Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, museum menjadi tempat yang jarang di kunjungi oleh masyarakat umum
terutama kaum pelajar dan anak-anak. Museum pada umumnya memiliki fungsi sebagai tempat
melestarikan dan mengoleksi, dan sebagai sarana pendidikan atau pemberi informasi, sebagai sarana
pelayanan umum yang dikelolah lembaga, inovatif dan imajinatif, sebagai sarana rekreasi, sebagai tempat
pengawetan dan pemeliharaan. Namun, saat ini museum dinilai kurang berinovasi, tidak terawat,
membosankan, dan menyeramkan, sehingga masyarakat khususnya kaum pelajar dan anak-anak jarang
mengunjungi museum. Oleh sebab itu perancangan museum kali ini harus melengkapi fungsi museum.
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana menyajikan fasilitas penunjang pendidikan
yang memenuhi fungsinya?
• Bagaimana meningkatkan minat anak-anak untuk
berkunjung ke museum?
MAKSUD
Merancang museum yang
memenuhi fungsinya dengan
penyajian yang lebih menarik.
TUJUAN
• Merancang museum yang memenuhi
fungsinya
• Merancang museum dengan tampilan
yang lebih menarik
• menyediakan tempat wisata atau rekreasi
Secara Etimologi kata museum berasal dari KESIMPULAN KAMI PENGERTIAN MUSEUM PENGERTIAN OBJEK RANCANGAN
bahasa latin yaitu “museum” (“musea”). Museum adalah sebuah institut yang bersifat tetap dengan fungsi PENGERTIAN SCIENCE
Aslinya dari bahasa Yunani mouseion yang utama sebagai sarana pelayanan umum dengan didukung oleh fungsi- Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang
merupakan kuil yang dipersembahkan untuk fungsi lainnya yaitu sebagai tempat konservasi dan koleksi, edukasi dan arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan
Muses (dewa seni dalam mitologi Yunani), pemberi informasi, rekreasi, inovatif dan imajinatif, preservasi dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan
dan merupakan bangunan tempat kumpulan pengetahuan dan proses yang
restorasi. Dengan ciri atau gaya bangunan yang berseni mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia
pendididkan dan kesenian, khususnya
institut untuk filosofi dan penelitian pada tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam
perpustakaan di Alexandria yang didirikan membentuk landasan bagi ilmu terapan (wikipedia)
oleh Ptolomy I Soter 280 SM.2 (WIKIPEDIA)
KATEGORI USIA MENURUT DEPKES RI (2009) :
ENSIKLOPEDIA NASIONAL INDONESIA MASA BALITA 0-5 TAHUN
Museum adalah institusi permanen dalam MASA KANAK-KANAK 5-11 TAHUN
hal melayani dan mengembangkan MASA REMAJA AWAL 12-16 TAHUN
masyarakat, terbuka untuk umum yang
Dari data ini kami mengambil kesimpulan bahwa
memepelajari, mengawetkan, melakukan museum ini di peruntukkan untuk 0-11 tahun
penelitian, melakukan penyampaian, KAITAN SCIENCE DENGAN ANAK-ANAK
rekreasi, dan memberikan tahukan aset- Dengan belajar tentang science pada usia dini
aset barang berharga yang nyata dan dapat berdampak pada spikologis anak dan juga
“tidak nyata tentang lingkungannya kepada perkembangan motoriknya, antara lain :
Masyarakat - Dapat berpikir secara logis bahwa setiap
ICOM (International Council of Museum) KESIMPULAN PENGERTIAN MUSEUM SCIENCE ANAK aksi pasti menimbulkan reaksi
“Museum adalah sebuah lembaga yang Museum science anak adalah institut yang bersifat tetap dengan - Mengasah kemampuan berpikir kreatif
bersifat tetap, tidak mencari keuntungan fungsi utama sebagai sarana pelayanan untuk anak-anak dengan anak
dalam melayani masyarakat, terbuka didukung oleh fungsi-fungsi lainnya yaitu sebagai tempat - Membantu anak untuk mengambil
untuk umum, memperoleh,mengawetkan, mengkonservasi dan mengoleksi penemuan-penemuan yang kesimpulan dengan semua fenomena yang
mengkomunikasikan dan memamerkan dianggap penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, terjadi di lingkungan sekitar
dalam memberikan informasi dan edukasi mengenai manusia, Sedangkan dampak science pada anak-anak
barang-barang pembuktian manusia dan
alam semesta, dan ilmi-ilmu terapan, menghadirkan inovasi yang sudah beranjak remaja , antara lain :
lingkungan untuk tujuan pendidikan,
yang baru dengan menghadirkan susunan konsep yang - Membantu anak dalam menghadapi
pengkajian dan hiburan. mengutamakan pelayanan terhadap anak-anak, sebagai tempat perubahan jaman dimasa yang akan datang
preservasi dan restorasi benda-benda yang dikoleksi dan - Membntu anak untuk lebih produktif dalam
sebagai sarana rekreasi dengan cirikhas bangunan yang berkarya
memiliki cita rasa seni yang tinggi. - Menambah informasi dan pengetahuan
1471 1501 1753 TIPOLOGI KULTURAL
1764
Museum Capitolini Museum Vatikan British Museum
Ciri arsitekturnya: Ciri arsitekturnya: Ciri arsitekturnya:
Asimetris ,Banyak lantai Lantai lebih darI 2 , Jendela Bentuk simetris, Struktur atap hermitage museum
setiap massa beragam, monoton, segiempat, material perisai, Bentuk tiang langgam
Jendela bentuk segiempat, kaca , Atap datar , Memiliki Ciri arsitekturnya:
dorik, Arsitektur klasik Lantai lebih dari 2, Jendela monoton, segiempat,
Atap rata, Dinding tebal ornamen
material kaca, Atap datar, Memiliki ornamen, Atap
perisai, Dinding tebal dan gaya arsitektur
SEJARAH PERKEMBANGAN MUSEUM DI INDONESIA
Romanesque
Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat 2011 1793
pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang
bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda
budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum. Museum
Museum Louvre
Incheon
children science Ciri arsitekturnya:
Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Sir Thomas Stamford Ciri arsitekturnya:
Raffles yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Atap Datar, Dominan material Beberapa lantai, Kontruksi atap datar dan
Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang kaca , arsitektur modern mlengkung, Atap menara berbentuk kubah,
Dinding tebal, Pelengkungan setengah
terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan
lingkaran
ruang pertemuan untuk Literary Society (dahulu bernama "Societeit de
Harmonie".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari Museum berkembang sesuai dengan kesadaran akan
kompleks Sekretariat Negara. pentingnya peran museum dan arsitekturnya
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya
berkembang sesuai jaman yang semakin modern
patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada
tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun Sumber: www.wikipedia.com
demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
Nasional Republik Indonesia.
JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN JENIS KOLEKSINYA
TIPOLOGI FUNGSI Museum seni merupakan sebuah Museum sejarah merupakan museum yang Museum Otomotif merupakan
ruang untuk pameran seni. memeberikan edukasi terhadap sejarah museum yang memamerkan
kendaraan.
c) MUSEUM SPESIALIS
d) MUSEUM ANAK-ANAK
Kesimpulan :
a) MUSEUM NASIONAI
REPUBLIK INDONESIA,
Museum yang kami rancang sesuai dengan jenis koleksinya
JAKARTA PUSAT
yaitu science museum, dengan cangkupan wilayah regional
C) MUSEUM ORGAN
TUBUH
, yang dikelola oleh pemerintah daerah yang dikhususkan
B) MUSEUM PENDIDIKAN
Musee Dupuytren , PARIS
untuk anak-anak dengan penyajian pameran didalam
NASIONAI , UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
D) MUSEUM ANAK KOLONG ruangan.
TANGGA, YOGYAKARTA
DESKRIPSI OBJEK
STUDI BANDING STUDI LITERATUR
KAJIAN TEMA
(wajib & pilihan)
STUDI KOMPARASI
PROSES DESAIN ARGUMENTATIF
SKEMATIK GENERASI KE II
POLA PIKIR
Oleh : JOHN SIEZEL
Proses desain genre II merupakan proses yang berulang ulang • TEMA PERANCANGAN
secara terus menerus . model desain ini tidak membatasi Memahami dan mengkaji Tema
permasalahan sehingga desain nantinya cenderung maksimal.
Perancangan yang ada hubungannya
dalam menjalankannya, yang pertama adalah mengetahui
dengan studi komparasi
dengan pasti hal yang melatar belakangi hadirnya suatu
objek desain. sehingga objek desain tersebut hadir karena
memang dianggap tepat dalam menjawab isu permasalahan • OBJEK RANCANGAN
yang dikemukakan. dari identifikasi latar belakang dari mengkaji kedalaman dan pemaknaan
permasalahan maka akan muncul gagasan yang terdiri dari 3
dari suatu objek lewat studi tipologi dan
aspek.
komparasi
• LOKASI
Melakukan Kajian lokasi dan tapak yang
didukung dengan berbagai analisa
Pencahayaan alami
di dalam ruang Kulit luar direncanakan
museum dengan fungsi ganda
yang siang dan malam
berbeda dari tahap
perencanaan yang baru
mulai
PENGURAN
GAN di
fungsikan
sebagai
taman
Auditorium
entrance parking
entrance
FLOOR PLAN
1
SEJARAH
Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros Museum Sains dan Teknologi di Beijing / BL / KLM Architects + BIAD
utama kawasan timur Taman Mini Indonesia Indah menghadap Monumen Ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi dengan kecepatan yang
Persahabatan Negara Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan mencengangkan. Mereka terus bergerak dan berubah, dengan kecepatan yang
luas bangunan 24.000 m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar begitu tinggi sehingga keduanya mengejutkan dan menggairahkan. Evolusi non-
yang menempati areal terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden stop tidak terbatas, dan semakin cepat dan lebih dinamis setiap hari.
Soeharto pada tanggal 10 November 1995
FUNGSI
PUSAT PERAGAAN
IPTEK,JAKARTA
KESIMPULAN:
DARI ESTETIKA SEGI MUSEUM SAINS BEIJING LEBIH UNGGUL DARI PP IPTEK KARENA MUSEUM INI
DIDESAIN SEDEMIKIAN RUPA AGAR MENYATU DENGAN SUNGAI , PADA LANTAI 1 MUSEUM DI
KELILINGI OLEH TIRAI AIR DAN PADA BAGIAN BASEMENT DINDING MUSEUM MENGGUNAKAN
MATERIAL TEMBUS PANDANG SEHINGGA PADA MALAM HARI CAHAYA LAMPU DAPAT MENEMBUS
AIR SUNGAI DAN TERLIHAT SANGAT INDAH DARI LUAR MUSEUM
PUSAT PERAGAAN IPTEK,JAKARTA MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI, KESIMPULAN
BEIJING
SITE PLAN BERDASARKAN SITE PLAN DAPAT DILIHAT
BAHWA PADA MUSEUM PUSAT PERAGAAN
IPTEK MEMILIKI MASSA BANGUNAN
TUNGGAL DENGAN TERJADI KONFIGURASI
BENTUK MENYERUPAI JAM MATAHARI,
SEDANGKAN MUSEUM SAINS DAN
TEKNOLOGI,BEIJING JIKA DI IHAT DARI ATAS
MEMILIKI KONFIGURASI MASSA YANG
LOKASI : TAMAN MINI INDONESIA INDAH LOKASI : Beijing,ChIna MENYEBAR TETAPI JIKA DILIHAT DARI
,JAKARTA LUAS SITE : 240000 m2 POTONGAN MUSEUM INI SEBENARNYA
LUAS SITE : 42.300 M2 URBAN SITE MERUPAKAN SATU BANGUNAN YANG
URBAN SITE BAGIAN BASEMENT BERADA DI DALAM AIR,
TIPOLOGI
Kec. Mapanget
KOTA MANADO
TAPAK ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3
Alamat : Alamat :
Alamat : Jln. A. A. Maramis ( Jl. Sam Jl. Stadion Kelabat Selatan
arah ke bandara Sam Ratulangi,Wanea,Kota ,Sario,Kota Manado, Sulawesi
Ratulangi Manado ) atau Manado, Sulawesi Utara Utara
berdekatan dengan Jalan Ring Luas : ±43.500 m2 Luas : ± 56.000 m2
Road 2
Luas : ±23.000 m2
MUSEUM
STUDI LOKASI & ANALISA TAPAK “SAINTEK”
Kec. Mapanget
SKORING
ALTERNATIF SITE
KRITERIA BOBOT ALTERNATIF SITE 1 ALTERNATIF SITE 2
3
Dari hasil skoring, site yang paling sesuai dengan kriteria yang
ditentukan adalah site alternatif 1
KETERANGAN :
KDB : KOEFISI DASAR BANGUNAN
KLB : KOEFISIEN LUAS BANGUNAN
GSJ : GARIS SEMPADAN JALAN
GSB : GARIS SEMPADAN BANGUNAN
KB : KETINGGIAN BANGUNAN
LSJ : LUAS SEMPADAN JALAN
LSB : LUAS SEMPADAN BANGUNAN
TLS : TOTAL LUAS SITE
TLSE : TOTAL LUAS SITE EFEKTIF
TLSNE : TOTAL LUAS SITE NON EFEKTIF
LLD : LUAS LANTAI DASAR
TLL : TOTAL LUAS LANTAI
ANALISA VIEW MUSEUM
“SAINTEK”
VIEW. 1
VIEW. 5
VIEW. 2
VIEW. 6
V.5
V.4
VIEW. 3
V.3
V.2 VIEW. 4
V.1
ANALISA KLIMATOLOGI MUSEUM
“SAINTEK”
Site berada di area dengan Tanggapan perancangan
iklim tropis lembab sehingga - Orientasi bukaan dapat dihadapkan
cukup banyak menerima ke utara/selatan
paparan sinar matahari dari - Penggunaan sistem double skin
beberapa sisi
- Bentuk fasad yang dapat menepis
Tekanan angin cukup besar angin laut
sepanjang hari karena
berhadapan langsung pada
bagian Barat sehingga
dapat menermah angin laut
secara langsung,
sedangkan angin darat tidak
terlalu berpengaruh besar
TANGGAPAN
RUMAH WARGA
PENGHAWAAN
NEGATIF DARI
KENDARAAN
KEBISINGAN DARI
JALAN RAYA, KENDARAAN
40 - 60 db
KEBISINGAN
DARI
PEMBANGUNAN
PERUMAHAN
40 – 60 db
KEBISINGAN DARI
JALAN RAYA, KENDARAAN
PENGHAWAAN 40 - 60 db
NEGATIF DARI
KENDARAAN
TANGGAPAN
PRESERVASI BENGKEL
DAN Sebagai tempat untuk memperbaiki , meremajakan dan memelihara koleksi-
RESTORASI koleksi museum STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
KONSEPSI KEBUTUHAN RUANG DAN FASILITASNYA
FUNGSI KEGIATAN YANG BERLANGSUNG FASILITAS RUANG FUNGSI KEGIATAN YANG BERLANGSUNG FASILITAS RUANG
OBJEK OBJEK
PELAYANAN MENERIMA TAMU/PENGUNJUNG LOBBY MENONTON FILM-FILM RUANG BIOSKOP
MEMBERIKAN
UMUM IMFORMASI
PEMBAYARAN TIKET MASUK PENGUNJUNG LOKET KARCIS
DAN EDUKASI
TEMPAT PENITIPAN BARANG TEMPAT PENITIPAN BARANG MEMPRESENTASIKAN HASIL PENELITIAN RUANG SEMINAR
MEMBERITAHUKAN KEGIATAN YANG RUANG INFORMASI MEMBACA DAN MENCARI REFERENSI PERPUSTAKAAN
SEDANG BERLANGSUNG DIMUSEUM
MENONTON PERTUNJUKKAN LANGSUNG SHOW TIME
BUANG AIR BESAR/KECIL KM/WC
KANTOR BEKERJA RUANG KEPALA PENGELOLA
PELAYANAN MENIKMATI MAKANAN KECIL SAMBIL CAFETARIA
PENGELOLA MUSEUM
PENUNJANG ISTIRAHAT
BEKERJA RUANG KARYAWAN
TERJADI TRANSAKSI JUAL BELI SOVENIR SHOP
RAPAT RUANG RAPAT
SEMBAYANG MUSHOLLA
MENUNGGU RUANG TUNGGU
TEMPAT PERAWATAN DAN ISTIRAHAT KLINIK
SETVICE SEBAGAI TEMPAT ISTIRAHAT UNTUK RUANG SECURITY
KONSERVASI PAMERAN BENDA/KOLEKSI MUSEUM RUANG PAMERAN TETAP
SECURITY
DAN KOLEKSI MENUNJANG TENAGA LISTRIK DLL RUANG MEE
MEMAMERKAN EVOLUSI DARI BUMI RUANG PAMERAN EVOLUSI TEMPAT MESIN GENERATOR HOUSE
BESERTA MAKHLUK YANG HIDUP
TEMPAT MESIN COOLING TOWER
DIDALAMNYA
MEMAMERKAN PERMAINAN-PERMAINAN RUANG PAMERAN TEMPAT MESIN RESERVOIR
TRADISIONAL PERMAINAN-PERMAINAN
TRADISIONAL PRESERVASI MEMPERBAIKI, MERAWAT , MEMELIHARA BENGKEL :
MENYIMPAN BENDA-BENDA KOLEKSI YANG RUANG PENYIMPANAN DAN RESTORASI DAN MENGAWETKAN RUANG COMPUTER
SUDAH TIDAK DITAMPILKAN ATAUPUN KOLEKSI TETAP MAINTENANCE
YANG BELUM DITAMPILKAN AUDIO VISUAL MAINTENANCE
REKREASI BERMAIN DAN BELAJAR KIDS FUN
MENYIMPAN BENDA-BENDA KOLEKSI YANG RUANG PENYIMPANAN
BARU DIDATANGKAN (BELUM DISORTIR) KOLEKSI SEMENTARA
OUTDOOR
MEMAMERKAN BENDA YANG DIKOLEKSI RUANG PAMERAN TEMPORER
DALAM JANGKA WAKTU YANG SERVICE MEMAKIRKAN KENDARAAN PARKIRAN
DITENTUKAN
KOLEKSI DAN BELAJAR DAN BERINTERAKSI RUANG PERAGA ILMU PASTI FASILITAS TEMPAT DISELENGGARAKANNYA EVENT OUTDOOR EXHIBITION
EDUKASI PENUNJANG
INOVATIF DAN BELAJAR DAN BERINTERAKSI RUANG PERAGA FUTURE REKREASI BERMAIN SAMBIL BELAJAR SCIENCE PARK
IMAJINATIF SCIENCE ANAK-ANAK DAPAT MENCIPTAKAN SEBUAH BENGKEL KREASI
MEMBACA DAN MELATIH KREATIFITAS SERTA MURAL ZONE KARYA DENGAN IMAJINASI MEREKA
MOTORIK ANAK STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
DENGAN MEDIA TANAH LIAT , SLASTISIN DLL
POLA HUBUNGAN RUANG
LOKET
LOBBY
PARKIR
PARKIR KARCIS
PENITIPAN RUANG
RUANG SATPAM RUANG
BARANG INFORMASI
PAMER
TETAP RUANG RAPAT
RUANG
RUANG PENGELOLA
RUANG MEE OUTDOOR
PERAGA MUSEUM
EXHIBITION
RUANG PANTRY
RUANG
PERPUSTAKAAN KARYAWAN
CAFETARIA
COMPUTER
KIDS FUN BIOSKOP MAINTENANCE
HUBUNGAN SEDANG
ANALISIS KARAKTERISTIK RUANG
FASILITAS & JENIS KARAKTER KARAKTER KARAKTER KARAKTER FASILITAS & JENIS KARAKTE KARAKTER KARAKTER KARAKTER
RUANG KEPRIVAT KETERTUTUPAN KEBISINGAN PENGHAWAAN RUANG R KETERTUTUPAN KEBISINGAN PENGHAWAAN
AN KEPRIVAT
AN
PELAYANAN UMUM
Program pengelolaan
lobby PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
kantor pengelola SEMI
TERBUKA BISING BUATAN
LOKET KARCIS PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN PRIVATE
RUANG PERAGA
PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
ILMU PASTI
RUANG PERAGA
PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
FUTURE SCIENCE
RUANG
PUBLIC TERBUKA TENANG BUATAN
PERPUSTAKAAN
PUBLIC
TERBUKA
TERTUTUP
BISING
BISING
BUATAN
BUATAN
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
DATA BESARAN RUANG
KOLEKSI :
KOLEKSI : KECIL KOLEKSI : KECIL SEDANG
ISI BENDA : 8-10 ISI BENDA : 6 ISI BENDA : 2-4
BUAH BUAH BUAH
LUAS BIDANG : 0,9 LUAS BIDANG : LUAS BIDANG :
X 1,2 M 0,6 X 1,2 M 0,9 X 1,2 M
PENGAMATAN : 1 PENGAMATAN : 1 PENGAMATAN : 1
SISI VERTIKAL SISI SISI VERTIKAL
LUAS PENGAMAT : LUAS PENGAMAT LUAS PENGAMAT
0,9X1,2 = 1,08 M2 : 1,2X1,2 = 2,4 : 1,2X1,2 = 2,4
M2 M2
NAMA KAPASITAS UKURAN / STANDARD JUMLAH SIRKULASI LUAS NAMA STANDAR JUMLAH JUMLAH SIRKULASI LUAS
RUANG (ORANG) (UNIT) (m2) RUANG UKURAN PEMAKAI RUANG
Lobby 500 0,65 m2 1 40% 455 RUANG 6m²/ORANG 10 1 15% 69m²
MEE
Loket 8 3 m2 8 20% 28,8
POS 3,33m²/ORANG 3 5 30% 64,585
tempat 2 5 m2 1 40% 14 SATPAM M2
penitipan
barang RUANG 0,65M2/ORANG 25 5 30% 105,
PANTRY 63M2
Ruang 4 3,2 m2 1 40% 17.92
informasi RUANG 27M2/MESIN 1 MESIN 6 15% 186,3M
GENERAT 2
JUMLAH 515.72 OR
m2 HOUSE
PELAYANAN PENUNJANG
RUANG 40M2/MESIN 10 2 15% 920M2
NAMA KAPASITAS UKURAN/STANDAR JUMLAH SIRKULAS LUAS (M2) COOLING COOLING
RUANG (ORANG) (UNIT) I TOWER TOWER
Cafetaria 100 1,6 m2 / orang 2 40% 448 RUANG 20M2/MESIN 10 6 15% 1380M2
Cafetaria 200 1,6 m2 / orang 1 40% 448 CHILLER CHILLER
JUMLAH 1618,1
8m²
PELAYANAN UTAMA
JENIS RUANG FASILITAS RUANG PENGGUNA JUMLAH RUANG KAPASITAS STANDAR RUANG BESARAN RUANG
(𝑀2 )
Konservasi dan RUANG PAMERAN FLORA PENGUNJUNG SEMUA 100 ORG 100 koleksi kecil 288
koleksi DAN FAUNA UMUR (0.9x1,2)+ 1,08 288
50 koleksi 99
sedang 675 M2
5.76 m2
55 koleksi
sedang
1,80 m2
RUANG PAMERAN PENGUNJUNG SEMUA 1 100 ORG 50 koleksi sedang 90
1.80 m2 144
PERMAINAN-PERMAINAN UMUR
25 koleksi sedang 234 M2
TRADISIONAL 5,76m2
REKREASI KIDSFUN ANAK-ANAK UMUR 1- 1 100 ANAK 50% DARI LOBBY 227,5 M2
6 TAHUN
SIRKULASI 30% 8801,9 + 2640,57
JUMLAH 11442,47 M2
OUTDOOR
NAMA RUANG KAPASITAS (ORANG) UKURAN / STANDARD JUMLAH (UNIT) SIRKULASI LUAS (m2)
TOTAL 15381,88M²
PLN
Alt. 1
MESIN GENSET
Alt.2
METERAN INSTALASI UNTUK RUANGAN
PEMBATAS TERTENTU
Penggunaan mesin genset sebagai tindakan
antisipasi apabila terjadi pemadaman listrik/
PLN pada Museum Sistem otomatis yakni
genset langsung berfungsi ketika listrik PLN
SOLAR CELL padam
TRAFO
PEMBATAS INSTALASI RUANGAN Alt.3
Penggunaan solar cell, untuk menghemat
penggunaan energi listrik PLN. Lampu
INSTALASI LUAR RUANGAN untuk instalasi semuanya menggunakan
METERAN KHUSUS ( LAMPU TAMAN / LAMPU JALAN ) lampu LED
SISTEM UTILITAS AIR BERSIH
TANGGAPAN
Pola Distribus Air Bersih :
PDAM
- Sumber air PDAM disalurkan melalui pipa penangkap ke water tank, selanjutnya di distribusi
ke masing-masing ruangan dengan menggunakan mesin pompa air.
SUMUR BOR
- Sumber air bersih dari sumur bor, di salurkan melalui pipa air bersih ke water tank dengan
menggunakan mesin pompa air, selanjutnya didistribusikan ke masing-masing ruang dan
kolam renang Hotel melalui pipa distribusi.
SISTEM UTILITAS
BAK
PENYARING
PIPA
BAK (Lengkap dgn
AIR KOTOR KONTROL Mesin
DISTRIBUSI
TANGGAPAN
Pola Sirkulasi Air Kotor yakni, Memanfaatkan Potensi Air buangan dari bangunan
MUSEUM , air tanah/air hujan, untuk selanjutnya diolah dalam bak/ruang pengolahan air
kotor yang dilengkpai dengan mesin pengolahan air limbah. Hasil dari air limbah olahan
tersebut disaring dan di distribusikan melalui pipa distribusi untuk kebutuhan Air bersih :
Urinoir, Closed dan Taman.
RANCANGAN RUANG LUAR DAN RAGAM ELEMENNYA MUSEUM SAINS ANAK
Pohon flamboyan
Sebagai peneduh
Pohon palem
Sebagai pengarah
PARKIRAN
LANTAI 3
LANTAI 1 & 2