You are on page 1of 47

KONTEKS TUGAS PERANCANGAN

LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, museum menjadi tempat yang jarang di kunjungi oleh masyarakat umum
terutama kaum pelajar dan anak-anak. Museum pada umumnya memiliki fungsi sebagai tempat
melestarikan dan mengoleksi, dan sebagai sarana pendidikan atau pemberi informasi, sebagai sarana
pelayanan umum yang dikelolah lembaga, inovatif dan imajinatif, sebagai sarana rekreasi, sebagai tempat
pengawetan dan pemeliharaan. Namun, saat ini museum dinilai kurang berinovasi, tidak terawat,
membosankan, dan menyeramkan, sehingga masyarakat khususnya kaum pelajar dan anak-anak jarang
mengunjungi museum. Oleh sebab itu perancangan museum kali ini harus melengkapi fungsi museum.

RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana menyajikan fasilitas penunjang pendidikan
yang memenuhi fungsinya?
• Bagaimana meningkatkan minat anak-anak untuk
berkunjung ke museum?

MAKSUD
Merancang museum yang
memenuhi fungsinya dengan
penyajian yang lebih menarik.

TUJUAN
• Merancang museum yang memenuhi
fungsinya
• Merancang museum dengan tampilan
yang lebih menarik
• menyediakan tempat wisata atau rekreasi
Secara Etimologi kata museum berasal dari KESIMPULAN KAMI PENGERTIAN MUSEUM PENGERTIAN OBJEK RANCANGAN
bahasa latin yaitu “museum” (“musea”). Museum adalah sebuah institut yang bersifat tetap dengan fungsi PENGERTIAN SCIENCE
Aslinya dari bahasa Yunani mouseion yang utama sebagai sarana pelayanan umum dengan didukung oleh fungsi- Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang
merupakan kuil yang dipersembahkan untuk fungsi lainnya yaitu sebagai tempat konservasi dan koleksi, edukasi dan arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan
Muses (dewa seni dalam mitologi Yunani), pemberi informasi, rekreasi, inovatif dan imajinatif, preservasi dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan
dan merupakan bangunan tempat kumpulan pengetahuan dan proses yang
restorasi. Dengan ciri atau gaya bangunan yang berseni mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia
pendididkan dan kesenian, khususnya
institut untuk filosofi dan penelitian pada tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam
perpustakaan di Alexandria yang didirikan membentuk landasan bagi ilmu terapan (wikipedia)
oleh Ptolomy I Soter 280 SM.2 (WIKIPEDIA)
KATEGORI USIA MENURUT DEPKES RI (2009) :
ENSIKLOPEDIA NASIONAL INDONESIA MASA BALITA 0-5 TAHUN
Museum adalah institusi permanen dalam MASA KANAK-KANAK 5-11 TAHUN
hal melayani dan mengembangkan MASA REMAJA AWAL 12-16 TAHUN
masyarakat, terbuka untuk umum yang
Dari data ini kami mengambil kesimpulan bahwa
memepelajari, mengawetkan, melakukan museum ini di peruntukkan untuk 0-11 tahun
penelitian, melakukan penyampaian, KAITAN SCIENCE DENGAN ANAK-ANAK
rekreasi, dan memberikan tahukan aset- Dengan belajar tentang science pada usia dini
aset barang berharga yang nyata dan dapat berdampak pada spikologis anak dan juga
“tidak nyata tentang lingkungannya kepada perkembangan motoriknya, antara lain :
Masyarakat - Dapat berpikir secara logis bahwa setiap
ICOM (International Council of Museum) KESIMPULAN PENGERTIAN MUSEUM SCIENCE ANAK aksi pasti menimbulkan reaksi
“Museum adalah sebuah lembaga yang Museum science anak adalah institut yang bersifat tetap dengan - Mengasah kemampuan berpikir kreatif
bersifat tetap, tidak mencari keuntungan fungsi utama sebagai sarana pelayanan untuk anak-anak dengan anak
dalam melayani masyarakat, terbuka didukung oleh fungsi-fungsi lainnya yaitu sebagai tempat - Membantu anak untuk mengambil
untuk umum, memperoleh,mengawetkan, mengkonservasi dan mengoleksi penemuan-penemuan yang kesimpulan dengan semua fenomena yang
mengkomunikasikan dan memamerkan dianggap penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, terjadi di lingkungan sekitar
dalam memberikan informasi dan edukasi mengenai manusia, Sedangkan dampak science pada anak-anak
barang-barang pembuktian manusia dan
alam semesta, dan ilmi-ilmu terapan, menghadirkan inovasi yang sudah beranjak remaja , antara lain :
lingkungan untuk tujuan pendidikan,
yang baru dengan menghadirkan susunan konsep yang - Membantu anak dalam menghadapi
pengkajian dan hiburan. mengutamakan pelayanan terhadap anak-anak, sebagai tempat perubahan jaman dimasa yang akan datang
preservasi dan restorasi benda-benda yang dikoleksi dan - Membntu anak untuk lebih produktif dalam
sebagai sarana rekreasi dengan cirikhas bangunan yang berkarya
memiliki cita rasa seni yang tinggi. - Menambah informasi dan pengetahuan
1471 1501 1753 TIPOLOGI KULTURAL
1764
Museum Capitolini Museum Vatikan British Museum
Ciri arsitekturnya: Ciri arsitekturnya: Ciri arsitekturnya:
Asimetris ,Banyak lantai Lantai lebih darI 2 , Jendela Bentuk simetris, Struktur atap hermitage museum
setiap massa beragam, monoton, segiempat, material perisai, Bentuk tiang langgam
Jendela bentuk segiempat, kaca , Atap datar , Memiliki Ciri arsitekturnya:
dorik, Arsitektur klasik Lantai lebih dari 2, Jendela monoton, segiempat,
Atap rata, Dinding tebal ornamen
material kaca, Atap datar, Memiliki ornamen, Atap
perisai, Dinding tebal dan gaya arsitektur
SEJARAH PERKEMBANGAN MUSEUM DI INDONESIA
Romanesque
Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat 2011 1793
pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang
bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda
budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum. Museum
Museum Louvre
Incheon
children science Ciri arsitekturnya:
Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Sir Thomas Stamford Ciri arsitekturnya:
Raffles yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Atap Datar, Dominan material Beberapa lantai, Kontruksi atap datar dan
Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang kaca , arsitektur modern mlengkung, Atap menara berbentuk kubah,
Dinding tebal, Pelengkungan setengah
terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan
lingkaran
ruang pertemuan untuk Literary Society (dahulu bernama "Societeit de
Harmonie".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari Museum berkembang sesuai dengan kesadaran akan
kompleks Sekretariat Negara. pentingnya peran museum dan arsitekturnya
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya
berkembang sesuai jaman yang semakin modern
patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada
tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun Sumber: www.wikipedia.com
demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
Nasional Republik Indonesia.
JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN JENIS KOLEKSINYA
TIPOLOGI FUNGSI Museum seni merupakan sebuah Museum sejarah merupakan museum yang Museum Otomotif merupakan
ruang untuk pameran seni. memeberikan edukasi terhadap sejarah museum yang memamerkan
kendaraan.

Museum Sejarah alam merupakan


Museum Maritim menspesialisasikan objek
museum yang memiliki fokus di alam
yang berhubungan dengan kapal, dan Museum Open Air mengkoleksi dan
dan budaya
perjalanan laut membangun kembali bangunan
Fungsi MUSEUM terbagi 7 bagian : tua di daerah terbuka luar.

1) Sebagai Sarana Pelayanan Umum


2) Fungsi Edukasi = memberikan nilai-nilai ajaran,
misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai Museum Virtual berada di dunia
budaya, nilai pendidikan dan sebagainya. maya dan isinya hanya berupa
3) Inovatif dan Imajinatif = Memperkenalkan data Science Museum membahas
tentang seputar masalah
sesuatu yang baru scientific dan sejarahnya.
Museum Spesialisasi
4) Konservasi dan Koleksi = melestarikan serta
menspesialisasikan pada topic
mengoleksi tertentu
5) Rekreasi = Saranahiburan
JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN WILAYAH CANGKUPAN
6) Preservasi dan Restorasi = pengawetan
pemeliharaan , serta pemulihan BERDASARKAN WILAYAH CANGKUPAN TEMA ATAU
SUMBER KOLEKSI MUSEUM TERBAGI MENJADI : a) MUSEUM NASIONAI
REPUBLIK INDONESIA,
a) MUSEUM NASIONAL JAKARTA PUSAT
Jadi, fungsi dasar MUSEUM adalah untuk b) MUSEUM REGIONAL
c) MUSEUM LOKAL
memberikan nilai keindahan, nilai sejarah,
nilai budaya, nilai pendidikan dan juga
sebagai tempat untuk rekreasi. b) MUSEUM NEGERI
SULAWESIUTARA,
Jl. WR Supratman nomor 72 C) MUSEUM WAYANG
SULAWESI UTARA SEDANG MAS,BANYUMAS
JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN PENGELOLA JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN CARA MEMAMERKANNYA
BERDASARKAN PENGELOLA , MUSEUM DIBAGI MENJADI :
a) MUSEUM PEMERINTAH IDENTIFIKASI BERDASARKAN JENIS PAMERAN, MUSEUM DIBEDAKAN
b) MUSEUM PEMERINTAH DAERAH MENJADI :
c) MUSEUM UNIVERSITAS a) MUSEUM KONVENSIONAL/TRADISIONAL (YANG MENGGUNAKAN
d) MUSEUM INDEPENDEN GEDUNG DAN RUANG PAMER SEPERTI UMUMNYA)
e) MUSEUM TENTARA b) MUSEUM PADA RUMAH BERSEJARAH
f) MUSEUM PERUSAHAAN KOMERSIAL c) MUSEUM TERBUKA
d) MUSEUM INTERAKTIF/VIRTUAL (MEMBUAT PAMERAN MELALUI MEDIA
b) MUSEUM NEGERI INTERAKTIF)
a) MUSEUM NASIONAI
REPUBLIK INDONESIA, SULAWESIUTARA,
JAKARTA PUSAT Jl. WR Supratman nomor 72
SULAWESI UTARA

c) MUSEUM PENDIDIKAN d) MUSEUM WAYANG


NASIONAI , UNIVERSITAS SEDANG MAS,BANYUMAS
PENDIDIKAN INDONESIA e) MUSEUM PUSAT TNI AD a) MUSEUM NASIONAI B) Museum Bank Indonesia
f) MUSEUM POS
BANDUNG “DHARMA WIRATAMA” , REPUBLIK INDONESIA, (1828)
INDONESIA , BANDUNG
YOGYAKARTA JAKARTA PUSAT

JENIS-JENIS MUSEUM BERDASARKAN JENIS PENGUNJUNG


BERDASARKAN PENGUNJUNG YANG DILAYANI , MUSEUM TERBAGI
MENJADI :
a) MUSEUM UMUM (GENERAL PUBLIC MUSEUM) C) Museum KOTATUA
b) MUSEUM PENDIDIKAN (EDUCATIONAL MUSEUM) JAKARTA

c) MUSEUM SPESIALIS
d) MUSEUM ANAK-ANAK
Kesimpulan :
a) MUSEUM NASIONAI
REPUBLIK INDONESIA,
Museum yang kami rancang sesuai dengan jenis koleksinya
JAKARTA PUSAT
yaitu science museum, dengan cangkupan wilayah regional
C) MUSEUM ORGAN
TUBUH
, yang dikelola oleh pemerintah daerah yang dikhususkan
B) MUSEUM PENDIDIKAN
Musee Dupuytren , PARIS
untuk anak-anak dengan penyajian pameran didalam
NASIONAI , UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
D) MUSEUM ANAK KOLONG ruangan.
TANGGA, YOGYAKARTA

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


KERANGKA JUDUL
PIKIR
LATAR BELAKANG
(maksud, tujuan dll)

DESKRIPSI OBJEK
STUDI BANDING STUDI LITERATUR

SKEMATIK POLA PROSES DESAIN


PIKIR GENERASI II

KAJIAN TEMA
(wajib & pilihan)

KAJIAN TIPOLOGI HISTORIK GEOMETRI FUNGSI

STUDI KOMPARASI
PROSES DESAIN ARGUMENTATIF
SKEMATIK GENERASI KE II

POLA PIKIR
Oleh : JOHN SIEZEL

Proses desain genre II merupakan proses yang berulang ulang • TEMA PERANCANGAN
secara terus menerus . model desain ini tidak membatasi Memahami dan mengkaji Tema
permasalahan sehingga desain nantinya cenderung maksimal.
Perancangan yang ada hubungannya
dalam menjalankannya, yang pertama adalah mengetahui
dengan studi komparasi
dengan pasti hal yang melatar belakangi hadirnya suatu
objek desain. sehingga objek desain tersebut hadir karena
memang dianggap tepat dalam menjawab isu permasalahan • OBJEK RANCANGAN
yang dikemukakan. dari identifikasi latar belakang dari mengkaji kedalaman dan pemaknaan
permasalahan maka akan muncul gagasan yang terdiri dari 3
dari suatu objek lewat studi tipologi dan
aspek.
komparasi

• LOKASI
Melakukan Kajian lokasi dan tapak yang
didukung dengan berbagai analisa

selanjutnya masuk pada fase yang kedua yang dikenal dengan


sebutan Image Present Test sebagai proses untuk menghasilkan ide-
ide rancangan terhadap objek dengan kajian2 yang menjadi bahan
pertimbangan dari perancang. setelah di evaluasi maka akan
berlanjut pada proses yang dinamakan Re Imaging, Re Presenting,
Re Testing serta evaluasi kembali hingga sampai ke titik dimana
kriteria yang diinginkan perancang telah tercapai yang dinamakan
Decision To Stop
CHILDREN’S SCIENCE MUSEUM
KAJIAN TEMA Kajian Analogi linguistik menganut
pandangan bahwa bangunan- APLIKASI TEMATIK
TEMA WAJIB TEMA PILIHAN bangunan dimaksudkan untuk Dengan Menggunakan Suatu
menyampaikan informasi kepada pendekatan tematik yaitu ’Analogi
Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya) Analogi Linguistik , para pengamat . Dengan tiga cara Linguistik , Model Semiotic’ yang
Dalam pengertiannya, arsitektur yang yaitu : diaplikasikan pada Museum Science
berfungsi sebagai simbol budaya adalah Model Semiotik Children’s untuk membuat sebuah
arsitektur yang mampu mengekspresikan a.Model Tata Bahasa ,Arsitektur identitas bangunan yang familiar
karakteristik suatu budaya tertentu. dianggap terdiri dari unsurunsur dengan anak-anak dan juga sesuai
Pengertian budaya dapat diartikan (kata-kata) yang ditata menurut dengan perkembangan jaman
sebagai nilai-nilai, norma, gagasan, pola aturan (tata bahasa dan sintaksis) sehingga bentuk yang kami ambil
tingkah laku dan aktivitas, maupun yang memungkinkan masyarakat adalah :
artefaknya. Pengertian simbol atau dalam suatu kebudayaan tertentu, Bentuk untuk bangunan kami memilih
lambang bukan berarti lambang yang cepat memahami dan menafsirkan mengikuti bentuk LEGO
dikemukakan memiliki kemiripan rupa atau apa yang disampaikan oleh
sama dengan apa yang dilambangakan. bangunan tersebut.
b. Model Ekspresionis Dalam hal
Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk ini, bangunan dianggap sebagai
Perilaku) suatu wahana yang digunakan
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau arsitek untuk mengungkapkan
bangunan harus berfungsi sebagai sikapnya terhadap proyek
pembentuk perilaku. Dalam tautan ini bangunan tersebut
diyakini, bahwa setiap olahan dalam c. Model Semiotik Semiologi
setiap bentukan arsitektur pada gilirannya adalah ilmu tentang tanda tanda.
akan mampu memodifikasi, membentuk Penafsiran semiotik tentang
bahkan memanipulasi tingkah seseorang arsitektur menyatakan bahwa suatu
yang secara aktif berinteraksi dengan bangunan merupakan suatu tanda
bentukan arsitektur tersebut. penyampaian informasi mengenai
Tujuan kelompok , yaitu : apakah ia sebenarnya dan apa
Ingin merancang atau menghadirkan yang dilakukannya. Bentuk LEGO
sebuah museum yang dapat membentuk Tujuan kelompok : • Pemilihan bentuk LEGO dipilih karena
perilaku dan cara pandang dari anak- Pemilihan tema analogi linguistic, dapat mewakili identitas dari bangunan
anak tentang science dan yang dapat model semiotic karena kami yang menunjukkan museum ini
mengekspresikan karakteristik dari ingin menyampaikan identitas diperuntukkan untuk anak-anak
budaya jaman sekarang yang tercipta bangunan kami dengan • Bentuk lego juga dipilih karena
dari pola perilaku manusia yang tidak menghadikan bentuk yang permainan ini tak lekang oleh waktu
terbatas umur baik anak-anak sampai sesuai dengan aktifitas dan hampir seluruh anak-anak
orang dewasa di jaman milenial yang bangunan dan pengunjungnya mengenal permainan ini dan juga
tidak terlepas dari kecanggihan teknologi yaitu anak-anak sehingga saat warna dari lego itu sendiri yang sangat
dan menyukai hal-hal yang baru , melihat bentuk bangunan ini cocok dalam menstimulasi motoric
sehingga ‘Image’ yang lama dari museum anak-anak akan langsung anak-anak.
dapat berubah dan mengikuti
perkembangan jaman.
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
mengerti karena bentuk
bangunan diambil dari benda-
• Bentuk lego yang persegi dengan
tambahan bentuk bulat adalah bentuk
benda yang akrab dengan dasar yang mudah dipahami anak-
mereka. anak
STUDI KASUS
Museum Incheon children science
Perkembangan konseptual ini dilakukan dengan
Arsitek : Arsitektur HAEAHN, Arsitek & tujuan untuk mewujudkan empat ikon seperti
Insinyur Yooshin, Teknik & Arsitek Dream Icon, Eco Icon, Community Icon dan Funny
Seongwoo Icon. Untuk mewujudkan konsep tersebut, bentuk
Lokasi : 108-1 Bangchuk-dong, bangunan tender yang familiar bagi anak-anak,
Gyeyang-gu, Incheon, Korea Selatan disain penyimpangan dan elevasi berlubang yang
Area : 14998.0 sqm khas (Dream Icon), dan ruang terbuka yang
Tahun Proyek : 2011 Foto Taman beragam (Eco Icon) di mana pengalaman tiga
Museum Sains Anak Incheon terletak Young-chae dimensi dimungkinkan untuk berkomunikasi
di pintu masuk Gunung KyeYang di dengan kota. dan harmonisasi dengan bangunan
Bang Chug-Dong, Kyeyang-gu, harus dipertimbangkan. Juga ruang (Funny Icon)
Incheon, di mana alam dan kota di mana berbagai patung, acara dan atraksi
terus berlanjut. konsep yang disebut disediakan di aula tengah yang menghubungkan
'Sponge yang mencakup impian semua ruang pameran sehingga banyak anak
anak-anak' didirikan berdasarkan dapat mengalami kesenangan dalam sains,
konteks geografis yang terletak di sedangkan aliran situs dirancang untuk
tempat yang menghubungkan kota menyeberang di dalam dan di luar bangunan
dengan alam, pengguna utama secara alami. (Ikon Komunitas). Ini dimaksudkan
pameran anak-anak dan sains, dan untuk menjadi salah satu landmark yang
konteks program. Konsep 'Sponge' melambangkan Incheon sebagai museum
diaplikasikan di semua bidang desain pameran-sains dimana anak-anak bersenang-
dari awal sampai akhir sebagai kata senang dan berpengalaman
kunci yang menciptakan lingkungan
terpadu arsitektur, pameran, STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
lansekap, dan desain interior.
TIPOLOGI FUNGSI KONSERVASI DAN KOLEKSI, untuk melestarikan museum incheon maka Kita
perlu mengoleksi pernak-pernik yang ada pada dinding,kolom, maupun pada
SEBAGAI SARANA PELAYANAN UMUM,
Plafon dan lain sebagainya dalam museum
karena Terbuka untuk umum

REKREASI, sebagai sarana hiburan bagi anak-anak yang


SEBAGAI PEMBERI INFORMASI DAN EDUKASI ,yang Diperuntukkan untuk anak- berkunjung dalam museum
anak sebagai Sarana pendidikan dan informasi bagi orang dewasa

PRESERVASI DAN RESTORASI, sebagai pemeliharaan ruang terbuka hijau pada


museum
INOVATIF DAN IMAJINATIF, yang memperkenalkan sesuatu yang baru bagi
Anak-anak dalam ruang galery contohnya melukis dan lain sebaginya

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


STUDI KASUS
TIPOLOGI GEOMETRI
BENTUK DASAR
BANGUNAN HANYA
TERDIRI DARI BENTUK
PERSEGI

Pencahayaan alami
di dalam ruang Kulit luar direncanakan
museum dengan fungsi ganda
yang siang dan malam
berbeda dari tahap
perencanaan yang baru
mulai
PENGURAN
GAN di
fungsikan
sebagai
taman

MEMULAI KONSEP DENGAN BENTUKAN KESIMPULAN :


DASAR YANG MENGGUNAKAN BENTUKAN
PLATONIC SOLID. SEHINGGA MASSA PADA UMUNYA MUSEUM DIRANCANG DENGAN BENTUK
BANGUNAN TERKESAN STATIS
BANGUNAN YANG MENGGUANAKN PERINSIP-PRINSIP
DESAIN BAIK PENGURANGAN DAN PENAMBAHAN DAN
DIPENGARUHI FUNGSI DAN LAHANNYA

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


SITE
BASEMENT
PLAN
cervice
entrance

Main entrance sub


entrance

Auditorium
entrance parking
entrance

FLOOR PLAN
1

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


TIPOLOGI GEOMETRI

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


STUDI KOMPARASI
PUSAT PERAGAAN IPTEK,JAKARTA MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI, BEIJING

SEJARAH

Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros Museum Sains dan Teknologi di Beijing / BL / KLM Architects + BIAD
utama kawasan timur Taman Mini Indonesia Indah menghadap Monumen Ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi dengan kecepatan yang
Persahabatan Negara Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan mencengangkan. Mereka terus bergerak dan berubah, dengan kecepatan yang
luas bangunan 24.000 m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar begitu tinggi sehingga keduanya mengejutkan dan menggairahkan. Evolusi non-
yang menempati areal terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden stop tidak terbatas, dan semakin cepat dan lebih dinamis setiap hari.
Soeharto pada tanggal 10 November 1995

FUNGSI

• Fungsi Edukasi : menajarkan anak –anak tentangb teknologi kendaraan


masa depan
• Fungsi Konservasi : melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap koleksi
benda – benda berbau IPTEK dari masa lalu
• Fungsi rekreasi : memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung
museum dengan mengajak pengunjung museum untuk mencoba
berbagai benda-benda pameran

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


FASADE / STYLISTIKA

PUSAT PERAGAAN
IPTEK,JAKARTA

KONSEP BANGUNAN INI BERGAYA


FUTURISTIK,DENGAN PENGGUNAAN MUSEUM INI BERGAYA NEO-FUTURISTIK
WARNA-WARNA CERAH PADA BAGIAN DENGAN 80% SELUBUNG BANGUAN
DALAM DAN LUAR BNGUNAN UNTUK MENGGUNAKAN MTERIAL KACA AGAR
MENARIK MINAT ANAK-ANAK MENYATU DENGAN AIR SUNGAI

KESIMPULAN:
DARI ESTETIKA SEGI MUSEUM SAINS BEIJING LEBIH UNGGUL DARI PP IPTEK KARENA MUSEUM INI
DIDESAIN SEDEMIKIAN RUPA AGAR MENYATU DENGAN SUNGAI , PADA LANTAI 1 MUSEUM DI
KELILINGI OLEH TIRAI AIR DAN PADA BAGIAN BASEMENT DINDING MUSEUM MENGGUNAKAN
MATERIAL TEMBUS PANDANG SEHINGGA PADA MALAM HARI CAHAYA LAMPU DAPAT MENEMBUS
AIR SUNGAI DAN TERLIHAT SANGAT INDAH DARI LUAR MUSEUM
PUSAT PERAGAAN IPTEK,JAKARTA MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI, KESIMPULAN
BEIJING
SITE PLAN BERDASARKAN SITE PLAN DAPAT DILIHAT
BAHWA PADA MUSEUM PUSAT PERAGAAN
IPTEK MEMILIKI MASSA BANGUNAN
TUNGGAL DENGAN TERJADI KONFIGURASI
BENTUK MENYERUPAI JAM MATAHARI,
SEDANGKAN MUSEUM SAINS DAN
TEKNOLOGI,BEIJING JIKA DI IHAT DARI ATAS
MEMILIKI KONFIGURASI MASSA YANG
LOKASI : TAMAN MINI INDONESIA INDAH LOKASI : Beijing,ChIna MENYEBAR TETAPI JIKA DILIHAT DARI
,JAKARTA LUAS SITE : 240000 m2 POTONGAN MUSEUM INI SEBENARNYA
LUAS SITE : 42.300 M2 URBAN SITE MERUPAKAN SATU BANGUNAN YANG
URBAN SITE BAGIAN BASEMENT BERADA DI DALAM AIR,

TIPOLOGI

DUA MUSEUM DIATAS SAMA-SAMA


MEMILIKI TIPOLOGI LINGKARAN,PADA
MUSEUM SAINS BEIJING BENTUK
LINGKARAN DAPAT MEMAKSIMALKAN VIEW
KESEGALA ARAH KARENA SELUBUNG
BANGUNAN PADA BANGUNAN MUSEUM
SEBAGIAN BESAR ADALAH KACA
PUSAT PERAGAAN IPTEK MERUPAKAN PUSAT PERAGAAN IPTEK MERUPAKAN SEDANGKAN BENTUK LINGKARAN PADA
MUSEUMBERTIPOLOGI TIPIKAL KE ATAS MUSEUMBERTIPOLOGI TIPIKAL KE ATAS PUSPA IPTEK BERASAL DARI METAFORA
DENGAB 3 LANTAI,BANGUNAN INI DENGAB 3 LANTAI,BANGUNAN INI SUNDIAL ATAU JAM MATAHARI
MEMETAFORAKAN SEBUAH JAM MEMETAFORAKAN SEBUAH JAM
MATAHARI.NAMUN BUKAN HANYA MATAHARI.NAMUN BUKAN HANYA
METAFORA BANGUNAN INI JUGA BERFUNGSI METAFORA BANGUNAN INI JUGA BERFUNGSI
SEBAGAI SEBUAH JAM MATAHARI SEBAGAI SEBUAH JAM MATAHARI

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PUSAT PERAGAAN IPTEK,JAKARTA MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI, KESIMPULAN
BEIJING
PAMERAN

PADA MUSEUM PUSPA IPTEK BENDA-BENDA


PAMERAN BERSIFAT INTERAKTIF DIMANA
PENGUNJUNG BEBAS MENYENTUH BENDA-
BENDA PAMERAN DENGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN,SEDANG PADA MUSEUM
SAINS BEIJING BENDA-BENDA PAMERAN
BENDA-BENDA PAMERAN DI MUSEUM INI ADALAH KEBANYAKAN TIDAK BISA DISENTUH KARENA
TERDAPAT 619 UNIT KOLEKSI PERAGA YANG MUSEUM INI MEMAMERKAN SUDAH RENTAN RUSAK NAMUM ADA
DIPAMERKAN DI DALAM DAN DI LUAR GEDUNG. PERKENMBANGAN TEKNLOGI BEBERAPA BENDA PAMERAN YANG BERSIFAT
PAMERAN DI DALAM GEDUNG MELIPUTI
PENGENALAN ENERGI, TEORI, SEJARAH, HINGGA
TRANSPORTASI MULAI DARI PENEMUAN INTERAKTIF
PEMANFAATAN LISTRIK DAN ENERGI. BERBAGAI MOBIL SAMPAI PESAWAT TANPA AWAK
ALAT PERAGAAN YANG MENARIK DAPAT DICOBA
SECARA INTERAKTIF, MISALNYA KOMPOR SURYA,
SEPEDA, DAN HARPA AJAIB.
PENGHAWAAN/PENGCAHAYAAN

DARI DUA MUSEUM DIATAS DAPAT DITARIK


KESIMPULAN PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN
HARUS DISESUAIKAN DENAGAN BANYAK
ASPEK,YANG MELIPUTI IKLIM SITE,CUACA
SITE,ORIENTASI MATAHARI,TEMA
PERANCANGAN,SERTA BANYAK ASPEK LAIN
BERDASARKAN DENAH DAPAT DILIHAT BAHWA PENCAHAYAAN UNTUK MUSEUM INI PADA SIANG
MUEUM PUSPA IPTEK MEMILIKI DENAH DENGAN HARI MENGGUNAKAN PENCAHAYAAN ALAMI
SISTEM TERTUTUP SEHINGGA MEMRLUKAN SEDANG UNTUK PENHAWAAN,PADA LANTAI 2
PENGAHAWAAN SECARA MEKANIK. SEDANGKAN HANYA MENGGUNAKAN PENGHAWAAN
UNTUK PENCAHAYAAN ADA YANG DIMUNGKINKAN ALAMI,DAN PADA BASEMAENT DAN LANTAI 1
UNTUK MEMPEROLEH PENCHAYAAN ALAMI. DIPERLUKAN PENGGHAAAN BUATAN

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


MUSEUM
STUDI LOKASI “SAINTEK”

Fungsi-fungsi Sub Pusat Pelayanan Kota


(SPPK)
Fungsi-fungsi sub pusat pelayanan kota terdiri dari :

• Pendidikan, yang mencakup pendidikan tertinggi berupa


pendidikan akademik dan sekolah tinggi serta perpustakaan
daerah.
• Kesehatan, mencakup rumah sakit tipe B dan C dan rumah
sakit bersalin.
• Gedung serbaguna berskala kawasan.
• Olahraga dan rekreasi, meliputi gedung olahraga mini
(tunggal) dan bioskop, taman kawasan dan taman
pekuburan.
• Perdagangan, yang mencakup pusat perbelanjaan, pasar
dan pertokoan/ruko terbatas.
• Prasarana dan sarana penunjang agropolitan.
• Transportasi, terminal yang bersifat transit dan parkir
umum.

Kec. Mapanget

RTRW Rencana Sistem Pusat Pelayanan di Kota Manado


Fungsi Kawasan Kecamatan
Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) Kecamatan Malalayang
Kecamatan Wanea
Kecamatan Paal Dua
Kecamatan Tuminting
Kcematan Mapanget (Kawasan KASIBA)
Kecamatan Mapanget
STUDI LOKASI & ANALISA TAPAK LOKASI
SULAWESI UTARA
KRITERIA SITE
 Luas
• Harus dapat menampung standard luas total ruang yang diperlukan.
• Museum seharusnya memliki luas yang cukup untuk menampung sampai dengan 2 area tempat
parkir untuk pengunjung dan untuk karyawan.
 Akses
• Lokasi museum harus strategis, mudah dijangkau, dan sehat (tidak terpolusi, bukan daerah yang
berlumpur/tanah rawa).
 Bentuk
• Bentuk site setidaknya dapat memudahkan dalam proses perancangan minimal berbentuk persegi
dan berkontur relatif datar
 Peruntukan
• Site yang di pilih harus sesuai dengan peruntukan yang ada pada RTRW (Rencana Tata Ruang
Wilayah)

KOTA MANADO
TAPAK ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3

Alamat : Alamat :
Alamat : Jln. A. A. Maramis ( Jl. Sam Jl. Stadion Kelabat Selatan
arah ke bandara Sam Ratulangi,Wanea,Kota ,Sario,Kota Manado, Sulawesi
Ratulangi Manado ) atau Manado, Sulawesi Utara Utara
berdekatan dengan Jalan Ring Luas : ±43.500 m2 Luas : ± 56.000 m2
Road 2
Luas : ±23.000 m2
MUSEUM
STUDI LOKASI & ANALISA TAPAK “SAINTEK”
Kec. Mapanget
SKORING
ALTERNATIF SITE
KRITERIA BOBOT ALTERNATIF SITE 1 ALTERNATIF SITE 2
3

Luas 20% 3 20% x 3 = 0.6 5 20% x 5 = 1 5 20% x 5 = 1

Akses 30% 5 30% x 5 = 1.5 4 30% x 4 = 1.2 3 30% x 3 = 0.9

Bentuk 20% 5 20% x 5 = 1 3 20% x 3 = 0.6 5 20% x 5 = 1

Peruntukan Lahan 30% 4 30% x 4 = 1.2 4 30% x 4 = 1.2 4 30% x 4 = 1.2

Akumulasi 100% 4.3 4 4.1

Dari hasil skoring, site yang paling sesuai dengan kriteria yang
ditentukan adalah site alternatif 1

Lokasi berada di Jln. A. A. Maramis ( arah ke bandara Sam SITE TERPILIH


Ratulangi Manado ) atau berdekatan dengan Jalan Ring Road 2
• Utara : Lahan kosong
• Timur : Kantor Kantor bisnis PT.Antam
` (persero)
• Selatan : Jalan Raya A. A. Maramis
• Barat : Jalan yang akan nantinya di buat
Ring Road 2
ANALISA TAPAK
PERATURAN DAERAH
KDB : Maks. 40%
KLB : Maks. 120%
GSJ : ½ LJ + 1 m
GSB : Min. 8 m
KB : Maks. 3 Lt.
ANALISIS DAYA DUKUNG TAPAK
GSJ :6m
GSB :8m
LSJ : 994,64 m2
LSB : 3.855,37 m2
TLSNE : LSJ + LSB
: 4.850 m2
TLSE : TLS – TLSNE
: 23.000 m2 – 4.850 m2
: 18.150m2

LLD : KDB x TLSE


: 40 % x 18.150m2
GSB
: 7.260 m2
GSJ TLL : KLB x TLSE
: 120% x 18.150m2
: 21.780m2
KB(TIPIKAL) : TLL / LLD
: 3 Lt.

KETERANGAN :
KDB : KOEFISI DASAR BANGUNAN
KLB : KOEFISIEN LUAS BANGUNAN
GSJ : GARIS SEMPADAN JALAN
GSB : GARIS SEMPADAN BANGUNAN
KB : KETINGGIAN BANGUNAN
LSJ : LUAS SEMPADAN JALAN
LSB : LUAS SEMPADAN BANGUNAN
TLS : TOTAL LUAS SITE
TLSE : TOTAL LUAS SITE EFEKTIF
TLSNE : TOTAL LUAS SITE NON EFEKTIF
LLD : LUAS LANTAI DASAR
TLL : TOTAL LUAS LANTAI
ANALISA VIEW MUSEUM
“SAINTEK”

VIEW. 1

VIEW. 5

VIEW. 2

VIEW. 6
V.5

V.4
VIEW. 3

V.3

V.2 VIEW. 4
V.1
ANALISA KLIMATOLOGI MUSEUM
“SAINTEK”
Site berada di area dengan Tanggapan perancangan
iklim tropis lembab sehingga - Orientasi bukaan dapat dihadapkan
cukup banyak menerima ke utara/selatan
paparan sinar matahari dari - Penggunaan sistem double skin
beberapa sisi
- Bentuk fasad yang dapat menepis
Tekanan angin cukup besar angin laut
sepanjang hari karena
berhadapan langsung pada
bagian Barat sehingga
dapat menermah angin laut
secara langsung,
sedangkan angin darat tidak
terlalu berpengaruh besar

Contoh fasade double skin

BULAN SUHU RATA-RATA CURAH HUJAN (mm)


JANUARI 25,9 °C 452
FEBRUARI 25,9 °C 353
MARET 26,1 °C 304
APRIL 26,6 °C 218 Pemanfaatan sinar matahari
MEI 26,9 °C 179 sebagai pencahayaan alami
JUNI 26,8 °C 176 dalam ruang museum
JULI 26,6 °C 133
AGUSTUS 27,0 °C 111
SEPTEMBER 26,9 °C 106
OKTOBER 26,8 °C 141
NOVEMBER 26,6 °C 243
DESEMBER 26,4 °C 364
SUMBER : CLIMATE-DATA.ORG
ANALISA KEBISINGAN MUSEUM
“SAINTEK”
KEBISINGAN
DARI KANTOR &

TANGGAPAN
RUMAH WARGA
PENGHAWAAN
NEGATIF DARI
KENDARAAN

KEBISINGAN DARI
JALAN RAYA, KENDARAAN
40 - 60 db
KEBISINGAN
DARI
PEMBANGUNAN
PERUMAHAN
40 – 60 db

KEBISINGAN DARI
JALAN RAYA, KENDARAAN
PENGHAWAAN 40 - 60 db
NEGATIF DARI
KENDARAAN

TANGGAPAN

Penggunaan material dinding yang mampu


meredam kebisingan, terutama pada area
yang berdekatan dengan jalan dan laut
KONSEPSI ORGANISASI TATA KELOLA OBJEK

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


KONSEPSI PROGRAM FUNGSI
FUNGSI PROGRAM GAMBAR
KONSERVASI PAMERAN EVOLUSI
DAN KOLEKSI MEMAMERKAN LANGKAH DEMI LANGKAH EVOLUSI YANG TERJADI PADA BUMI
BESERTA MAKHLUK DIDALAMMYA YANG DIKELOMPOKKAN KEDALAM 2 KINGDOM
TERBESAR, YAITU :
- PLANTAE atau kingdom tumbuhan adalah makhluk hidup bersel banyak yang
memiliki kloroplas.
- ANIMALIA adalah kingdom hewan. Sel-selnay mempunyai membran inti
(eukariot) dan tidak memiliki kloroplas.
PAMERAN PERMAINAN-PERMAINAN TRADISIONAL

KOLEKSI DAN RUANG PERAGAAN ILMU PASTI


EDUKASI 1. MATEMATIKA
CONTOH ALAT PERAGA :
a) SISTEM PERPUTARAN RODA KOTAK
b) PERHITUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN SEMPOA
c) PUZZLE ANGKA
d) SUMUR GRAVITASI
Pengunjung dapat mengetahui prinsip percepatan koin saat melitas
1. KIMIA
CONTO ALAT PERAGA
a) SYSTEM NUKLIR
b) BOLA PLASMA
c) PERCOBAAN PENCAMPURAN WARNA
1. BIOLOGI
a) SISTEM PREDARAN DARAH
b) SISTEM PERSENDIAN
c) SISTEM MORFOSIS

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


KONSEPSI PROGRAM FUNGSI
FUNGSI PROGRAM GAMBAR
KOLEKSI DAN RUANG PERAGAAN ILMU PASTI
EDUKASI 1. FISIKA
CONTOH ALAT PERAGA
a) ASPECTRUM WARNA
Pengunjung dapat menikmati sensasi perubahan
warna bayangan dan percmpuran warna oleh cahaya
b) GENERATOR
Pengunjung dapat mengetahui prinsip dari energi gerak menjadi
energi listrik
c) PENDULUM
Pengunjung dapat mengetahui gerakan rotasi bumi dalam 1 harinya
d) BIG OPTIC
Pengunjung dapat mengetahui prinsip-prinsip optic
e) RODA BERGERIGI
Pengunjung dapat memindahkan tiang dengan menggunakan prinsip roda
bergerigI
SIMULASI MAGNET
INOVATIF LABORATORIUM FUTURE SCIENCE
DAN ROBOTIC , MICROCHIP , DAN TEKNOLOGI APLIKATIF
IMAJINATIF Membantu pengunjung untuk menemukan inspirasi atau membuat sesutu yang
baru dengan menggunakan daya imajinasi dalam bidang science dan teknologi
MURAL ZONE
mural yang dibentuk seperti komik dan terdapat disepanjan koridor yang
menghubungkan ruangan yang satu dengan yang lainnya

MEMBERIKAN RUANG BIOSKOP


IMFORMASI PENAYANGAN FILM-FILM INI MEMBANTU SISWA UNTUK DAPAT MEMAHAMI LEBIH LANJUT
DAN EDUKASI MATERI YANG TELAH DIBERIKAN DISEKOLAH, MEMBERIKAN INFORMASI DAN MEMBUKA
WAWASAN MENGENAI :
TEORI-TEORI DI ALAM SEMESTA
BIOGRAFI PENEMU DAN PENEMUANNYA
SISTEM REPRODUKSI
ZAT-ZAT BERBAHAYA
TEKNOLOGI-TEKNOLOGI DIMASA LAMPAU SAMPAI PENGEMBANGANNYA DIMASA
SEKARANG
BUMI DI JAMAN PRASEJARAH
FILM PENDEK DARI KPAI
RUANG SEMINAR
RUANG SEMINAR ADA 2 ,
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
1 DIGUNAKAN UNTUK MENUNJANG PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DIMUSEUM DAN
YANG 1 LAGI DISEWAKAN KEPADA PIHAK YANG INGIN MENYELENGGARAKAN EVENT.
KONSEPSI PROGRAM FUNGSI
FUNGSI PROGRAM GAMBAR
MEMBERIKAN PERPUSTAKAAN
IMFORMASI DAN MENYEDIAKAN KOLEKSI BUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAINS DAN
EDUKASI TEKNOLOGI DAN TEMPAT UNTUK MENGAKSES SEGALA JENIS INFORMASI YANG
DIBUTUHKAN

RUANG SHOW TIME


MEMBERIKAN PERTUNJUKKAN-PERTUNJUKKAN YANG MENARIK SETIAP
BULANNYA SESUAI DENGAN TEMA

REKREASI KIDS FUN


TEMPAT BERMAIN INDOOR UNTUK ANAK USIA 1-6 TAHUN
SCIENCE PARK
PIPA GOSSIP
Pengunjung dapat mengerti prinsip dari gelombang bunyi dan cepat rambat
suara
JAM MATAHARI
Pengunjung dapat mengetahui asal mula perhitungan waktu dan dapat
belajar menghitung waktu dengan melihat garis edar perputaran matahari
PARABOLA BERBISIK
1 untuk memancarkan dan yang 1 lagi untuk menerima . pengunjung dapat
mengetahui prinsip cepat rambat dan cara kerja parabola
PIRINGAN CAKRAM WARNA
Pengunjung dapat mengetahui komposisi warna dari cahaya
KATROL KESEIMBANGAN
Agar pengunjung dapat mengetahui prinsip-prinsip pembebanan
FOUNTAIN
Alat yang terbuat dari pipa logam sebaagai tempatnya keluar semburan air
dan jika semburan air itu ditekan akan mengeluarkan nada. Fountai
bertujuang untuk melatih dan meningkatkan imjinasi dan kreatifitaas
pengunjung.

PRESERVASI BENGKEL
DAN Sebagai tempat untuk memperbaiki , meremajakan dan memelihara koleksi-
RESTORASI koleksi museum STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
KONSEPSI KEBUTUHAN RUANG DAN FASILITASNYA

FUNGSI KEGIATAN YANG BERLANGSUNG FASILITAS RUANG FUNGSI KEGIATAN YANG BERLANGSUNG FASILITAS RUANG
OBJEK OBJEK
PELAYANAN MENERIMA TAMU/PENGUNJUNG LOBBY MENONTON FILM-FILM RUANG BIOSKOP
MEMBERIKAN
UMUM IMFORMASI
PEMBAYARAN TIKET MASUK PENGUNJUNG LOKET KARCIS
DAN EDUKASI
TEMPAT PENITIPAN BARANG TEMPAT PENITIPAN BARANG MEMPRESENTASIKAN HASIL PENELITIAN RUANG SEMINAR

MEMBERITAHUKAN KEGIATAN YANG RUANG INFORMASI MEMBACA DAN MENCARI REFERENSI PERPUSTAKAAN
SEDANG BERLANGSUNG DIMUSEUM
MENONTON PERTUNJUKKAN LANGSUNG SHOW TIME
BUANG AIR BESAR/KECIL KM/WC
KANTOR BEKERJA RUANG KEPALA PENGELOLA
PELAYANAN MENIKMATI MAKANAN KECIL SAMBIL CAFETARIA
PENGELOLA MUSEUM
PENUNJANG ISTIRAHAT
BEKERJA RUANG KARYAWAN
TERJADI TRANSAKSI JUAL BELI SOVENIR SHOP
RAPAT RUANG RAPAT
SEMBAYANG MUSHOLLA
MENUNGGU RUANG TUNGGU
TEMPAT PERAWATAN DAN ISTIRAHAT KLINIK
SETVICE SEBAGAI TEMPAT ISTIRAHAT UNTUK RUANG SECURITY
KONSERVASI PAMERAN BENDA/KOLEKSI MUSEUM RUANG PAMERAN TETAP
SECURITY
DAN KOLEKSI MENUNJANG TENAGA LISTRIK DLL RUANG MEE
MEMAMERKAN EVOLUSI DARI BUMI RUANG PAMERAN EVOLUSI TEMPAT MESIN GENERATOR HOUSE
BESERTA MAKHLUK YANG HIDUP
TEMPAT MESIN COOLING TOWER
DIDALAMNYA
MEMAMERKAN PERMAINAN-PERMAINAN RUANG PAMERAN TEMPAT MESIN RESERVOIR
TRADISIONAL PERMAINAN-PERMAINAN
TRADISIONAL PRESERVASI MEMPERBAIKI, MERAWAT , MEMELIHARA BENGKEL :
MENYIMPAN BENDA-BENDA KOLEKSI YANG RUANG PENYIMPANAN DAN RESTORASI DAN MENGAWETKAN RUANG COMPUTER
SUDAH TIDAK DITAMPILKAN ATAUPUN KOLEKSI TETAP MAINTENANCE
YANG BELUM DITAMPILKAN AUDIO VISUAL MAINTENANCE
REKREASI BERMAIN DAN BELAJAR KIDS FUN
MENYIMPAN BENDA-BENDA KOLEKSI YANG RUANG PENYIMPANAN
BARU DIDATANGKAN (BELUM DISORTIR) KOLEKSI SEMENTARA
OUTDOOR
MEMAMERKAN BENDA YANG DIKOLEKSI RUANG PAMERAN TEMPORER
DALAM JANGKA WAKTU YANG SERVICE MEMAKIRKAN KENDARAAN PARKIRAN
DITENTUKAN
KOLEKSI DAN BELAJAR DAN BERINTERAKSI RUANG PERAGA ILMU PASTI FASILITAS TEMPAT DISELENGGARAKANNYA EVENT OUTDOOR EXHIBITION
EDUKASI PENUNJANG
INOVATIF DAN BELAJAR DAN BERINTERAKSI RUANG PERAGA FUTURE REKREASI BERMAIN SAMBIL BELAJAR SCIENCE PARK
IMAJINATIF SCIENCE ANAK-ANAK DAPAT MENCIPTAKAN SEBUAH BENGKEL KREASI
MEMBACA DAN MELATIH KREATIFITAS SERTA MURAL ZONE KARYA DENGAN IMAJINASI MEREKA
MOTORIK ANAK STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
DENGAN MEDIA TANAH LIAT , SLASTISIN DLL
POLA HUBUNGAN RUANG
LOKET
LOBBY
PARKIR
PARKIR KARCIS

PENITIPAN RUANG
RUANG SATPAM RUANG
BARANG INFORMASI
PAMER
TETAP RUANG RAPAT
RUANG
RUANG PENGELOLA
RUANG MEE OUTDOOR
PERAGA MUSEUM
EXHIBITION
RUANG PANTRY
RUANG
PERPUSTAKAAN KARYAWAN

CAFETARIA
COMPUTER
KIDS FUN BIOSKOP MAINTENANCE

KLINIK VISUAL AUDIO


MAINTENANCE
RUANG
SEMINAR
SOUVENIR
SHOP
KM/WC RUANG
SHOW
TIME
MUSHOLLA HUBUNGAN ERAT

HUBUNGAN SEDANG
ANALISIS KARAKTERISTIK RUANG
FASILITAS & JENIS KARAKTER KARAKTER KARAKTER KARAKTER FASILITAS & JENIS KARAKTE KARAKTER KARAKTER KARAKTER
RUANG KEPRIVAT KETERTUTUPAN KEBISINGAN PENGHAWAAN RUANG R KETERTUTUPAN KEBISINGAN PENGHAWAAN
AN KEPRIVAT
AN
PELAYANAN UMUM
Program pengelolaan
 lobby PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
 kantor pengelola SEMI
TERBUKA BISING BUATAN
 LOKET KARCIS PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN PRIVATE

 PENITIPAN BARANG PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN  rg karyawan SEMI


TERBUKA BISING BUATAN
PRIVATE
 RUANG INFORMASI PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
 RG. RAPAT SEMI TERTUTUP TENANG BUATAN
KM/WC PUBLIC TERTUTUP BISING BUATAN PRIVATE

PELAYANAN PENUNJANG RYANG TUNGGU SEMI TERBUKA BISING BUATAN


PRIVATE
 SOVENIR SHOP PUBLIC TERBUKA SEDANG BUATAN
SERVICE
 MUSHOLAH PUBLIC TERBUKA TENANG BUATAN
 RG. SATPAM SEMI TERBUKA BISING ALAMI
 CLINIC PUBLIC TERBUKA SEDANG BUATAN PRIVATE
 CAFETARIA SEMI  RUANG MEE PRIVATE TERTUTUP BISING BUATAN
Terbuka BISING ALAMI
PRIVATE
GENERATOR HOUSE PRIVATE TERTUTUP BISING ALAMI
PELAYANAN UTAMA
COOLING TOWER PRIVATE TERTUTUP BISING ALAMI
RUANG PAMER TETAP PUBLIC TERNUKA BISING BUATAN
RESERVOIR PRIVATE TERTUTUP BISING ALAMI
RUANG PAMER
PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
TEMPORER PRESERVASI DAN RESTORASI

RUANG COMPUTER PRIVATE TERTUTUP TENANG BUATAN


PENYIMPANAN KOLEKSI PUBLIC TERTUTUP TENANG BUATAN MAINTENANCE
SEMENTARA
AUDIO VISUAL PRIVATE TERTUTUP TENANG BUATAN
RUANG MAINTENANCE
PENYIMPANAN KOLEKSI PUBLIC TERTUTUP TENANG BUATAN
TETAP

RUANG PERAGA
PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
ILMU PASTI

RUANG PERAGA
PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN
FUTURE SCIENCE

MURAL ZONE PUBLIC TERBUKA BISING BUATAN

RUAN BIOSKOP PUBLIC TERTUTUP BISING BUATAN

RUANG SEMINAR PUBLIC TERTUTUP TENANG BUATAN

RUANG
PUBLIC TERBUKA TENANG BUATAN
PERPUSTAKAAN

RUANG SHOW TIME

RUANG KIDS FUN


PUBLIC

PUBLIC
TERBUKA

TERTUTUP
BISING

BISING
BUATAN

BUATAN
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR
DATA BESARAN RUANG
KOLEKSI :
KOLEKSI : KECIL KOLEKSI : KECIL SEDANG
ISI BENDA : 8-10 ISI BENDA : 6 ISI BENDA : 2-4
BUAH BUAH BUAH
LUAS BIDANG : 0,9 LUAS BIDANG : LUAS BIDANG :
X 1,2 M 0,6 X 1,2 M 0,9 X 1,2 M
PENGAMATAN : 1 PENGAMATAN : 1 PENGAMATAN : 1
SISI VERTIKAL SISI SISI VERTIKAL
LUAS PENGAMAT : LUAS PENGAMAT LUAS PENGAMAT
0,9X1,2 = 1,08 M2 : 1,2X1,2 = 2,4 : 1,2X1,2 = 2,4
M2 M2

KOLEKSI : KOLEKSI : KOLEKSI :


SEDANG SEDANG SEDANG
ISI BENDA : 2-4 PENGAMA PENGAMATA
BUAH TAN : N : 4 ARAH
LUAS BIDANG : SEGALA LUAS
0,6 X 1,2 M SISI PENGAMAT :
PENGAMATAN : LUAS 2,4 X 2,8 =
1 SISI PENGAMA 6,7M2
LUAS T : 2,4X2,4
PENGAMAT : 1,5 = 5,76 M2
X 1,2 = 1,80 M2

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PELAYANAN UMUM SERVICE

NAMA KAPASITAS UKURAN / STANDARD JUMLAH SIRKULASI LUAS NAMA STANDAR JUMLAH JUMLAH SIRKULASI LUAS
RUANG (ORANG) (UNIT) (m2) RUANG UKURAN PEMAKAI RUANG
Lobby 500 0,65 m2 1 40% 455 RUANG 6m²/ORANG 10 1 15% 69m²
MEE
Loket 8 3 m2 8 20% 28,8
POS 3,33m²/ORANG 3 5 30% 64,585
tempat 2 5 m2 1 40% 14 SATPAM M2
penitipan
barang RUANG 0,65M2/ORANG 25 5 30% 105,
PANTRY 63M2
Ruang 4 3,2 m2 1 40% 17.92
informasi RUANG 27M2/MESIN 1 MESIN 6 15% 186,3M
GENERAT 2
JUMLAH 515.72 OR
m2 HOUSE
PELAYANAN PENUNJANG
RUANG 40M2/MESIN 10 2 15% 920M2
NAMA KAPASITAS UKURAN/STANDAR JUMLAH SIRKULAS LUAS (M2) COOLING COOLING
RUANG (ORANG) (UNIT) I TOWER TOWER
Cafetaria 100 1,6 m2 / orang 2 40% 448 RUANG 20M2/MESIN 10 6 15% 1380M2
Cafetaria 200 1,6 m2 / orang 1 40% 448 CHILLER CHILLER

KM/WC 20 1,5 x 1,9 25 20% 1710 RUANG ASUMSI 1 TANGKI 4 8 15%


RESERVOI 17,7M2 110,4M
Souvenir 100 0,65m2/orang 2 40% 202,16 R LUAS STANDAR 2
shop 6 rak Rak 2,00x0,60m 12M2
Musholla 150 2 m2 1 40% 420 JUMLAH 2845,
Klinik 50 2 m2 1 40% 140 89m2
RESTORASI DAN PRESERVASI
JUMLAH 3368,16m
2
KANTOR PENGELOLA NAMA STANDA JUMLAH JUML SIRKULA LUA
STANDAR UKURAN JUMLAH R PEMAKA AH SI S
NAMA RUANG JUMLAH SIRKULASI LUAS
PEMAKAI UKURA I RUAN
RUANG
N G
RUANG KEPALA 1 set meja kerja 2 m² 5 1 30% 177.78 RUANG LUAS 7 5 15% 270
PENGELOLA 1 meja diskusi 3,4 m² m2 COMPUTER STAND ,25
MUSEUM 4 kursi 0,6x0,8x4 = 1,92 m²
1 set meja-kursi tamu 3,4x2 = 6,8 MAINTENANCE AR M2
m² 47M2
1 set almari 4 m²
RUANG AUDIO LUAS 7 5 15% 270
RUANG KARYAWAN 2,96m2/orang 15 20 30% 1154.4 VISUAL STAND ,25
MAINTENANCE AR M2
RUANG RAPAT 2m²/ORANG 50 2 30% 260m² 47M2
RUANG TUNGGU 2m²/ORANG 10 1 30% 26m²
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR JUMLAH 567,
5m2

JUMLAH 1618,1
8m²
PELAYANAN UTAMA
JENIS RUANG FASILITAS RUANG PENGGUNA JUMLAH RUANG KAPASITAS STANDAR RUANG BESARAN RUANG
(𝑀2 )
Konservasi dan RUANG PAMERAN FLORA PENGUNJUNG SEMUA 100 ORG 100 koleksi kecil 288
koleksi DAN FAUNA UMUR (0.9x1,2)+ 1,08 288
50 koleksi 99
sedang 675 M2
5.76 m2
55 koleksi
sedang
1,80 m2
RUANG PAMERAN PENGUNJUNG SEMUA 1 100 ORG 50 koleksi sedang 90
1.80 m2 144
PERMAINAN-PERMAINAN UMUR
25 koleksi sedang 234 M2
TRADISIONAL 5,76m2

RUANG KARYAWAN 1 500 m2 500 M2


PENYIMPANAN
KOLEKSI TETAP
RUANG KARYAWAN 1 250 m2 250 M2
PENYIMPANAN
KOLEKSI SEMENTARA
RUANG PAMERAN PENGUNJUNG 1 200 ORANG 600 m2 600 M2
TEMPORER SEMUA UMUR
KOLEKSI DAN RUANG PERAGA ILMU PENGUNJUNG SEMUA 1 50 ORG 8 koleksi sedang 61.2 M2
5,76m2
EDUKASI PASTI UMUR
8 koleksi sedang
1,80 m2
INOVATIF DAN MURAL ZONE PENGUNJUNG KORIDOR 20 ORANG 120m2 X 10 1200 M2
IMAJINATIF SEMUA UMUR PENGHUBUNG
RUANG PERAGA FUTURE PENGUNJUNG SEMUA 1 50 ORG 250 m2 250M2
SCIENCE UMUR
MEMBERIKAN RUANG BIOSKOP PENGUNJUNG SEMUA 2 KAPASITAS 25 10 deret 8 baris 73 M2
INFORMASI UMUR ORANG (1-6 100(0.8x0.8)

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


TAHUN)
DAN EDUKASI
5 deret 5 baris 41 M2
kapasitas 50 50 (0.8x0.8)
orang (7-12
RUANG SEMINAR PENGUNJUNG SEMUA 2 100 orang (0.8x0.8) 153 M2
UMUR Panggung
5x2.5
SHOW TIME PENGUNJUNG SEMUA 1 500 0RANG Panggung 4000 M2
UMUR 5x2.5
(08X0,8)
PERPUSTAKAAN PENGUNJUNG 12- 2 50 rak buku 50 (2,00 x 0,60) 100,6
DEWASA 100 meja baca 100 (1,20 x 0,80) 96
PENGUNJUNG 5-11 THN 100 kursi 100(0,40 x 0,40) 16
(DIDAMPINGI ORANG pengunjung 50(0,80 x 0,60) 24
TUA) 50 unit meja 50(0,80 x 0,80) 32
komputer
50 unit kursi 537,2 M2

REKREASI KIDSFUN ANAK-ANAK UMUR 1- 1 100 ANAK 50% DARI LOBBY 227,5 M2
6 TAHUN
SIRKULASI 30% 8801,9 + 2640,57

JUMLAH 11442,47 M2

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


PELAYANAN UMUM 515,72 M2
KANTOR PENGELOLA 1618, 18 M2
PELAYANAN PENUNJANG 3368,16 M2
SERVICE 2845, 89 M2
RESTORASI DAN PRESERVASI 567,5 M2
PELAYANAN UTAMA 11442,47 M2
TOTAL LUAS LANTAI 20357,92 M2

OUTDOOR

NAMA RUANG KAPASITAS (ORANG) UKURAN / STANDARD JUMLAH (UNIT) SIRKULASI LUAS (m2)

Parkiran Motor : 250 Motor : 1 m2 x 2,2 m2 1 50% 550


Mobil : 150 Mobil : 2,4 m2 x 5,5 m2 1980
Bus : 10 Bus : 2,6 m2 x 10 m2 260
4185 M2

OUTDOOR EXHIBITION 20% DARI TTL 20357,92 . 20%


= 4071,59 M2

SCIENCE PARK 20% DARI TTL 20357,92 . 20%


=4071,59 M2

BENGKEL 15% DARI TTL 20357,92 . 15%


=3053,7M2

TOTAL 15381,88M²

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR


ZONNING MUSEUM
ALT.1 ALT.2 “SAINS ANAK”
ALT3

KETERANGAN Pada zona publik berda di


ZONNING TERPILIH depan site untuk jalur akses
SEMI PUBLIK untuk keluar masuknya
kendaraan roda 4 dan roda 2 ke
SERVICE dalam site
semi publik
PRIVATE
KESIMPULAN :
PUBLIK
Pada zona servis ● zona semi publik di antara publik
terdapat dan privat karena pengalihan zonning
generator dan dari publik ke privat.
pipa-pipa untuk ● zona pulik dibagian depan karena agar
air kotor bersih akses di site memungkinkan.
dan alat ● zona privat pada bagian belakang,
pengelolahan air ● zona servis bersebelahan dengan zona
privat karena pada bagian zona servis
limbah
memiliki utilitas yang baik.
SISTEM STRUKTUR
1. STRUKTUR PONDASI
 PONDASI BORED PILE
Pondasi Bored Pile adalah pondasi tiang dalam
berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan
beban bangunan kedalam permukaan tanah.
Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainnya
seperti Pancang. Bedanya ada pada cara
pengerjaanya, Pengerjaan bored pile dimulai
dengan pelubangan tanah dahulu sampai
kedalaman yang diinginkan, kemudia
pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan 2. STRUKTUR UTAMA BANGUNAN
dengan pengecoran beton.
 RIGID FRAME & CORE
Rangka kaku bereaksi terhadap beban lateral,
terutama melalui lentur balok Dan kolom.
Perilaku demikian berakibat ayunan lateral
yang besar pada bangunan dengan
Ketinggian tertentu.

Akan tetapi apabila dilengkapi dengan struktur


inti ketahanan lateral bangunan akan sangat
berbeda dengan baja konvensional.
Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan
tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional.

Rangka atap baja dengan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan


konstruksi, meskipun tipis baja ringan memiliki derajat lenturan tarik
550 mpa, sementara baja biasa sekitar 300 mpa.
SISTEM UTILITAS

PLN
Alt. 1

GARDU LISTRIK/ INSTALASI KE MASING- Sumber listrik dari PLN adalah


PEMBATAS yang paling utama pada
TIANG LISTRIK MASING RUANGAN bangunan, untuk penggunaan
pada instalasi penerangan
bangunan, dan untuk AC, Air dll.

MESIN GENSET

Alt.2
METERAN INSTALASI UNTUK RUANGAN
PEMBATAS TERTENTU
Penggunaan mesin genset sebagai tindakan
antisipasi apabila terjadi pemadaman listrik/
PLN pada Museum Sistem otomatis yakni
genset langsung berfungsi ketika listrik PLN
SOLAR CELL padam

TRAFO
PEMBATAS INSTALASI RUANGAN Alt.3
Penggunaan solar cell, untuk menghemat
penggunaan energi listrik PLN. Lampu
INSTALASI LUAR RUANGAN untuk instalasi semuanya menggunakan
METERAN KHUSUS ( LAMPU TAMAN / LAMPU JALAN ) lampu LED
SISTEM UTILITAS AIR BERSIH

 AIR BERSIH WATER TANK


 KM/WC
 KLINIK
PDAM  MUSHOLAH
METERAN AIR MUSEUM  CAFETARIA
 HYDRANT
SUMUR RUANG  SPRINKLER
BOR WATER TANK LUAR/
DALAM

TANGGAPAN
Pola Distribus Air Bersih :

 PDAM
- Sumber air PDAM disalurkan melalui pipa penangkap ke water tank, selanjutnya di distribusi
ke masing-masing ruangan dengan menggunakan mesin pompa air.
 SUMUR BOR
- Sumber air bersih dari sumur bor, di salurkan melalui pipa air bersih ke water tank dengan
menggunakan mesin pompa air, selanjutnya didistribusikan ke masing-masing ruang dan
kolam renang Hotel melalui pipa distribusi.
SISTEM UTILITAS

BAK
PENYARING
PIPA
BAK (Lengkap dgn
 AIR KOTOR KONTROL Mesin
DISTRIBUSI

AIR SALURAN AIR Pompa


TANAH/HUJAN
Urinoir
AIR BUANGAN PIPA BAK WATER
Closed
PEMBUANGAN TREATMENT
KM/WC DLL. PENAMPUNG
(Rg. Pengolahan
Taman
Air Limbah)

TANGGAPAN
Pola Sirkulasi Air Kotor yakni, Memanfaatkan Potensi Air buangan dari bangunan
MUSEUM , air tanah/air hujan, untuk selanjutnya diolah dalam bak/ruang pengolahan air
kotor yang dilengkpai dengan mesin pengolahan air limbah. Hasil dari air limbah olahan
tersebut disaring dan di distribusikan melalui pipa distribusi untuk kebutuhan Air bersih :
Urinoir, Closed dan Taman.
RANCANGAN RUANG LUAR DAN RAGAM ELEMENNYA MUSEUM SAINS ANAK

Konsep Sirkulasi ruang luar terbagi


menjadi dua yaitu sirkulasi kendaraan yang
berhubungan dengan areal parkir, serta
sirkulasi pejalan kaki berupa pedestrian dan
jalan setapak. Elemen pembentuk sirkulasi
kendaraan bermotor berupa aspal
sedangkan pedestrian berupa beton
cetakan yang perletakannya lebih tinggi
dari
areal sirkulasi kendaraan. Penggunaan
elemen ramp s
ebagai solusi agar bangunan TAPAK dapat
dimanfaatkan juga oleh disable person
(cacat). Sebagai kenyamanan bagi pejalan
kaki juga didesain selasar sebagai penunjuk
sirkulasi dan peneduh

Pedestrian pejalan kaki taman


SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN KENDARAAN MUSEUM SAINS ANAK

Dalam mengatur sirkulasi Sirkulasi pejalan kaki membentuk


kendaraan didalam tapak, suatu sarana penghubung yang
harus dipertimbangkan penting dalam menghubungkan
kemungkinan rancangan yang berbagai kegiatan didalam suatu
harmonis dan dapat memen tapak. Pada umumnya sirkulasi
uhi fungsi ataupun estetisnya. pejalan kaki akan mengambil jalan
Kendaraan yang akan masuk pintas terdekat. Namun sistem
menuju tapak,pintu masuknya jaringan sirkulasi pejalan kaki
harus jelas, tidak boleh ada dirancang untuk menempatakan titik-
penghalang dari arah titik yang menarik perhatian visual,
manapun maka pejalan kaki akan tertarik untuk
. melalui sepanjang
titik perhatian visual tersebut, meski
harus berjalan kaki.
KONSEP RUANG LUAR DAN VEGETASI MUSEUM SAINS ANAK

Pohon flamboyan
Sebagai peneduh
Pohon palem
Sebagai pengarah

Tanaman pucuk merah


Pohon tanjung Sebagai filterisasi polusi udara
Sebagai peneduh dan filterisasi suara dan memberi estetika
BLOCK PLAN MUSEUM
“SAINS ANAK”

PARKIRAN

LANTAI 3

LANTAI 1 & 2

IN ( AREA MASUK MUSEUM )

PENGHUBUNG KE LANTAI 2 ( TANGGA )

OUT ( AREA KELUAR MUSEUM )

You might also like