Professional Documents
Culture Documents
Noormalia Serafina P.
012095965
Pembimbing:
dr. Budi Nur Cahyani, Sp.A
Identitas Pasien
• Nama penderita : By. Ny. M
• Umur : 0 hari
• Jenis kelamin : Perempuan
• Bangsal : Perinatologi
• Tanggal Lahir : 15/08/2014
• Tanggal Masuk : 22/08/2014
AS : 7-8-9
BB : 2800 gram LK/LD : 35/28
Tangis kurang kuat
Riwayat
kehamilan
Perkawinan
pertama bagi
ayah dan ibu
Ibu KB suntik
Sudah
3 bulan
menikah 12
selama 6
tahun
tahun
• Ayah seorang petani.
Ibu tidak bekerja.
dengan penghasilan
Riwayat 750.000 per bulan,
• Menanggung 2 anak
Sosial yang belum mandiri.
Biaya pengobatan
Ekonomi ditanggung oleh BPJS
PBI
• Kesan : Ekonomi Kurang
Pemeriksaan Fisik
(15 September 2014 jam 14.30 WIB di ruang perinatologi RSUD
Sunan Kalijaga)
KEADAAN UMUM
Tanda vital
BBL : 2800 Gram Tangis kurang menit
PB : 48 cm kuat, Suhu : 36,7ºC
merintih, (aksila)
LK : 32 cm napasnya Frekuensi Nafas
LD : 33 cm cepat : 80 x /
AS : 7-8-9 menit
Mesocephal (LK : Subkonjungtival Simetris Simetris sianosis (-),
35 cm), hemorargik (-) palatoschisis (-),
Pina nafas cuping
caput konjungtivitis(-) bergelombang hidung (-/-) makroglosis (-)
succedenum (-) dengan baik,
Reflek cahaya
sutura melebar pupil (N) lembek tapi siap
fontanel belum recoil
menutup
cepal hematom
(-)
Rambut hitam
dan tidak mudah
dicabut
Palpasi :
Inspeksi : IC teraba di
IC tak tampak ICS V 2 cm
medial LMCS
Auskultasi :
Perkusi : Suara jantung
I-II murni,
-
bising (-),
gallop (-)
Inspeksi :
Retraksi Palpasi :
subcostal dan Nafas tertinggal
epigastrium (-)
(minimal)
Auskultasi :
Perkusi : SD vesikuler
- (+/+)
ST (-/-)
Inspeksi : Auskultasi :
Datar Bising usus (+) N
Palpasi :
Supel
Perkusi : nyeri tekan (-) ,
Timpani turgor normal,
massa (-), hepar
dan lien tidak
teraba.
EKSTREMITAS
Pemeriksaan Superior Inferior
GDS 121 - -
5. Kuning 19-8-2013
(kramer 3)
Diagnosis Banding
1. Asfiksia Ringan
2. Neonatus Preterm
3. Sindrom Gangguan Nafas Neonatus
DD:
•Hyaline membrane disease
•Pneumonia neonatal
•Transient tachpnea of the newborn
•Sindroma aspirasi mekonium
4. Hiperbilirubinemia
- fisiologis
- patologis
Diagnosis Kerja
Neonatus Asfiksia
Preterm Ringan
Hiperbilirubinemia HMD
PROGRESS NOTE
INDIKATOR HP 1 HP 2 HP 3 HP 4 HP 5
PERKEM- 16 /8/2014 17 /8/2014 18/8/2014 19 /8/2014 20 /8/2014
BANGAN
KEADAAN -tangisan merintih, - -tangisan -tangisan merintih, -tangisan tangisan merintih,
sianosis di jari-jari merintih, sianosis di sianosis di jari-jari merintih, sianosis sianosis di jari-jari
UMUM tangan, retraksi jari-jari tangan, tangan, retraksi
tangan, retraksi di jari-jari tangan,
subcostal (+), retraksi subcostal subcostal (+), retraksi subcostal subcostal (+),
ikterik (-), (+), ikterik (-), ikterik (-), BAB/BAK (+), ikterik (-), ikterik (-),
BAB/BAK baik BAB/BAK baik baik BAB/BAK baik, BAB/BAK baik,
ikterik (+) KR 3 ikterik (+) KR 3
RR = 78x/mnt RR = 70x/mnt RR = 78x/mnt
TTV RR = 84x/mnt
HR = 132x/mnt RR = 97x/mnt
HR = 132x/mnt HR = 132x/mnt
HR = 120x/mnt HR = 132x/mnt
T = 36,8 º C T = 36,6 º C T = 37,31º C
T = 36,4 º C T = 36,5 º C
HASIL LAB GDS = 121 mg%
Bil T = 17,6
Bil D = 2,6
Bil I = 15,0
RR = 54x/mnt RR = 42x/mnt
RR = 78x/mnt RR = 69x/mnt RR = 34x/mnt
TTV HR = 120x/mnt HR = 108x/mnt
HR = 120x/mnt HR = 132x/mnt HR = 120x/mnt
T = 36,3 º C T = 36,1 º C
T = 36,8 º C T = 36,6 º C T = 36,4 º C
HASIL LAB
Bil. T = 10,6 mg%
Bil D = 1,9
Bil I = 8,7
Terapi
Diit
Diagnosis
Edukasi
Monitoring
Kapan terbentuk ?
• pada paru-paru janin mulai usia kehamilan 20 minggu tapi belum
mencapai permukaan paru.
• cairan amnion antara 28-32 minggu
• Matur setelah umur 36 minggu
Peranan
• Merendahkan tegangan permukaan alveolus tidak kolaps menahan
sisa udara saat ekspirasi
Defisiensi
• Kemampuan paru untuk stabilisasi terganggu alveolus kolaps usaha
berat untuk inspirasi
PENATALAKSANAAN
Pemberian antibiotik
• Mencegah infeksi sekunder
• Penisilin (50-10rb U/KgBB/hari)
• Ampisilin (100 mg/KgBB/hari)
• Gentamisin (3-5 mg/KgBB/hari)
NEONATUS PRETERM
Definisi
36 minggu
Status ekonomi yang rendah
• kurang gizi, anemia, dan penyakit pada ibu; perawatan prenatal yang
tidak adekuat, adiksi obat; komplikasi obstetrik; dan riwayat inefisiensi
reproduktif ibu
Janin
• Gawat janin, kehamilan multiple, eritroblastosis, hidrops nonimun
Plasenta
• Plasenta previa, abrusio plasenta
Uterus
• Uterus bikornus, serviks tidak kompeten
Ibu
• Preeklamsia, penyakit medis kronis, infeksi
Lainnya
• Ketuban pecah prematur, polihidramnion, iatrogenik
Berat Badan Lahir Rendah Umumnya tidak aktif,
Refleks hisap dan menelan
– kurang dari 5,5 pon dapat pula aktif segera
yang tidak efektif.
(2500 gram) setelah lahir
Glukosa serum
Serum kalsium
Serum Bilirubin
PENATALAKSANAAN
Bersihkan jalan nafas, merawat tali pusat dan
mata, memberi vit K seperti pada bayi matur.
Kerusakan organ,
Otak, Kualitas hidup
& Kematian
TANDA KLINIS
pernapasan
yang cepat, warna kulit biru refleks/respons
pernapasan atau pucat bayi lemah
cuping hidung
Distres
pernapasan tonus otot
Sianosis
(apnu atau menurun
megap-megap)
serta warna
detak jantung <
reflek lemah kulit biru atau
100x/mnt
pucat
DIAGNOSIS
APGAR skor dinilai pada menit pertama untuk diagnosis dan pengambilan keputusan tindakan
medis selanjutnya dan dinilai pada menit ke-5 dan ke-10 untuk menentukan prognosis.
Penilaian klinis :
Skor Apgar 8-10 : Bayi sehat ( vigorous baby )
Skor Apgar 7 : Asfiksia Ringan
Skor Apgar 4-6 : Asfiksia Sedang
Skor Apgar 0-3 : Asfiksia Berat
IKTERIK NEONATORUM
DEFINISI
• keadaan ikterus yang terjadi pada bayi baru
lahir yaitu meningginya kadar bilirubin di
dalam jaringan ekstravaskuler sehingga kulit,
konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya
berwarna kuning
Patologis
IKTERUS
Fisiologis
Kadar Bilirubin
Timbul hari ke-2 Indirek setelah 2 x
dan 3 . Tampak 24 jam
jelas hari ke-5 dan
6. Ikterus hilang • < 15 mg%neonatus
aterm
pada 10 hari • 10 mg % per hari
pertama neonatus preterm
IKTERIK
FISIOLOGIS
Kecepatan
peningkatan kadar
Kadar Bilirubin
Bilirubin tak
direk <1 mg %
melebihi 5 mg %
per hari
terjadi 24 jam
pertama kehidupan. Konsentrasi bilirubin
Ikterus menetap serum
sesudah bayi >10 mg % n.
berumur 10 hari (N. Preterm (BBLR)
aterm) 12,5 mg% n. aterm
>14 hari BBLR.
IKTERIK
PATOLOGIS
Bilirubin direk >1 Ikterus yang disertai
mg%. proses hemolisis
(inkompatibilitas
Peningkatan darah, defisiensi
bilirubin ≥5 mg% enzim G-6-PD, dan
dalam 24 jam. sepsis).