You are on page 1of 13

IVFD, CARA PEMASANGAN

DAN JENISNYA

Oleh Zr. Raksanari


Dalam Presentasi Ilmiah Klinik dan RB 24 jam dr. Nancy
BEKASI TIMUR REGENCY, BLOK L1 NO. 1 SETU, BEKASI

INFUS
Salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat / vitamin/ cairan ke dalam tubuh
pasien

TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLIT


Pemberian cairan yang bertujuan untuk mempertahankan
volume cairan tubuh agar relatif konstan dan komposisinya
tetap stabil
PRINSIP CAIRAN MASUK = CAIRAN KELUAR

INDIKASI PEMASANGAN INFUS

Perdarahan
Dehidrasi
Luka Bakar Luas
Semua Trauma yang menyebabkan kehilangan cairan tubuh dan komponen
darah
Pemberian cairan IV
Pemberian nutrisi parenteral
Pemberian kantong darah dan produk darah
Upaya profilaksis pada pasien tidak stabil
Pemberian obat secara terus menerus

INDIKASI PEMBERIAN OBAT IV

Infeksi berat
Tidak dapat minum karena muntah atau tidak dapat menelan obat secara
oral karena ada sumbatan
Penurunan Kesadaran
Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai sehingga diberikan
melalui injeksi bolus

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS


Alat :
Standar infuse
Set infuse
Cairan sesuai program medic
Jarum infuse dengan ukuran yang sesuai
Pengalas
Torniket
Kapas alcohol
Plester
Gunting
Kasa steril
Betadin
Sarung tangan

UKURAN JARUM INFUS


Putih (26G) bayi s.d. 1 tahun atau jika vena terlalu kecil
untuk ukuran 24G
Kuning (24G) Balita
Biru (22G) Remaja s.d. dewasa muda
Merah Muda (20G) Dewasa
Hijau (18G) Dewasa dengan perdarahan atau untuk transfusi
14 G Punctie vena
12 G Punctie kandung kemih

UKURAN SELANG INFUS

Biru/hijau Dewasa dengan tetesan 20 tetes/mm3 cairan


Merah Infus mikro dengan tetesan relatif 60 tetes / mm3 cairan
Merah Ukuran kemasan lebih panjang transfusi set

PROSEDUR KERJA

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


Cuci tangan
Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infuse
Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian
dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan
Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cm di atas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular
( bila sadar )
Gunakan sarung tangan steril
Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da
posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik keluar bagian
dalam ( jarum ) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian bagian
infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
Lakukan fiksasi dengan kasa steril
Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

PRINSIP PEMASANGAN INFUS


Pada pediatric (anak)
Karena vena klien sangat rapuh, hindari tempat-tempat yang mudah
digerakkan atau digeser dan gunakan alat pelindung sesuai kebutuhan
(pasang spalk kalau perlu)
Vena-vena kulit kepala sangat mudah pecah dan memerlukan perlindungan
agar tidak mudah mengalami infiltrasi (biasanya digunakan untuk neonatus
dan bayi)
Selalu memilih tempat penusukan yang akan menimbulkan pembatasan
yang minimal
Pada lansia
Pada klien lansia, sedapat mungkin gunakan kateter/jarum dengan ukuran
paling kecil (24-26). Ukuran kecil mengurangi trauma pada vena dan
memungkinkan aliran darah lebih lancar sehingga hemodilusi cairan
intravena atau obat-obatan akan meningkat.
Kestabilan vena menjadi hilang dan vena akan bergeser dari jarum (jaringan
subkutan lansia hilang). Untuk menstabilkan vena, pasang traksi pada kulit di
bawah tempat insersi.
Penggunaan sudut 5 15 saat memasukkan jarum akan sangat bermanfaat
karena vena lansia lebih superficial.
Pada lansia yang memiliki kulit yang rapuh, cegah terjadinya perobekan kulit
dengan meminimalkan jumlah pemakaian plester.

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS


CAIRAN INFUS
HIPERTONIK (Co. D5%,
NaCl 3%, D5%+RL, D5%
+NaCl 0,9%, Produk
darah, dan albumin)

ISOTONIK (Co. RL,


NaCl 0,9%)

HIPOTONIK (Co.
NaCl 0,45%)

KRISTALOID (Co. RL, RA,


NaCl 0,9%)
CAIRAN

KOLLOID (Co.
Albumin, HES,
Dekstran)

g/L
Jenis

mEq/L

Dekstrosa

Na

Ca

Cl

Kalori

Lak

Osm

Fungsi

D5%
D10%
NaCl 0,9%

50
100
-

154

154

200
400
-

278
556
308

Nutrisi
Nutrisi
Resusitasi
,
Kehilanga
n Na>Cl
co. diare,
Sindrom
kehilanga
n natrium

RL

130

109

28

273

Resusitasi
, Suplai
ion
bikarbona
t, Asidosis
metabolik

RA

130

109

28

273

KaEN 3A
KaEN 3B

27
27

60
50

10
20

50
50

20
20

108
108

290
290

Dehidrasi,
syok, GE
akut,
trauma,
luka
bakar
Larutan
rumatan
untuk
memenuh
i
kebutuha
n air &
elektrolit
dengan
kandunga
n kalium

PERHITUNGAN CAIRAN INFUS


= Jumlah kebutuhan cairan x 15/20
24 (Jam) x 60 (menit)
= . Tetes/menit
Tetes mikro = 3x makro

KEBUTUHAN CAIRAN
CAIRAN BASAL (RUTIN & RUMATAN)
Dewasa :
Air / cairan : 30-35 ml/kgBB, kenaikan suhu tubuh 10 Celcius (>37oC)
+ 12%
Bayi dan anak :
Air :
0-10 kg 4 mL/kgBB/jam atau 100 mL/kgBB/hari
10-20 kg 40 mL + 2mL/kgBB/jam setiap kg di atas 10 kg atau
1000 mL + 50 mL/kgBB /hari setiap kg diatas 10 kg
20 kg 60 mL + 1 mL/kgBB/jam setiap kg di atas 20 kg atau 1500
mL + 20 mL/kgBB/hari setiap kg diatas 20 kg
PWL = Cairan yang hilang akibat dehidrasi (5-15% BB) Terapi
defisit
CWL = 25 mL/kgBB/hari Pengganti kehilangan cairan yang
masih berlangsung
NWL = Urin (1mL/kgBB/jam) + IWL (dewasa : 15mL/kgBB/hari ,
anak : (30-n) mL/kgBB/hari) = Pemeliharaan / rumatan
KEBUTUHAN CAIRAN = PWL + NWL + CWL

KOMPLIKASI PEMASANGAN INFUS

Hematoma
Tromboflebitis
Emboli udara
Infiltrasi cairan infus ke jaringan sekitar
Reaksi Alergi
Rasa perih/sakit
KONTRAINDIKASI DAN PERINGATAN
PEMASANGAN INFUS

Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi pada tempat


pemasangan infus
Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal
Adanya iritasi pada pembuluh vena

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum
Wr. Wb.

You might also like