You are on page 1of 14

OBLIGASI

EKSI 4203
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
OLEH: HIJROINI FAJARYATI, SE, M. AK
KARAKTERISTIK OBLIGASI
Obligasi adalah surat tanda bukti bahwa
investor pemegang obligasi memberikan
pinjaman utang bagi emiten penerbit obligasi
dengan jumlah tertentu sesuai dengan harga
nominal obligas. Harga nominal obligasi adalah
harga yang tercantum dalam sertifikat obligasi
dan jumlah lembar obligasi yang dimiliki
investor.
Secara umum karakteristik obligasi dapat
dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Nilai intrinsik
Merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi.
Nilai intrinsik obligasi dipengaruhi oleh
tingkat kupon yang diberikan, waktu jatuh
tempo dan nilai prinsipalnya.
Kupon obligasi, menunjukan besarnya
pendapatan bunga yang akan diperoleh oleh
pemegang obligasi dari perusahaan penerbit
obligasi
Waktu jatuh tempo, menunjukan umur
obligasi.
Nilai prinsipal, nilai pokok obligasi yang
ditentukan oleh emiten sekuritas pada saat
obligasi tersebut ditawarkan emiten kepada
investor.
2. Penerbit Obligasi
Obligasi umumnya diterbitkan oleh
pemerintah, perusahaan maupun pihak luar
negeri baik pemerintah asing
Maupun perusahaan asing. Emiten bisa
menerbitkan obligasi dengan menggunakan
jaminan aset rill tertentu yang dimiliki
perusahaan ataupun tanpa menggunakan
jaminan. Obligasi tanpa jaminan umumnya
diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang
sudah mempunyai kredibilitas baik.
Ada dua jenis obligasi berdasarkan
karakteristik ini, yaitu obligasi senior dan
obligasi yunior.
3. Bond Indentures
Indentures adalah dokumen legal yang
memuat hak-hak pemegang obligasi maupun
emiten obligasi. Dokumen tersebut akan
memuat spesifikasi tertentu seperti waktu
jatuh tempo obligasi, waktu pembayaran
bunga.
4. Call Provision
Merupakan hak emiten obligasi untuk
melunasi obligasi sebelum
Waktu jatuh tempo. Ini dilakukan oleh emiten
jika tingkat suku bunga pasar dibawah tingkat
kupon obligasi. Hal ini dilakukan untuk
mengurangai biaya modal perusahaan, akibat
kewajiban membayar bunga di atas bunga
pasar yang berlaku.
A.Jenis-jenis Obligasi
Jenis obligasi yang bisa diperdagangkan di
pasar modal
1. Obligasi dengan jaminan, adalah obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan dengan
menggunakan jaminan suatu aset rill.
2. Obligasi tanpa jaminan, adalah obligasi
yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu
jaminan aset rill tertentu.
3. Obligasi konversi, merupakan obligasi yang
memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menkonversikan obligasi tersebut
dengan sejumlah saham perusahaan
Pada harga yang telah ditetapkan, sehingga
pemegang obligasi mempunyai kesempatan
untuk memperoleh capital gain.
4. Obligasi yang disertai warrant, dengan adanya
waran, maka pemegang obligasi mempunyai
hak untuk membeli saham perusahaan pada
harga yang telah ditentukan. Sama halnya
dengan obligasi konversi pemegang obligasi
dengan waran akan mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan capital gain
Jika harga saham mengalami kenaikan.
5. Obligasi tanpa kupon, adalah obligasi yang
tidak memberikan pembayaran bunga.
Obligasi tanpa kupon umumnya ditawarkan
pada harga dibawah nilai parnya/pokok (ada
diskon), sehingga investor akan memperoleh
keuntungan dari nilai perbedaan harga pasar
dan nilai par obligasi pada saat obligasi
tersebut dibeli.
6. Obligasi dengan nilai bunga mengambang,
obligasi yang memberikan tingkat bunga yang
besarnya disesuaikan dengan tingkat fluktuasi
tingkat bunga pasar yang berlaku. Umumnya
obligasi ditawarkan dengan menggunakan
kupon sebesar persentase tertentu dari suku
bunga tetap.
7. Putable bond, obligasi yang memberikan hak
kepada pemegang obligasi untuk menerima
pelunasan sesuai dengan nilai par sebelum
waktu jatuh tempo.
8. Junk bond, obligasi yang memberikan tingkat
keuntungan (kupon) yang tinggi, tetapi juga
mengandung risiko yang sangat tinggi pula.
Junk bond biasanya diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan yang berisiko tinggi
atau oleh perusahaan yang ingin membiaya
suatu rencana merger
B. Yield Obligasi
Merupakan ukuran pendapatan obligasi yang
akan diterima investor yang cenderung
bersifat tidak tetap
Bersifat tidak tetap sebagaimana layaknya
bunga obligasi , karena yield obligasi akan
sangat terkait dengan tingkat return yang
isyaratkan oleh investor.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
obligasi
Yield to maturity atau harga obligasi berbeda-
beda tergantung pada:
1. Jangka waktu sebelum jatuh tempo
2. Resiko untuk tingkat bunga atau pokok
pinjaman
3. Status pajak dari pembeli obligasi
4. Adanya provisi, sehingga penerbit obligasi
memungkinkan untuk dapat melunasi
obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.
5. Jumlah kupon.

You might also like