliki label (nama)
dan memiliki atribut
dan memiliki definisi
dan memiliki 2 atau lebih contoh yang sesuai

dengan definisi, yang memiliki atribut sama, yang


membedakan dari hal lain

Atribut digunakan untuk menghubungkan antar

konsep-konsep

Tipe KONSEP
menurut Jerome Bruner
Conjunctive dengan atribut yang umum

juncture (pengucapan ) yang umum


Dysjunctive tanpa atribut yang umum

Konsep
Dysjunctive

Konsep
Conjuctive

Kursi
Mobil
Hidung
Buku
Awan
Planet

Kasar
Halus
Cerdas
Cinta
Demokrasi
Simbolis

Tipe KONSEP
menurut Blumer, 1954

Definitive (seperti conjunctive Bruner)


Tidak membingungkan, jelas

(kursi, mobil)

Sensitizing (seperti dysjunctive Bruner)


Kurang jelas sehingga butuh kejelasan yang

lebih meskipun tidak akan mendapatakan


kejelasan yang mutlak (keadilan, cinta)

Taksonomi BLOOM
Domain 1 : Kognitif

Bloom mengidintifikasi enam tingkat

cognitive learning domain :

Level atas

Evaluasi
Sintesis
Level medium

Analisis
Aplikasi
Pemahaman

Level dasar

Pengetahuan

E
S
A
A
P
P

Mengapa Menggunakan
Pemerolehan Konsep?

Melibatkan siswa secara aktif (pemerolehan kognitif)


Model pemrosesan informasi:
Longterm
Memory
Rehearsal
Sensory
Register

Selective
Perception
Processes

Working
Memory

Declarative Procedural
Memory
Memory

Retrieval
Encoding

Compilation
Consciously
Controlled
Action

Automatic
Action

Tujuan Model Pembelajaran Deduktif


Dirancang untuk mengajarkan
konsep
Dimulai dengan hal-hal yang
bersifat abstraksi atau umum,
kemudian diikuti dengan hal-hal
riil/khusus.
Bergantung pada keterlibatan guru
secara aktif dlm membimbing siswa
belajar
Memerlukan contoh yang cukup

Pembelajaran Deduktif

Out from the


Teacher

Model Pembelajaran Deduktif


Penjelasan
Penjelasan

Guru
Gurumenjelaskan
menjelaskan
konsep,
konsep,
keterampilan,
keterampilan,atau
atau
informasi
informasi

Praktek/
Praktek/ Aplikasi/
Aplikasi/
pemrosesan
pemrosesan
terbimbing
terbimbing

Fokus
Fokus

Closure
Closure

Praktek/
Praktek/ Aplikasi/
Aplikasi/
pemrosesan
pemrosesan
individu
individu atau
atau
kelompok
kelompok

SINTAK PEMBELAJARAN DEDUKTIF


I.
1.
2.
3.

Abstraksi
Mendefinisikan konsep
Menjelaskan kata kunci dalam definisi
Menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan
materi baru

II. Klarifikasi
4. Memastikan bahwa konsep yang dipelajari berarti
bagi siswa
5. Mengecek apakah karakter yang digunakan
dalam definisi telah diketahui siswa.
(caranya????)

III. Ilustrasi
1. Memberikan contoh dan non contoh shg siswa dapat
menentukan apakah contoh yang disajikan sesuai
dengan generalisasi
2. Mendeskripsikan karaker konsep
3. Contoh harus berkualitas bagus dan jumlahnya cukup
IV. Contoh yang Dibuat Siswa (Aplikasi)
4. Meminta siswa untuk membuat contoh dan alasanya
5. Meminta siswa mempresentasikan hasil jawaban di
depan kelas
Pada Penutup
meringkas ide utama pada PBM (untuk menghindari
miskonsepsi)

Contoh 1 Model Pembelajaran


Deduktif
Definisi
Unsur adalah zat murni paling
sederhana. Satu unsur tidak dapat
diubah menjadi zat yang lebih sederhana
lagi dengan proses kimia sederhana.
Unsur tersusun dari atom-atom yang
sama.

Contoh
K

Non Contoh
NO2

Ca

H2O

Na

CO2

Ar

Ca(OH)2

O2

MgCl2

Tentukan
Zat

Contoh

Zn
NaOH
H2SO4

Fe
Al
KCl
Cl2

Non
contoh

Contoh 2 Penerapan
Model Pembelajaran
deduktif
Materi: Klasifikasi Materi

Abstraksi dan Klarifikasi


Campuran

Homogen
(sama di semua bagian
tercampur rata)

Heterogen
(tidak sama di
semua bagian,
tidak tercampur rata)

Campuran Heterogen

Campuran terdiri atas dua zat atau


lebih yang bercampur dengan
komposisi yang tidak harus sama
tetapi tidak bergabung secara
kimiawi.
Zat-zat dalam campuran dapat
dipisahkan secara fisika.
Tidak sama di semua bagian tidak
tercampur rata.

Ilustrasi
Contoh
Non Contoh
Pasir dalam air
Air sirup
Air dalam minyak Air mineral dalam
kemasan
Sampah di TPA
Stainless steel
Belerang dan
Udara
pasir

Penjelasan
Air dan sirup

Air dan minyak

Belerang dan pasir

Try
these!

Darah

Contoh

Tabung LPG

Non contoh

Pasir

Contoh

Sabun Cair

Non contoh

Nasi rawon

Sumber: traditionalcook.blogspot.com

AIR KRAN

Non Contoh

Emas

Non Contoh

Salad Buah

Contoh

Kuningan

Non Contoh

Aplikasi
Sebutkan contoh campuran heterogen di
sekitar anda
Jelaskan mengapa anda memilih contoh
tersebut sebagai campuran heterogen

Amati dan perhatikan video berikut ini


Kemudian beri komentar baik mengenai
model pembelajaran deduktif yang
diterapkan serta materi yang disampaikan

Video Deduktif

Perbandingan Model Pembelajaran


Induktif dan Deduktif
Persamaan

Model pembelajaran induktif dan deduktif


dirancang untuk mengajarkan konsep dan
generalisasi, menggunakan contoh, dan
guru terlibat aktif dalam membimbing
siswa untuk belajar.

Pembelajaran Induktif vs.


Pembelajaran Deduktif
Induktif
Adalah proses belajaran
dari fakta ke prinsip
umum.

Fakta

Prinsip

Deduktif adalah
proses belajar dari
prinsip umum
(konsep) ke fakta.

Prinsip

Fakta

Perbedaan
Model Induktif

Model Deduktif

Penekanan pada keterampilan


berfikir dan tujuan-tujuan
afektif

Sangat berorientasi pada


materi

Berstruktur rendah

Berstruktur tinggi

Penggunaan waktu kurang


efisien

Penggunaan waktu lebih


efisien

Memberi kesempatan yang


banyak untuk belajar
sewaktu-waktu

Kurang memberi kesempatan


untuk belajar sewaktuwaktu

You might also like