Kegiatan Belajar 1 : A. PARADIGMA PENGEMBANGAN Apabila kita membahas paradigma dlm pengembangan SDM, maka Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan secara umum 2 (dua) paradigma dalam pengembangan SDM yaitu : 1. Paradigma Pembelajaran (learning paradigm) pandangan ini memiliki 3 (tiga) aliran yg berbeda yaitu; (1) pembelajaran individual (individual learning), yg berfokus pada peningkatan belajar individual, (2) pembelajaran berbasis kinerja (performance-based learning), yg berfokus pd peningkatan kinerja individual melalui belajar, (3) pembelajaran sistem menyeluruh (whole system learning), yg berfokus pd peningkatan kinerja keseluruhan melalui belajar
2. Paradigma Kinerja (performance paradigm)
merupakan hal-hal yg berhubungan dgn peningkatan kinerja dan teknologi kinerja (Human Performance Tecnology) B. PANDANGAN FILOSOFIS DAN ASUMSI PEMBELAJARAN DAN KINERJA
1. Pandangan tentang Kinerja
terdapat 3 (tiga) pandangan dasar ttg kinerja yg meliputi pemikiran mengenai paradigma kinerja, yaitu : a. Kinerja sbg sebuah hasil yg alami dari aktifitas manusia b.Kinerja sbg kepentingan bagi aktivitas ekonomi c. Kinerja sbg sebuah instrumen dari tindakan/tekanan organisasi 2. Pandangan tentang Pembelajaran terdapat 3 (tiga) pandangan dasar ttg pembelajaran yg dapat disamakan dgn ontologi belajar, yaitu ; a. Belajar sbg usaha utk meningkatkan harkat manusia b. Belajar sbg sebuah nilai netral perpindahan informasi c. Belajar sbg tindakan sosial Kegiatan Belajar 2 : A. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN Dalam pembahasan mengenai paradigma pengembangan SDM, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kita akan membahas metateori pembelajaran yg meliputi behaviorisme, kognitivisme, humanisme, belajar sosial dan konstruktivisme. Metateori Pembelajaran 1. Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan pentingnya bagi profesional pengembangan SDM utk lebih memahami & menggunakan bbg teori dlm pembelajaran. Ada 5 (lima) pendekatan dlm metateori pembelajaran yg perlu dipahami scr menyeluruh & bukan sebagian saja sbg bahan pertimbangan dlm proses pengembangan SDM sesuai situasi yg ada. Kelima teori tsb terdiri atas behaviorisme, kognitivisme, humanisme, belajar sosial, dan konstruktivisme. Metateori Pembelajaran a. Behaviorisme Teori behaviorisme menekankan pada adanya perubahan perilaku yg disebabkan adanya proses belajar b. Kognitivisme Teori kognitivisme ini membatasi pemberian stimulus bila dibandingkan dg behavioristik. Teori ini menekankan pada proses belajar yg mengharuskan individu utk dpt mengembangkan stimulus yg didapat olehnya c. Humanisme Bila dibandingkan dgn kedua teori sebelumnya, teori humanisme ini kurang dapat berperan besar dlm pengembangan SDM, nammu demikian konsep ini lebih menekankan pada pendekatan aspek psikologis Metateori Pembelajaran d. Belajar Sosial Ormond mengidentifikasi 4 (empat) asumsi inti mengenai teori belajar sosial yg meliputi : 1) seseorang dpt belajar melalui obsevasi & hasil akhir perilaku (2) belajar dpt terjadi tanpa perubahan perilaku (3) konsekuensi perilaku memiliki peran dlm belajar (4) kognisi memiliki peran dlm belajar e. Konstruktivisme Konsep konstruktivisme ini lebih menekankan pada penyampaian (transfer) pengetahuan baru melalui serangkaian proses pengalaman belajar. Selanjutnya seseorang akan berupaya mengarahkan dirinya utk belajar secara mandiri, & ia dpt membangun pengetahuan dlm dirinya Metateori Pembelajaran 2. Model Pembelajaran Tingkat Individual a. Andragogi b. Model Praktis Andragogi c. Experential learning model d. Informal and incidential learning e. Transformational Learning 3. Model Pembelajaran Tingkat Organisasional Organisasi belajar mrpk suatu pengembangan dr pembelajaran individual. Jika pada individual learning hanya satu individu itu sendiri saja yg akan mengalami peningkatan performance, maka pada organisasi belajar semua individu dlm organisasi ituakan mengalami peningkatan performance B. PERSPEKTIF KINERJA