You are on page 1of 20

INVAGINASI

(INTUSUSEPSI
)
Invaginasi (intususepsi)
- segmen usus masuk ke dalam
segmen
lainnya
- bagian proksimal (intususeptum)

distal (intususipiens)
- akibat : obstruksi / strangulasi
Etiologi
Idiopatik

- < 1 tahun tidak spesifik


infantile
idiophatic intussusception

- penebalan dinding ileum terminal


hiperplasia jaringan folikel
submukosa
infeksi virus
Kausal

- usia > 2 tahun :


kelainan usus inverted Meckels
diverticulum,
polip usus, leiomioma, leiosarkoma,
hemangioma, blue rubber nevi, lymphoma,
duplikasi usus

- setelah laparotomi gangguan peristaltik


karena manipulasi usus kasar & lama, diseksi
retroperitoneal luas, hipoksia lokal
Faktor yang
berhubungan
Usia 3-12 bulan: perubahan diet cair padat
dicurigai sebagai penyebab

Setelah / selama enteritis akut peristaltik


usus
- pengamatan 30 kasus invaginasi: ditemukan
rotavirus pada feses 37%
Gambaran klinis
Anak/bayi yang semula sehat tiba-tiba
menangis, kedua kaki terangkat, tampak seperti
kejang & pucat menahan sakit

Serangan nyeri perut berulang : 15 20 menit,


lama serangan 2-3 menit

Selama serangan: muntah

Di luar serangan: lelah,lesu tertidur


serangan datang kembali
Awal: gangguan pasase isi usus total (-)
defekasi biasa feses+darah
segar+lendir darah segar+lendir
tanpa feses

Pemeriksaan fisik : dancers sign

Pembuluh darah mesenterium terjepit


gangguan venous return kongesti,
oedem, laserasi mukosa usus BAB
darah + lendir
Sumbatan parsial sumbatan total tanda
obstruksi: perut kembung, muntah warna hijau,
dehidrasi

Berlanjut :
- muntah feses
- demam tinggi
- asidosis
- toksis
- gangguan aliran pembuluh darah arteri,
- segmen yang terlibat
nekrosis, gangren, perforasi, peritonitis,
syok, kematian
Diagnosis
Trias gejala :
1. Nyeri perut tiba-tiba, bersifat
serangan,
menghilang 10 - 20 menit timbul
serangan kembali
2. Teraba massa berbentuk bujur
3. BAB darah dan lendir
Pemeriksaan
laboratorium

Leukositosis
Pemeriksaan radiologi
Foto polos abdomen
- air fluid level
- perforasi free air

Barium enema : diagnostik & terapi


* diagnostik:
- keraguan diagnosa, gejala klinik meragukan
- gambaran: cupping dan coiled spring
appearance
Terapi:
- tekanan hidrostatik mendorong bagian
usus yang masuk ke arah proksimal
- bila tanda obstruksi usus yang jelas:
abdomen distensi, muntah hijau/feses

(-)
Diagnosa banding
Gastroenteritis
Bila diikuti invaginasi: perubahan rasa
sakit, muntah, perdarahan
Divertikulum Meckel
Disentri amuba
Enterokolitis
Prolapsus recti
Penatalaksanaan

Keberhasilan: pertolongan cepat


< 24 jam dari serangan I prognosa
baik

Reduksi : - barium enema


- operasi
Reduksi barium enema
KI: - obstruksi usus yang jelas (klinis, foto abdomen)
- tanda peritonitis
- gejala invaginasi > 24 jam
- dehidrasi berat
Berhasil :
- Rectal tube ditarik dari anus bubur barium
keluar disertai massa feses dan udara
- Fluoroscopi: bubur barium mengisi seluruh kolon dan
sebagian usus halus
- Hilangnya massa di abdomen
- Perbaikan klinis: tertidur
Rawat inap 2-3 hari kekambuhan 36 jam I
Keberhasilan: waktu sejak timbul gejala I, penyebab invaginasi,
jenis invaginasi, teknis pelaksanaan
Reduksi tindakan operasi
1. Memperbaiki keadaan umum
a. Pemberian cairan dan elektrolit
b. Dekompresi abdomen sonde

lambung
c. Antibiotika dan sedatif
Operasi setelah perfusi jaringan baik
2. Tindakan untuk mereposisi usus
- Reposisi manual milking
- Reseksi:
* reduksi manual gagal
* kelainan patologis sebagai
penyebab
invaginasi
* setelah reseksi :
- anastomosis end to end
- exteriorisasi
- enterostomi
Perawatan pasca operasi
Kasus tanpa reseksi
- dekompresi saluran cerna 1-2 hari NGT
- IVFD
- setelah oedem intestinal (-) peristaltik (+)
- antibiotika
- Fungsi intestinal membaik :
* cairan kehijauan dari NGT (-)
* abdomen lunak, distensi (-)
* suhu tubuh turun secara perlahan

Kasus dengan reseksi perawatan lebih lama


TERIMA KASIH

You might also like