You are on page 1of 37

PENGARUH AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN

OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH


PERTAMA DI PALU TAHUN 2016

Nama :Ardiansah
Stambuk :13 777 061
Pembimbing : 1.dr. Kartin Akune, Sp. A
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Obesitas obesitas adalah penimbunan jarigan
lemak yang berlebihan di atas ambang batas
nilai antropometrik anak normal.
Dikatakan obesitas bila lemak tubuh lebih
besar 25% dari berat badan pada laki-laki dan
30% pada perempuan.
Faktor yang mempengaruhi obesitas : faktor
genetik,diet, hormonal, aktivitas fisik,
lama tidur, lama meninton televisi.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan
pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang tidak
ada(kurang aktivitas fisik) merupakan faktor risiko
terjadinya obesitas.
Aktivitas fisik dapat digolongkan menjadi tiga
tingkata. Aktivitas fisik ringan, sedang, berat.
Hubungan aktivitas dengan obesitas dapat dilihat
dari tingkat aktivitas seseorang jika aktivitasnya
kurang maka resiko terjadinya obesitas lebih besar
dibandingkan dengan orang yang aktivitas lebih
Dampak obesitas pada anak
Gangguan psikososial
Gangguan pernapasan
Penyakit degeneratif dan metabolik
Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2013, katagori umur 13-15 tahun menunjukan
untuk Indonesia prevalensi berat badan lebih
sebesar 10,8%, sulawesi tengah 11,5%, pada
anak sekolah sebesar 9,5% anak perempuan
dan 6,4% pada anak laki-laki.

Tempat Tahun Angka kejadian


SMP 3 palu 2013 1482

SMP 8 palu 2013 390


SMP 10 palu 2013 546

SMP 13 palu 2013 334


Dari data inilah peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh aktivitas fisik yang berhubungan
dengan kejadian obesitas pada siswa sekolah
menengah pertama di Palu barat, tahun 2016
RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN

Banyak pengaruh yang menyebabkan obesitas.


Dengan demikian, permasalahan yang dapat
diangkat pada penelitian ini adalah :
aktivitas fisik yang bagaimanakah
yang berhubungan dengan
kejadian obesitas pada siswa/siswi
SMP di Palu Barat tahun 2016 ?
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Bagaimana prevalensi obesitas pada
anak sekolah menengah pertama di palu
barat tahun 2016 ?
2. Apakah aktivitas fisik kurang, sedang dan
lebih dapat mempengaruhi kejadian
obesitas pada anak sekolah menengah
pertama di palu barat tahun 2016 ?
Hipotesa Penelitian
Aktivitas fisik kurang dapat mempengaruhi
kejadian obesitas pada anak sekolah
menengah pertama di palu barat 2016?
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui prevalensi aktivitas
yang berhubungan dengan kejadian
obesitas pada siswa sekolah menengah
pertama di palu barat tahun 2016
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui aktivitas fisik yang
kurang pada anak yang obesitas di smp
palu barat tahun 2016
Untuk mengetahui aktivitas fisik yang cukup
pada anak yang obesitas di smp palu barat
tahun 2016
Untuk mengetahui aktivitas fisik yang lebih
pada anak yang obesitas di smp palu barat
tahun 2016
MANFAAT PENELITIAN

Ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
sumber informasi dalam pembelajaran dan
sebagai bahan untuk penelitian tentang
obesitas selanjutnya.
Manfaat aplikasi :
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan acuan sehingga dapat dilakukan
penanganan dan pencegahan terhadap
aktivitas fisik yang mempengaruhi kejadian
obesitas .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen : Variabel Dependen:

Aktivitas fisik OBESITAS


DEFINISI OPERASIONAL

Obesitas
Disebut obesitas apabila IMT lebih dari grafik
IMT menurut umur dan jenis kelamin
berdasarkan CDC 2000. IMT dihitung dengan
menggunakan rumus berat badan(dalam
kilogram) dibagi tinggi badan (dalam meter)
kuadrat. Pengukuran berat badan dengan
mengunakan alat ukur berat badan dan tinggi
badan diukur dengan menggunakan alat ukur
tinggi badan
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik merupakan kegiatan olahraga dan
jenis olahraga di ikuti anak yang diteliti. Data
didapat dari pengisian kosioner dengan
klasifikasi sebagai berikut
a. Aktivitas fisik kurang : jika seorang anak tidak
berolahraga sama sekali dalam seminggu
atau hanya berolahraga ringan (jalan santai 20
menit, kurang dari 3 kali seminggu pada 3
minggu terakhir.
Aktivitas fisik cukup : jika anak berolahraga 3-5
kali perminggu dengan olahraga ringan atau
olahraga sedang (karate, yudo, jalan sehat lebih
dari 20 menit, lari 12 menit/1,5 km) sampai berat
(badminton, bola basket, bolah kaki, bolah voli
tenis meja, renang)dengan frekuensi kurang dari
3 kali seminggu pada 3 minggu terakhir dengan
lama berolahraga lebih dari 20 menit.
Aktivitas fisik lebih : jika berolahraga sedang
sampai berat dengan frekuensi 4-5 kali seminggu
pada 3 minggu terakhir dengan lama berolahraga
lebih dari 20 menit,
BAB III
METODE PENELITIAN
DESIGN PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan analitik
observasional dengan design cross sectional .
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu :Penelitian ini dilakukan
pada tahun 2016

Tempat : SMP NEGRI palu barat


1. SMP 3 PALU
2. SMP 8 PALU
3. SMP 10 PALU
4. SMP 13 PALU
BAHAN DAN ALAT
Microtios
Timbangan berat badan
Pengukur tinggi badan
POPULASI DAN SUBjEK
PENELITIAN
Populasi Penelitian :
siswa SMP palu barat
Subyek Penelitian :
Siswa yang terpilih dan memenuhi
kriteria inklusi.
KRITERIA SUBYEK
PENELITIAN
Kriteria Inklusi :
1. Semua siswa SMP palu barat
2. Laki-laki dan perempuan.
3. Berusia 11-15 tahun
4. Orang tua/ wali memberi izin untuk
mengikuti penelitian.
Kriteria Ekslusi
1. siswa yang bukan smp palu barat
2. Siswa yang telah didiagnosis
menderita penyakit kronik
3. Orang tua / wali murid tidak bersedia
menandatangani infermen consent
4. siswa dengan keterbelakangan mental
5. Pada saat dilakukan penggukuran
antropometri, siswa tersebut absen
atau tidak lagi terdaftar sebagai
siswa/siswi disekolah tersebut
BESAR SAMPEL PENELITIAN
Analisis Kategorik Komperatif Tidak Berpasangan

KETERANGAN
Z = Tingkat kepercayaan 5% 1,96
Z = Presisi 80% 0,842
P1 = OR x P2
(1 P2) + (OR x P2)
P2 = Proporsi terpapar pada kelompok kontrol
yang diketahui
P = (P1 + P2)
Q1 = 1 P1
Q2 = 1 P2
Q=1P
CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel


yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Random Sampling.
ALUR PENELITIAN
Siswa Smp Palu
barat

Informed Consent

Tidak bersedia
Bersedia

Penelitian lebih lanjut

Tidak kriteria Inklusi Memnuhi kriteria

Pengambilan Data

Pengumpulan Data

Menganalisis Data

Mencatat Hasil Penyajian Hasil


PROSEDUR PENELITIAN

Semua siswa yang obesitas.


Meminta persetujuan untuk menjadi subjek
penelitian dengan syarat memenuhi kriteria
inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi.
Mengumpulkan data dengan menggunakan
teknik wawancara dan mengukur IMT siswa
Setelah hasil selesai di analisa akan di lakukan
penulisan hasil.
Hasil penelitian dalam bentuk proposal dan
disajikan pada seminar hasil.
ETIKA PENELITIAN
Semua subyek disetujui oleh orang tua atau
wali mereka.
Tidak ada bahaya yang timbul pada semua
subyek karena hanya menggunakan metode
kuesioner.
Semua subyek berhak untuk tidak ikut atau
menolak untuk diwawancarai.
Semua data disimpan dengan aman dan
disajikan secara lisan maupun tulisan secara
anonim.
Semua subyek tidak dipungut biaya apapun
yang sehubungan dengan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.Sartika, Ratu Ayu Dewi. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-10 Tahun Di
Indonesia, Makara, Indonesia, Vol. 15 No 1, PP 37-43. diakses pada tanggal 08
agustus 2014.
journal.ui.ac.id/health/article/download/796/758. pdf

2.Sawello, meirlyn andini, Analisis Aktivitas Ringan Sebagai Faktor Risiko


Terjadinya Obesitas pada Remaja Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Manado,
jkesmasfkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/71.pdf

3.Sopiyudin, Dahlan M. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang


Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto, 2012

4.Buchard C. Current understanding of the etiologi of obesity : genetic and


nongenetic factors. Am J C lin Nutr 1991;53 : 156s-5s.

5.Dietz WH. Childhood and adolescent obesity. In : Walker WA, Watkins JB, eds.
Nutrition in pediatrics. Boston: little Brown, 1985:60-80.
6.Rachmad. Pengaturan diet pada obesitas. Dalam: A. Tjokronegoro, ed. Kumpulan makalah
simposium obesitas; 6 jali 1981. Jakarta : komisi pengembamgan riset dan perpustakaan FKUI,
1982 ;32,-9

7.Strauss RS, Mir HM. Smoking and weight loss attempts in overweight and normal-
weight adolescents. Int. J. Obes. 2001; 25(9):1381-1385.

8.Soergi,Rahmad. 2004, BMN and WC Cat offs the Risk of comorbidities of Obesity in a
Population in Indonesia, Departemen of nutrion, faculty of medicine, university of indonesia,
Jakarta, indonesia vol. 13, no.4.20 agustus 2014

http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-obesitas-penyebab-faktor-resiko.html

9. Bahan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI tahun 2013


riskesdas 2013
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesdas2013.PDF

10. Franklim WH, Allen HD, Fontana ME . Sport, physical activiti and school problem s. In :
Emmanouilides GC , Riemenschneider Ta , eds. Heart diseasesin infant, children and
adolescent. Edisi ke-5. Baltimore : William & Wilkins Co,1995:643-9
Terimaksi

You might also like