You are on page 1of 25

Ayi Jamaludin Aziz, SE., M. Ak., Akt.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DJUANDA


2018
What is Capital Budgeting?

Proses pengambilan keputusan yang


berkaitan dengan investasi dalam aktiva
tetap.
 Kita akan membahas empat kriteria yang lazim
digunakan untuk menentukan apakah proposal
investasi dapat diterima.
 The Payback Period (Periode pengembalian)
 Net Present Value (Nilai bersih sekarang)
 Profitability Index (Indeks profitabilitas)
 Internal Rate of Return (Tingkat pengembalian
internal)
 Suatu kriteria penganggaran modal yang digambarkan
sebagai jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi kas awal.
 Kriteria ini mengukur seberapa cepat proyek itu akan
mengembalikan biaya investasi awal. Pengukurannya
berkaitan dengan arus kas bebas, bukan laba akuntansi.
 Kriteria terima - tolak berpusat pada apakah periode
pengembalian modal lebih kecil atau sama dengan
periode pengembalian maksimum yang dikehendaki
perusahaan.
 Untuk menghitung Payback period ada dua metode,
yaitu :
 Traditional Payback Period
 Discounted Payback Period

 Perbedaannya Traditional Payback Period mengabaikan


nilai waktu uang (money’s time value), sedangkan
Discounted Payback Period memperhitungkan nilai
waktu uang.
 Payback period dapat dihitung sbb :

Initial Investment
Payback Period 
Average Annual Cash Inflow

 Kriteria terima - tolak berpusat pada apakah


periode pengembalian modal lebih kecil atau
sama dengan periode pengembalian maksimum
yang dikehendaki perusahaan.
 Contoh :
Jika masa pengembalian maksimum yang diinginkan
perusahaan adalah tiga tahun dan proposal investasi
membutuhkan pengeluaran arus awal sebesar $10,000
dan hasilnya mengikuti serangkaian arus kas tahunan,
berapa masa pengembaliannya? Haruskah proyek
tersebut diterima?
 Arus Kas Tahunan

ARUS KAS BEBAS


SETELAH PAJAK
Tahun 1 $ 2,000
Tahun 2 $ 4,000
Tahun 3 $ 3,000
Tahun 4 $ 3,000
Tahun 5 $ 10,000
 Untuk memulai perhitungan Payback Period tambahkan
kolom tambahan ke tabel di atas yang mewakili Net Cash
Flow (NCF) untuk proyek di setiap tahun

ARUS KAS BEBAS


SETELAH PAJAK ARUS KAS BERSIH
Tahun 1 $ 2,000 $ 2,000
Tahun 2 $ 4,000 $ 6,000
Tahun 3 $ 3,000 $ 9,000
Tahun 4 $ 3,000 $ 12,000
Tahun 5 $ 10,000 $ 22,000
 Pada kasus ini, setelah tiga tahun perusahaan akan memperoleh
sebesar $9,000 dari investasi awal sebesar $10,000, menyisakan
investasi awal $1,000. Selama tahun ke-4, total uang sebanyak
$3,000 akan dihasilkan dari investasi ini. Asumsikan bahwa kas
akan mengalir ke perusahaan dengan tingkat yang konstan
sepanjang tahun, ini akan membutuhkan sepertiga tahun
($1.000/$3.000) untuk mendapatkan kembali sisanya $1,000.
Dengan demikian, periode pengembalian untuk proyek ini
adalah 3 13 tahun, yang melebihi periode pengembalian yang
diinginkan. Dengan menggunakan kriteria periode
pengembalian, perusahaan akan menolak proyek ini, tanpa harus
mempertimbangkan arus kas sebesar $10,000 pada arus kas
tahun ke-5.
 Variasi dari kriteria keputusan masa pengembalian yang
digambarkan sebagai jumlah tahun yang diperlukan
untuk mengembalikan pengeluaran kas awal dari arus kas
bersih yang didiskonto.
 Kriteria terima atau tolak - apakah periode pengembalian
proyek yang didiskontokan itu lebih kecil atau sama
dengan periode pengembalian diskonto maksimum yang
dikehendaki perusahaan.
 Contoh :
Anda sedang mempertimbangkan proyek dengan
pengeluaran awal $80,000 dan arus kas bebas yang
diharapkan $20,000 pada akhir setiap tahun selama 6
tahun. Pengembalian yang diharapkan untuk proyek ini
10%.
Berapa periode pengembalian dan periode pengembalian
diskonto proyek ini?
 Jawaban :
$ 80,000
Payback Period   4 Tahun
$ 20,000
 Contoh :
Arus Kas Arus Kas Bebas
Bebas Yang Arus Kas Kumulatif Yang
Tidak Bebas Yang Didiskontokan
Tahun Didiskontoka PVIF10%,n Didiskontoka
0 n
-$80,000 1.000 n
-$80,000 -$80,000
0
1 -$80,000
20,000 1.000
.909 -$80,000
18,180 -$80,000
-61,820
1 20,000 .909 18,180 -61,820
2 20,000 .826 16,520 -45,300
2 20,000 .826 16,520 -45,300
3 20,000 .751 15,020 -30,280
3 20,000 .751 15,020 -30,280
4 20,000 .683 13,660 -16,620
4 20,000 .683 13,660 -16,620
5 20,000 .621 12,420 -4,200
5 20,000 .621 12,420 -4,200
6 20,000 .564 11,280 7,080
6 20,000 .564 11,280 7,080
Discounted Payback Period = 5.0 + 4,200/11,280 = 5.37 Tahun
 Kriteria keputusan anggaran modal yang ditentukan
dari nilai sekarang arus kas bebas setelah dikurangi
pajak dan pengeluaran awal.
 Nilai bersih sekarang dapat dihitung sebagai berikut :
n
FCFt
NPV    IO
t 1 1  k 
t

Atau :

NPV  ( FCF x PVIFAi ,n )  IO


 Dimana : FCFt = arus kas bebas tahunan pada periode waktu t
(ini dapat diambil dari nilai positif atau negatif )
k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian
yang diisyaratkan atau biaya modal
IO = pengeluaran kas awal
n = usia proyek yang diharapkan

 Kriteria :

NPV  0,0 : Accept


NPV  0,0 : Reject
 Contoh :
Anda sedang mempertimbangkan proyek dengan
pengeluaran awal $80,000 dan arus kas bebas yang
diharapkan $20,000 pada akhir setiap tahun selama 6
tahun. Pengembalian yang diharapkan untuk proyek ini
10%.
Berapa NPV proyek ini ?
 Jawaban :
n
FCFt
NPV    IO / NPV  ( FCF x PVIFAi ,n )  IO
t 1 1  k 
t

6
$20,000
NPV    $80,000
t 1 1  0,10 
t

NPV  $20,000(4.355)  $80,000


NPV  $87,100  $80,000  7,100
 Merupakan rasio nilai sekarang (present value) dari
arus kas bebas masa depan (future free cash flows)
terhadap pengeluaran awal.
 Indeks profitabilitas dapat dinyatakan sebagai berikut:
n
FCFt

t 1 1  k 
t
PI 
IO
( FCF x PVIFAi ,n )
Atau : PI 
IO
 Dimana : FCFt = arus kas bebas tahunan pada periode waktu t
(ini dapat diambil dari nilai positif atau negatif )
k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian
yang diisyaratkan atau biaya modal
IO = pengeluaran kas awal
n = usia proyek yang diharapkan

 Kriteria :

NPV  1,0 : Accept


NPV  1,0 : Reject
 Contoh :
Anda sedang mempertimbangkan proyek dengan
pengeluaran awal $80,000 dan arus kas bebas yang
diharapkan $20,000 pada akhir setiap tahun selama 6
tahun. Pengembalian yang diharapkan untuk proyek ini
10%.
Berapa PI proyek ini ?
 Jawaban :
n
FCFt
 1  k t ( FCF x PVIFAi ,n )
PI  t 1 / PI 
IO IO
6
$20,000
 1  0,10 t
PI  t 1
$80,000
$20,000(4.355)
PI 
$80,000
$87,100
PI    1,0888
$80,000
 IRR didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang
menyamai NPV arus kas bersih masa depan proyek
dengan pengeluaran kas awal proyek.
 Untuk mencoba menjawab pertanyaan : “Berapa tingkat
pengembalian yang didapat dari suatu proyek?”
 Secara matematis, tingkat pengembalian internal
digambarkan sebagai nilai dari IRR pada persamaan
berikut :
Atau :

IO  
n

t 1 (1
FCFt
 IRR ) t

IO  FCF PVIFAIRR %,n 
 Kriteria :
IRR > tingkat pengembalian yang diinginkan: Diterima
IRR < tingkat pengembalian yang diinginkan: Ditolak
 Contoh :
Anda sedang mempertimbangkan proyek dengan
pengeluaran awal $80,000 dan arus kas bebas yang
diharapkan $20,000 pada akhir setiap tahun selama 6
tahun. Pengembalian yang diharapkan untuk proyek ini
10%.
Berapa IRR proyek ini ?
 Jawaban :

/ IO  FCF PVIFAIRR%,n 
n
FCFt
IO  
t 1 1  IRR t

$80,000  $20,000 ( PVIFAIRR %,6 )

$4,000  PVIFAIRR %,6

IRR  Sekitar 13%

You might also like