You are on page 1of 8

KATARAK

(FISIOLOGI, PATOFISIOLOGI)
FISIOLOGI PENGLIHATAN
Untuk melihat jauh:
Otot siliaris relaksasi menyebabkan tegangnya serat zonula dan
memperkecil diameter lensa sampai terkecil yang akan sebabkan
daya refraksi lensa diperkecil, jadi cahaya focus pada retina
Untuk melihat dekat:
Otot siliaris kontraksi yang sebabkan tarikan ligamentum
suspensorium berkurang, lensa menjadi lebih bulat dan sebabkan
adanya membelokkan berkas sinar yang sebabkan bias melihat dekat.
Patofisiologi Katarak Senilis

Pertambahan MODIFIKASI
HIDRASI SKLEROTIK
USIA PROTEIN

Gangguan Cahaya
Serat kortikal >>
Akomodasi Mekanisme Insoluble >
Nukleus
densitas pompa soluble
terkompresi
permeabilitas

Aberansi Indeks
Na+, Ca2+ Lensa
serat refraksi SILAU
K+ KERUH
lensa berubah BERAWAN
Komplikasi
Ruptur kapsul lensa posterior
Posterior loss of lens fragments
Posterior dislocation of IOL
Perdarahan suprakoroid
Acute post operatif endopthalmitis
Posterior capsular opacification
Edema kornea
Ptosis
Malposisi IOL
Prognosis dan Indikasi Rujuk
Prognosis baik jika tidak muncul komplikasi operatif pasca operatif
Faktor resiko yang sangat mempengaruhi prognosis adalah DM dan
Diabetic retinopathy

Indikasi rujuk = 2
Manifestasi klinis
Adanya perubahan refraksi ( bila sebelumnya menggunakan
kacamata)
Myopia yang bertambah
Penglihatan berkabut dan silau
Visus yang berangsur-angsur menurun
Kesulitan membaca karena visus menurun
Diplopia monokuler
tatalaksana
Metode operasia katarak:
1. Simple extractive
a. CEIC (Cataract Extractie Intra Capsular)
b. CEEC (Cataract Extractie Extra Capsuler)
2. Cataract Extractie + implantasi IOL
3. Phacoemulsifikasi
Pencegahan
Pemeriksaan berkala pada katarak yang ringan
Menjaga KGD selalu rendah pada penderita DM
Mengkonsumsi makanan yang dapat melindungi kelainan
degenerative. Yaitu antioksidan seperti buah-buahan yang
mengandung vitamin C, minyak sayur, dan vitamin A

You might also like