You are on page 1of 23

ARSITEKTUR

FUNGSIONALISME
OLEH :
- CUT NISSA AMALIA

FARDIAN AZMAR

14040104010037
140410401003

DOSEN KOORDINATOR :
IR. IZZIAH, M.SC, P.HD
19620731 199512 2 001

APA ITU FUNGSIONALISME ?


Di dalam arsitektur, terdapat banyak aliran yang salah satunya adalah
fungsionalisme, yang berkembang sejak abad ke 19. Dalam dunia arsitektur,
fungsionalisme di artikan sebagai sebuah aliran yang menerapkan pola
rancang bangunan yang harus sesuai dengan fungsi bangunan.
Aliran ini menentang pola klasik tradisional atau bangunan bersejarah yang
memiliki banyak ukiran dan estetika. Fungsionalisme membuang elemenelemen yang tidak perlu, semua elemen yang terdapat di bangunan tersebut
diciptakan bukan sebagai hiasan atau estetika, namun memang diciptakan
karna memang ada fungsinya.
Tokoh-tokoh aliran ini seperti: Le Corbusier dan Pierre Jeanneret (1923), Henry
Sauvage dan Frantz Jourdan (1926), Auguste Perret (1922-1924), Tony Garnier
(1909)dan
banyak
lainnya.

Aliran ini menjadi popular dan berkembang


menjadi salah satu azas yang tegas pada
pertengahan abad ke 19. Fungsionalisme
lahir karna terinspirasi dari istilah yang
dipakai seorang arsitek amerika, Louis
Sullivan, yang menggagas Form Follow
Function atau bentuk mengikuti fungsi.

Louis Henry
Sullivan
(1856 1924)

Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti


pada pengulangan bentuk-bentuk lama. Ditemukannya bahan-bahan
bangunan jenis baru seperti besi, baja, dan beton bertulang menjadikan
aliran ini berkembang pesat karena dapat memecahkan berbagai masalah
konstruksi yang selama ini tidak terselesaikan dalam pola-pola arsitektur
masa lampau.
Sejak awal abad ke-20, Fungsionalisme berusaha menggabungkan karya
insinyur (struktur) dan arsitek (estetika) menjadi satu kesatuan utuh dan
menciptakan bangunan-bangunan yang mampu menunjang semua
kebutuhan masyarakat di era arsitektur modern.

FUNGSIONALISME PADA ARSITEKTUR


MODERN
Dalam

pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi


perubahan dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, di
mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari
elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut
sebagai
ArsitekturFungsionalisme
(berdasarkan
rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagianbagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dan lain-lain
tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya
mempunyai fungsi.

Teori, bentuk dan konsep lama tentang keindahan seni dan ukiran

didalam arsitektur telah lama ditinggalkan. Hubungan dengan masa


lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern dengan menciptakan
sebuah bentuk baru yang murni tanpa dekor, hanya terdapat bagian
bangunan yang masing-masing memiliki fungsi.

Dalam penerapan konsepnya, Fungsionalisme mewujudkan bangunan


bersih, murni dan tanpa hiasan, sederhana, berupa komposisi
bidang, kotak, balok, dan kubus. Aliran ini menekankan tidak adanya
dimensi waktu dalam bangunan, yang diwujudkan dengan menyatunya
ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang
relatif lebar, saling berhubungan secara berkesinambungan. Sehingga
ruang luar dan dalam dapat menyatu.

SUB ALIRAN FUNGSIONALISME :


RASIONALISME DAN CUBISM
1. Arsitektur Rasionalisme
Adalah suatu karya arsitektur yang menerapkan konsep rasionalisme

(mendasarkan rasio atau pemikiran yang logis) ke dalam sebuah


bangunan arsitektur baik secara fungsional, faktor kenyamanan,
maupun estetika.

Ciri arsitektur rasionalisme :


oPenggunaan bahan-bahan baru dan struktur yang
okelihatan (pada constructicism).
oTutupan atap yang datar.
oProses yang sederhana.
oKaca-kaca besar dan menutupi permukaan internal ruang bangunan.
oBentuk bangunan mengikuti fungsi

2. Arsitektur Cubism
Cubism berasal dari kata kubus yaitu bentuk
ruang dibatasi oleh enam bidang masing-masing
berupa bujur sangkar. Kubisme tidak sepenuhnya
abstrak, karena masih terlihat elemen-elemen
dari
alam.
Dalam
penerapan
konsep
fungsionalisme, purisme atau rasionalisme
mewujudkan bangunan bersih,murni tanpa
hiasan, sederhana berupa komposisi bidang,
kotak, balok, dan kubus. Memandang bahwa
seluruhnya
merupakan
kesatuan
bentuk,
sehingga disebut arsitektur cubism.
Pada Dasarnya arsitektur fungsionalisme, rasionalisme, dan kubism saling
berhubungan satu sama lain dan sama-sama merasa akan arsitektur-arsitektur
klasik yang lebih mengutamakan estetika. Ketiganya sepakat bahwa bangunan
haruslah mengikuti fungsi, bersih dari hiasan (sederhana) dan membuang
elemen-elemen yang tidak perlu.
Perbedaan pada arsitektur modern fungsionalisme, rasionalisme, dan cubism
adalah pada tokoh-tokoh arsiteknya. Dimana mereka menghasilkan suatu
karya arsitektur dengan filosofi yang berbeda

CIRI CIRI ARSITEKTUR FUNGSIONALISME :

Sederhana,
ornament.

teratur,

seragam,

bersih,

dan

anti

terhadap

Konstruksinya baik, kuat & kokoh baik dari segi penggunaan


material yang sudah terfabrikasi ( baja / beton bertulang)
maupun material konvensional (kayu).

Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis garis vertical,


simetris dan teratur.

Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, bangunan berdiri


sendiri sesuai dengan perkembangan IPTEK (merupakan
bangunan baru).

Bersifat
universal
karena
adanya
industrialisasi,
ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah berkembang dan
mempengaruhi pola pikir manusia.

IKON LAHIRNYA FUNGSIONALISME :


BERDIRINYA SEKOLAH SENI & DESAIN
BAUHAUS DI JERMAN
Bauhaus(1919-1933)Istilah yang berasal dari paduan Bauen (to build)
dan Haus (house). Merupakan sebuah sekolah seni dan desain di Jerman
yang sangat berpengaruh, terkenal dengan keunikannya menggabungkan
unsur seni dan teknik (konstruksi). Hal ini memberikan pengaruh besar
terhadap perkembangan desain dan industri di dunia sampai saat ini.

Bauhaus bergerak dalam seni arsitektur, menggagas idealisme dari

bentuk yang sederhana dan fungsi yang jelas. Bauhaus yakin bahwa
dengan majunya revolusi industri, benda - benda yang telah didesain
menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan
secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal
sepertibaja,beton,kaca, dan lain sebagainya, dapat menjadi
konsumsi publik dan dijual ke industri.

Sekolah ini memiliki 3 tujuan utama:


Mendorong seniman - seniman dan pengrajin

individual
untuk
bekerja
bersama
dan
mengkombinasikan semua keahlian mereka.

Untuk

meningkatkan
status
darikerajinan,kursi,lampu,poci,
dan
lain
sebagainya ke dalam tingkatan yang sama
denganseni murni,lukisan,pahatan, dan lain
sebagainya.

Untuk

secara
berkelanjutan
memperoleh
kebebasan dari dukungan pemerintah dengan
menjual berbagai rancangandesainkepasar
industri.

Dalam praktiknya, Bauhaus juga memproduksi


berbagai macam tekstil, aksesoris, mebel, dan
perkakas rumah tangga.

Sekolah ini merupakan tempat belajar sekaligus


tempat industri.

Sekolah ini berpindah-pindah dari


Weimar, Dessau, dan Berlin
sampai akhirnya ditutup oleh
Nazi (Partai Sosial Nasional) yang
menganggap sekolah ini memiliki
tujuan komunis karna
keterlibatan seniman yang begitu

PENERAPAN FUNGSIONALISME
DALAM BANGUNAN

Maison La Roche (1923), Paris,Le


CorbusierdanPierre Jeanneret
Denah

rumah

berbentuk

huruf

L,

dimaksudkan

untuk

memisahkan 2 penghuni berbeda.


Sisi utama di depan (untuk gallery) berupa ruang, luas dan
tinggi karena adanya mezzaninekombinasi dengan 2 atau 3 lantai
dengan sisi lainnya. Di atas terdapat sebuah balkon menjorok
melayang dan ada semacam jembatan menghubungkan ruangruang

berseberangan

Corbusier

juga

denganmezzanine.

merancang

jalur

naik

Selain

tangga,

Le

landai(ramp).Banyak

jendela besar dan lebar di atas dan disamping. Jendela ini


bentuknya tidak lagi seperti dinding dilubangi pada bangunan
klasik, tetapi berupa bidang membentuk komposisi horizontalvertikal
(terdiri dari bidang
kaca dan
rangka aluminium).
Mezzanineadalah
suatu tempat
atau
ruang tambahan yang letaknya berada di
antara lantai dan plafon.
Katamezzaninesendiri berasal dari bahasa
Italia yaitu mezzo yang memiliki arti bagian
tengah atau ditengah.

Notre Dame du Raincy (1922-1924),


Paris,Auguste Perret
Bentuk monumental gereja dibentuk dengan pola simetris,
menggunakan sistem konstruksi beton bertulang yang
diekspos,

dengan

kolom-kolom

bentuknya

silindris,

menjulang tinggi pada setiap sudut sebuah menara di


tengah bagian depan. Menara makin ke atas semakin
ramping seperti bentuk gereja Gothik.Nave(ruang utama
umat) atapnya melengkung, dindingnya berupa krawang
beton (concrete grilles), untuk menghindari angin dan air
tetapi tetap tembus pandang, krawang ditutup kaca.
Bentuk dan susunan krawang geometris perpaduan segi
empat,

bujur

sangkar,

dan

diagonal-diagonalnya

membentuk segi tiga. Bekas perancah beton membentuk


garis-garis sesuai dengan pemasangannya.
Sistem beton exposed temuan Auguste Perret diterapkan
dengan sangat baik dan pada akhirnya banyak diikuti oleh
arsitek-arsitek lain dalam publikasi, perencanaan,maupun

Apartment House (1902-1903); Paris;Auguste Perret


Menggunakan sistem beton bertulang, yang dapat dilihat pada
facadenya. Sistembeton exposed-nyadiberikan ornamen-ornamen
panel. Faade yang menjorok kedalam dengan bukaan jendela
yang lebar memperlihatkan pembagian lantai yang indah pada
bangunan tersebut. Peng-gunaan kaca (termasuk kaca hias)
memperindah tampilan bangunan pada lantai dasar.
Abattoirs de La Mouche (1909); Lyons;Tony Garnier
Ruang utama (markethall) luas lebar tanpa tiang di
tengah,

dapat

terbentuk

berkat

sistem

konstruksi

darirangka baja. Menggunakan atap kaca yang tegak


lurus memasukkan sinar dari samping dan atap metal
datar sehingga konstruksi atap ini membentuk undakundakan. Bentuk simetris dengan garis-garis vertikal
yang jelas.

AEG High-Tension Plant (1909-1910),


Berlin,Peter Bahrens
Menggunakan atap kaca yang diletakkan
diantara

dua

atap

parallel

lainnya.

Bangunan bertingkat enam lantai terbagi


menjadi
Bangunan
menerus

dua,

yang

berupa

sayap.

melintang

empat

lantai,

melalui

hall

yang

menghubungkan bagian bangunan yang


terpisah tersebut.

Fagus Shoe Last Factory (1910-1914), Alfeld/


Leine,Walter Gropius,Adolf Meyer,Eduard
Werner
Faade merupakan bagian yang mendominasi bangunan tersebut,
membedakan

dengan

jelas

dari

lingkungannya.

Rangka

besi

(ironframe) di-letakkan di antara kolom dinding. bata kuning


mendukung penampilan kaca (glazing) dan lembaran-lembaran baja
(metal

heets)

pada

area

din-ding.Kaca

transparan

penuh

menyatukan ruang luar dan dalam. Kesederhanaan dan penerapan


bahan bangunan modern diutam-kan dalam rancangannya.

Goldman & SalatschBuilding(1909-1911), Wina,Adolf Loos

Menggunakan beton bertulang dengan dinding


bata. Lantai 1-4 diplester dengan lapisan halus,
ringan-stuccoberwarna

lantai

dasar

danmezzaninedibungkus dengan hijau Yunani


ber-corak marmer, didasari de-ngan granit. Pilarpilarnya monolit dengan corak marmer, terbuat
dari kayu dikelilingi oleh kaca yang sudah
berbentuk (formal glass cabinet) searah dengan
sumbu utama.

Pilar monolit : pilar dari


susunan batuan metamorf
tunggal yang padat dan sangat
keras ( batuan muncul karna
erosi) .

BANGUNAN FUNGSIONALISME DI
INDONESIA

Studio Tonton, Indonesia, Griya


Anugerah Clinic, Serpong
Melalui pendekatan fungsionalisme, arsitek
tidak

hanya

mengolah

ruang

di

dalam

bangunan, namun juga memikirkan hubungan


antara

ruang

luar

dengan

ruang dalam.

Upaya arsitek untuk menciptakan hubungan


antara interior dengan ruang luar, justru
menjadi hal yang penting dalam desain ini.
Cahaya matahari misalnya, menembus ke
dalam bangunan melalui skylight pada atap
dan bukaan-bukaan kaca bujur sangkar yang
tersebar pada permukaan bangunan.

Gedung Sapta Pesona, Jakarta


Gedung ini merupakan kantor Kementrian Pariwisata
Republik Indonesia di Jakarta. Dapat dilihat dari
bentuknya yang sederhana, estetika diciptakan
dengan permainan fasad yang membentuk undakan
anak tangga. Fasad mendominasi bangunan ini,
dengan menggunakan beton bertulang dan baja
yang di ekspos.
Gedung Sapta Pesona adalah sari imajinatif dari seni
pahat batu dan objek berbentuklingga. Biasanya,
lingga selalu dibuat bersama tumpuannya. Dalam
desain gedung ini, tumpuan tersebut berwujud dua
sayap diagonal yang berundak-undak.
Setiap sudut yang tercipta dari undakan kedua sayap
ini dibuat tumpul dan diolah sedemikian rupa hingga
menjadi tepian bersudut banyak. Bagian-bagian yang
tumpul seperti ditarik sehingga menimbulkan lubang-

KESIMPULAN

SEKIAN & TERIMAKASIH

You might also like