You are on page 1of 50

PERTUMBUHAN EMBRIO

DR.dr.H.ARDIYAN BOER, SmHk


PERTUMBUHAN EMBRIO
Suatu proses berkelanjutan dari fertilisasi ovum
dengan sperma suatu proses terjadi perubahan
dan pertumbuhan / perkembangan di
transformasi zygote satu sel multi sel

Periode perkembangan Embrio :


1. Prenatal
2. Postnatal
Prenatal (dua bulan pertama)
Perubahan yang terjadi :
1. Zygotepermulaan kehidupan
2. Cleavage plitosis zygote blastomere
3. Morula 16 minggu terbentuk morula
4. Blastocyst : mencapai dan bergerak ke uterus
conversi dari morula ke blastocystblastula
5. Embrio : sampai minggu ke-2 terbentuk
bilaminae embryonic disc dan berakhir pada
minggu ke-7
6. Fetus : sesudah periode embryonic
manusia/human berkembang Fetus
- Periode fetus minggu ke-8 sampai lahir
semua sistem berkembang
- Perkembangan hebat sekali sampai bulan ke
34
7. Conceptus : Perubahan ke embrio / fetus
dan membrananya
Postnatal
Perubahan terjadi sesudah lahir :
1. Infancy : dari lahir sampai tahun pertama sesudah
lahir
dua minggu pertama : periode neonatal / neonatus
transisi dari intra uterine ke extra uterine :
- Perubahan sistem cardiovaskuler
- Perubahan sistem respirasi
- Perubahan dan tumbuh / perkembangan cepat
selama infancy
- panjang bertambah
- berat badan berlipat 3x
2. Chilhood : periode dari 15 bulan s/d 12-13
tahun
- gigi pertama/decidua muncul diganti gigi
permanen
- Osbifikasi aktif tua
- Kecepatan tumbuh lambat
- Sesudah pubertas tumbuh cepat disebut
pertumbuhan spurt pre pubertas
3. Pubertas : periode antara 12-15 13-16
tanda tanda sekunder sexual berkembang
4. Adolessen : periode 3-4 tahun sesudah
pubertas
- perluasan tanda tanda pematangan sexual
sampai tercapai pematangan fisik, mental &
emosi
- Perubahan pertumbuhan umum berkurang,
tetapi pertumbuhan beberapa bangunan
cepat kel.susu
5. Adulthood : penulangan & pertumbuhan
sebetulnya sudah komplit selama masa
adalthood/dewasa 18 25 thn
sesudah itu pertumbuhan lambat sampai
menjelang menjadi tua umur bertambah
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan
embrio :
1. Glukosa, insulin & amino acid
- Sumber enersi untuk enersi
- metabolisme fetus dan pertumbuhan
- zat zat ini dari/via ibu placenta
2. Malnutrisi ibu : pertumbuhan ambrio/fetus
berkurang
3. Smoking / perokok
- mempengaruhi selama 6 8 minggu
kehamilan
- additive effect
4. Multiple pregnancy
- twins
- tripalt / triplets
5. Impaired uteroplacental blood : aliran dari
janin berkurang
- puasa
6. Placenta insufficiency
- placenta defect
- infaac
- intervilli retardasi fetur
- penyakit penyakit ibu
7. Factor genetic/chromose aberasi
- retardasi pertumbuhan fetus down sy
trisomi/syndrome E
PERKEMBANGAN EMBRIO
1. Tingkat 9-hari
aktif, erosi tropobbast menembus endometrium/atroma berisi
kapiler kapiler + kelenjar kelenjar dan blastocyst
memasuki/menembus endometrium secara lambat lambat
dst
2. Tk hari ke-12
pada hari ke-10 conseptus terletak/berada dibawah
endometrium/permukaan epitkalium. Hari ke-12 hampir
lengkap epithelium mengalami regenerasi meliputi
blastocyst terjadi perubahan perubahan pada permukaan
endometrium
ruangan ruangan intervilli placenta + dst
3. Tk. hari-14
tidak ada perpanjangan penghancuran /defect didalam endometrium
cyto trop tumbuh masuk ke syncytio trop terbentuk villi I dst
4. Tk.implantasi
- intra aterine
- extra aterine
Jadi : prodiferasi cepat & differentiasi tropoblast lacunae tropoblast
erosi sinasoid maternal darah masuk lacuna prinitif villi
implantasi
Kesimpulan minggu ke-3 :
- perubahan perubahan bilamine embry. Disc.
- Trilaminae 3 lapisan benih
- Prinitif streak & mesoderm intra emb
- notochoid
- Pembentukan tabung saraf/neural tube
- Somit
- Coeloum
- Darah & pembuluh darah
- Villi
Periode Embrio :
- longitudinal dan transversal melengkung silinder embrio / bentuk C
- Pembentukan :
Kepala

Ekor

Bagian samping (embrio-yolk sac)

Bgn dorsal embrio/4 olk sac prinitive gut

Lengkung transversal dinding lateral & ventral badan

Amnion umbillical cord


Pelengkungan kepala mengakibatkan jantung berada
ventral dan otak ke cranial embrio
Pelengkungan ekor umbillical cord dan allantois
bergerak/pindah ke permukaan ventral embrio
Diferensiasi tiga lapisan benih macam macam
jaringan & organ
Sistem organ
Bagian luar terbentuk dan dipengaruhi oleh
pembentukan otak, jantung, hati, somit, anggota telinga,
hidung, mata
Perkembangan bangunan dipengaruhi oleh pembentukan
embrio manusia
Gangguan perkembangan dalam periode ini
mengakibatkan malforanasi kongenital.
Estimasi Umum :
- Hari terakhir waktu menstruasi normal
- Fertilisasi
- Ukuran panjang
- Tanda tanda khas dari luar
Periode Fetur
- Masa transisi
- Embrio tak ditransisi manusia dikenal
- Maturasi tissue & organ
- Bentuk luar disempurnakan
- Pertumbuhan badan cepat minggu 12 - 16
Kesimpulan :
8 minggu sesudah fertilisasi dan berakhirnya
pada persalinan/lahir
- Pertumbuhan cepat badan dan maturasi sistem
organ
Perinatology periode fetus
IMPLANTASI
- Blastocyst
- Akhir minggu I
- Berakhir minggu II
- Dalam proses implantasi :

1. Zona pellucida menghilang


2. Blastocyst melekat/menempel pd epithel endometrium
3. Trophoblast mengikis epithel &stroma endometrium
4. Trophoblast berdiferensiasi :
- cytotrophoblast
- syncytiotrophoblast
5. Lacuna muncul di dalam syncytiotrophoblast
6. Blastocyst makin masuk menembus di bawah permukaan epithel endom
7. Lacuna satu sama lain bergabung membentuk
rongga yang lebih besar
8. Trophoblast invasi sinosoid endometrium
sirkulasi uavo-placenta
9. Epithel endometrium terbentuk kembali dengan
lengkap
10. Reaksi decidua sekeliling hasil consepsi
Waktu terjadi no.5, sel sel gepeng trophoblast/
hipoblast membentuk selaput eksocoelom/(Heuser)
rongga eksocoelom
Sel sel dari sytoprophoblast membentuk jaringan
mesoderm extra embryonal rongga
Mesoderm extra emb + amnion = somatopermal
Bagian yang menutupi kandung kuning telur =
splanknopleural
Perubahan perubahan di endometrium yang
berhubungan dengan implantasi dis reaksi decidua
Masa Mudigah
Minggu ke 4-8
Tiga lapisan benih
- ektoderm
- mesoderm
- endoderm

DARAH
- Permulaan minggu 3
- Sel sel medoderm viseral berdiferentiasi
- Sel darah & pembuluh darah
- Angioblast
- Rongga celah antar sel
- Pada mudigah plasenta
- Mesoderm extra embrional membatasi
cytotiopoblast dan amnion, dis somato pleural
- Yang menutupi k.k.telur dis splankno pleural
- Perubahan cakra mudigah berlapis dua lambat,
tropoblast cepat
sel sel endometrium polihedral
- glikogen
Reaksi DECIDUA - lemak
- ruangan inter selluler cairan
sembuh
- Tempat implantasi
di endometrium, kd terjadi perdarahan, kr
aliran darah, pembentukan tropobast terjadi
hari ke-28 dan haid. Kadang kadang diragukan
dengan haid biasa
- Tropoblast berkembang dari cyto ke sym
sitrotropoblast villi tropoblast
- Entoderm sel sel tambahan
selaput eksocoelom terbentuk rongga baru
dalam rongga eksocoelom, dis k.k telur sekunder
akibat proses ini terbentuk kista exocoelom di
dalam coelom extra embryonal/rongga chorion
makin membesar
- Mesoderm extra embryonal melapisi
sytotropoblast, dis.lempeng chorion, lempeng
ini terus ke tangkai penghubung pembuluh
darah di dalamnya berkembang tali pusat,
dan akhir minggu kedua terjadi
* epiblast rongga amnion
* hipoblast atap k.k. telur lempeng
prochordal
CAKRAM MUDIGAH LAPIS 2
TUMBUH LAMBAT
TROPOBLAST
TUMBUH CEPAT
SEL SEL ENDOMETRIUM -POLIHEDRAL
-GLIKOGEN REAKSI
- LEMAK DECIDUA
MINGGU KETIGA :

PEMBENTUKAN PRINITIVE STREAK PADA
EPIBLAST/GARIS
UMUR 15 16 HARI
ALUR SEMPIT

PRINITIVE NODE/SIMPUL

ANTARA EPIBLAS & HIPOBLAS
TUMBUH
SEL EPIBLAS PINDAH KE P.S -MESODERM
-SEBAGAI ENTODERM
INTRA EMBRIONAL
SEL BERUBAH BENTUK, MEMISAHKAN DIRI DARI
EPIBLAS DIS.INVAGINASI

LAPISAN SEL TENGAH ANTARA EPI & HIPOBLAS

DIS.MESODERM INTRA EMBRIONAL


MESODERM DIS LAPISAN MUDIGAH KE-3.
PEMBENTUKAN LAPISAN INI
DIS.GRAGTRAGASI/GASTRULASI
- Pada akhir grstrulasi

sel sel tetap dalam epiblas


Lapisan extoderm
- Entoderm terbentuk dari turunan sel sel
epihipoblas
Perkembangan selanjutnya
Sel-sel tumbuh , menyebar
lateral kepala
timbul hubungan mesoderm e.embrional

Ke arah kepala

Lempeng cardiogenetik pembentukan jantung
Pembentukan chorda dorsalis (notochord)
Sel sel yang berinvaginasi
Bergerak ke kepala
Lempeng prochordal

batang chorda dorsalis

Meluas ke depan/arah kepala
Dasar batang chorda dorsalis
Hari ke-18 berkembang bersatu dengan entoderm
Disintergrasi

Sebagian tertinggal

Berhubungan dengan sel lap.benih

Sel-sel c.dorsalis proliferasi

Chorda dorsalis tetap

Lepas dari entoderm

C.Dorsalis,poros tengah

Dasar rangka axial

Bucco pharyngeal

- Saluran neurenterik terbentuk


- Selaput coaca
- Tonjolan allanto-enterik/allantois Rudimenter
- Selanjutnya terjadi :
* perkembangan
* perpindahan
* invaginasi somit
* des intergrasi mesoderm
* differensiasi terjadi : SSP
Ektodern
PERKEMBANGAN TROPOBLAST
Permulaan minggu ke-3

Jonjot primer

T.D cytotroblast + cyntitium

Sel sel mesoderm menembus jonjot

Terus ke arah decidua

Jonjot sekunder
Jonjot sek
akhir minggu-3
Sel mesoderm berdiff

Sel darah + pembuluh darah kecil

Kadiler jonjot = jonjot tersier
Jonjot tersier, berhubungan dengan kapiler yang terbentuk dalam
mesoderm lempeng chorion dan dalam tangkai penghubung

berhubung dengan ssn peredaran darah mudigah

Terjadi hbg uri dengan mudigah

Jantung mulai berdenyut dalam minggu ke-4 perkembangan
zat zat makanan O2
kemudigah
Selanjutnya : Cytotropoblast jonjot

Menembus progresif cyntitium

Sampai endometrium maternal

Hubungan meluas

Terbentuk kulit cytotropoblast luar

Chorion di eratkan ke Jar.endometrium maternal

- Rongga chorion hari ke-19-20
- Tangkai Penghubung

Tali Pusat

Uri mudigah
Perkembangan minggu ke-4 8
Masa mudigah
Jaringan
Ketiga lapis sel benih
organ khas
Bentuk tubuh sudah dapat dikenal
Derivat Extoderm
SSP TELINGA

LEMPENG LEMPENG TELINGA
- LENSA MATA
LIPATAN GELEMBUNG TELINGA / MATA

INVAGINASI
ALUR
SSN PENDENGARAN /

KESEIMBANGAN
TABUNG SARAF

NEURO PORUS - LENSA MATA

SS TL.BELAKANG/MS

GELEMBUNG OTK/SSP
- SSP
- SS. PERIFER
- TELINGA
- HIDUNG
- MATA
- EPIDERMIS
- RAMBUT/KUKU
- KELENJAR KULIT
- KEL. MAMMAE
- KEL. HYPOPHYSIS
- EMAIL GIGI
JUMLAH SOMIT UMUR HARI
14 20
47 21
7 10 22
10 13 23
13 17 24
17 20 25
20 23 26
23 26 27
26 29 28
34 - 35 30
KEMBAR
Dizigotik
- keluar & oo sit
- dibuahi & sperma
- susunan genetik berbeda
- spt kakak adik /&
- kelamin mungkin berbeda / sama
- placenta/amnion/korion sendiri sendiri
- kadang kadang placenta bersatu
- golongan darah berbeda kadang - kadang
Monozigotik :
- satu telur
- Dibuahi satu sperma
- Kembar identik
- Rigote membelah
- Tingkat & sel
- Blastokista implantasi berbeda
- Placenta /korion sendiri sendiri
- Golongan darah/sidik jari/ jenis kelamin/bentuk
tubuh/mata/warna rambut sama
- Kalau pemisahan tingkat batu kista
* placenta/korion sama
* amnion pisah
- Tingkai cakram medigah berlapis 2 : 2 madigah dengan
placenta, korion, amnion sama
SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem k.v. pertamakali berfungsi :
- akhir minggu ke-3
- nutrisi & excresi
- embrio berkembang
- perkembangan jantung pada hari ke 18 - 19
Cor pada umumnya
Kelainan kongenital sistem K.V
- perkembangan cor & pembuluh-pembuluh besar sangat komplekx
- kelainan kong. Relatif ada
- insiden : 0,7 % dari lahir hidup
2,7% lahir mati
Kelainan Kongenital
1. Dextrocardia/ displacement of the heart to the right.
- tabung/pipa jantung melengkung ke kiri bergantian
dengan ke kanan, menetap
- transposisi cor + pembuluh darah berbalik dari kiri ke
kanan (bayangan pada kaca)
- frekwensi dextrocardia kebanyakan terjadi secara
relatif
- dexreocardia + situs inversus / transposisi viscera +
defcet cardiac, kadang kadang fungsi masih normal
2. Ectopia cordis
- jarang terjadi
- Cor terletak sebgu/seluruhnya diluar badan
- Extra thoracic ectopia cordis = tipe yang kebanyakan terjadi
- Jantung menonjol melalui defect pd sternum
- Sebab : bagian lateral bertemu & fusi dengan bagian
jantung yang terletak dalam cairan theracis
- Infant. Pada ectopia cordis incomplete, jantung masih
dalam badan.
- Defect sternum & mediastinum, menyebabkan posisi
abnormal.
- Defect diaphragma, ectopia cordis thoraco abdominal dan
abdomen
3. Atrial septal defect (ASD)
kebanyakan terjadi / most common diantara
kel.kongenital jantung.
4. Patent Foramen Ovale :
- > 25%
- kelainan dari atrium ki-ka dan sebaliknya, melalui
dasar fossa ovalis dengan catatan jantung normal.
- ini bukan patologis, tapi kalau masih terbuka ,
fungsi jantung patologis
- sebab : perlekatan tidak sempurna antara septum
primum dan septum secundern
-Kepentingan klinis ASD ada 4 tipe :
1. ASD tipe secundum
2. Tipe endocardial (cushion) defect + primum
ASD
3. Tipe sinus venosus
4. Tipe atrium biasa
Ad.1. F.O.Patent : penyerapan abnormal septum
primum/valvula for.ovale, selama pembentukan
septum V.secundum.
ASD yang luas : kombinasi resorpsi yang
berlebihan dari septum primum
Ad.2. Endocardialcushion defect + tipe primum
ASD. Sebab : septum primum tidak berfungsi
dengan alas endicardial, terpisah dari patent
for.primum + defect katup pada bagian anterir /
septal dari val.mitralis.
- bertusi lobang dipusat jantung dis.atrio
ventricularis communis (canalis persistent
atrioventriculer)
- Kadang kadang disertai defect septum patent for.
Primum + defect septum ventricularis, atriovent.
Corum terdapat 20% pada penderita Downs sy
kelainan ini jarang
Ad.3. Tipe sinus venosus
- lokasi di septum interatrium
- Frekwensi tinggi
- Dipinggir fossa ovalis
- Sebab absorpsi tidak complit dari sinus venosusu ke dalam
atrium kanan dan kegagalan / perkembangan abnormal
septum secundum
- Dihubungkan dengan anomali vena palmonalis

Ad.4. Atrium normal


- jarang terjadi
- Septum inter atrium sempurna, tp kegagalan berkembang
septum primum & secundum
Ad.5. Ventriculer septal defect (VSD)
Rangking I dalam frequensi dalam defect cordis,
misalnya :
Ad.6a. Mumbanous septal defect
- tidak sempurna penutupan foramen inter
ventricular dan kegagalan septum memtranosum
untuk berkembang kegagalan extensi dari
subendocardia untuk tumbuh dari bagian kanan
dan berfungsi dengan bantalan endocardial &
berfusi dengan septum aortico pulmonary dan
dengan bagian otot septum cunterven tritularis.
Ad.6b. Muscular septal defect
- frequensi kurang
- Terjadi pada bagian otot
- Bisa satu, bisa multiple
- Kelebihan resorpsi jaringan myocardium selama
pembentukan bagian otot septum
Ad.7. Tidak ada septum interventriculer
- kegagalan septum terbentuk menghasilkan cor
triloculare biatrium
Ad.8. Truncus anteriosus abnormal
- kegagalan septum aortico pulmonary berkembang dan
membagi atas : aorta & truntus palmonalis
Ad.9. Transposisi lengkap arteri
Ad.10. Pulmonary stenosis :
Valv-pulmonalis berfusi bersama sama
membentuk lobang sempit membuka
kesentral

You might also like