You are on page 1of 9

MENCIPTAKAN STRUKTUR

PERKOTAAN
Struktur perkotaan merujuk pada pola atau pengaturan
blok pembangunan, jalan-jalan, bangunan, ruang terbuka
dan lanskap yang membentuk daerah perkotaan. Ini
adalah hubungan timbal balik dari semua elemen dan ini
berlaku sama bagi pinggiran ataupun pusat kota .

Struktur perkotaan memberikan dasar untuk desain yang lebih


terperinci dari unsur yang menyusunnya .
Dan desain ini dipakai dalam rangka mencapai beberapa hal
berikut :
berhubungan dan bersaing dengan daerah sekitarnya.

Sehingga masing-masing elemen (bangunan, jalan-jalan,


ruang terbuka ,dll) bekerja sama sebagai bagian dari daerah yang
terpakai secara efisien.

Menciptakan bentuk-bentuk pengembangan yang hemat energi


dan ramah lingkungan.

Menciptakan suatu tempat yang dapat diingat jelas tetapi secara


bersamaan memperkuat identitas lokal.

Menanggapi realitas pengaruh pasar pada pengembangan dan


pengiriman.
3.1 the movement framework
(sistem/susunan pergerakan)
Sistem pergerakkan menyangkut aspek struktural gerakan, dengan fokus
pada jalan utama dan jalan-jalan setapak.
Sebuah kota dengan sistem ini dikatakan sukses , jika :
memberikan banyak pilihan bagi orang-orang dalam menentukan
perjalanan mereka.
memperhitungkan penuh semua jenis pembangunan terhadap hasil yang
ditimbulkan
membuat koneksi yang jelas untuk rute dan fasilitas yang ada.
Sistem pergerakkan harus tepat dan praktis, mudah dan menarik
minat untuk mereka yang berjalan kaki , menggunakan sepeda , dengan bes
ataupun dengan mobil .
Sumber gambar : urban design Sistem pergerakkan jelas menggambarkan
compendium , hal. 34 jaringan rute untuk pejalan kaki, pengendara
sepeda, transportasi umumdan kendaraan lainnya
3.1.1 movement assessment
(PENILAIAN)
Penilaian ini akan membentuk dasar untuk meningkatkan jalan-jalan yang sudah
ada atau membuat pola jalan yang baru.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan berbagai
modal transportasi (jalan kaki, bersepeda, bus, mobil, dll) meliputi:
KEAMANAN KUALITAS TRANSPORTASI
KUALITAS UDARA JEMBATAN
KENYAMANAN PERJALANAN UNDERPASS
KECEPATAN PEMUTUSAN
BERJALAN DI ATAS DAN BAWAH TROTOAR KEBISINGAN
PENYEBRANGAN PEJALAN KAKI POLUSI
PEJALAN KAKI DAN SIKLUS (TOUCAN) KEMACETAN DI TROTOAR
PENYEBERANGAN
JALAN TERPENCIL KEMACETAN DIJALAN
KUALITAS JALAN KUALITAS TROTOAR
Penilaian untuk sistem
pergerakkan mencangkup
seluruh modal
transportasi di darat
3.1.2 the walkable neighbourhood

Fasilitas lokal membawa warga bersama-sama, memperkuat masyarakat dan


mencegah penggunaan mobil. Jadi komponen pertama dari sistem pergerakkan
adalah jarak tempuh dengan berjalan kaki dari fasilitas publik yang satu ke
fasilitas publik lainnya. Kualitas rute sangalah penting, terutama di mana ada
penghalang seperti jalan dengan intensitas pengguna yang padat atau jalur kereta
api.
Sistem pergerakkan dikatakan baik jika fasilitas-fasilitas publik berdekatan
sehingga orang-orang dengan waktu tempuh 2-3 menit dengan jarak (250
meter) dapat menjangkau kotak pos dan telepon umum , dengan waktu tempuh
5 menit dengan jarak (400 meter) dapat menjangkau loper koran dengan
berjalan kaki dan harus ada toko-toko lokal , halte bus , pusat kesehatan ataupun
SD dengan jarak (800 meter) dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh 10
mnt.
Yang pertama adalah
menentukan daerah
jangkauan walkable untuk
fasilitas lokal

Lalu disempurnakan untuk


mencerminkan keakuratan dari
rute yang ada dan hambatan-
hambatan dalam pergerakan .

You might also like