You are on page 1of 10

DR. dr. H.

ARDIYAN BOER, SmHk


Fusi 1 sperma dan 1 ovum
1. Sperma menembus corona radialis
2. Sperma menembus zona pellucida (aksi enzim
dari acrosome)
Normal 1 sperma masuk
Kalau 2 disebut dispermy
Kalau 2 telur disebut polygymy
3. Sperma & ovum enclosed within the same
membrane
4. Reaksi ovum berkontak
a. Zona pellucida berubah
b. membran sel ovum menghalangi sperma
lain masuk
c. meiosis ke 2 pembelahan
d. Ovum matur, pronukleus
5. Cytoplasma ovum, sperma dengan
cepat ekor hilang dan kepala
membesar membentuk pronukleus
6. 4 & 5 saling mendekati pronukleus
& di pusat ovum membran
nucleus hilang dan chromosome
bercampur
HASIL FERTILISASI
1. Restorasi dua diploid
to restore = memperbaiki/memulihkan
fusi dua haploid germ sel zygote
zygote= diploid sel 46 kromosom = spesies
manusia
2. Variasi spesies
- kromosom=1/2 dari ibu + dari ayah
- Zygote berisis/mempunyai sebuah yg baru
kombinasi kromosom
- Mekanisme ini membentuk dasar biparental
keturunan dan menghasilkan variasi spesies
manusia
3. penentuan/determinasi
sex embrio ditentukan pada fertilisasi, oleh
macam sperma yg membuahi ovum.
Fertilisasi oleh sebuah X-sperma yg bertahan
(X-bearing), menghasilkan sebuah XX
zygote, dan perkembangan normal berlanjut
ke dalam ovum ,
sedangkan fertilisasi oleh sebuah Y-sperma
menghasilkan sebuah XY zygote, di mana
secara normal berkembang ke dalam bagian
laki-laki/
4. Initiation of Cleavage = calon cleavage
fertilisasi memadu perkembangan dengan
merangsang zygote dengan membentuk
suatu series sel dengan pembelahan cepat
disebut cleavage
MINGGU I PERKEMBANGAN
a. Sebagai zygote berjalan menuju tuba uterine, sambil
terjadi mitosis cepat dan dikenal cleavage
- cleavage terjadi tanpa fertilisasi (parthenogenesis)
- normal/artifisial induced
b. Pembagian zygote ke dalam dua induk sel disebut
blastomere, terjadi 30 jam sesudah fertilisasi
(Shettles, 1970)
c. kemudian, pembagian diikuti dengan cepat oleh yang
lain blastomeres
d. Pada 3 hari, sebuah lingkaran (ball) t.d. 16. dis.
Blastomeres. Called morulla
(morus (latin) = mullberry like cellular mass. Bahasa
Greek trophe) = nutrisi = blastos = germ = bud
e. Morula masuk uterus
f. Hari ke-4, cairan masuk ke morula dari cavum uteri
dan masuk ke ruangan intercelluler
Ke dalam dua bagian
1. Sebuah kelompok massa luar sel = trophoblast
2. Sebuah kelompok bagian pusat ditempati sel-sel,
dikenal sebagai massa sel dalam + embrioblast
3. Cairan mengisi ruangan2 secara fusi dan cepat
membentuk sebuah ruangan besar, dikenal
cavitas blastocyst, yg merubah morula
blastocyst
4. Massa sel dalam masuk ke dalam cavitas
blastocyst = embryonic pole, dan trophoblast
membentuk dinding blastocyst
5. Blastocyst terletak bebas dalam sekresi uterine,
selama 2 hari. Pada hari ke-5 zona pellucida
degenerasi dan menghilang. Hari ke-6 blastocyst
melekat ke epitelium endometrium.
6. Trophoblast sel mulai menginvasi epitel
endometrium, selama invasi berlangsung,
trophoblast secara berangsur2 terjadi
diferensiasi menjadi 2 lapisan :
a. Cytotrophoblast dalam/celluler trophoblast
b. Syncytiotrophoblast luar/outer, t.d.
Multinukleated protoplasmik massa

7. Syncytiotrophoblast menembus endometrium


epitelium dan mulai menginvasi stroma
endometrium. Pada akhir minggu I blastocyst
menanamkan diri di bagian superfisial
endometrium uterus.
8. Sedangkan blastocyst diimplantasi,
diferensiasi dini di bagian sel dalam
- sebuah lapisan sel tipis = endoderm
embrionik muncul pada permukaan sel dalam
massa pada permukaan cavitas blastocyst

9. Lapisan endoderm pertama kali terbentuk


dari ketiga lapisan utama germ embrio, dalam
3 minggu pertama

You might also like