You are on page 1of 24

Kuliah Air Tanah

SA-2205

Dr. Eng. Eka Oktariyanto N.


TPSDA-ITB
 Hukum Darcy digunakan untuk menghitung
kecepatan dan debit aliran air dalam tanah.
 Hukum Darcy terutama cocok untuk aliran
jenis laminer.
 Sebagian besar jenis aliran dalam tanah
adalah laminer.
 Darcy (1956), memberikan hubungan antara
kecepatan dan gradien hidraulik sebagai
berikut:
v=k∙i
 Dengan:
v = kecepatan air (cm/d)
k = koefisien permeabilitas (cm/d)
i = gradien hidraulik
 Debit rembesan (q) dapat ditulis dengan
persamaan:
q = A∙ k ∙ i
 Dengan A = luas penampang tanah.
Gambaran Hukum Darcy di alam
 Permeabilitas didefinisikan sebagai sifat bahan
yang memungkinkan aliran rembesan dari cairan
yang berupa air atau minyak mengalir lewat
rongga pori.
 Semua jenis tanah mempunyai rongga pori,
istilah mudah meloloskan air (permeabel)
ditujukan untuk tanah yang memang benar-
benar mempunyai sifat meloloskan air.
Sebaliknya, tanah disebut kedap air
(impermeabel), bila tanah tersebut mempunyai
kemampuan meloloskan air yang sangat kecil.
 Koefisien permeabilitas (k) mempunyai satuan
yang sama dengan satuan kecepatan yaitu cm/d
atau m/d.
Jenis Tanah k (mm/det)
• Butiran kasar 10 – 103
• Kerikil halus, butiran kasar 10-2 – 10
bercampur pasir butiran sedang
• Pasir halus, lanau longgar 10-4 – 10-2
• Lanau padat, lanau berlempung 10-5 – 10-4
• Lempung berlanau, lempung 10-8 – 10-5

Nilai permeabilitas di atas adalah untuk tanah pada


temperatur 20° C.
 Pada sembarang temperatur T, koefisien
permeabilitas dapat diperoleh dari persamaan:
 Dengan:

kT, k20 = koefisien permeabilitas pada T° & 20° C


μT , μ 20 = koefisien kekentalan air pada T° & 20° C
Temperatur μT / μ 20 Temperatur μT / μ 20
T, °C T, °C
10 1,298 21 0,975
11 1,263 22 0,952
12 1,228 23 0,930
13 1,195 24 0,908
14 1,165 25 0,887
15 1,135 26 0,867
16 1,106 27 0,847
17 1,078 28 0,829
18 1,051 29 0,811
19 1,025 30 0,793
20 1,000
Ada 4 macam cara:
1. Uji tinggi energi tetap (constant head)
2. Uji tinggi energi turun (falling-head)
3. Penentuan secara tidak langsung dari uji
konsolidasi
4. Penentuan secara tidak langsung dari
pengujian kapiler horisontal
 Pengujian ini cocok untuk jenis tanah granular.
 Tanah benda uji diletakkan di dalam silinder
 Pada kedudukan ini tinggi energi hilang adalah h.
 Aliran air lewat tanah diatur.
 Banyaknya air yang keluar ditampung di dalam
gelas ukuran.
 Waktu pengumpulan air dicatat
 Data pengamatan yang diperoleh kemudian
dimasukkan ke dalam persamaan Darcy.
 Q = qt = k i A t
 Dengan A adalah penampang benda uji.
 Karena i = h/L, dengan L adalah panjang
benda uji, maka Q = k (h/L) A t . Dari
persamaan ini diperoleh:

 Suku persamaan di sebelah kanan diperoleh


dari hasil pengujiannya. Dengan memasukkan
masing-masing nilainya, maka koefisien
permeabilitas (k) dapat diperoleh.
Constant head test

Falling-head test
Constant head test
Falling-head test
Constant head test
Falling-head test
 Uji permeabilitas tinggi energi turun lebih cocok
untuk tanah berbutir halus.
 Tanah benda uji ditempatkan di dalam tabung.
 Pipa pengukur didirikan di atas benda uji. Air
dituangkan lewat pipa pengukur dan dibiarkan
mengalir lewat benda uji
 Ketinggian air keadaan awal pengujian (h1) pada
saat waktu t1 = 0 dicatat. Pada waktu tertentu (t2)
setela pengujian berlangsung, ketinggian muka
air adalah h2. debit rembesan dihitung dengan
persamaan:
a : luas pipa pengukur
A : luas potongan melintang benda uji
L : panjang benda uji
h1 : ketinggian air saat awal pengujian
h2 : ketinggian air saat akhir pengujian
t : waktu pengujian
 Tanah benda uji berbentuk silinder
mempunyai diameter 7,3 cm dan panjang
16,8 cm. Akan ditentukan permeabilitasnya
dengan alat uji permeabilitas constant-head.
Tinggi tekanan konstan sebesar 75 cm
dikontrol sama selama pengujian. Sesudah 1
menit pengujian berjalan, air yang tumpah
pada gelas ukur ditimbang, beratnya 940
gram. Temperatur pada waktu pengujian 20°
C. Hitung koefisen permeabilitas tanah ini.
 Luas tampang benda uji = ¼ x π x 7,32 =
41,9 cm2.
 Berat volume air = 1 gr/cm3.
 Dari persamaan koefisien permeabilitas
diperoleh:
 Data uji permeabilitas falling-head pada
tanah pasir, diperoleh data sebagai berikut:
 a = 6 cm2; A = 10,73 cm2; L = 17 cm; h1 =
150 cm; h2 = 70 cm; t = 100 detik (waktu
yang diperlukan untuk turun dari h1 ke h2).
Temperatur air = 20 C. Hitung koefisien
permeabilitas tanah ini.
Penyelesaian:

k = 2,303

6 x 17 ) log ( 150) = 0,072 cm / d


k = 2_,303 ( 10,73 x 1010 ; 70

You might also like