You are on page 1of 18

Laporan studi banding

SEMESTER GANJIL
2013
Balubur town
square

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

Anggota Kelompok :
21 2013 015
Asvitasari
21 2013 017
Hidayati
21 2011 062
Furqon
21 2011 063
Achdrisa
21 2011 066
Pratiwi
21 2011 068

Ayu
Hesty Noor
Hilmi M
Keisa
Selcianiela
Yuli M J

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG FUNGSI
Pusat perbelanjaan pada awalnya adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat
bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang sifat
kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya atau dapat juga diartikan sebagai tempat
perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek
Pusat perbelanjaan tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau jasa tetapi dapat juga sebagai
tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan
rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi.
Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang dimotori kegiatan sektor industri sebagian
besar terkonsentrasi di daerah urban yang struktur dan infrastrukturnya telah siap mendukung kegiatan
tersebut. Akan tetapi perkembangan ekonomi di kawasan sub-urban sangat minim, karena kurangnya
infrastruktur yang mendukung kegiatan tersebut. (www.petra.ac.id).
Pengembangan kawasan sub-urban salah satunya di Gedebage kawasan Bandung Timur, memerlukan
penyediaan fasilitas umum. Dalam bidang perdagangan, pusat perbelanjaan sangat diminati oleh
masyarakat. Pusat Perbelanjaan (Shopping Center) di Kota Bandung tumbuh sangat pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Akan tetapi, pembangunan Pusat Perbelanjaan (Shopping Center) di kawasan Bandung Timur
belum tersebar merata dan cenderung jauh dari permukiman penduduk dan sebagian besar berada di pusat
kota.
Apalagi melihat pembangunan proyek Stadion Utama Sepak bola (SUS) yang menjadi icon di kawasan
Gedebage, menjadi daya tarik pengunjung/wisatawan. Maka dari itu dengan didirikannya Pusat Perbelanjaan
(Shopping Center) di kawasan Gedebage akan menjadi pelengkap fasilitas kota yang akan memberikan
kemudahan bagi masyarakat sekitar.

Balubur town square


TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
Tujuan pembahasan ini adalah menciptakan suatu desain yang kreatif dan inovatif dalam rancangan Pusat
Perbelanjaan Bertingkat Menengah di Gedebage. (Penekanan pada prinsip-prinsip perancangan arsitektur,
struktur, utilitas yang baik dan benar)

Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah mendapatkan dasar dasar perencanaan dan perancangan Pusat
Perbelanjaan Bertingkat Menengah di Gedebage yang meliputi aspek arsitektural, aspek struktural, aspek
utilitas yang baik dan benar.

Balubur town square

Balubur Town Square terletak di jalan


Taman sari, Bandung

Balubur town square

Luas bangunan 8000 m.


Menggunakan pondasi tiang pancang.
Bentangan 60m x 40m.
Ketinggian lantai 4m.
Jarak kolom 8m x 8m.
Dimensi kolom 70cm x 70cm.
Jumlah Eskalator 8 buah
Jumlah Lift 3 buah
2 lift pengunjung
1 lift barang
Berat maksimal lift barang : 350 kg.
Daya listrik rata-rata kios : 2200 A ( bisa
dikurangi atau di tambah sesuai
kebutuhan )
Konsep penjualan
Lantai dasar 1 : pasar tradisional
Lantai dasar 2 : retail alat tulis gambar
Lantai 2
: fashion wanita
Lantai 3
: pakaian muslim dan
aksesoris
Lantai 4
: food court

Ruang management terletak di lantai


1. Ruang teknisi terletak di lantai 2.
Menggunakan sistem pengkondisian
udara air to air di beberapa ruangan
saja dengan 4 outdoor unit pada
rooftop.
Ruang genset dan ruang panel terletak
di basement.

PERHITUNGAN REGULASI
LUAS BALTOS = 12.000 M
LUAS LAHAN BANGUNAN (KDB)
60/100 X 12.000 = 72.000 M (LUAS MAX LT.DASR)
LUAS LANTAI MAKSIMAL (KLB) : 2 X 12.000 M = 24.000
KETINGGIAN BANGUNAN 24.000/7200 = 3.3 = 4 LANTAI

Balubur town square

Potensi :
- Bangunan berada di lokasi yang strategis
- Akses menuju lokasi mudah dicapai
- Bangunan memiliki fungsi utilitas yang baik
- Memiliki jalur alternative dimanfaatkan sebagai
jalur service

Permasalahan Bangunan :
- Lahan parkir motor tidak didesain secara
khusus
- Tidak adanya drop off yang memadai
- Tidak terdapat halaman disekitar bangunan
- Main enterance kurang menarik pengunjung
- Lift barang dan pengunjung disatukan (susah
dibedakan)
- Sirkulasi di depan bangunan tidak diatur
dengan baik

FOTO SUASANA

Balubur town square

Tampak depan Balubur Town


Square
Sirkulasi vertical berupa
eskalator

Konsep terbuka Mini resto di


bagian depan

Void menerus dari atas bawah

Fasad bangunan tampil


mencolok agar menarik
pengunjung

Void berada di sepanjang


deretan tenant

FOTO SUASANA

Balubur town square

Tenant di sepanjang
koridor

Area parkir mobil di basement 1

Ramp Mobil dengan kemiringan


ideal

Foodcurt berada di Lt.4 (Atas)

Konasep balkon diterapkan di


bagian samping food court

Area parkir mobil di basement 1

Tangga darurat menerus


berada di sudut bangunan

Lift barang berada di basement


1

Skylight dari atap bangunan


sebagai pencahayaan buatan

Balubur town square

Jumlah kios : 1300 kios.


Jumlah counter : 200 counter.
Luas counter
: a. 2m x 2m
b. 2m x 2,5m
Luas kios terbesar 30 m

Balubur town square

Tangga darurat

Eskalator

Hydrant pemadam kebakaran


Lorong antar kios lebar 3 m

Balubur town square

Area food court

Ruang servis kios


food court

Pemipaan utilitas
yang di ekspose

mushola

Balubur town square

Drop off area


untuk barang
Kapasitas Parkir
Roda 4 = 300 unit
Roda 2 = 1500 unit

Balubur town square

Toilet

Wastafel

Urinoer

Balubur town square

Ruang utilitas Listrik

Ruang Utilitas Air Bersih

Balubur town square (Ruang


Genset )

Genset 1000 kph

Wastafel

Tangki bahan
bakar
bulanan

Balubur town square

Langit langit tanpa plafond


pemperlihatkan jaringan
utilitas gedung

Balubur town square

Ruang Panel

Balubur town square

Wastafel

Ruang Listrik LVMDP

You might also like