You are on page 1of 40

Swamedikasi

rematik

KELOMPOK VIII

REZKY APHRODYTA N0141710


A. AMELIA KHUMERA N014171065
FESLY A. A. PAYUNG N014171070
UMMI KALSUM N
Defenisi swamedikasi

MENURUT
WHO

swamedikasi diartikan sebagai


pemilihan dan penggunaan obat,
termasuk pengobatan herbal dan
tradisional, oleh individu untuk
merawat diri sendiri dari penyakit
atau gejala penyakit.
HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM
SWAMEDIKASI
Mengenali kondisi ketika akan melakukan
swamedikasi

Memahami ada kemungkinan interaksi obat

Mengetahui obat-obat yang dapat digunakan


untuk swamedikasi

Mewaspadai efek samping yang mungkin


muncul

Meneliti obat yang akan dibeli

Mengetahui cara penggunaan obat yang benar


REMATIK

Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani,


rheumatismos =mucus
suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari
otak ke sendi dan struktur lain tubuh sehingga
menimbulkan rasa nyeri atau dengan kata lain,
setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri dan
kaku pada sistem muskuloskeletal
KLASIFIKASI REMATIK
REMATIK

NON
ARTIKULAR
ARTIKULAR

SINDROM
RHEUMATID
OSTEOARTRITIS GOUT ARTRITIS BURSITIS TENDONITIS CARPAL
TENNAL

FROZEN FIBROMIALGIA
TRINGGER
SHOULDER FINGER

BRAKHIALGIA
REMATOID SCIATICA
OSTEOARTRITIS

PATOFISIOLOGI

FASE 1 FASE 2 FASE 3


Penguraian proteolitik Pada fase ini
pada matriks kartilago.
terjadi fibrilasi dan
Proses
Metabolisme kondrosit
menjadi terpengaruh dan erosi dari penguraian
meningkatkan produksi
enzim seperti
permukaan kartilago
metalloproteinases yang kartilago, disertai yang
kemudian hancur dalam adanya pelepasan
matriks kartilago. proteoglikan dan menginduksi
Kondrosit memproduksi
penghambat protease fragmenkolagen ke repon
yang mempengaruhi dalam cairan inflamasi
proteolitik. sinovia
pada sinovia.

Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif kronik non


inflamasi yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
OSTEOARTRITIS
• Manifestasi Klinis
Nyeri
sendi
Kemeraha
n pada
kekakuan
daerah
sendi

Bagian yang biasa dialami


osteoarthritis
Perubahan Hambatan
cara gerakan (Ludewu, J., 2013)
berjalan sendi

Pembengka Bunyi
kan Sendi gemeretak
Penatalaksanaan terapi
Non Farmakologi
• Terapi fisik dengan pengobatan panas atau
dingin seperti program olahraga dapat
membantu menjaga dan mengembalikan rentang
pergerakan sendi serta dapat mengurangi rasa
sakit
Farmakologi
• Gol. AINS
• Gol. Kortikosteroid
• Gol analgesik non narkotik dan narkotik
GOUT DAN
HIPERURISEMIA
Gout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kadaan penyakit yang berkaitan dengan hiperurisemia, sedangkan
hiperurisemia adalah kadar asam urat serum lebih dari 7 mg/dl pada
laki-laki dan lebih dari 6 mg/dl pada wanita

Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin


yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah
(hiperurisemia)
Hiperurisemia merupakan hasil akhir dari metabolisme purin,
baik purin yang berasal dari bahan pangan maupun dari hasil
pemecahan purin asam nukleat tubuh. Dalam serum,
monosodium urat terutama berada dalam bentuk natrium urat,
sedangkan di dalam saluran urin, monosodium urat di dalam
bentuk asam urat. Zat gizi yang di gunakan dalam
(Ludewu, J., 2013) pembentukan purin di dalam tubuh yaitu glutamin, glisin,
aspartat, dan CO2.
MANIFESTASI KLINIS
HIPERURISEMIA • Hiperurisemia asimptomatik akan berkembang
menjadi gout apabila penderita mengalami
ASIMPTOMATIK hiperurisemia asimptomatik dalam beberapa tahun.

• serangan gout akut yang pertama pada umumnya berupa


artritis monoartikuler dengan predileksi
SERANGAN AKUT metatarsofalangeal-1 yang biasa disebut podagra. Serangan
berikutnya dapat menjadi poliartikuler, dapat menyerang
pergelangan kaki, lutut, dan persendian pada tangan .

• Kadar asam urat pada periode ini tetap tinggi, dan


STADIUM serangan gout dapat terjadi setiap saat. Walaupun
tidak muncul simptom, kerusakan pada jaringan
INTERKRITIKAL tetap terjadi.

GOUT TINGKAT • Pada tahap ini terjadi kerusakan persendian, dan bahkan
persendian mengalami kehancuran total oleh adanya
LANJUT deposit kristal monosodium urat, terjadi kerusakan yang
ekstensif dan permanen.
PENATALAKSANAAN TERAPI
Non Farmakologi
• Pasien dianjurkan untuk mengurangi
konsumsi makanan yang tinggi purin
• Menghindari alkohol
• Menurunkan berat badan
Farmakologi
• Golongan AINS
• Kortikosteroid
• Obat-obat lain : allopurinol
REMATIK ARTRITIS
Artritis Reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang etiologinya belum
diketahui dan ditandai oleh sinovitis erosif yang simetris dan pada beberapa
kasus disertai keterlibatan jaringan ekstraartikular.

PATOFISIOLOGI

Kerusakan sendi mulai terjadi dari


proliferasi makrofag dan fibroblas sinovial.
Limfosit menginfiltrasi daerah perivaskular
dan terjadi proliferasi sel-sel endotel
kemudian terjadi neovaskularisasi.
Terbentuknya pannus akibat terjadinya
pertumbuhan yang iregular pada jaringan
sinovial yang mengalami inflamasi.
Pannus kemudian menginvasi dan
merusak rawan sendi dan tulang Respon
imunologi melibatkan peran sitokin,
interleukin, proteinase dan faktor
MANIFESTASI KLINIS
• Ketika penyakit ini aktif gejala dapat termasuk
kelelahan, kehilangan energi, kurangnya
nafsu makan, demam kelas rendah, nyeri
otot dan sendi dan kekakuan. Otot dan
kekauan sendi biasanya paling sering di pagi
hari. Disamping itu juga manifestasi klinis
rheumatoid arthritis sangat bervariasi dan
biasanya mencerminkan stadium serta
beratnya penyakit. Rasa nyeri,
pembengkakan, panas, eritema dan
gangguan fungsi merupakan gambaran klinis
yang klasik untuk rheumatoid arthritis.
Penatalaksanaan terapi
Non Farmakologi
• Istirahat yang cukup
• Menurunkan berat badan jika obesitas
• Terapi fisik
Farmakologi
• Gol. Imunosepresan : siklosporin
• Gol. AINS
• kortikosteroid
REMATIK NON ARTIKULAR
BURSITIS

• Peradangan pada bagian bursa


yang menimbulkan rasa sakit
pada satu atau lebih pada
kantong yang berisis cairan
penutup serta pelindung ujung
tulang. Fungsi bursa adalah
sebagai bantalan antara tulang
otot dengan tali otot. Bagian yang
umumnya terserang bursitis
adalah bagian bawah bagu, siku, (Ludewu, J.,
sendi pinggul, tempurung lutut, 2013)
serta tumit.
TENDONITIS
Merupakan rasa sakit yang
disebabkan karena
peradangan pada tendon
serta penempelan otot ke
tulang. Tendon atau tali otot
atau urat merupakan
penghubung otot dengan
tulang. Urat dapat terkilir
karena adanya gerakan yang
dilakukan secara berlebihan
SINDROM CARPAL TUNNAL

Penyakit ini merupakan suatu


keadaan yang menunjukkan
adanya saraf yang terjepit pada
pergelangan tangan sehingga
dapat mempengaruhi sistem
gerak serta fungsi dari tangan.
Umumnya, penyakit ini
menyerang seseorang yang
bekerja yang tidak memakai alat
kerja, pemakai komputer, serta
(Ludewu, J., 2013) pekerja di tempat pengemasan
barang.
FROZEN SHOULDER

Frozen shoulder
mengakibatkan persendian
menjadi tidak dapat bergerak
secara bebas. Gangguan ini
dapat disebabkan oleh adanya
peradangan sendi pada bagian
tersebut, sehingga
menyebabkan sakit saat
(Ludewu, J., 2013) digerakkan.
FIBROMIALGIA

Penyakit rematik yang


disebabkan karena adanya
peradangan pada bagian
otot. Ditandai dengan
adanya nyeri otot serta
tulang secara
menyeluruh serta rasa
kaku dan kelelahan yang (Ludewu, J., 2013)

kronis.
TRINGGER FINGER

• Umumnya tendon atau tali urat otot


penekuk jari-jari tangan yang licin
serta memiliki lapisan jaringan yang
halus. Gangguan ini dapat terjadi
akibat radang pada bagian
pembungkus tendon otot jari tangan
yang digunakan untuk menekuk.
Akibat adanya proses inflamasi
rematik, akan tumbuh benjolan atau
nodul kecil pada tendon yang
bersangkutan. Karena adanya
benjolan tersebut maupun karena
perlekatan antar tendon serta
jaringan pembungkusnya, terjadi (Ludewu, J., 2013)
hambatan saat menekuk jari tangan.
BRAKHIALGIA REMATOID

• Merupakan rasa nyeri pada lengan akibat reaksi


peradangan rematik. Rasa nyeri yang
disebabkan oleh peradangan saraf lengan akan
terasa pula pada daerah leher serta belikat
sehingga gangguan ini juga disebut cervico
brachialgia, yaitu nyeri saraf leher maupun
lengan. Gangguan rematik ini ditandai dengan
rasa nyeri yang tajam serta merambat dari
pangkal leher hingga ke tulang belikat pada
bagian dalam.
SCIATICA
• Penyakit ini merupakan suatu keadaan
yang ditandai karena adanya rasa sakit
yang merambat ke bawah bagian
punggung, bagian bawah seperti
bokong hingga tungkai bawah
sepanjang bagian sarag sciatika, yaitu
saraf terbesar tubuh yang terletak pada
sepanjang kaki manusia. Biasanya
penyakit ini disebabkan karena adanya
tekanan pada akar saraf oleh diskus
intervertebralis yang robek serta
menonjol keluar dari sumsum tulang
belakang maupun ruas tulang belakang
yang bergeser
(Ludewu, J., 2013)
Terapi non Farmakologi
Edukasi pasien Terapi fisik

Istirahat dan
Latihan fisik
merawat persendian

Penurunan berat
Akupuntur
badan

Teknik relaksasi
(yoga dan meditasi
Pengobatan
swamedikasi rematik
Obat Sintetis Rematik NEO RHEUMACYL
GOLONGAN AINS Obat bebas terbatas
Produsen : PT. Tempo Scan Pacific, Tbk.
Bentuk Sediaan : Tablet.
Komposisi : Ibuprofen 200 mg, Paracetamol 350 mg.
Dosis : 1 tablet tiap 4-6 jam atau 3-4 kali sehari.
Indikasi : Meringankan nyeri ringan sampai sedang
pada otot sendi, nyeri haid, dan nyeri
sesudah operasi.
Efek Samping : Kerusakan hati pada penggunaan jangka
panjang.
Kontra Indikasi : penderita hipersensitif terhadap ibuprofen
paracetamol dan obat golongan AINS lainnya

No. Registrasi :DTL1122702410B1


Pengobatan
swamedikasi rematik
NEO RHEUMACYL CREAM
Produsen : PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. (Obat Bebas)
Bentuk Sediaan : Cream
Komposisi : Methyl Salisilat 150 mg,
Menthol 50 mg, Kamfer 15 mg,
Eugenol 20 mg.
Dosis : oleskan secara merata pada
bagian yang nyeri 3-4 kali sehari
Indikasi : Membantu meredakan nyeri
otot, nyeri sendi, keseleo, pegal-
pegal.
Efek Samping : -
Kontra Indikasi : tidak dianjukan untuk yang
hipersensitif terhadap
komponen obat. Anak-anak umur <2 tahun.
No.registrasi : DTL9522713528A1
Pengobatan
swamedikasi rematik
Produsen : Kalbe Farma
ALLURIC
Bentuk Sediaan : Tablet Obat Keras dan OWA
Komposisi : Allopurinol 100 mg, 300 mg
Dosis : Dewasa : Awal : 100 – 300 mg sehari.
Pemeliharaan : 200 – 600 mg sehari.
Maksimal 900 mg/hari.
Anak :10-20 mg/Kg BB/hari atau 100-400
mg/hari
 
Indikasi : Hiperurisemia primer dan sekunder
(gout/asam urat)

Efek Samping : Hipersensitif, pruritis, ruam, gangguan


GI, mual, diare, sakit kepala, vertigo,
mengantuk, gangguan daya penglihatan dan pengecapan,
leukopenia, anemia hemolitik dan aplastik.

Kontra Indikasi : Penderita yang sedang mengalami gout


akut/asam urat akut.
Pengobatan
swamedikasi rematik
PURICEMIA
( Obat keras dan OWA)
Produsen : Sanbe
Bentuk sediaan : tablet
Komposisi : allopurinol 300 mg
Dosis : dewasa 100 mg/hari. Maks, 800
mg/hari Anak 6-10 tahun maks. 300
mg/hari
 Indikasi : gout, hiperurisemia
 
Efek samping : ruam kulit, diare, mual, muntah,
mengantuk sakit kepala 

Kontraindikasi : penyakit hati, supresi sumsum


tulang
Pengobatan
swamedikasi rematik
Produsen : Pharos Indonesia PRORIS
Bentuk Sediaan : Kaplet Dan sirup
Komposisi : ibuprofen 200 mg
( Obat Bebas terbatas)
Dosis : dewasa 3-4 kali sehari.
Anak-anak:
1-2 tahun: sehari 3-4 kali 50 mg (1/4 kaplet)
3-7 tahun: sehari 3-4 kali 100 mg (1/2 kaplet)
8-12 tahun: sehari 3-4 kali 200 mg (1 kaplet)

Indikasi : digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai


sedang antara lain nyeri haid, sakit kepala, gejala nyeri
ringan sampai sedang pada penyakit rematik tulang sendi dan non
sendi, terkilir.

Efek samping : mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung,


penurunan ketajaman penglihatan.

Kontraindikasi : ada riwayat tukak peptik, penderita yang mengalami


gejala-gejala asma, rhinitis atau urtikaria.
 
No. registrasi : DTL9621619109A1
Pengobatan
swamedikasi rematik
VOLTAREN EMULGEL
Produsen : Novartis Indonesia ( Obat Bebas terbatas)
Bentuk sediaan : Gel
Komposisi : Natrium Diklofenak
Dosis : oleskan 3-4 kali/hari
Indikasi : terapi local inflamasi traumatic
pada tendon, ligament, otot,
persendian, salah urat, terkilir, memar,
rematik jaringan lunak yang terokalisir,
tendifaginitis, bursitis dan osteoarthritis.
Efek samping : dermatitis kontak alergi atau
non alergi, ruam kulit, reaksi
hipersensitivitas dan fotosensitifitas. 
Kontraindikasi : asma, urtikaria, rhinitis akut
yang ditimbulkan oleh salisilat
atau obat AINS lainnnya.
Pengobatan
swamedikasi rematik
Produsen : Taisho Pharmaceutical COUNTRPAIN

Bentuk sediaan : cream

Komposisi : Methyl Salicylate : 102 mg


Eugenol : 13.6 mg
Menthol : 54.4 mg

Dosis : oleskan pada bagian yang nyeri. 3-4


kali/hari

Indikasi : nyeri otot, nyeri sendi, yang


berhubungan dengan terkilir, memar, cedera
pada saat olahraga

Kontraindikasi : hentikan bila nyeri artritis terjadi <10


hari atau bila terjadi kemerahan kulit.
Jangan gunakan bila kulit luka.
Pengobatan
swamedikasi rematik
KORTIKOSTEROID
CORTIDEX
(OBAT KERAS)
Produsen : sanbe
Bentuk Sediaan : tablet
Komposisi : Dexametashone 0,5 mg, 0,75 mg
Dosis : Dewasa : 0,5-9 mg dalam dosis terbagi.
Anak 6-12 tahun : 2 kali sehari 0,25-2 mg.
Anak 1-5 tahun : 2 kali sehari 0,25-1 mg.
Anak < 1 tahun : 2 kali/hari 0,1-0,25 mg

Indikasi : alergi, penyakit kolagen, reumatik, syok,


peny. Pernafasan, gangguan hematologik

Efek samping : retensi air dan garam, edema, hipertensi,


hiprhidrosis, makan meningkat.

Kontraindikasi : tukak peptik, psikoneorosis berat, TB


aktif atau statis, infeksi akut.
Pengobatan
swamedikasi rematik
KORTIKOSTEROID
Produsen : Erlimpex ERSOLON
Bentuk sediaan : Tablet (OBAT KERAS)
Komposisi : Methylprednisolon 4 mg, 6 mg, 8 mg
Dosis : Dewasa 4-48 mg/hari. Anak 0,4-1,6
mg/kgBB/hari

Indikasi : Artritis Rhematoid, bursitis sub akut,


rhinitis alergi, asma bronkial,
kojungtivitis alergi.

Efek samping : gangguan cairan dan eletrolit, tukak


peptic, gangguan penyembuhan
luka.

Kontraindikasi : infeksi jamur sistemik, imunisasi,


laktasi.
Pengobatan
swamedikasi rematik
OBAT HERBAL REMATIK AMURATEN
( JAMU)
Produsen : PT Herba Indonesia
Komposisi : Zingiberis Rhizoma 15%,
Temu Lawak 10%,
Adrograpidis Folium 15%,
Carryophylli Flos 10%,
Gendarusae 15%,
Menthae Folia 10%,
Ekstrak Panax Ginseng 10%,
Royal Jelli 10%.
Bentuk Sediaan : Syrup
Indikasi : menyembuhkan asam urat, pegal
linu, nyeri tulang, rematik, stroke
Dosis : Pengobatan 1 kali sehari 2 sachet
Pencegahan & menjaga kondisi tubuh
1 kali sehari 1 sachet
No, registrasi : POM TR. 033 327 481
Pengobatan
swamedikasi rematik
OBAT HERBAL REMATIK RHEUMAPAS
( JAMU)
Produsen : Tiga Puspa Herba Medicine
Komposisi : Ekstrak Andrographis
paniculata 160 mg, Ekstrak
Curcuma xanthorrizha 220 mg.
Bentuk Sediaan : Kapsul
Indikasi : untuk membantu meringankan
nyeri sendi dan meghilangkan
bengkak akibat asam urat
Dosis : Dewasa 3x2 kapsul sehari
Anak 2 x 2 kapsul sehari.
Diminum sesudah makan
No.registrasi : POM TR. 093 304 851
Pengobatan
swamedikasi rematik
OBAT HERBAL REMATIK RHEUMANEER
( FITOFARMAKA)

Produsen : PT. Nyonya Meneer


Komposisi: Curcumae Domesticae Rhizoma 95 mg
Zingiberis Rhizoma ekstrak 85 mg.
Curcumae Rhizoma ekstrak 120 mg
Panduratae Rhizoma ekstrak 75 mg
Retrofracti Fructus ekstrak 125 mg
 
Bentuk Sediaan : Kapsul
Indikasi : mengobati rematik
Dosis : diminum sehari 2 kali pagi dan malam
@ 2 kapsul.
No. registrasi : DEP.KES.RI.TR.001398683
Pengobatan
swamedikasi rematik
OBAT HERBAL REMATIK KOYO CABE

Produsen : PT. Indo Abadi Sarimakmur


Komposisi : Capsicum oleorpsin 0,37 mg
Bentuk sediaan : plaster
Indikasi : membantu meredakan
encok, pegal linu dan nyeri otot.

Dosis : kenakan plaster pada bagian


yang sakit dan tekan sedikit sehingga
melekat pada bagian kulit. Biarkan plaster
selama 2-3 hari

No.registrasi : POM QD.122810571


Pengobatan
swamedikasi rematik
TANAMAN BERKHASIAT
SIRSAK
REMATIK
( Annona muricata Linn)
Simplisia : daun sirsak
Kandungan : tannin, fitosterol, Ca
oksalat dan alkaloid, murisine
Indikasi : mengobati asam urat, sakit
pinggang, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
Cara pakai : ambil daun sirsak secukupnya
lalu haluskan. Oleskan pada
bagian yang nyeri dan diamkan beberapa
menit hingga kering.
Aturan pakai : oleskan dua kali sehari
Pengobatan
swamedikasi rematik
TANAMAN BERKHASIAT
BELIMBING WULUH
REMATIK
( Averrhoa bilimbi L)
Simplisia : daun belimbing wulu
Kandungan : daun mengandung tannin,
sulfur, asam format, kalium
oksalat dan kalium sitrat.
Indikasi : mengobati jerawat, tekanan
darah tinggi, rematik, pegal
linu.
Cara penggunaan:
rebus daun segar belimbing wuluh
sebanyak 100 gram dengan 2 liter
air, sampai ¾ nya, jika sudah hangat bisa
digunakan untuk merendam sendi yang sakit.
Pengobatan
swamedikasi rematik
TANAMAN BERKHASIAT
SELEDRI
REMATIK
( Apium graviolens L.)

Simplisia : Biji Seledri


Kandungan : flavonoid, kumarin,
isokuersetin, asparagin,
selenium
Cara Kerja : membantu
merangsang sirkulasi darah ke otot
dan sendi
Cara penggunaan: 10 gram biji seledri direbus
dengan 600 cc air hingga
tersisa 200 cc..
Aturan pakai : diminum 2-3 kali sehari
Pengobatan
swamedikasi rematik
TANAMAN BERKHASIAT MENIRAN
REMATIK ( Phyllantus uninaria) dan
KUMIS KUCING
Simplisia : daun meniran dan daun kumis (Orthosiphon aristatus)
kucing
Kandungan : meniran = pilantin, hipofilantin,
kalium, damar dan tannin
Kumis kucing = orthosiphon glikosida,
zat samak, saponin, garam kalium, minyak
atsiri, minyak lemak.
Indikasi : mengatasi encok dan asam urat, serta
memperlancar air seni, hipertensi dan
diabetes
Cara : cuci bersih 1 sendok makan daun
meniran segar dan 7 lembar daun
kumis kucing. Rebus semua bahan menggunakan
1 gelas air hingga tersisa ½ gelas. Dinginkan
dan saring air rebusan.
Aturan pakai : diminum sekaligus 1 kali sehari

You might also like