You are on page 1of 20

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR

PROFESIONAL 6

DESKRIPSI KONTEKS TUGAS


PERANCANGAN

Mata kuliah DESAIN ARSITEKTUR 5 merupakan medium pencapaian


kompetensi kemampuan dari mahasiswa untuk melakukan kegiatan desain
serta menghasilkan Karya Arsitektur yang kontekstual. Dimana konteks
tematik desainnya diarahkan pada bangunan Capital investment sebagai
tema wajib, disamping itu ada tema pilihan yang diangkat oleh masing-masing
mahasiswa.dengan jenis aktivitas hunian dan sosial. Pendekatan desain yang
akan digunakan dalam proses pemecahan masalah adalah dengan pendekatan
Fenomenologi dengan proses desain Generasi ke 2 (dua) dari John Zeisel dan
Horst Rittel..
Dalam Mata Kuliah ini, Mahasiswa harus mampu melakukan
studi/analisis dan menyusun konsep programatik/diagramatik, untuk
suatu objek arsitektural tertentu dengan pola aktivitas yang spesifik,
berskala besar, dan spesifikasi sistem struktur dan konstruksi serta
utilitas yang canggih (advcance) pada suatu objek tapak tertentu
yang dipilihnya sendiri dengan karakteristik ciri lingkungan yang unik
(unique genius loci) dengan penekanan pada konteks tematik
Building as Capital Investment , yang akan menjadi dasar kegiatan
transformasi pada mata kuliah Studio Desain Arsitektur 6 (Enam).

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
Substansi (Sistematika) Tugas Studio
Desain
Arsitektur
6 Desain:
Deskripsi Pemahaman
Tugas
4. Kajian Pemilihan/Analisis
deskripsi konteks tugas perancangan
Tapak
deskripsi pendekatan desain, kerangka pikir dan o Pemilihan Lokasi/Tapak untuk
objek Rancangan serta
2. Kajian Tema Desain
pemahaman terhadap kondisi
- Kajian Tema Wajib :Building as capital investment
tapak yang terpilih (atau
- Kajian Tema Pilihan :dipilih sendiri oleh
ditetapkan). Pemilihan
mahasisiswa peserta didik.
lokasi/tapak dilakukan dengan
- Kajian tema akan mencakup:
analisi multi kriteria yang bersifat
- Pemahaman pengertian dan prinsip-prinsip dasar
kuantitatif.
dari implementasi tema dalam rancangan
o Analisis tapak terpilih dilakukan
arsitektur
dengan analisis tapak standar
yang berlaku meliputi:
3. Kajian Tipologi Objek
o Merupakan kegiatan pemahaman terhadap objek

Anallisis Delineasi Dan Daya


rancangan sesuai dengan konteks tugas
Dukung Tapak
perancangan. Kajian tipologi mencakup:

Analisis Topografi

Analisis Hidrografi
Pemahaman tipologi fungsi

Analisis Klimatologis
pemahaman tipologi kultural historik

Analisis View
pemahaman tipologi geometri

Analisisdaya Dukung
Kajian tipologi dilakukan dengan metode studi
Prasarana Lingkungan
literatur maupun studi kasus/studi komparasi.

Analisis Aksesibilitas Tapak

Analisis Kebisingan
Lingkungan
CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212
-

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
Substansi (Sistematika) Tugas Studio
Desain Arsitektur 6
5. Konsep Programatik
Konsep programatik adalah sintesa konseptual menyangkut program
rancanga yang didasarkan pada hasil-hasil kajian rancangan. Konsep
programatik akan meliputi:
Konsepsi Institusi Dan Organisasi Tata Kelola Objek Rancangan
Konsepsi Pengguna Objek Rancangan Dan Ragam Aktivitasnya
Konsepsi Program Kebutuhan Ruan An Fasilitasnya
6. Konsep Awal Desain
Konsep awal desain adalah sintesa konseptual yang berupa gagasan awal perwujudan
rancangan yang didasarkan pada konsep programatik serta hasil-hasil kajian
rancangan. Konsep desain dikomunikasikan melalui serangkaian sketsa ide rancangan
yang meliputi:

Konsepsi Rancangan Site Development (Zoning, Perletakan Site Entrance, Pola


Sirkulasi Tapak Dan Block Plan)
Konsepsi Rancangan Gubahan Massa Bangunan
Konsepsi Pola Penataan Ruang Dalam (Draft Denah)
Konsepsi Rancangan Aplikasi Sistem Struktur Dan Utilitas
Konsepsi Rancangan Selubung Bangunan

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
Deskripsi Pendekatan
Fenomenologis
Fenomenologi
adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia
sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu
hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728 1777). Dalam pendekatan sastra,
fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam
refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur-hakekat dari
pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F. Hegel dan Edmund Husserl adalah
dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan filosofis ini.
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani phainomenon yang berarti gejala dan logos
yang berarti perkataan, ajaran. Fenomenologi mengandung beberapa pengertian:
1.Arti luas, ilmu tentang fenomena - fenomena atau apa saja yang tampak. Dalam hal ini
fenomenologi merupakan sebuah pendekatan filsafat yang berpusat pada analisis
terhadap gejala yang membanjiri kesadaran manusia.
2.Arti sempit, ilmu tentang gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.
Paham Fenomenologi / Inderawi
Memandang pengalaman sebagai spek penting dalam arsitektur, memberi perhatian
terhdap ruang Yang konkrit melalui seluruh tempat aspek tektonok dari arsitektur
memainkan sebuah peran , terutama detail yang konkrit (analisa lingkungan &
karakteristiknya ). Pusat perhatiannya adalah segala hal yang bisa diserap oleh indera
(gejala-gejala)ri struktur penga
Sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari struktur pengalaman & kesabaran.
Secara harafiah , fenomenologi adalah studi yang mempelajari fenomena, seperti
penampakan, segala hal yang muncul dalam pengalaman kita.
CHOTIJAH
M KUSUMAWATI
Jadi fenomenologi
dapat diartikan juga (080
sebagai 212
studi tentang makna

Pendekatan
Pendekatan Fenomenoligi
Fenomenoligi

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

Dengan fenomenologi kita dapat mempelajari bentuk-bentuk pengalaman


dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung (seolah-olah kita
mengalaminya sendiri) atau di dalam fenomenologi terdapat esensi kesadaran
yang disebut intensionalitas (termasuk aktivitas menyadari sesuatu), menurut ;
Husserl (1859-1938) seorang pencetus teori fenomenologi
Fenomenologi menggunakan metode berpikir yang bebas, namun
harus dicermati terus menerus.
Ciri-ciri fenomenologi:
Fokus pada sesuatu yang nampak, kembali pada yang
sebenarnya (esensi), keluar dari rutinitas, tertarik pada
keseluruahan
Fenomenologi mencari makna & hakekat dari penampakan
dengan intuisi, & refleksi, dalam tindakan sadar melalui
pengalaman, makna ini yang pda akhirnya, membawa
kepada ide, konsep, penilaian & pemahaman yang hakiki
tentang objek arsitektur
Fenomenologi mendedkripsikan pengalaman, bukan
menjelaskan atau menganalisis yang akan membuat
fenomena itu hidup dengan lengkap & akurat
Integrasi dari subjek (arsitek) & obejk

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

Pengertian Mixed Use

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
Bulding

Bangunan mixed use merupakan pendekatan


perancangan yang berusaha menyatukan berbagai
aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu
kota yang disebabkan karena luas area terbatas, harga
tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi,
sehingga terjadi satu struktur yang kompleks di mana
semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan dalam
kerangka integrasi yang kuat (Meyer, 1983).

Contoh bangunan mixed-use. Hotel


Santika, Toko Buku Gramedia, dan hall
pameran., bangunan yang memiliki 3
fungsi secara vertikal
Upaya tersebut dimaksudkan untuk mengeliminasi
Selain pembagian zoning
ke arah atas (vertical),
ruang mati sehingga penggunaan lahan lebih efektif dan
mixed use juga dapat
efisien, pelayanan kebutuhan lebih mudah, dan
terbagi zoningnya secara
lingkungan menjadi lebih nyaman. Penyatuan berbagai
horizontal. Dalam kasus
fungsi dan aktivitas dalam suatu bangunan inilah yang
ini, bangunan di depan
bersifat komersial
disebut bangunan multifungsi atau mixed use building.
sedang bangunan di
belakang adalah
Dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi Mixed KEUNTUNGAN
PENGEMBANGAN PROYEK MIXED USE
residensial.
Use Building adalah sebuahbangunan yang didalamnya DI PUSATKOTA :

Integrasi berbagai fungsi dalam bangunan.


terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnyasehingga .
CIRI_CIRI
BANGUNAN
perlu
adanya
organisasiMIXED
ruang USE
yang: baik dan
Memberikan kemudahan, mempercepat aksesibilitas
berpengaruh pada strukturbangunan tersebut.
dan efisiensi waktu.
Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya
Optimalisasi pemanfaatan lahan kota yang mahal
terdiri dari retail, perkantoran, hunian, hotel,
Mengurangi kendala yang ditimbulkan akibat single
dan rekreasi.
land use.
Terjadi integrasi dengan sinergi fungsional.
Efisiensi penggunaan energi
Terdapat ketergantungan kebutuhan antara
Membentuk pertumbuhan komersial baru, vitalitas
masing-masing fungsi bangunan yang
dan generator pertumbuhan kawasan di sekitarnya
memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi
sebagai respon terhadap kebutuhan pengguna.
tersebut.

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
Mixed use yang dipilih sebagai judul tugas ini adalah kombinasi mall
apartemen. Masing-masing memiliki fungsi sebagai residensial (apartemen) dan
komersial (mall). Berikut adalah pengertian dari masing-masing objek :

a.

Mal adalah suatu pusat perbelanjaan yang berintikan


satu atau beberapa departement store besar sebagai daya
tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi
bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama
mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari
sebuah mall dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai
ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar
pengunjung atau pedagang. (Maitland, 1987)
Mall merupakan sebuah plaza umum, jalan-jalan umum,
atau sekumpulan system dengan belokan-belokan dan
dirancang khusus untuk pejalan kaki. Mall dapat disebut
sebagai jalan pada area pusat usaha yang terpisah dari
lalulintas umum, tetapi memiliki akses mudah terhadapnya,
sebagai tempat berjalan, duduk, bersantai, dan dilengkapi
b. Kata Hotel
berasal dari bahasa Perancis yaitu hostel
unsur dekoratif untuk melengkapi kenyamanan
dalam
artinya tempat penampungan buat pendatang atau
menikmati suasana.
bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk
umum. Oleh sebab itu, keberadaan hostel untuk
menyediakan kebutuhan masyarakat sebagai tempat
tinggal sementara. Hostel inilah cikal bakal hotel yang
ada sekarang ini. Hotel merupakan pendukung dari
beberapa kegiatan sektor pariwisata yang menyadiakan
sarana akomodasi dan tempat pertemuan antara
CHOTIJAH M KUSUMAWATI
(080dan
212
wisatawan
pelaku industri

Kerangka
Pikir

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
TEMA WAJIB
TEMA PILIHAN

JUDUL
JUDUL

DATA
DATA
STUDI
STUDI
LITERATUR
LITERATUR
STUDI
STUDI BANDING
BANDING
KAJIAN
KAJIAN TEMA
TEMA
TEMA
WAJIB
TEMA WAJIB
TEMA
TEMA PILIHAN
PILIHAN

F
F
E
E
E
E
D
D

ANALISA
ANALISA KAJIAN
KAJIAN

B
B
A
A
C
C
K
K

KONSEP
KONSEP
AWAL
AWAL

DESAIN
DESAIN

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

KAJIAN
KAJIAN TIPOLOGI
TIPOLOGI
TIPOLOGI
TIPOLOGI FINGSI
FINGSI
TIPOLOGI
GEOMETRI
TIPOLOGI GEOMETRI
TIPOLOGI
TIPOLOGI CULTURAL
CULTURAL
HISTORIK
HISTORIK
KAJIAN TAPAK
TAPAK
KAJIAN
PEMILIHAN
LOKASI
PEMILIHAN LOKASI
/TAPAK
/TAPAK
ANALISA TAPAK
TAPAK
ANALISA

Proses
Desain

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
DESIGN PROCESS
Argumentative Process
IMAGE PRESENT
TEST Cycle

Proses berpikir yang diambil yaitu jalur spiralistik, dengan lompatan dari satu masalah ke
masalah yang lain, dari satu forward ke feedback, dari alur maju ke alur mundur, dan
sebaliknya, secara terus-menerus hingga pertimbangan pemikiran dari pengalaman
perancang menjadi titik acuan untuk menyimpulkan racangan objek yang akan di
gunakan. Melalui proses berpikir ini, maka kami mengambil acuan proses desain John
Zeisel (Inquiry by Design: Tools for Environment-Behavior Research; 1981) yang melihat
proses perancangan sebagai sebuah tahapan yang berulang-ulang menuju kepada satu
penajaman. Dalam skema tipe desain yang argumentatif ini proses perancangan
didefinisikan sebagai suatu proses pemecahan masalah-masalah yang pada hakikatnya
penuh kerumitan dan akut (wicked problems) karena proses desain secara berulang-ulang
dengan revisi terus-menerus terhadap konsep untuk menuju pada penyempitan lingkup
masalah yangM
perlu
disolusikan. Proses ini(080
melalui212
tahapan-tahapan Image-Present-Test
CHOTIJAH
KUSUMAWATI

KAJIAN TEMA WAJIB


(BUILDING as CAPITAL
INVESTMENT)

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

GEOFFREY BROADBENT (1990) memandang bahwa fungsi arsitektur perlu


ditelusuri berdasarkan hubungan antara arsitektur itu sendiri dengan penikmat
(manusia). Dalam memformulasikan konsepnya mengenai fungsi arsitektur
(disebutnya "BUILDING TASK), Broadbent menelusurinya berdasarkan 3(tiga)
aspek utama dalam kaitan evaluasi suatu karya arsitektur, yaitu: Arsitek , Pemakai, Penikmat Dan Pengamat, Serta - Karya Arsitektur Itu Sendiri
Pengertian Capital Investment
a) Capital Investment refers to money used by a business to purchase fixed assets,
such as land, machinery, or buildings - Sejumlah uang yang dipakai pada bisnis
tertentu untuk memperoleh suatu aset misalnya tanah, bangunan, maupun mesin
dan alat berat (www.about.com)
b) Commitment of current resources in the expectation of deriving greater resources in
the future Komitmen terhadap sebuah sumber dana tertentu saat ini dengan
harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa mendatang (Z. Bodie, A. Kane
dan A. J. Marcus - Bodie, 2001 : 2)
c)The sacrifice of certain present value for (possibility uncertain) future value Pengorbanan nilai tertentu saat ini untuk memperoleh (berbagai kemungkinan) nilai
Dengan
memperhatikan
pengertianJ.diAlexander
atas maka dan
dapatWilliam
disimpulkan
bahwa Building
as Capital
di masa
mendatang (Gordon
F. Sharpe
Alexander,
1995 :
Investment memiliki pengertian sebuah bangunan yang difungsikan sebagai investasi sejumlah sumber
1)
dana tertentu dan digunakan seefektif dan seefisien mungkin untuk memperoleh sejumlah nilai yang lebih
menguntungkan di masa mendatang
Penggunaan seefektif dan seefisien mungkin mengacu pada berbagai hal yang terkait pada bangunan
misalnya penggunaan lahan secara optimal (tidak ada lahan yang terbuang sia-sia); penggunaan bahan
struktur dan konstruksi ekonomis dan berkualitas; menjamin kenyamanan pengguna bangunan dengan
fasilitas penunjang yang baik (dengan demikian menjamin tanggapan yang baik dari pengguna bangunan
dan secara otomatis menjamin peluang balik modal yang baik).

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

KAJIAN TEMA WAJIB


(BUILDING as CAPITAL
INVESTMENT)

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

Elemen-elemen pada Bangunan yang dipengaruhi Capital


Invesrment

Pemanfataan
koridor yang
sesuai (tidak
terlalu besar)
agar lebih tercipta
banyak ruangan
Penggunaan penyekat dari
kaca templar selain lebih
murah dan lebih mudah untuk
di pindahkan. Penggunan
material ini juga lebih
memudahkan cahaya untuk
dapat masuk ke dalam
ruangan sehingga bangunan
akan lebih hemat energi

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
TEMA PILIHAN ARSITEKTUR
ORGANIK

Arsitektur organik adalah sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara tempat
tinggal manusia dan alam melalui desain yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan,
perabot, dan lingkungan menjadi bagian dari suatu komposisi, di persatukan dan saling berhubungan.

ARSITEKTUR ORGANIK MENURUT PARA TOKOH


ARSITEK
1. Menurut Hugo Haring; arsitektur organik dihubungkan dengan pertumbuhan
kehidupan, ekspresi dari tatanan organik mendekati tuntutan-tuntutan
fungsional
2. Menurut Frank Lloyd Wright; sebagai karakteryang sesuai adalah arsitektur
yang tidak dapat dielakkan dari organik. Makna dari suatu bangunan akan
terekspresi secara jelas dengan objektif apakah itu pertokoan, apartemen,
bank, gereja, hotel, pabrik, sirkus, atau sekolah. Hal ini berarti kesesuaian
yang sama dari perancangan yang imajinatif untuk tujuan manusia yang
spesifik dengan penggunaan alami dari bahan-bahan alam atau sintetis dan
Prinsip dasar
arsitektur
organik
menurut
Frank Lloyd Wright :
metode
yang sesuai
untuk
konstruksi.
a. Bentuk organik bukan diartikan sebagai bentuk imitasi dari alam akan tetapi sebuah pengertian
dasar yang abstrak dari prinsip-prinsip alam.
b. Arsitektur organik adalah ekspresi kehidupan dari semangat hidup manusia.
c. Arsitektur organik adalah arsitektur kebebasan sebagai batas ideal dari demokrasi.

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
TEMA PILIHAN ARSITEKTUR ORGANIK
Konsep Dasar Arsitektur
1. Organik
Building as nature
Bangunan bersifat alami dimana alam menjadi pokok dan inspirasi dari arsitektur organik. Bentukbentuk organism dan struktur suatu organisme dapat menjadi konsep dan gagasan yang tidak ada
akhirnya dalam desain arsitektur organik.
2. Continous present
Suatu karakteristik khusus dari desain arsitektur organik adalah bahwa arsitektur organik
merupakan sebuah desain arsitektur yang terus berlanjut, dimana tidak pernah berhenti dan
selalu dalam keadaan dinamis yang selalu berkembang mengikuti zaman namun tetap
membawa unsur keaslian dan kesegaran dalam sebuah desain.
3. Form Follows Flow
Bentuk bangunan sebaiknya diciptakan mengikuti aliran energi alam. Arsitektur organik harus
menyesuaikan dengan alam sekitarnya secara dinamis dan bukan melawan alam. Alam dalam
hal ini dapat berupa kekuatan struktural, angin, panas dan arus air, energii bumi, dan medan
magnet, seperti halnya tubuh manusia yang sulit dipisahkan dari pikiran dan jiwa
4. Of the people
Desain organik menempatkan penekanan khusus pada pengembangan suatu hubungan yang
kreatif dan sensitif dengan para pemakai bangunan. Perancangan bentuk dan struktur
bangunan, didesain berdasarkan kebutuhan pemakai bangunan. Perancangan untuk
kenyamanan pemakai bangunan juga sangat penting.

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
TEMA PILIHAN ARSITEKTUR ORGANIK
Konsep Dasar Arsitektur
Organik
5. Of the hill
Frank Lloyd Wright mengatakan bahwa hubungan suatu bangunan dengan lokasinya
akan lebih baik jika dinyatakan dengan of the hill. dibandingkan dengan on the hill.
Idealnya dalam suatu bangunan organik akan terlihat tumbuh dan terlihat unik dalam
sebuah lokasi. Lokasi yang buruk dan tidak biasa akan menjadi tantangan bagi
arsitektur organik untuk memberikan solusi tak terduga dan imajinatif. Dalam lingkup
perkotaan, konteks bangunan yang sering dibangun adalah desain orthogonal dan
konvensional. Desain bangunan tersebut cocok di perkotaan namun tidak cocok untuk
daerah yang masih alami. Dalam hal ini untuk desain arsitektur organik, dalam lokasi
manapun, arsitektur organik mengurangi dampak manusia pada lingkungan alam
sekitar.
6. Of the materials
Bentuk organik terpancar dari kualitas bahan bangunan yang dipilih. Material
tradisional dari bumi seperti jerami dan kayu digunakan dalam bangunan organik.
Arsitektur organik selalu memiliki material baru dan terkadang menggunakan material
yang tidak biasa di tempat yang tidak biasa. Tetapi, kini kebutuhan akan material
digunakan dengan baik dimana tidak merusak ekologi dan pemanfaatan sumber daya
alam dengan efisien. Hampir semua arsitektur organik menggunakan material tersebut
untuk menggambarkan jiwa dan kualitas bangunan mereka.
7. Youthful and unexpected
Arsitektur organik biasanya memiliki karakter yang sangat individu. Terkadang arsitektur
organik seperti organisasi inkonvensional, profokatif, dan bahkan anti-kekuasaan.
Arsitektur organic dapat terlihat muda, menarik, dan mengandung keceriaan anakanak. Desain tersebut kadang-kadang dibuat dengan penuh aksen dan member
kejutan yang tidak terduga.
8. Living music
Arsitektur organik mengandung unsur musik modern, dimana mengandung keselarasan

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6
TEMA PILIHAN ARSITEKTUR ORGANIK
Studi Literatur Arsitektur Organik
Falling Water House (Frank Llord Wright)
Contoh aplikasi arsitektur organik yang paling terkenal adalah Fallingwater House, sebuah
rumah kediaman yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright untuk keluarga Kauffman yang
bertempat tinggal di Pennsylvania. Wright memiliki banyak pilihan untuk mengalokasikan
rumah di lahan tersebut, tapi ia memilih untuk meletakkan rumah tersebut tepat di atas air
terjun dekat dengan anak sungai, di sebuah petak yang cukup curam dengan suara air
terjun. Garis horizontal dan vertikal memiliki karakter yang kuat dalam karya ini.

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PROFESIONAL 6

CHOTIJAH M KUSUMAWATI (080 212

You might also like