Professional Documents
Culture Documents
DEFIBRILLATOR)
Disusun oleh :
Dr. Bunga Listia
Paramita
12/20/16
12/20/16
REVIEW
12/20/16
12/20/16
12/20/16
12/20/16
12/20/16
12/20/16
12/20/16
10
12/20/16
11
Normal
Fibrilasi
Ventrikel (VF)
Ventrikel
Pulseless
Asistol
ventrikel
12/20/16
12
Bagaimana Cara
Melakukan
Defi brilasi ?
12/20/16
13
DEFIBRILASI
12/20/16
14
AED
PEMBERIA
N
DEFIBRILA
SI
ALAT KEJUT
LISTRIK
KONVENSIONA
L
DEFIBRILATOR
MANUAL DC
SHOCK
12/20/16
MONOFASI
K
360 J
BIFASI
K
200 J
15
PERHATIAN
1.
2.
3.
4.
5.
AED
Selain AED, Siapkan juga :
Gunting, Handuk, dan Pisau
Cukur
Hidupkan AED dengan
membuka layar atau
menekan tombol ON
Buka PAD dan
tempelkan pada dada
pasien
Alat akan melakukan
analisis irama, hindari
kontak langsung dengan
pasien
Jika Irama
Shockable
Lanjutkan kembali CPR 30 : 2
selama 5 siklus (2 menit)
alat akan kembali menganalisis
irama (jika pasien belum
12/20/16
terlihat respon)
1. Gunting
baju
yang
masih
melekat pada tubuh pasien.
2. Keringkan dada pasien dengan
handuk (jika perlu).
3. Cukur rambut/bulu dada yang
menghalangi pemasangan pad
(jika perlu).
4. Pastikan area sekitar dalam
keadaan kering.
PAD 1 Superio-anterior
kanan, bawah klavikula
kanan (sternal)
PAD II Infero-lateral
kiri (apikal). Costae V
kiri, antara linea
midklavikular kiri & linea
aksilar anterior kiri
1. Alat
Otomatis
akan
charging dan delivered
shock, atau
2. Tekan tombol shock (pada
alat semi otomatis)
17
Jika irama
berubah
12/20/16
18
12/20/16
19
12/20/16
20
PERHATIAN
1.
2.
3.
4.
DC SHOCK
Siapkan DC Shock, Gel,
Elektroda EKG 3 lead, serta
Gunting, Handuk, dan Pisau
Cukur
1. Gunting
baju
yang
masih
melekat pada tubuh pasien.
2. Keringkan dada pasien dengan
handuk (jika perlu).
3. Cukur rambut/bulu dada yang
menghalangi pemasangan pedal
(jika perlu).
4. Pastikan area sekitar dalam
keadaan kering.
22
DC SHOCK
Irama Shockable
Berikan gel pada pedal
defibrilator atau dada
penderita untuk mencegah
luka bakar
Lakukan pengisian (charge)
sampai ke energi yang
diinginkan
1. Monofasik
360 J
2. Bifasik 200 J
Pedal 1 Superio-anterior
kanan, bawah klavikula
kanan (sternal)
Pedal II Infero-lateral
kiri (apikal). Costae V
kiri, antara linea
midklavikular kiri & linea
aksilar anterior kiri
Alirkan listrik dengan menekan
tombol shock (bergambar
listrik) yang berada di kedua
gagang.
23
DC SHOCK
Lanjutkan kembali CPR 30 : 2
selama 5 siklus (2 menit)
Evaluasi
12/20/16
24
12/20/16
25
KARDIOVERSI
Yaitu hantaran kejut dengan waktu
penghantaran sesuai kompleks
QRS (tersinkronisasi).
Direkomendasikan untuk :
1. SVT tidak stabil 50-100 J
2. Fibrilasi atrial tidak stabil 120200 J
3. Flutter atrial tidak stabil 50100 J
4. VT (reguler) monomorfik tidak
12/20/16
26
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. 2005. Part 4 Adult Basic Life Suppot in Circulation Jurnal.
American Heart Association. 2009. Cardiopulmonary resuscitaion. Diakses dari
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4479
Andrey. 2008. Resusitasi Jantung Paru Pada Kegawatan Kardiovaskuler. Diakses dari
http://yumizone.wordpress.com/2008/11/27/resusitasi-jantung-paru-pada-kegawatankardiovaskuler/
Dar Ahmed B. 2008. Cardiopulmonary Resuscitation. Assocaiate Prof of Medicine.
Chinkipora Sopore Kashmir, India.
Karo-Karo, dkk. 2012. Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut ACLS
Indonesia. Jakarta : PP PERKI.
Muhiman, Muhardi. 2004. Anestesiologi. Jakarta: FKUI.
Sjamsuhidajat, R dan Jong WD. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi. Jakarta : EGC.
Stoppler, M.C. 2008. The Importance of CPR. Diakses dari http://
www.emedicinehealth.com/cardiopulmonary_resuscitation_cpr/article_em.htm
Subagjo A, dkk. 2012. Bantuan Hidup Jantung Dasar BCLS Indonesia. Jakarta : PP
PERKI.
12/20/16
27
Any
Question?
12/20/16
28