Professional Documents
Culture Documents
blockers(ARBs)
Kelompok 3
BQ Nurul Fitiana
Destiningsih Dini Safitri
Diana Silvia
Dwi Novianingrum
Dwi Rahayu Apriani
Erin Rizkiana
PENGERTIAN
menghambat
angiotensin
II
berikatan
dengan
Lanjutan
Angiotensin
Receptor
Blocker
(ARB)
merupakan
Valsartan
Valsartan merupakan prototipe ARB dan keberadaannya
cukup mewakili seluruh ARB. Valsartan bekerja pada
reseptor AT1 secara selektif, sehingga diindikasikan
untuk mengatasi hipertensi.. Bioavailabilitas valsartan
adalah sebesar 25% dengan 95% terikat protein. Waktu
paruh
valsartan
adalah
jam,
dan
kemudian
Valsartan terdapat dalam kemasan tablet 40 mg, 80 mg, 160 mg, dan
320 mg, menyesuaikan rentang dosis harian yang direkomendasikan,
yaitu 40 320 mg per hari
Sediaan
Untuk
hipertensi
80
mg
kali/hari
dapat
Perhatian:
Pasien dengan deplesi Na atau vol cairan tubuh, stenosis arteri ginjal unilateral
atau bilateral, gangguan ginjal dan hati, obstruksi saluran empedu. Pada gagal jantung
tidak dianjurkan penggunaan bersama valsartan, ACA inhibitor, dan -bloker. Hati-hati
untuk memulai terapi pada pasien gagal jantaung atau pasca infark miokard.
Efek Samping:
Sakit kepala, diare, infeksi saluran panas, pusing, lemah, batuk, mual, sinusitis, infeksi
virus, nyeri perut, rinitis, sakit pinggang, faringitis, artralgia.
Interaksi Obat: Suplemen K, diuretik hemat K.
Kemasan: Tablet salut selaput 160 mg x 2 x 14
Telmisartan
Telmisartan merupakan salah satu ARB yang digunakan
sediaan
Losartan
Losartan merupakan salah satu ARB yang diindikasikan
untuk
hipertensi.
memperlambat
Selain
itu,
progresivitas
losartan
nefropati
juga
diabetik
dapat
dan
Brand: :
Fahrenheit
Product Code::
Komposisi:
Losartan K
Indikasi:
Hipertensi
Dosis:
Awal 50 mg 1 kali/hari, dapat ditingkatkan sampai 100 mg/hari. Diberikan 1-2 kali/hari.
Untuk gangguan fungsi ginjal (bersikan kreatinin < 20 mL/menit atau pasien dialisis) :
awal 25 mg 1 kali/hari.
Pemberian
Obat:
Perhatian:
Efek Samping:
Sakit kepala,edema, astenia, lelah, nyeri perut, nyeri dada, faringitis, angina pektoris,
blok AV derajat 2, serangan KV, hipotensi, infark miokard, gangguan fungsi hati.
Interaksi Obat:
Kemasan:
Tablet 50 mg x 3 x 10
sediaan
ACETENSA 50 MG TABLET
Irbesartan
Nama dagang Aprovel, Karvea, dan Avapro.
Irbesartan digunakan terutama untuk menangani hipertensi.Bioavailabilitas
irbesartan adalah sebesar 60% hingga 80%. Waktu paruh irbesartan adalah
11-15 jam, dan kemudian diekskresikan 20% melalui ginjal dan sisanya
melalui feses.
Selain
Sediaan
Brand: :
Sanofi Aventis
Product Code::
Komposisi:
Irbesartan
Indikasi:
Hipertensi esensial.
Dosis:
Dosis awal dan pemeliharaan : 150 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 300 mg. Untuk
usia lanjut : awal 75 mg.
Pemberian Obat:
Kontra Indikasi:
Perhatian:
Efek Samping:
Interaksi Obat:
Kemasan:
Tablet 150 mg x 28
Sediaan
Olmesartan
Olmesartan bekerja dengan memblokade ikatan angiotensin II
metabolisme
Olmisartan
terjadi
di
adalah
hepar
dan
sebesar
26%
dengan
tidak
hilang
dengan
Sediaan
Olmesartan tersedia dalam bentuk tablet 5 mg, 20 mg,
dan 40 mg.
Dosis normal yang dianjurkan untuk dewasa (termasuk
OLMETEC 40 MG TABLET
Brand: :
Pfizer
Product Code::
Komposisi:
Olmesartan medoxomil.
Indikasi:
Hipertensi essensial.
Dosis:
Pemberian Obat:
Kontra Indikasi:
Perhatian:
Efek Samping:
Nyeri perut, diare, dispepsia, gastritis, pusing, nyeri punggung, gejala yang
menyerupai influenza, bronkitis, faringitis, ISK, batuk, rinitis, mual, nyeri dada,
rasa lelah, edema perifer, nyeri.
Interaksi Obat:
Kemasan:
Sediaan
Candesartan
Candesartan merupakan salah satu ARB yang digunakan
sebagai antihipertensi.
Prodrug candesartan dipasarkan dalam bentuk candesartan
mortalitas
penderita
gagal
jantung.
sediaan
BLOPRESS 16 MG TABLET
Brand: :
Takeda
Product Code::
Komposisi:
Candesartan cilexetil
Indikasi:
Dosis:
Pemberian Obat:
Kontra Indikasi:
Hamil.
Perhatian:
Efek Samping:
Interaksi Obat:
Diuretik hemat K
Kemasan:
Tablet 16 mg x 14
Eprosartan
Eprosartan dipasarkan dengan nama Teveten HCT dan
Teveten plus.
Obat ini juga menghambat produksi norepinefrin simpatetik
Sediaan
Indikasi
Indikasi:
Untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
Efek Samping:
1. Basanya ringan dan sementara: Efek CNS (kepeningan), Efek CV
(hipotensi orthostatik yang berhubungan dengan dosis, yang bisa terjadi
khususnya pada pasien yang mengalami penipisan isi); kerusakan ginjal.
2. Efek lainnya yang agak jarang: ruam, angioedema, dan kenaikan tes fungsi
hati (LFTs); myalgia.
Instruksi Khusus:
1. Pasien dengan penipisan isi (misalnya terapi diuretik dengan dosis
tinggi) bisa mengalami hipotensi dan harus dimulai dengan dosis rendah.
2. Gunakan dengan hati-hati pada penderita stenosis arteri ginjal,
kerusakan ginjal, atau kerusakan hati.
3. Serum K harus diawasi, khususnya pada pasien yang lebih tua, pasien
dengan kerusakan ginjal dan diuretik penghematan kalsium (K) harus
dihindari.
Dosis :
1. 600 mg melalui mulut(per oral), 1 kali sehari dipagi hari.
2. Dosis maksimum: 800 mg/hari.
Farmakokinetik AHT
target dari terapi hipertensi adalah normal blood pressure,yaitu systole 130-139 dan
diastole 80-89. dan perlu diingat,bahwa penuruna BP pada nilai normal mampu
menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit cardiovaskuler.
beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan penurunan BP adalah adanya
comorbid
seperti
DM,
dan
CKD.
jadi,pemberian
antihipertensi
harus
Farmakodinamik
Farmakodinamik ialah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat
serta mekanisme kerjanya. (2) Sifat kerja obat tersebut menentukan kelompok tempat obat
tersebut digolongkan dan sering kali mempunyai peran
penting untuk memutuskan apakah kelompok tersebut adalah terapi yang tepat untuk gejala
atau penyakit tertentu.
Mekanisme Kerja Obat
Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme.
Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologi yang
merupakan respons khas untuk obat tersebut. Reseptor obat merupakan komponen
makromolekul fungsional yang kencakup dua fungsi penting. Pertama, bahwa obat dapat
mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh. Kedua, bahwa obat tidak menimbulkan suatu
fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.
Daftar Pusataka
Pupitorini, Myra.2009.Hipertensi Cara Mudah Mengatasi
Hipertensi. Jogjakarta : Image
Umar,Sukiman Said, dkk.2008.Informatorium Obat Nasional
Indonesia .Jakarta :Koperkom dan CV Sagung Seto
Thank youu
Maturnuwuuun
Gumawo
Arigatooo
merciii